Tampilkan postingan dengan label PK. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PK. Tampilkan semua postingan

Jumat, 10 Desember 2021

Usai menempuh ujian penilaian akhir semester (PAS) Gasal, Siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta mengikuti kegiatan doa bersama dan penggalangan dana pada Kamis (9/12). Aksi tersebut diikuti 124 siswa kelas 7 secara tatap muka di sekolah dan 180 siswa kelas 8 dan 9 melalui zoom meeting dari rumah masing-masing.

Aryanto selaku Humas SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta mengatakan aksi sosial ini dilaksanakan untuk memberikan edukasi kepada para siswa agar memiliki karakter peduli terhadap sesama. Selain itu, melalui donasi yang terkumpul, kami ingin membantu meringankan para korban erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur.

“Alhamdulillah terima kasih kepada anak-anak dan orang tua siswa SMP Muhammadiyah PK yang telah memberikan donasi terbaik pada aksi sosial hari ini. Hasil donasi akan disalurkan melalui LazisMu Kota Surakarta,” katanya.

Menurut siswi kelas VII, Khadijah Subagyo, penggalangan dana ini untuk membantu para korban erupsi Gunung Semeru. “Saya merasa sedih dan kasihan terhadap para korban, Semoga dana yang terkumpul, walaupun tidak seberapa bisa meringankan beban para korban. Hal yang serupa disampaikan oleh Aji Muhammad Raihan. “Semoga saudara-saudara kita di sana yang menjadi korban erupsi Gunung Semeru bisa segera mendapatkan kebahagiaan kembali dan membangun tempat tinggal yang baru,” harapnya.

Penggalangan dana hari ini dilaksanakan usai para siswa melaksanakan rangkaian ujian Penilaian Akhir Semester Gasal (PAS). “Kami pilih hari Kamis siang ini karena siswa sudah selesai mengikti ujian penilaihan akhir semester,” jelasnya. 

Para siswa terlihat mengikuti rangkaian doa bersama di ruang ujian dan zoom meeting secara khusyuk dipimpin oleh Ustaz-Ustazah pengampu Agama Islam. Setelah berdoa, siswa yang berada di sekolah berjalan menuju lobi sekolah secara bergiliran dan jaga jarak untuk memasukkan uang ke kotak peduli. Adapun, siswa yang mengikuti secara daring dari rumah dapat menyampaikan donasi lewat transfer rekening sekolah a.n. SMP Muhammadiyah Program Khusus. Laziz.

Aryanto mengharapkan bahwa melalui aksi sosial ini terbagun karakter empati dan peduli terhadap sesama. Hal itu sehingga saat di masyarakat, para siswa menemukan orang yang membutuhkan pertolongan maka akan segera memberikan pertolongan. Selain itu, donasi yang terkumpul dapat meringankan beban para korban.

“Alhamdulillah sementara sampai hari ini sudah terkumpul 11 juta 700 ribu rupiah,” jelasnya.

Aryanto
Humas SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta
081586061554

Senin, 18 Oktober 2021

Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah mengeluarkan surat keputusan tentang sekolah/madrasah Muhammadiyah untuk program akselerasi SMA/MA Muhammadiyah Unggul. Ada 11 sekolah SMA/MA yang ditetapkan PP Muhammadiyah.Sebaran SMA/MA yang ditetapkan meliputi 3 Sekolah di Provinsi Jawa Tengah, 5 sekolah di Provinsi DIY Yogyakarta, 2 Sekolah di Provinsi Jawa Timur, dan 1 sekolah di Lampung.

SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta adalah salah satu sekolah terpilih dari Jawa Tengah. Kepala SMA Muh PK, Upik Mairina mengatakan bersyukur atas keterpilihan sekolahnya, sekaligus ini menjadi faktor penyemangat kami untuk pengelolaan mutu sekolah menuju sekolah unggul, ungkapnya.

Salah satu rangkaian kegiatan  dari 11 SMA/MA Muhammadiyah yang ditetapkan unggul adalah melakukan workshop akselerasi mutu sekolah unggul. Kegiatan ini dilaksanakan Jumat-Ahad, 15-17 Oktober 2021 bertempat di kota Surakarta. Dalam workshop tersebut, tiap-tiap sekolah melakukan sharing session manajemen mutu di sekolah masing-masing untuk saling memperkuat satu sama lain. 

Selain sharing session, ada pula diskusi penguatan sekolah unggul bersama para narasumber tokoh pendidikan. Tema-tema pembicaraan meliputi arah Pengembangan Mutu pendidikan Muhammadiyah dengan narasumber Drs. A Dahlan Rais,M. Hum, Peningkatan Mutu Pembelajaran melalui Budaya Sekolah dengan narasumber Prof.H Zamroni,M.Sc,Ph.D. Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan dengan narasumber Prof.Dr Sofyan Anif,M.Si dan Prof. Dr Suyanto,Ph.D serta tema Analisis Problem Mutu Sekolah bersama Didik Suhardi,Ph.D. 

Selain itu, penguatan materi dari Dikdasmen Pusat dan Dikdasmen wilayah Jawa Tengah juga diberikan. Abdullah Mukti,M.Pd (Majelis Dikdasmen PP) memberikan penguatan materi growth mindset, sedangkan Dr Iwan Junaedi,M.Pd (Majelis PWM Jateng) memberikan penguatan strategi implementasi sekolah unggul Muhammadiyah.

Selanjutnya, perumusan dan diskusi intensif dari sekolah-sekolah unggul Muhammadiyah pun dilakukan. Diskusi ini dirancang untuk saling menguatkan dan memberikan dukungan satu sama lain antar sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan. Sekolah melakukan kerja kelompok dalam me-review strategi peningkatan mutu sekolah, baik dari segi perbaikan maupun perubahan. 

Upik Mairina mengatakan, kegiatan workshop ini sangat bermanfaat bagi sekolah, khususnya SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat dalam meng-akselerasi mutu sekolah agar menghasilkan kualitas lulusan siswa yang memiliki integritas dan kapasitas untuk melanjutkan pendidikan tinggi di tingkat universitas.

Senin, 13 September 2021

Untuk menunjukkan daya juang peserta didik dan tetap berprestasi pada masa pandemi covid-19, SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta menggelar kompetisi tahunan Plasmic (PK Olimpiad Social, Mathematics, and science) secara daring pada 25-30 September 2021. Melalui tema “Brace Yourself To Be The Champion” perlombaan ini ingin mengajak kepada siswa SD/MI kelas 5 dan 6 untuk berjuang dan berkompetisi menjadi juara.

Pendaftaran Olimpiade Plasmic 2021 dibuka dari 26 Agustus s.d. 24 September 2021 melalui http://s.id/plasmic. 

Kegiatan ini dipersiapkan sebagai sarana menumbuhkan semangat dan kepercayaan diri anak-anak dalam belajar dan berkompetisi saat pandemi covid-19. Selain itu juga, sebagai upaya mengasah kemampuan akademik dalam mengerjakan soal Matematika, Sains, dan Sosial,” ujar Miftahul Arozaq, Ketua Pelaksana Plasmic 2021, Senin (13/9/2021).

Miftahul Arozaq mengatakan perlombaan yang terdiri atas Lomba Cerdas Cermat (LCC) dan Olimpiade Matematika, Sains, dan Sosial menjadi sarana positif untuk menunjukkan kemampuan terbaik dalam hal berpikir dan bernalar yang baik. Target sasaran peserta tidak hanya wilayah Solo tetapi juga seluruh Indonesia bisa berpatisipasi.

Proses perlombaan akan dilaksanakan melalui dua tahap yaitu babak penyisihan dan babak final. Tahap Lomba Cerdas Cermat (LCC) kategori kelompok meliputi babak penyisihan tanggal 25 September, semifinal 29 September, dan final 30 September 2021 pada pukul 13.00 WIB. Adapun perlombaan olimpide kategori individu (IPS, Matematika, dan IPA) pelaksanaan pada tanggal 29 September 2021 Pukul 13.00 WIB, Para peserta akan memperebutkan medali juara, sertifikat, dan uang pembinaan. Pengumuman kejuaraan akan diumumkan secara live pada 30 September 2021 di youtube PKTv.

“Saya berharap pelaksanaan Plasmic dapat menggairahkan semangat anak-anak dalam belajar dan beprestasi sehingga terbangun kepercayaan diri yang positif. Kesempatan masih terbuka silakan akses link http://s.id/plasmic. Are You Ready? Brace Yourself to be the Champion” pungkas Rozaq. 

Sementara itu, informasi pendaftaran peserta bisa mengakses link Pendaftaran: http://smp.muhpksolo.sch.id/plasmic. Panduan teknis Lomba dapat diunduh dalam link: https://s.id/juknisplasmic. Atau kontak ke Ustaz Nur Solikhin (081567823019) dan Ustazah Sofi Maharani (081556343208).

Persiapan Jelang PTM

Ada yang menarik dalam kesiapan jelang PTM terbatas di SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta. Pasalnya, karya siswa dan guru berupa hand sanitizer antiseptik sikura kemayu (sirih, kulit rambutan, kemangi, lidah buaya, dan jeruk) akan mewarnai upaya pencegahan penularan covid-19 di sekolah. Karya tersebut sudah diuji cobakan sebelumnya kepada guru dan karyawan sekolah. 


Sementara itu, ratusan siswa baik kelas 7, 8, dan 9 SMP Muhammadiyah PK Kottabarat sudah mendapatkan suntikan vaksin sinovac secara bertahap pada Rabu, 1 September 2021 dan Senin, 6 September 2021 di Rumah Sakit Mata, Solo. Kegiatan tersebut atas kerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Surakarta dalam rangka percepatan vaksinasi covid-19 di Surakarta.

Muhdiyatmoko selaku Kepala SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta mengatakan vaksinasi dilakukan sebagai salah satu upaya persiapan jelang pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah. Berdasarkan data, 90 persen siswa SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta sudah tervaksin baik secara mandiri maupun kolektif.

Muhdiyatmoko pun menambahkan secara sarana dan prasarana seperti fasilitas kegiatan belajar mengajar (KBM) sudah dipersiapkan sesuai dengan aturan tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi covid-19.

“Sesuai dengan aturan, jarak meja antar siswa 1,5 meter. Kemudian, siswa wajib di thermogun dan cuci tangan sebelum masuk, maksimal kapasitas 50 persen, dan pembelajaran dibuat blender learning, 50 persen siswa tatap muka dan 50 persen siswa daring, dan waktunya kurang lebih 2 jam,” jelasnya.

Para siswa dibekali buku saku panduan protokol kesehatan sebagai petunjuk yang wajib dilaksanakan ketika PTM terbatas. Buku tersebut memuat standar operasional prosedur (SOP) dari keberangkatan siswa dari rumah menuju sekolah, penyambutan kedatangan siswa, proses pembelajaran, pemanfaaatan fasilitas sekolah, hingga kepulangan siswa menuju ke rumah. Rencananya PTM dimulai dari siswa kelas 9 selanjutnya kelas 8 dan kelas 7.

Ditambahkan, Muhdiyatmoko, sebelumnya sekolah sudah minta persetujuan kepada orang tua melalui angket. Hasilnya, 90 persen orang tua sudah menyetujui PTM terbatas. 

“Kita juga minta berkomitmen bersama orang tua untuk bekerja sama menjaga kondisi anak agar berangkat sehat dan pulang juga sehat,” pungkasnya.

Humas
Aryanto
081586061554

Rabu, 01 September 2021

Kepala SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, Muhdiyatmoko, memiliki cara unik untuk membangun kebersamaan guru dan karyawan. Salah satu cara unik tersebut adalah dengan mengadakan lomba memasak yang bertajuk PK Fun Kitchen yang digelar pada Sabtu (28/8) di sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19 ketat.

Lomba memasak diikuti 33 guru dan karyawan yang dibagi menjadi empat kelompok. Empat kelompok tersebut terdiri atas kelompok telur puyuh, kentang, tahu, dan tempe. Nama kelompok tersebut berdasakarkan bahan dasar yang digunakan memasak. Bahan tersebut dijadikan variasi-variasi menu masakan. Semua peserta harus tunduk pada syarat dan ketentuan yang dibuat oleh panitia seperti budget yang disediakan sekolah adalah lima puluh ribu rupiah, masakan berbahan dasar sesuai yang ditentukan panitia, dan waktu yang disediakan hanya terbatas 90  menit. 

Muhdiyatmoko menjelaskan untuk menguji kekompakan dan komunikasi maka peserta memasak dengan estafet berpasangan dua orang secara bergiriliran.  Agar semangat, sekolah menyediakan hadiah total 1 juta rupiah yang harus direbutkan para peserta.
“Satu kelompok dibagi menjadi empat pasangan (masing-maisng dua orang) dan setiap pasangan memiliki waktu memasak lima menit. Para peserta harus mampu memasak sesuai dengan petunjuk dan meneruskan hasil olahan pasangan sebelumnya dengan tepat,” jelasnya.

Menurut pemantauan, para peserta sangat antusias dalam mengikuti lomba. Karena memasak dengan sistem estafet bergiliran maka memerlukan tim yang solid dan kompak serta komunikatif serta harus memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.

Kepala Sekolah, Muhdiyatmoko dan beberapa juri di antaranya Upik Mairina, Kepala SMA Muhammadiyah PK, dan Kusno, Kepala Koperasi Sekolah memantau jalannya acara memasak dan menilai hasil masakan.
“Saya berharap dengan adanya lomba memasak ini tim semakin solid, kompak, dan komunikatif untuk mencapai target bersama sesuai dengan waktu yang disepakati,” harapnya.

Kelompok telur puyuh akhirnya memenangkan kompetisi memasak dengan menu masakan andalan ekado telur puyuh, lontong opor ayam, dan Balado telur puyuh kentang. Juara kedua kelompok kentang, juara ketiga kelompok tahu, dan juara keempat adalah kelompok tempe.

Humas SMP Muhammadiyah PK Solo
Aryanto
081586061554

Jumat, 20 Agustus 2021

SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menerima kunjungan studi banding dari SD Muhammadiyah Palur Program Khusus (PK), Mojolaban, Sukoharjo, Kamis (19/8/2021).

Seperti diungkapkan oleh Kepala SD Muhammadiyah Palur PK, Supadi, bahwa kunjungan tersebut dalam rangka berbagi pengalaman terkait persiapan Asesmen Nasional (AN).

Dalam kunjungan tersebut, Supadi didampingi oleh Waka Kurikulum, Nur Laili, Waka Sarana dan Prasarana, Ari Kuncoro, serta perwakilan guru kelas IV dan V.

Waka Kurikulum SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, Esti Ambarwati, menyambut baik kunjungan silaturahim dari SD Muhammadiyah Palur PK. Menyambut kunjungan tersebut, ia didampingi oleh Waka Kesiswaan dan Humas, Muhamad Arifin, Waka Al Islam dan Kemuhammadiyahan, Atit Nur Ariyanna, serta Waka Sarana dan Prasarana, Andi Arfianto.

"Kami selalu gembira setiap kali menerima kunjungan dari sekolah lain, ini menunjukkan jalinan silaturahim yang erat untuk saling belajar dan menginspirasi demi meraih kejayaan bersama-sama" ungkap Ambar.

Lebih lanjut Ambar menyampaikan tentang kebijakan Asesmen Nasional yang mulai tahun ini digulirkan oleh Kemendikbud Ristek. Dalam paparannya, ia menyampaikan bahwa Asesmen Nasional (AN) merupakan kebijakan Kemendikbud Ristek yang bertujuan untuk memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil. 

"Asesmen nasional ini terdiri dari tiga bagian, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum atau AKM, survei karakter, dan survei lingkungan belajar," beber Ambar.

AKM dirancang untuk mengukur pencapaian belajar kognitif, yaitu literasi dan numerasi. Sementara survei karakter dirancang untuk mengukur pencapaian murid dari segi belajar sosial emosional yang akan menghasilkan Profil Pelajar Pancasila. Sedangkan Survei lingkungan belajar dirancang untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah.

Terkait kesiapan menghadapi AN yang rencananya digelar pada bulan November 2021, sambungnya, sekolahnya sudah melakukan langkah-langkah persiapan, meliputi workshop sosialisasi AN menghadirkan pejabat Kemendikbud dan Dinas Pendidikan Kota Surakarta, penyusunan modul AN oleh tim guru,  validasi modul, serta uji coba AN untuk siswa kelas V.

"Sekolah kami sudah berupaya menyusun modul AN secara mandiri di semua level, yaitu level 1 untuk kelas 1 dan 2, level 2 untuk kelas 3 dan 4, level 3 untuk kelas 5 dan 6," kata Ambar.

Sedangkan menurut Andi Arfianto, Waka Sarana dan Prasarana sekaligus koordinator AN SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, menambahkan bahwa pengenalan dan pembiasaan AN akan dilakukan sejak kelas I. Hal ini dilakukan melalui pembelajaran yang dirancang untuk menumbuhkan keterampilan literasi dan numerasi berbasis pada Higher Order Thinking Skills (HOTS) serta berbasis karakter profil pelajar Pancasila.

"Asesmen Nasional merupakan kebijakan baru, jadi kita semua masih meraba-raba, tetapi prinsipnya, sekolah berupaya memberikan bekal kepada siswa terutama dari sisi teknis pelaksanaannya karena dilakukan secara daring," ujar Andi.

Ke depan, imbuhnya, meskipun Asesmen Nasional ini hanya diikuti oleh tiga puluh siswa kelas V yang dirilis Kemendikbud Ristek secara acak, tetapi akan menentukan mutu sekolah secara kelembagaan. 

"Untuk jangka panjang, langkah strategis yang harus dilakukan sekolah adalah membangun iklim akademik, terutama dalam proses belajar mengajar yang mengarahkan anak berpikir kritis, memiliki keterampilan literasi, numerasi, serta karakter yang kokoh, karena semua itu tidak bisa dilakukan secara instan," imbuhnya.

Di akhir kunjungan, Waka Kurikulum SD Muhammadiyah Palur PK, Nur Laili mengaku mendapatkan banyak informasi berharga terkait Asesmen Nasional.

"Silaturahim ini memacu semangat kami untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran, sehingga siswa memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi, yang imbasnya pada suksesnya Asesmen Nasional," pungkas Laili.

Muhamad Arifin/ Humas SD Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta 081329718196

Senin, 29 Maret 2021

  

Jenjang SD

- SD Muhammadiyah 1 Surakarta              :  8 Berita ( 47 % )

- SD Muhammadiyah PK Surakarta           :  1 Berita ( 6 % )

Jenjang SMP

- SMP Muhammadiyah 1 Surakarta           :  3 Berita ( 18 % )

- SMP Muhammadiyah PK Surakarta       :  1 Berita ( 6 % )

Jenjang SMA/MA, SMK

- SMA Muhammadiyah 1 Surakarta          : 4 Berita ( 24 % )

Total : 17 Berita   

Senin, 28 Desember 2020

  

 Jenjang SD

- SD Muhammadiyah 1 Surakarta        :  1 Berita ( 25 % )

Jenjang SMP/MTs

- SMP Muhammadiyah 4 Surakarta     : 2 Berita ( 50 % )
- SMP Muhammadiyah PK Surakarta  : 1 Berita ( 25 % )

Total : 4 Berita 

Sabtu, 28 November 2020

Perguruan Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menggelar tafakur 20 tahun. Tafakur tersebut digelar secara virtual pada Sabtu (28/11) dengan tema Meneguhkan Pendidikan Berkemajuan, Meretas Generasi Ulul Albab.

Muhdiyatmoko selaku ketua pelaksana kegiatan mengatakan bahwa kegiatan tafakur Perguruan Muhammadiyah Kottabarat adalah sebuah momentum untuk kita mensyukuri karunia Allah SWT dimana kita sudah memasuki usia 20 tahun. Dalam usia tersebut Perguruan Muhammadiyah Kottabarat sudah melahirkan empat AUM (amal usaha Muhammadiyah) berupa KB-TK Aisiyah-SD-SMP-SMA Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat. 

Keempat amal usaha tersebut, kata Muhdiyatmoko, menjadi sebuah lembaga yang bisa memberikan pencerahan dan berkemajuan kepada warga Muhammadiyah khususnya dan umumnya warga Kota Solo. Hal itu dibuktikan dengan pencapaian prestasi sekolah dari tingkat kota hingga internasional.

“Momentum tafakur ini sebagai sarana refleksi dan evaluasi lembaga, sejauhmana perjalanan yang sudah ditempuh selama 20 tahun. Kita perlu menata langkah-angkah ke depan sehingga bisa mengantisipasi perubahan yang terjadi pada masa yang akan datang,” kata Muhdiyatmoko saat menyampaikan keterangan pers kepada media Jumat (27/11).

“Tafakur 20 tahun ini dijadikan momentum peluncuran 20 buku karya Perguruan Muhammadiyah Kottabarat baik dari dari siswa, guru, direktur, kepala sekolah, bahkan perancang kurikulum syariah. Acara tersebut juga terdapat gerakan wakaf pembelian tanah sebagai sarana untuk pengembangan perguruan Muhammadiyah Kottabarat di mana kita akan melakukan pembelian tanah seluas 3.974 meter persegi yang letaknya di Jalan Pleret Raya Sumber-Banyuanyar,” sambungnya.

Terkait kiprah Perguruan Muhammadiyah Kottabarat dalam kancah pendidikan cukup membanggakan dan tidak diragukan lagi. Pasalnya, beberapa prestasi sudah diraih oleh beberapa sekolah, guru, dan siswa di keempat amal usaha tersebut.

“Misalnya SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat secara berturut-turut setiap tahun selalu menjadi peringkat pertama ujian sekolah berstandar nasional di tingkat Kota Surakarta, SMP Muhammadiyah PK menjadi peringkat 15 nasional kategori sekolah swasta terbaik,  Lulusan siswa SMA Muhammadiyah PK diterima di perguruan tinggi terbaik, dan KB-TK Aisiyah juga sudah penuh dengan pencapaian prestasi,” paparnya kepada media.

    Acara Tafakur yang dimulai pukul 09.00 s.d. 11.00 WIB tersebut akan dihadiri oleh Prof. Dr. H. Baedhowi, M.Si selaku Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah dan Drs. K.H. Subari selaku Ketua Pimpinan Daerah Muhamamadiyah Kota Surakarta. Selain itu, terdapat testimoni tokoh-tokoh yang putra-putri bersekolah di Perguruan Muhammadiyah Program Khusus dan penghargaan kepada tokoh pengembang perguruan serta pendidik dan ternaga kependidikan yang berprestasi. Acara akan dimeriahkan pula dengan penampilan atraktif dari siswa-siswi Perguruan Muhammadiyah Program Khusus.

Muhdiyatmoko pun mengharapkan momentum 20 tahun Perguruan Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat menjadi langkah kita bersama-sama untuk bersinergi mengkompakkan diri kita untuk kerja jamaah.

Aryanto
Humas SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta
081586061554

Kamis, 26 November 2020

 

Bertepatan dengan hari Guru, perwakilan guru, walimurid dan siswa kelas 9PK(Program Khusus) 1, SMP Muhammadiyah 1 Surakarta, mengadakan kunjungan dan bakti sosial ke Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah kadipiro yang beralamat di Jalan Tulang Bawang Utara No 41 Sukomulyo 06/VI Kadipiro. Pada acara ini ada dua orang siswa yang menjadi pembawa acara, dan ketua kelas juga bertugas memberi sambutan. 

Acara ini dimulai dengan sambutan dari SMP Muhammadiyah 1 Surakarta, oleh Bapak Ahmad Sukidi, S.Ag, M.Pd selaku Kepala Sekolah, menyampaikan terimakasih atas kerjasama yang baik antara sekolah dengan walimurid kelas 9PK1. Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan dan Humas Pramuseto Rahman, S.Pd turut menambahkan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang menjadikan acara bakti sosial ini berjalan dengan lancar, serta mengingatkan siswa mengambil hikmah dari kunjungan kali ini. 

 

Kemudian dilanjutkan sambutan dari pihak Panti oleh Ustadz Retduwan, S.Pdi, M.Pd yang memberi sambutan sekaligus tausiyah tentang pentingnya bersyukur dan memperlakukan orang tua dengan baik. Siswa siswi kelas 9PK1 dikenalkan dengan kehidupan di Panti asuhan sekaligus mengapa anak-anak panti berada disana,  dikarena tidak memiliki Ayah atau Ibu atau terlantar. Didikan sederhana, bersahaja, dan beragama benar-benar ditanamkan di Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah.

Harapan dari acara hari ini siswa siswi  Kelas 9 PK1 menjadi lebih pandai bersyukur disegala kondisi, berbakti serta berakhlak baik pada orang tua  dan sesempit apapun keadaan tetap meluangkan untuk bersedekah. (Humas)

Sabtu, 14 November 2020

Perguruan Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta menyelenggarakan webinar dengan tajuk ‘’Menjaga Ketahanan Tubuh dalam Masa Pandemi’’, Sabtu (14/11). Kegiatan diikuti orang tua wali siswa dari KBTK Aisiyah, SD-SMP-SMA Muhammadiyah PK melalui zoom meeting dan youtube sekolah.

Wabah COVID-19 mungkin dapat membatasi ruang gerak sosial kita, namun tidak menghalangi semangat untuk berkarya dan mengabdi. Perguruan Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta menyambut milad yang ke-20 tahun dengan menggelar rangkaian kegiatan salah satunya webinar bertema kesehatan.

Acara ini dilaksanakan untuk mengedukasi semua orang tua, siswa, dan guru ihwal cara menjaga ketahanan tubuh di masa pandemi COVID-19 ditinjau dari dunia medis, psikologi, dan gizi. Gelaran webinar ini mendapuk Dra. Partini, M.Si dosen psikologi UMS, dr. Hari Wahyu N., Sp. A (K) selaku dokter RSUD Moewardi Surakarta, Ratna Wardatun N, S.Gz,  selaku ahli gizi PKU Muhammadiyah Surakarta sebagai pembicara. 

Acara ini dibuka dengan sambutan dari Ketua Komite Perguruan Muhammadiyah PK Kottabarat, Drs. Marpuji Ali, M.SI.
 “Alhamdulillah, puji syukur kita dapat melewati 20 tahun berdirinya Perguruan Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat. Webinar ini sinergi dengan tema yang diusung milad Muhammadiyah yang ke-108 tahun yakni meneguhkan gerakan keagamaan hadapi pandemi dan masalah negeri.’’ tutur Drs. Marpuji.

Beliau juga meminta seluruh warga Perguruan Muhammadiyah PK Kottabarat untuk selalu menambah wawasan mengokohkan imun dan iman selama pandemi.

Sesi pertama dibuka dengan pemaparan materi dari dr. Hari. Dokter anak kelahiran Jakarta ini, menyampaikan bahwa kita harus memperhatikan pola asuh anak. Orang tua dapat memodifikasi secara kreatif, sesuai dengan usia dan nyaman aktivitas yang dapat dilakukan di rumah agar tumbuh kembang tetap optimal. 

“Dengan segala permasalahan yang muncul akibat COVID-19 membuat anak di rumah lebih berisiko daripada di sekolah, ditunjukkan dengan data kekerasan terhadap anak yang meningkat selama pandemi. Untuk semua pihak harus berperan, mewujudkan perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat,” papar dr. Hari kepada peserta webinar.

Lalu bagaimana arti menjaga ketahanan tubuh selama pandemi dari psikolog? Dari kaca mata psikologi ketahanan tubuh dapat dipengaruhi oleh perubahan sikap atau perilaku diri.

“Ada beberapa poin yang perlu diperhatikan, sebisa mungkin kita mendapat informasi yang benar terkait pandemi untuk mengurangi ketakutan yang tidak diinginkan. Apabila individu merasa takut bahwa perilaku mereka menganggu kesehatan maka mereka akan mengubah perilaku untuk mengurangi kekuatan tersebut. Pesan-pesan kesahatan seyogyanya dapat ditanggapi secara positif,” ungkap Dra. Partini, M.Si.

Gizi dan pola makan anak saat pandemi sangat penting untuk diperhatikan. Nutrisi berpengaruh dalam rangka menjaga ketahanan imun. “Orang tua harus lebih pintar, untuk memenuhi kebutuhan gizi si anak, agar terpenuhi,’’ imbuh Ratna.

Lebih lanjut, ahli gizi yang bertugas di PKU Muhammadiyah Surakarta itu menuturkan bahwa satu jenis makanan tidak bisa memenuhi kebutuhan gizi secara penuh, harus menyiapkan aneka makanan yang bergizi. Makro dan mikro nutrian tercukupi tentunya disesuaikan dengan usia anak/ panduan. Kecukupan nutrisi, istrihat yang cukup, menciptakan lingkungan sehat untuk anak adalah kunci untuk menjaga ketahanan tubuh di kala pandemi.

Aryanto
Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta
081586061554

Senin, 30 Maret 2020

Andi Arfianto, ( Guru kelas V SD Muhammadiyah PK Kottabarat sedang memandu pembelajaran online )

SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta menggelar angket daring terhadap orang tua siswa berkaitan dengan efektivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) secara online yang kini dilakukan sekolah tersebut. Kegiatan angket mengambil responden terhadap 480 orang tua siswa.

“Angket dilakukan  untuk mengetahui efektivitas kegiatan belajar mengajar secara online, sekaligus menjadi dasar pengambilan kebijakan pembelajaran online berikutnya” jelas Humas SD Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta, Muhamad Arifin di Solo, Senin (30/3/2020).

Arifin mengemukakan, dari jumlah tersebut, 74.7% atau 359 orangtua yang merespon. Dari data ini secara rinci kelas I sekitar 97.6%, kelas II sekitar 95%, kelas III sekitar 64.3%, kelas IV sekitar 64.7%, kelas V sekitar 63.2%, dan kelas VI sekitar 55.9%.

Lebih lanjut Arifin mengungkap, pertanyaan pertama tentang efektivitas kegiatan yang diadakan sekolah, sekitar 49% menyatakan sudah efektif. Sedangkan 38% menjawab cukup efektif. Kemudian 11,9% menjawab belum efektif.

Pertanyaan kedua, apakah siswa sudah mempunyai handphone (HP) sendiri, sekitar 31% menjawab sudah punya. Sedangkan 43% menjawab belum punya. Sisanya 25.6% menggunakan HP bersama saudara atau pinjem orang tua mereka.

Pertanyaan ketiga, dalam mengerjakan tugas apakah dengan pendampingan, sekitar 14.5% mengerjakan tugas dengan mandiri. Sedangkan 71.4% mengerjakan tugas dengan didampingi orang tua atau saudaranya. 14% mengerjakan tugas masih menunggu orang tua pulang dari kerja karena menggunakan HP orang tua.

Pertanyaan keempat, apa yang dilakukan setelah selesai mengerjakan tugas, sekitar 12.2% menjawab istirahat. Kemudian 23.9% lebih asyik main HP. Dan anak-anak lebih banyak melakukan aktivitas lain sekitar 63.7%.

“Dari data tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran model daring sudah efektif, karena mayoritas siswa belum mempunyai HP sendiri, maka dalam mengerjakan tugas masih banyak yang didampingi karena menggunakan HP orang tuanya. Namun setelah selesai mengerjakan tugas lebih banyak akitifitas lain dan main HP dari pada istirahat,” ungkapnya.

Arifin melanjutkan bahwa sekolah selalu berupaya mengambil kebijakan berbasis data sehingga parameter ketercapaiannya menjadi jelas. "Kami tidak ingin kebijakan sekolah sifanya satu arah hanya dari sekolah saja karena bisa jadi tidak nyambung dengan harapan orang tua, sehingga riset angket daring ini menjadi salah satu solusi untuk meminimalkan kesenjangan tersebut," pungkasnya.

Muhamad Arifin / Humas SD Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta 081329718196

Sabtu, 22 Februari 2020

Penyebaran virus Corona yang sangat cepat menimbulkan kekhawatiran berbagai pihak. Apalagi di media sosial sering muncul berbagai informasi yang terkadang menyesatkan dan semakin menambah kecemasan publik.

Dilatarbelakangi oleh peristiwa tersebut, komite kelas bekerjasama dengan tim guru kelas 5 SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo mengadakan parenting program di Ruang An Nafi', sekolah setempat, Sabtu (22/2/2020). 

Kegiatan parenting diikuti oleh 87 siswa dan orang tua kelas 5 SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo.
Kegiatan ini mengambil tema "Kenali dan Cegah Penyebaran Virus Corona" dengan narasumber dr. Muhammad Riza, Sp. A(K), M. Kes. dari RS Dr. Moewardi Surakarta.

Pada saat pemaparan materi, narasumber menyampaikan seluk beluk virus Corona dan penyebarannya. Hal ini untuk memberikan pemahaman sekaligus meluruskan berbagai informasi yang banyak beredar dan terkadang menyesatkan.

Dokter Riza juga menyampaikan tips menghindari penyebaran virus Corona.  "Untuk mencegah penyebaran virus Corona dapat dilakukan dengan membiasakan mengkonsumsi makanan yang matang atau dimasak,  mencuci tangan sebelum makan,  dan sementara ini mengurangi kegiatan bepergian jauh," ungkapnya.
Salah satu orang tua siswa, Nike Herawati sangat mengapresiasi kegiatan ini. Ia mengaku sangat terbantu dengan informasi yang disampaikan oleh narasumber. "Kegiatan parenting ini sangat bermanfaat karena kami menjadi lebih paham mengenai virus Corona dan cara pencegahannya," ujarnya.

Ia berharap setelah kegiatan ini semua siswa dan orang tua bisa melakukan upaya bersama mencegah wabah virus tersebut. "Penting kiranya selalu menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan dengan berperilaku hidup bersih dan sehat," imbuhnya.
Slamet Rismiyadi, salah satu guru kelas 5 menyampaikan bahwa pemilihan tema ini merupakan hasil diskusi tim guru bersama komite kelas. "Penyebaran virus Corona sudah menjadi trending topik dunia, sehingga kami perlu juga mengetahuinya langsung dari narasumber yang berkompeten di bidangnya," pungkasnya.

Muhamad Arifin/Humas SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo 081329718196

Kamis, 20 Februari 2020

Sejumlah 32 siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler sains club SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo mengikuti kunjungan belajar di Laboratorium Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Selasa (18/2/2020).

Pada kunjungan belajar kali ini, siswa mendapatkan materi praktikum pengamatan hewan bertebrata dan avertebrata, herbarium, serta pengamatan menggunakan mikroskop. Sebelum melakukan praktikum mereka dibagi menjadi dua kelompok dan secara bergantian melakukan praktikum didampingi oleh dosen dan asisten dosen.
Peserta sains club sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Kunjungan langsung ke laboratorium biologi di universitas merupakan pengalaman pertama bagi mereka. Siswa terlihat sangat bersemangat saat melakukan pengamatan menggunakan mikroskop.

Jika biasanya saat di sekolah mereka hanya menggunakan mikroskop biasa, maka di laboratorium ini mereka bisa mengamati sejumlah preparat basah yang terdiri dari air kran, air kolam ikan, dan air jerami di bawah mikroskop listrik binokuler.
Salah satu peserta sains club, Davin Tegar Prayoga mengaku sangat tertantang dengan kegiatan kunjungan ini. Ia memang termasuk anak yang sangat senang membaca buku-buku pengetahuan yang berhubungan dengan sains.
"Saya sangat senang bisa mengamati sel bawang merah, protozoa, dan plankton dari preparat basah dengan mikroskop binokuler," ungkapnya.

Arsyadana, selaku guru pembina sains club mengungkapkan bahwa awalnya kunjungan ini hanya diagendakan untuk pengenalan penggunaan mikroskop binokuler. Namun, pengelola laboratorium memberikan fasilitas materi pengamatan hewan awetan vertebrata dab avertebrata serta tumbuhan awetan atau herbarium.
"Anak-anak sangat antusias karena bisa mengamati menggunakan mikroskop sekaligus belajar cara pengawetan hewan dan jenis-jenis hewan bertulang belakang dan tak bertulang belakang, seperti ular, katak, capung, bintang laut, bahkan awetan kerangka manusia asli," ungkapnya.

Ia menyampaikan bahwa tujuan utama kunjungan ini untuk membangun kecintaan siswa terhadap dunia sains sejak dini. "Kami berharap dengan kecintaan anak-anak terhadap sains akan membuka wawasan mereka sehingga bisa dikembangkan pada jenjang pendidikan berikutnya, syukur bisa melakukan eksperimen dan penemuan-penemuan yang bermanfaat dalam kehidupan," pungkasnya.
Muhamad Arifin/Humas SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo 081329718196

Jumat, 31 Januari 2020

Tiga siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta meraih kemenangan dalam laga POPDA SMP/SMA Kejurkot Pelajar Kota Surakarta cabang olahraga pencak silat. Kejuaraan tersebut digelar di Lapangan Tenis Indoor Manahan Kota Surakarta pada Rabu hingga Kamis (29-30/1). 

Aryanto selaku humas sekolah menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para siswa yang meraih juara dalam laga pencak silat tersebut.

“Selamat kepada Angelica Putri Ramadhani (kelas 7) meraih juara 1 kelas c. Hayu Tahanti Retno Astuti (kelas 7) meraih juara 1 kelas g. Dan Adyazka Aghnaya (kelas 9) yang juga meraih juara 3 kelas I,” jelasnya kepada media Jumat (31/1).

Ia menambahkan bahwa para siswa tergabung dalam siswa ekstrakurikuler Tapak Suci Putera Muhammadiyah di sekolah. Mereka termasuk siswa hasil seleksi dari peserta ekskul yang ada. Untuk keperluan lomba maka anak-anak tersebut dilatih secara intensif oleh pelatih di sekolah.

“Untuk mengembangkan potensi dalam bela diri maka sekolah menyelenggarakan ekstrakurikuler Tapak Suci. Selain itu, terdapat pula taekwondo. Biasanya latihan setiap hari Jumat pukul 14.00 s.d. 15.30 di sekolah,” ungkapnya.
Sempat Nervous
Hayu Tahanti Retno Astuti, siswa peraih medali emas mengaku senang dan bangga terhadap hasil yang diperoleh. Sebelumnya memang ia bersama temannya, Angelica Putri Ramadhani terpilih menjadi perwakilan sekolah mengikuti ajang Popda tersebut. Ia pun mempersiapkan diri berupa latihan intensif dengan pelatih dan menjaga kondisi fisik agar tetap fit.

“Alhamdulillah meraih medali emas. Kami melakukan persiapan khusus yaitu latihan rutin dan menyiapkan kondisi fisik. Selain itu, yang paling penting mental bertanding,” cerita Hayu (panggilan akrab).

Sementara itu, Putri (panggilan akrab) pun memiliki motivasi tinggi untuk meraih kemenangan dalam pertandingan. Namun, kendala-kendala dialami dalam pertandingan.

“Kendala yang berat saat pertandingan adalah mengalahkan rasa nervous dan takut ketika berhadapan dengan musuh,” ungkapnya jujur.

Ia pun memiliki cara tersendiri untuk mengurangi kendala tersebut. Rasa takut dan nervous akan hilang jika melihat teman-teman memberikan semangat.

“Disemangatin temen itu bisa mengurasi rasa takut dan nervousku,” tandasnya.

Humas SMP Muhammadiyah PK Solo
Aryanto
081586061554

Rabu, 29 Januari 2020

SOLO, Siswa SMP Muh 1 Simpon Solo belajar secara kontekstual dalam mata pelajaran  IPS materi kegiatan ekonomi, Selasa (28/1/2020).

Menurut Rida Suhastrini, SPd salah satu guru IPS saat mendampingi kegiatan ini mengatakan bahwa siswa belajar kegiatan ekonomi ini dari proses produksi, distribusi, dan konsumsi.

Produksi dimana siswa belajar dari mengumpulkan bahan hingga harus tahu cara pembuatannya atau produksinya, kalau disribusi siswa di perkenalkan cara menjualnya dimana dalam kegiatan ini siswa membuat bazar saat istirahat di sekolah, dan konsumsi itu sendiri sebagian siswa belajar membeli dan mengkonsumsinya, inbuh Rida.
Kegiatan yang diikuti kelas VII PK ini sangat senang dan lebih paham jika pembelajaran secara kontekstual, yaitu pembelajaran yang dilakukan atau praktek secara langsung.

Dalam kegiaan ini ada sebagian siswa membuat dan menjual Salat Buah, Minuman Coklat, dan minuman es lainnya.

Kamis, 09 Januari 2020

SOLO, Siswa kelas program khusus (PK) SMP Muh 1 Simpon Solo adakan kegiatan belajar membuat sabun cuci piring sekaligus praktek membuatnya, Rabu (8/1/2020). Kegiatan yang diikuti puluhan siswa dari kelas IX PK SMP Muh1 Simpon Solo ini dipandu oleh guru dan siswa dari SMK Muh 4 yang memang datang ke sekolah untuk melatih cara membuat sabun cuci piring.

Menurut Ibu Ghorroh Kusumastuti guru SMK Muh 4 Solo yang memberi pelatihan ini memang bertujuan untuk memberikan latihan berwirausaha bagi siswa SMP Muh 1 Simpon Solo, sekaligus biar siswa tahu bagaimana cara membuat sabun cuci tangan, dimana siswa nantinya bisa membuat sendiri, di kemas dan mungkin bisa diperjualbelikan sendiri karena bahan yang digunakan aman bagi siswa.

Siswa kelas IX PK ini antusias dalam membuat sabun cuci tangan ini bergantian untuk mencampur dan mengaduk, karena memang membutuhkan berulang kali untuk diaduk supaya bahan yang dicampurkan dapat maksimal bisa menjadi sabun yang diharapkan.

Dina Ayu Kinanti salah satu siswa kelas IX PK2 menceritakan cara membuat sabun cuci piring dari Sodium Sulfat, tacsepon, dan garam dicampurkan dan diaduk sampai homogen, dicampurkan lagi Kamperlan, afeton, giserin, EGTA dan air, setiap bahan dimasukkan selalu diaduk dan terakhir dicampurkan parfum, dan sabun cuci tangan sudah siap digunakan dan dikemas.
Sejumlah 481 siswa kelas I sampai VI SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Solo melakukan kegiatan doa bersama dan penggalangan dana untuk korban bencana dengan tajuk "Peduli Bencana Banjir dan Tanah Longsor" di hall sekolah, Rabu (8/1/2020).
Kegiatan diawali dengan tausiyah dan doa bersama yang dipimpin oleh Ustaz Wahyu Widodo, guru agama di sekolah. Seluruh siswa, guru, dan karyawan tampak khusyuk mendoakan korban bencana yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Selesai doa bersama, para siswa secara bergantian memberikan donasi bagi korban bencana dengan cara memasukkan uang ke dalam kardus yang sudah disiapkan oleh guru.
Sehari sebelumnya, sekolah telah mengumumkan kepada para siswa supaya membawa uang infaq seikhlasnya untuk membantu korban bencana banjir dan tanah longsor. Himbauan juga disebarkan melalui grup Whatsapp orang tua siswa.
Muhamad Arifin, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan Humas mengungkapkan doa bersama dan penggalangan dana ini merupakan bentuk kepedulian warga sekolah terhadap para korban bencana. "Kami ingin mengajarkan nilai-nilai kepedulian dan empati kepada para siswa melalui aksi nyata," terangnya.
Arifin menambahkan bahwa kegiatan ini berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 17,6 juta dan akan disalurkan melalui LAZIS Muhammadiyah Solo. Nantinya, dana tersebut akan dikelola oleh tim Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) yang sudah terjun langaung ke daerah bencana.
Salah satu siswa kelas IV, Zia, mengaku sangat bersedih dengan bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Dia tidak bisa membayangkan warga yang tiba-tiba haris kehilangan anggota keluarga serta tempat tinggal dan fasilitas umum yang rusak parah.
Zia mengaku ikut menyumbang  dana dan selalu berdoa untuk para korban bencana karena baru itu yang bisa dia lakukan. Dia berharap para korban bisa segera mendapatkan bantuan dan dipindahkan ke tempat yang aman.  "Saya dan teman-teman ikut mendoakan dan sedikit membantu uang, mudah-mudahan bisa meringankan penderitaan saudara-saudara yang saat ini baru terkena bencana," pungkasnya.

Muhamad Arifin / Wakasek Bidang Kesiswaan dan Humas SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo 081329718196

Ketua

Dr. Mohamad Ali, S.Ag., M.Pd
NBM. 887.570

Menu

Jadwal Sholat


jadwal-sholat

Kalender

Jam

Berita Umum

Posting Populer

Inovasi Pendidikan karakter anti korupsi SD Muhammadiyah 1 Ketelan

Informasi


Kalender Islam

Kalender Hijriyah

Unduh - Download

>> Surat Pernyataan Tidak Terjadi Konflik 2021
>> Instrumen Data Sekolah 2021
>> Form Input PTK GTK Cabdin
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru SMA, MA,SMK
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru SD, SMP
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru PAUD TK
>> Rekap Form Excel Pengajuan Input PTK Baru TK, PAUD, SD, SMP
>> Materi 1 BLC
>> Materi 2 Pengenalan HTML (BLC)
>> Materi 2 Web Editor (BLC)
>> News Template
>> Pro News Template
>> Materi 3 BLC ( Membuat Email )
>> Materi 3 BLC ( Membuat Blog )
>> Blangko Pengajuan SK GTT/PTT
>> Blangko Pengajuan SK GTY/PTY
>> Instrumen Sekolah 2015
>> Memasang Link Di Pada Blog Wordpress
>> Menambah Header di Blog (Blogger)
>> Materi 4 BLC ( Membuat Blog Dengan Wordpress )
>> Materi 5 BLC ( CMS )
>> Tutorial CMS Balitbang
>> Materi 6 Localhost CMS Balitbang
>> Materi 8 Cloud Storage
>> Blangko Biodata Guru Agama Islam ( PAI )
>> Materi 9 Pembuatan Header Website
>> Blangko PPDB 2016 / 2017
>> Pengantar PPDB 2016 / 2017
>> Menambahkan Feed Rss Pada Halaman Website
>> Materi Tahsin Perguruan Muhammadiyah
>> Skrip .php untuk Feed RSS CMS Balitbang
>> Materi Google Form atau Formulir Online
>> Materi Desember 2016
>> Jadwal UTS Genap Ciri Khusus SD
>> Blangko Data Bantuan Sekolah 2016
>> Jadwal UAS ( SEKOLAH ) Ciri Khusus SMP/Mts, SMA/MA, SMK 2016/2017
>> Materi Penguatan Kepala Sekolah Tawang Mangu
>> Pengembangan Kurikulum ISMUBA 2017
>> Olimpiade Ahmad Dahlan 2017
>> Kalender Pendidikan Muhammadiyah Provinsi Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2022 / 2023
>> Kisi - Kisi Akhlaq SMK Ciri Khusus 2017 / 2018
>> Form Data Bantuan dan Prestasi Sekolah 2018
>> Pelatihan SPMU
>> Kalender Pendidikan Dikdasmen PWM Jateng 2018 / 2019
>> Instrumen Data Sekolah 2019
>> Rekaman Irama Nahawand
>> Blangko RKAS 2021
>> Surat Tarik PTK Dinas / Mutasi
>> Form Input PTK GTK Cabdin
>> Syarat Pengajuan SK Yayasan
>> Landasan Hukum Muhammadiyah ( 2016 )
>> KISI US ISMUBA WILAYAH 2022
>> BLANGKO DAYA TAMPUNG PENGGEMBIRA MUKTAMAR 48 TAHUN 2022
>> BLANGKO PAKTA INTEGRITAS
>> BLANGKO RKAS 2022/2023
>> EDARAN MENCHANDISE MUKTAMAR KE - 48
>> Syarat Pengajuan NUPTK JULI - DESEMBER 2022
>> Form Isian Data 2022 / 2023
>> Logo Musyda 2023
>> Lampiran Musyda Dikdasmen 2023
>> SYARAT DAPODIK 2023
>> BADAN HUKUM MUHAMMADIYAH PART 1
>> BADAN HUKUM MUHAMMADIYAH PART 2
>> DAFTAR PCM 2022 - 2027
>> Badan Hukum Muhammadiyah 2024
>> Maklumat PP Muhammadiyah Ramadhan 1446 H / 2025 M
>> JADWAL WAKTU SHOLAT BULAN RAMADHAN 1446 H / 2025 M

Pengunjung

Flag Counter