SOLO – Pembelajaran tatap muka (PTM), Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta menyiapkan satu siswa satu meja untuk menekan penyebaran Covid-19 dan Omicron serta memasang QR code peduli lindungi, Jumat (21/1/2022).
"Sebagai sekolah sehat dan sekolah penggerak, terdepan dalam kampanye cegah Covid-19 dan Omicron, maka ketika ada PTM satu siswa satu meja jendiri dan berjarak," kata Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Jatmiko.
Sambungnya, Kegiatan pembelajaran mulai tanggal 24 Januari 2022 dilaksanakan PTM 100% secara bertahap. Tanggal 24 dan 25 Januari 2022 kelas 1, 2, dan 6 PTM 100%, se
dangkan kelas 3, 4, dan 5 PTM 50%. Tanggal 26 Januari 2022 kelas 1, 2, 3, 4, 6 PTM 100%, sedangkan kelas 5 PTM 50%.
Jarak antar meja siswa satu dengan lainnya pun direnggangkan dari biasanya. Masing-masing meja hanya diperuntukkan untuk satu siswa dengan duduk tak saling sejajar. Masker pun telah dipakai siswa baik saat pelajaran maupun saat keluar kelas.
“Tanggal 27 Januari 2022 kelas 1-6 PTM 100%. Siswa kelas 3, 4, 5 yang mengikuti PTM 50% adalah kelompok 1. Kelas yang belum melaksanakan PTM 100% kegiatan KBM secara blended,” ujarnya.
Harapannya ke depan. Kedisiplinan siswa dan warga sekolah menurut pandangan Jatmiko telah cukup baik dan kondusif. Baik kedatangannya, maskernya, cuci tangannya semua sudah kondusif. Karena sudah terbiasa hampir dua tahun jadi pakai masker sudah jadi kebiasaan.
PeduliLindungi merupakan aplikasi yang digunakan untuk pelacakan penyebaran Covid-19, hingga disertai fitur sertifikat vaksin Covid-19. Saat memasuki sekolah, seseorang akan diminta melakukan check-in dan memperlihatkan sertifikat vaksin melalui aplikasi tersebut, atau melakukan pemindaian pada QR Code yang tersedia.
“Sekolah telah dilengkapi dengan QR Code Aplikasi PeduliLindungi sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan. Maka jadwal kegiatan di atur Kelas 1-3 : pukul 07.00 - 11.00, kecuali hari Jum'at pukul 07.00 - 10.30 dan Kelas 1-3 : pukul 07.00 - 11.00, kecuali hari Jum'at pukul 07.00 - 10.30," tuturnya.
Kontributor, Humas Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar