Kamis, 25 Juli 2024

SOLO – Sosialisasi program kegiatan SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo, Jawa Tengah untuk wali murid kelas I sampai VI, tahun ajaran 2024/2025 sukses dilaksanakan yang dikemas dengan pengajian Muharram 1446 Hijriyah menghadirkan Korps Mubaligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta Jaka Prasetya pada Selasa, (23/7/2024).

Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan sekolah sehat yang beralamat di jalan Kartini No 1 Ketelan Kecamatan Banjarsari, lebih tepatnya barat istana Pura Mangkunegaran, utara Masjid Al Wustha Mangkunegaran. 

Seluruh wali siswa diundang pukul 08:00 WIB. Mereka datang dengan mengisi buku tamu lalu duduk. Acara dimulai pukul 08:10WIB, dengan pembawa acara Wakil kepala Sekolah bidang Humas Dwi Jatmiko. Dan inti sosialisasi dipandu langsung oleh kepala sekolah Sri Sayekti. 

Acara dibuka dengan mengucapkan Basmallah bersama-sama. Kepala Sekolah Penggerak berkemajuan Sayekti menyampaikan program kegiatan SD yang telah berdiri sejak 1935 untuk tahun ajaran 2024/2025.

Di antaranya adalah kurikulum yang digunakan mulai dari Kurikulum Merdeka, Kurikulum Al Islam Kemuhamamdiyahan dan bahasa Arab (Ismuba), Kurikulum cambrige dan kurikulum Mulok Jawa Tengah. Berikutnya ada program Pembelajaran bagi Peserta Didik. Siswa masuk pukul 07.00, Senin – Kamis  kelas 1 – 2 pukul 14.00, kelas 3-6 pukul 15.45 dan Jum’at  Kelas 1-2 pukul 10.20, kelas 3 – 6 pukul 14.05. Presensi menggunakan M1 Smart Crad dan Seragam sekolah.

Lebih lanjut Sayekti menyampaikan tentang Pembelajaran Intrakurikuler, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Ekstrakurikuler, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Pelajar Muhammadiyah Berkemajuan, Kewirausahaan. Tambahan jam bakat minat. Penilaian formatif dan sumatif  umum,ciri khusus, projek Outing  class, Home visit (jika diperlukan), Kegiatan Jeda, Parenting, Kelas Inspirasi, Jam wajib kunjung ke perpustakaan, Literasi Numerasi dan Pendidikan anti korupsi (PAK). 

“SD Muh Satu Solo memakai Rapor ada pengetahuan (ekstra kurikuler ), P5, Pembiasaan Ismubaristik, bakat minat, Peraturan Akademik, Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK). Melakukan komunikasi yang baik dengan wali  kelas untuk  mendukung keberhasilan belajar siswa di sekolah,” lanjutnya.

Untuk meningkatkan prestasi bagi Siswa, maka KKTP (Kriteria ketuntasan tujuan pembelajaran) : 80. Syarat kenaikan kelas : keikutsertaan peserta didik dalam pembelajaran, memenuhi kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran dengan nilai 80 apabila ada nilai yang kurang dari KKTP tidak boleh lebih dari 2 nilai, penilaian baik pada kompetensi sikap.

“Syarat kelulusan menyelesaikan seluruh program pembelajaran. Menyelesaikan seluruh program Ismubaristik (sholat dan mengaji). Memiliki  deskripsi  sikap  minimal  baik  sesuai  dengan  kriteria yang telah ditetapkan. Mengikuti penilaian sumatif akhir jenjang (PSAJ). Mencapai  nilai  rata-rata  pencapaian  minimal  sekolah  paling rendah 80. Ditetapkan rapat pleno dewan guru dan kepala sekolah,” kata Sayekti.

Selain itu ada Program Tertib ibadah. Tertib sholat 5 waktu dan mengaji. Tadarus di awal kegiatan KBM. Sholat Dhuha. Sholat Dhuhur sholat Jum’at berjama’ah. Membawa alat ibadah, sandal. Lalu, Program peningkatan Baca dan Tulis Al qur’an. Peningkatan BTQ metode Al Husna, Tahfid metode Talaqqi, Tahfid Juz 30, Kelas tahfidz, Muroja’ah Tahfidz. 

“Program Lingkungan Islami. Memakai baju seragam Islami dengan bentuk sesuai ketentuan sekolah. Senyum sapa salam sopan dan santun. Selalu memantau kegiatan belajar dan ibadah siswa. Bersama sekolah menguatkan pendidikan karakter siswa,” katanya.

SD Muhammadiyah 1 Solo memiliki branding “Muhammadiyah 1 International Elementary Islamic School Surakarta”. Oleh karena itu ada banyak pembiasaan keagamaannya. Program peningkatan wawasan dan pemahaman keislaman dan Kemuhammadiyahan. Pengajian, PHBI : Peringatan hari besar Islam, Pembinaan keputrian, Pesantren kilat / Training Leadership Camp (Baitul dan Darul Arqom), Ekstra kurikuler HW dan tapak suci.

“Peningkatan Mutu Pendidikan Ismuba, Pengadaan buku daily record Ismuba, Shalat test (siswa), P5 pelajar muhammadiyag berkemajuan, Penilaian tengah dan akhir semester ciri khusus, Sumatif akhir Jenjang kelas 6. Ukhuwah Islamiyah dan Dakwah, Sosial, Baksos, Silaturahmi idhul fitri / halal bi halal, Latihan Qurban dan Infaq kelas,” bebernya.

Kontributor Jatmiko.

Selasa, 23 Juli 2024

SOLO – Kepala SD Muhammadiyah 1 Solo, Jawa Tengah bakal jadi pembicara dalam Program Penyebaran Pengalaman dan Pengetahuan tentang Makanan Sekolah di Proyek Kota ASEAN, di Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR), Bandung, Jawa Barat, Indonesia, Sabtu (20/7/2024).

"Pada tanggal 25 Juli 2024 akan dinas ke Bandung, memenuhi undangan Kepala Sekretariat MUFPP Pemimpin Inisiatif Memberi Makan Masa Depan Kota Kota Milan Filippo Gavazzeni,” kata Sayekti, saat dihubungi Jurnalis. 

Ia menjelaskan Pakta Kebijakan Pangan Perkotaan Milan (MUFPP), bekerja sama dengan ASEAN, dan didukung oleh Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) dan Kota Bandung dan Inisiatif Cities Feeding the Future. 

Didanai oleh Kementerian Luar Negeri Italia dan Internasional Kerja sama. Dengan menyelaraskan dengan Agenda Pembangunan Kesehatan ASEAN Pasca-2015 (2021-2025) dan Kemitraan Pembangunan ASEAN-Italia: Bidang Kerjasama Praktis (2022-2026).

“Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pejabat kota dan negara anggota Negara-negara ASEAN mengembangkan program dan kebijakan makanan sekolah yang dapat berlipat ganda hasil kesehatan, lingkungan, ekonomi dan sosial yang positif bagi masyarakat local,” katanya.

Bahkan, inti dari proyek ini adalah sekolah musim panas yang diadakan di Katolik Parahyangan Universitas Bandung pada tanggal 23 s/d 26 Juli 2024. 

Sasaran pesertanya adalah petugas dari kota-kota di Negara Anggota ASEAN yang tertarik untuk memulai atau meningkatkan pelaksanaan program makanan sekolah. Untuk cakupan ini, sekolah musim panas menawarkan panduan ekstensif dan alat praktis untuk implementasi sekolah yang berkelanjutan program makanan. 

Dengan mengadopsi lensa multidisiplin pada topik sekolah musim panas mengeksplorasi jaringan kompleks hasil kesehatan, lingkungan dan sosial yang dihasilkan dari makanan sekolah berkat kombinasi modul pembelajaran, kunjungan lapangan, lokakarya dan seminar.

“Saya akan jadi pembicara pada Sesi 6 bertajuk Sistem pemantauan makanan sekolah program. Menyediakan strategi bagi para profesional bidang pangan sekolah untuk memantau keberlanjutan program makanan sekolah mereka, dengan mempertimbangkan gizi, lingkungan, dan sosial. Pertimbangan diperlukan untuk memberikan dasar yang memadai bagi kebijakan pangan yang dibuat khusus. Ini sesi ini menyajikan ikhtisar metode pengumpulan data, pemantauan keberlanjutan dan efektivitas program makanan sekolah serta faktor pendorong dan hambatannya strategi pemantauan. Alat dan pengalaman yang ada di tingkat internasional dan lokal akan membantu dieksplorasi melalui serangkaian contoh berbasis konteks,” Kata Sri Sayekti.

Selain itu, sangat bermanfaat untuk memperkaya perdebatan dan mempromosikan percakapan informatif tentang peluang nyata dalam pemberian makanan di sekolah program yang dapat ditawarkan di berbagai negara ASEAN. 

“Iini akan merangsang interaksi dengan berbagai pemangku kepentingan ilmiah dan kebijakan yang aktif di bidang program makanan sekolah di tingkat internasional,” pungkasnya.

Kontributor Jatmiko.

Sabtu, 20 Juli 2024

SOLO – SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, yang berlokasi di Jalan Kartini No 1 Ketelan Barat Pura Mangkunegaran, Jawa Tengah, memulai kegiatan dengan meningkatkan visi misi pada rapat kerja dan olah raga bersama dengan mengunjungi Pura Mangkunegaran dan Balai Muhammadiyah tahun ajaran baru 2024/2025 dengan Sri Sayekti kepala sekolah pada Kamis 18-19/7 hingga Jumat 2024.

Seluruh guru dan karyawan sekolah turut hadir pada rapat kerja ini. Dalam rapat kerja yang berlangsung di aula sekolah sehat ini. Sayekti menyampaikan visi misi SD Muhamamdiyah 1 Ketelan Surakarta yang baru. Visi sekolah ini yaitu mewujudkan Lembaga pendidikan unggul kompetitif dengan sumber daya insani yang bertakwa dan berakhlaq mulia, menguasai IPTEK, sehat jasmani dan rohani, berwawasan global, peduli lingkungan hidup melalui terciptanya Profil Pelajar Pancasila yang berkemajuan.

“Visi itu pada intinya untuk mewujudkan for the best Education. Muhammadiyah 1 International Elementary School Surakarta. Kita pakai Cambridge International Curriculum English, Match and Science,” jelasnya, Jumat (19/7/2024).

Dia menjelaskan, untuk mendukung Internasionalisasi hari pertama semua guru karyawan hadir maksimal pukul 06.15 WIB pada Hari Senin 22 Juli 2024, apel siswa guru karyawan pukul 07.00 WIB.

“Atur kelas dengan sebaik-baiknya. Hari pertama bentuk perangkat kelas, bangun budaya positif, asesmen awal, pengelompokkan siswa, perangkat ajar dan bentuk keyakinan kelas,” ujarnya. 

Dia menegaskan, kegiatan apel, terutama satpam dijadwalkan bergilir. Pukul 07.00-07.45 WIB pembiasaan al Islam Kemuhamamdiyahan dan bahasa Arab (ISMUBA). 

“Melaksanakan pembelajaran sesuai jadwal. Melaksanakan dan mendampingi ekstrakurikuler, lalu pembiasaan puasa Hari Senin dan Kamis untuk guru karyawan serta kelas 6ABCD. Semua kegiatan ada daftar hadirnya baik salat Zuhur, ‘Asar, dan Dhuha implementasi dari Pendidikan antikorupsi (PAK),” bebernya.

Kepala Sekolah yang juga anggota Pendidikan khusus kepala sekolah (DIKSUSPLA) Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu, menekankan pentingnya peran semua pihak dalam merealisasikan visi dan misi, serta berharap agar seluruh tenaga pendidik dan karyawan sekolah bisa bekerja secara sinergis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebagai Muhammadiyah 1 International Elementary School.

“Salah satu misi melaksanakan pembiasaan dengan salat wajib dan sunnah, membaca al Quran, bershodaqah, dan menggunakan bahasa Arab dan menguatkan profil pelajar Pancasila berkemajuan,” harapnya.

Selanjutnya, untuk mendukung internasionalisasi tidak meninggalkan tugas. Pulang maksimal pukul 16.15 WIB sesuai ketentuan, anak-anak pulang pukul 15.45 WIB, melaksanakan projek profil pelajar Pancasila atau P5.

Kegiatan lain di luar pembelajaran yaitu taman gizi, olahraga bersama, dan kerja bakti. Guru karyawan mengikuti pengajian keluarga samawa, pengajian pimpinan bergilir, pengajian hari bermuhammadiyah PDM, PCM, takziah, jenguk dan Baitul arqam.

“Guru wajib membaca dan menulis. 1 bulan minimal menyerahkan naskah 2 lembar dikumpulkan kepada bapak Jatmiko sebagai budaya literasi, mengikuti komunitas belajar, PMO, refleksi, kujaring, webinar, dan ki hajar. Semua warga sekolah adalah marketing,” pungkasnya.

Kontributor Jatmiko.

SUKOHARJO – Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhamamdiyah se Solo Raya menggelar rapat di SFA Solo Baru, Sukoharjo Jawa Tengah, Rabu (17/7/2024). 

Ketua MPKSDI Solo Dr Suyanto, menyampaikan kaderisasi dalam organisasi pada hakikatnya merupakan totalitas upaya pembelajaran dan pemberdayaan yang dilakukan secara sistematis, terpadu, terukur, dan berkelanjutan dalam rangka melakukan pembinaan dan pengembangan kognitif, afektif, dan psikomotorik setiap individu.

“Maka, hasil rapat MPKSDI se Solo Raya telah terkonfirmasi bahwa sudah terkonsep Pendidikan Kemuhammadiyahan Setara D1 Bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Karanganyar atau lebih di kenal dengan UMUKA, lalu di Solo ada Kerjasama dengan kampus Institut Teknologi Sais dan Kesehatan (ITS) PKU Muhammadiyah Surakarta,” jelasnya.

Menurut dia, ideologi Muhamamdiyah harus dipahami oleh kader, pimpinan persyarikatan, dan pimpinan/karyawan serta pengelola Amal Usaha Muhammadiyyah (AUM).

"Oleh karena itu, di dalam Muhammadiyah kita sama-sama memahami adanya proses yang namanya proses pengaderan formal," katanya.

Akan tetapi, katanya, faktanya di lapangan, untuk menunggu giliran menjadi peserta pengaderan formal itu membutuhkan waktu yang cukup lama.

Terkait dengan hal itu, dia mengatakan adanya sistem pengedalan kader melalui kampus terdekan di se Solo Raya dalam sebuah program berupa D1 Pendidikan Kemuhammadiyahan sebagai upaya untuk membantu pengaderan secara formal. 

“Maka hari ini sepakat MPKSDI se Solo Raya Wacanakan program Setara D1 Pendidikan Kemuhammadiyahan. Pesertanya nanti diambil dari kader-kader dari Guru Ismuba (Al Isllam, Kemuhammadiyahan dan bahasa Arab),” ujarnya sambil tersenyum.

Terbentuknya kader Muhammadiyah yang memiliki ruh (spirit) serta mempunyai integritas dan kompetensi untuk berperan di Persyarikatan, dalam kehidupan umat dan dinamika bangsa serta konteks global.

Salah satu peserta rapat, Jatmiko mengatakan bahwa adanya Pendidikan Kemuhammadiyahan secara teoritis bisa untuk memahami dan memiliki wawasan komprehensif tentang materi Kemuhammadiyahan. 

Bagaimana membentuk kader-kader Muhammadiyah yang mampu memahami dan menjelaskan khitah perjuangan Muhammadiyah, serta memberikan pijakan yang tepat dan akurat mengenai makna serta seluk beluk Muhammadiyah.

“Pemberdayaan sumber daya manusia yang ada di persyarikatan Muhammadiyah, tersedianya kader berbasis dari guru kemuhammadiyahan yang muaranya punya keterampilan dalam membelajarkan kemuhammadiyahan dan mengelola amal usaha Muhammadiyah,” tutup Jatmiko.

Kontributor Jatmiko.

Senin, 15 Juli 2024

SUKOHARJO – Rekruitmen kader Muhammadiyah berbasis jama'ah Masjid Musholla sebagai solusi gerakan jamaah dakwah jamaah (GJDJ). Hal itu disampaikan anggota Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta (MPKSDI). 

Menurutnya Rekruitmen warga Muhammadiyah yang berasal dari masjid harus paham isu prioritas dan banyak refleksi. Jika kita cermati bersama maka, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang kurang mendapat perhatian  adalah masjid. Masjid atau Mushalla di kalangan Muhammadiyah lebih banyak diurus oleh Ta’mir setempat, mulai dari penetapan pimpinan, periodesasi keta’miran, manajemen dan kebijakan, maupun program kerja yang diinginkan.  

Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi salah satu pembicara Rapat kerja Pengembangan Cabang Ranting bersama Cabang, Ranting dan Takmir Musholla Muhammadiyah (LPCRPM) di Gedung Auditorium Mohammad Djazman Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Minggu (14/07/2024). 

“Kop surat dan setempel masjid juga beraneka macam, tidak seperti di AUM lain (pendidikan, kesehatan dan panti asuhan), yang sejak tingkat pusat hingga bawah semuanya seragam. Mari sesuai dengan tema menguatkan Gerakan jama’ah dakwah jama’ah di akar rumput,” ucapnya.

Jatmiko juga berpesan kepada peserta LPCRPM Solo Provinsi Jawa Tengah dapat ikut mendukung visi MPKSDI yaitu Mewujudkan manajemen Majelis yang solid, adaptif, dan kreatif agar mampu menjadi badan pembantu pimpinan yang maju dalam peningkatan kuantitas dan kualitas program perkaderan muhammadiyah. Terkait kader bagi Takmir Muhamamdiyah adalah usul yang baik.

“Dengan pertimbangan agar pengelola masjid menjiwai Muhammadiyah karena mereka mengelola wakaf Muhammadiyah. Dan upaya membentengi pengaruh dari faham lain,” ujarnya.

Ia kembali menegaskan pentingnya semangat takmir masjid jadi PNS. “Hari ini hari yang luar biasa, hari ini saya menangkap aura-aura kader persyarikatan berbasis masjid.

“Apakah siap jadi PNS? Pegawai narik Shodaqoh? Prinsip kader adalah ibda’ binafsik mulai dari diri sendiri. Misal karena Muhammadiyah mengharamkan rokok. Ya pengurus atau takmir berhenti merokok. Katakan uang Rp 15.000 bisa di buat amal sholeh atau untuk umrah. Katakan 15 ribu kali 30 hari sudah terkumpul 450 ribu rupiah. Kali sepeuluh bulan empat juta lima ratus ribu rupiah. Kalau takmirnya 10 orang, satu bulan sudah terkumul 4 juta 5 ratus ribu rupiah. Itulah semangat GJDJ semoga bisa terlaksana. Masjid Makmur memakmurkan,” tuturnya di sela-sela acara.

Pada acara tersebut turut menjadi narasumber Key Note Speaker Prof Dr Muhammad Da’i, LPCRPM Pimpinan Pusat Muhamamdiyah Dodi Alfianto P MPdI, MTDK Ahmad Sukidi MPd, Ketua Lazismu Reynal Falah SPsi, Sholahuddin Muzayyin MM dan Moderator M Gunawan Setyadi MSi. 

Kontributor Jatmiko.

Sabtu, 13 Juli 2024

BANDUNG – Siang itu Veritas Room 3501 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Katolik Parahyangan UNPAR, Bandung, Jawa Barat, Indonesia ramai dengan tepuk tangan peserta kegiatan Focus Group Discussion (FGD) terkait dengan program Good Food for School bertajuk Kolaborasi Pengembangan Kantin Sehat Sekolah dalam Mendukung Sistem Ketahanan Pangan di Kota Bandung dengan Koordinator Tim FISIP UNPAR Dr Pius Sugeng Prasetyo, Rabu (10/7/2024).

Keriuhan itu tambah semarak saat Hj Sri Sayekti MPd mulai bercerita praktik baiknya, sebagai Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Jawa Tengah. 

“Kekhawatiran terhadap kondisi derajat kesehatan anak didik yang semakin menurun akibat dari tidak dilaksanakannya perilaku hidup bersih dan sehat baik di sekolah maupun di rumah. Anak lebih menyukai makan-makan cepat saji, makanan yang mengandung zat kimia berbahaya dan kebiasaan mengkonsumsi pangan bahan yang tidak bervariasi, sehingga kecukupan gizi tidak tercapai,” ungkapnya mengawali cerita.

Ia menambahkan, tujuan dan manfaat dari berdirinya kantin sehat utamanya dalam hal meningkatkan proses pembelajaran sebagai indikasi sekolah sehat, memiliki ketahanan pangan dan Kesehatan. Menciptakan kondisi sekolah yang baik, untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah.

“Sehingga di kemudian hari warga sekolah  dapat bertanggungjawab dalam upaya-upaya menjaga kesehatan lewat penyediaan pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA). Mengenalkan Konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman sehingga anak mengetahui dan membawa kepada keluarga keragaman konsumsi pangan,” ujarnya.

Profil Kantin Sehat SD Muhammadiyah 1 Ketelan berdiri sejak pada tahun 2015 yang sebelumnya dikelola oleh penjaga sekolah. Lalu program kantin sekolah  sebagai bagian integral dari program sekolah secara keseluruhan sehingga dikelola oleh tim yang mendapat SK dari Kepala Sekolah. Memiliki  program kerja, sasaran, target,  SOP yang baku. Dibina oleh Dinas kesehatan, Dinas pendidikan, BPOM.

“Kita bekerjasama dengan fakultas kesehatan dan fakultas Kesehatan gigi UMS, STIKES Aisyah Surakarta, RS PKU Muhammadiyah Surakarta, Gita Pertiwi, Ricolto, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas pertanian dan ketahanan Pangan dan Juara lomba Kantin Sehat tingkat Nasional,” kata dia. 

Semua peserta tampak fokus menyimak cerita Sri Sayekti. Peserta dari Bappelitbang, Dinas Pendidikan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Dinas Kesehatan, Ketua TPP UKS Kota Bandung, Bagian Kerja sama Setda Kota Bandung, UNPAR Press/Media massa, Kepala SDN 189 Neglasari, Kepala SDN 214 Perumnas Cijerah, Kepala SDN 200 Leuwipanjang, Kepala SDN 099 Batagor, Kepala SDN 250 Jakapurwa, Kepala SMPN 2 Bandung, Kepala SMPN 5 Bandung, Kepala SMPN 11 Bandung, Kepala SMPN 48 Bandung, Kepala SMPN 38 Bandung, Kepala SMPN 19 Bandung, Kepala SMPN 27 Bandung, Kepala SMPN 29 Bandung, Kepala SMPN 49 Bandung, Kepala SMPN 52 Bandung, Kepala MTS Cijawura, Kepala SMP Cendikia Muda, Kepala SMP Salman Al Farisi, Kepala SMP Muhammadiyah 8, Kepala SMP Taruna Bakti, Kepala SMP Al Azhar 36, dan Tim Center of Local Excellence (COLE) FISIP UNPAR. 

Bagi Sayekti, Salah satu langkah inovatif dan strategis dalam mendukung kesehatan anak-anak sekolah adalah dengan mengembangkan program kantin sehat di sekolah-sekolah. 

“Strategis kantin sehat dimulai dari adanya SOP, baik sisi prokes, persiapan, pengolahan, dan penyajian serta diperkuat UKS. Alhamdulillah akhirnya terbaca oleh kementerian Kesehatan dan juara 1 dan 2 tingkat nasional,” ujarnya penuh syukur.

Kontributor Jatmiko.

SOLO – Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta akan menggelar rapat kerja pimpinan mulai dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah, Pimpinan Cabang Muhammadiyah, dan Takmir Masjid Wakaf Muhammadiyah Kota Surakarta besok pada hari Minggu (14/7/2024) di Auditorium Djazman Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Jawa Tengah.

Anggota Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surakarta Dwi Jatmiko, akan hadir menjadi salah satu narasumber rapat kerja itu. 

“Terima kasih Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta Dr Suyanto yang telah memberi Amanah untuk menjadi narasumber pada kegiatan Raker Pimpinan PRM, PCM, dan Takmir Masjid Wakaf Muhammadiyah Kota Surakarta,” kata Jatmiko saat ditemui Jurnalis, Selasa (9/7/2024).

Masjid merupakan tempat ibadah orang-orang islam. Selain sebagai tempat ibadah, masjid juga berfungsi sebagai media pembinaan kader secara holistik. Rasulullah SAW membangun masjid pertama di kota Madinah dengan tujuan mencerahkan umat dan mengenalkan risalah ilahiah. 

Masjid bukan hanya digunakan untuk melaksanakan kegiatan ibadah ritual saja seperti shalat berjamaah, dzikir, membaca al-Quran, dan berdoa tetapi dapat juga digunakan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial keagamaan dalam upaya mengembangkan kader berfaham berkemajuan.

Maka sudah seharusnya masjid-masjid Muhammadiyah harus berupaya dan memikirkan, bagaimana caranya mencetak kader-kader ulama yang berkompetensi yang bisa melanjutkan misi kenabian, membuat program pembinaan masyarakat Muslim untuk cinta Islam.

“Dengan menyiapkan kader atau pemimpin berbasis masjid yang tidak hanya mampu melantunkan bacaan Al Qur’an dengan baik dan benar, namun mengenal umat dan masyarakat berfaham Muhammadiyah,” ujarnya.

Kaderisasi melalui masjid mampu membuat sistem, misal bagaimana pengelolaan kotak amal masjid, optimalisasi Halaman masjid untuk lahan Parkir, optimalisasi Gedung dilantai dasar untuk disewakan menjadi Gedung serbaguna, dimana hampir setiap Sabtu dan Minggu selelau terpakai untuk acara pernikahan.

Dalam konteks Gerakan Jamaah Dakawah Jamaah (GJDJ), kata Jatmiko, menggambarkan hakikat tentang jamaah. Karena jamaah tidak hanya sebatas teman shalat di masjid, melainkan jamaah merupakan satu kesatuan utuh masyarakat yang dirasakan bersama-sama. Seperti memanfaatkan sebagian lokasinya untuk anjungan tunai mandiri (ATM), Menara masjid untuk provider telepon seluler, himpunan kumpulan khutbah jumat setahun bisa dibukukan lalu dijual. Masjid Makmur, kader berkemajuan.

“Tentunya ini menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat sekitar masjid yang menjadi Kader Muhammadiyah dan menjadi peluang usaha dibidang WO (wedding Organizer), mulai dari Rias Pengantin, MC,Gambus, Chattering dan lain sebagainya,” pungkasnya. 

Kontributor Jatmiko.

Jumat, 12 Juli 2024

SOLO - Jadi Pembicara di Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung, Sri Sayekti Akan Beberkan Strategi Praktik Baik Kantin Sehat. Hal itu dibenarkan oleh Sri Sayekti Kepala Sekolah Penggerak Berkemajuan SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (6/7/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Sri Sayekti akan menyampaikan terkait intervensi strategis yang diarahkan pada upaya untuk semakin meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak usia sekolah dasar yang merupakan fokus utama dalam menjaga kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. 

Anak-anak yang mendapatkan asupan makanan yang sehat memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang optimal, baik secara fisik maupun mental. Kondisi kesehatan yang baik juga mempengaruhi tingkat kehadiran dan konsentrasi anak-anak di sekolah, yang pada gilirannya berdampak positif pada prestasi akademik mereka. 

“Oleh karena itu, upaya untuk memastikan bahwa anak-anak sekolah dasar hingga menengah mendapatkan makanan sehat di lingkungan pendidikan mereka menjadi hal yang mutlak harus dipenuhi. Hadirnya kantin sehat sekolah ramah anak mampu mewujudkan generasi emas berkemajuan pada tahun 2024,” kata Sri Sayekti.

Untuk mendukung langkah inovatif dan strategis terkait dengan kantin sehat sekolah, maka langkah tersebut dimasukkan dalam kerangka Bandung Kota Cerdas pangan (Food Smart City). 

Selama hampir 5 tahun terakhir, tim Center of Local Excellence dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) telah menjalin kerja sama erat dengan Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian – DKPP Kota Bandung. 

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama ini sangat didukung baik secara konten maupun pendanaan oleh Rikolto (Belgia) – Regio Indonesia. Kerja sama ini mencakup kegiatan riset dan pendampingan masyarakat, khususnya komunitas Buruan Sae (urban farming), dalam konteks ketahanan pangan kota. Fokusnya adalah untuk mengidentifikasi dan mengatasi tantangan yang dihadapi oleh komunitas tersebut dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Selain itu, dengan dukungan dari Rikolto tim FISIP Unpar saat ini juga sedang mengembangkan aplikasi food sharing untuk mengurangi jumlah limbah pangan (food waste) di sektor hotel dan restoran. Hal ini merupakan bagian dari upaya dalam mendukung aksesibilitas dan distribusi pangan bagi segmen masyarakat yang membutuhkan. 

Tim FISIP UNPAR juga telah melakukan pendampingan kepada Pemkot Kota Bandung melalui DKPP dalam berkolaborasi dengan Milan Urban Food Policy Pact – MUFPP. Sebuah kesepakatan internasional yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas, keberlanjutan, dan kualitas pangan di perkotaan. 

Terkait dengan kolaborasi ini  maka kota Bandung telah menjadi anggota MUFPP dan telah menandatangani Milan Pact. Penandatangan telah dilakukan oleh Walikota Bandung di tahun 2019. 

Jejaring ini merupakan sebuah kerja sama internasional yang memungkinkan pertukaran pengetahuan dan pengalaman dalam kebijakan pangan yang sehat dan berkelanjutan.

“Saya diundang untuk menjadi pembicara, dalam Focus Group Discussion (FGD) terkait dengan pengalaman Kantin Sehat bertempat di Veritas Room 3501 FISIP UNPAR. Ikut membersamai Wakasek bidang Humas Dwi Jatmiko. Kegiatan dinas sejak tanggal 9-11 Juli 2024,” pungkasnya.

Kontributor Jatmiko.

SOLO – Tiga guru SD Muhammadiyah 1 Solo (SDMuh1) Jawa Tengah dinyatakan lolos Seleksi Calon Guru Penggerak Angkatan XI. Hal itu terungkap dalam kegiatan Lokakarya Orientasi di SMA Negeri 5 Surakarta, Minggu (30/6/2024). 

Ketiga guru SD Muh 1 yang dinyatakan lolos adalah: Dyah Ayu Ratnaningsih SE SPd, Rusmawardah SPsi SPd, dan Ivaningsih SPd. 

Kepala Sekolah Hj Sri Sayekti MPd melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Dwi Jatmiko MPd menyampaikan, sebanyak tiga guru SDM 1 yang lolos program pada tahun 2024 ini memberi banyak harapan. 

“Selamat kepada bu Ayu, bu Rusma dan bu Iva. Semoga adanya program Pendidikan guru penggerak (PGP) guru-guru bisa mengembangkan profesi melalui pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada kepeminpinan pembelajajaran dan bisa melihat kesulitan sebagai tantangan yang akan mendorong dirinya menjadi lebih baik,” ungkapnya kepada Jurnalis.

Ustaz Jatmiko, sapaannya, menjelaskan dengan mengikuti Pendidikan Guru Pengerak para guru bisa melihat peserta didik yang mempunyai hambatan belajar sebagai kesempatan untuk mengasah kapabilitasnya. Mereka harus percaya semua anak didik punya potensi dan gaya belajar masing-masing. 

Sekretaris Komite Sekolah Penggerak ini menjelaskan guru penggerak juga akan lebih percaya dan tidak mudah putus asa dibandingkan dengan guru-guru lain, karena guru penggerak menjadikan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan menjadi teladan transformasi ekosistem Pendidikan berkemajuan. 

“Jadi calon guru penggerak nmengenal ekosistem belajar di program guru penggerak,” tuturnya. 

Anggita Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta itu meyakini dengan banyaknya guru penggerak di sekolah yang berdiri sejak 1935 akan tumbuh kesadaran bahwa waktu untuk belajar bersama, berkolaborasi dan berkomunikasi merupakan kunci lahirnya inovasi yang muaraya mewujudkan profil pelajar pancasila. 

“Profil pelajar Pancasila yang dimaksud adalah peserta didik yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, kreatif, gotong royong, berkebhinekaan global, bernalar kritis dan mandiri,” tandasnya.

Alumi Magister Pendidikan Universitas Negeri Raden Mas Said Surakarta itu menjelaskan kiat-kiat yang dilakukan sehingga gurunya banyak yang lolos dalam program ini. 

Yang penting adalah melengkapi berkas administrasi sesuai persyaratan. Membiasakan pendidik untuk menulis kegiatan yang sudah dilakukan di sekolah, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut. 

“Di bawah manajerial Sri Sayekti rutin melakukan pembekalan kepada guru-guru terkait Kurikulum Merdeka dan Konsep Merdeka Belajar, lalu disiplin positif juga telah diterapkan secara bertahap ujungnya guru memahami pembelajaran paradigma baru,” ujarnya.

Kontributor Jatmiko.

Kamis, 11 Juli 2024

SOLO – Korp Mubaligh Muda Muhammadiyah Dwi Jatmiko berpesan agar warga Muhammadiyah berperang menyatakan bahwa merokok haram hukumnya karena termasuk perbuatan kotor, yang dilarang dalam Al Quran. Hal itu dimaknai sebagai praktik aqidah dan amal berkemajuan. 

Hal tersebut disampaikan Jatmiko dalam kegiatan Dakwah Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus (MTDK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surakarta di di studio Radio Mentari FM, yang berlokasi di Gedung Balai Muhammadiyah, Jalan Teuku Umar No. 5 Surakarta, ikut membersamai dan dipandu Aiman, Kamis Malam (27/6/2024). 

“Muhammadiyah merupakan satu-satunya organisasi yang mengharamkan rokok. Iman dan amal berkemajuan bisa dimulai dari diri sendiri bahwa merokok itu haram, sehingga uangnya bisa untuk beramal dengan peduli agama, manusia, sistem dan lingkungan. Kalau kita mau berpikir suprasional,” terangnya.

Berpikir suprasional adalah berpikir menggunakan hati sehingga mempertimbangkan hal-hal yang tidak kasat mata, tidak terindera oleh pancaindera atau hal yang ghaib. Selaras dengan Al Baqarah ayat 3 : “(yaitu) orang-orang yang beriman pada yang gaib, menegakkan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.”

Mubaligh Jatmiko juga mengutip sebuah hadis, ““Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari). Wajib hukumnya mengupayakan pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi terwujudnya suatu kondisi hidup sehat yang merupakan hak setiap orang dan umat.

Menurutnya dengan prinsip aqidah dan amal berkemajuan tersebut, maka uang rokok bisa ditabung, misal harga rokok dan dihisab setiap hari berbagai merk Rp 10.000, dikalikan dalam sebulan dan dikalikan 12 bulan.  

Rokok atau merokok bisa dikategorikan perbuatan yang bisa mengakibatkan bahaya yang sangat mengancam keselamatan umat manusia, baik bagi si-perokok (perokok aktif) maupun bagi mereka yang terkena asap rokok (perokok pasif).

“Maka di temukan 10.000 X 30 hari, sudah 300.000 ribu, kalau setahun 300 kali 12 bulan ditemukan 3.600.000 ribu, maka kita sebagai orang beriman dan warga Muhamamdiyahb isa berkurban tiap tahun, bisa kambing atau sapi. Punya uang bisa untuk wakaf al Quran,” tuturnya.

Dalam konteks gerakan dakwah amar makruf nahi mungkar dan tajdid. Aqidah dan amal berkemajuan harus digerakkan untuk menjaga soliditas organisasi, pimpinan, dan jamaah.

“Maka kita kenal 3 J, apa itu 3J,  jama’ah, jam’iyah, jariyah, maka yang pertama kali dibahas adalah menjaga akidah yang disepakati, dipahami, dan diamalkan bersama. Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik,” jelasnya.

Kontributor Jatmiko.

JAKARTA – Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta Jawa Tengah Sri Sayekti menyampaikan, Pendidikan di abad XXI menempatkan kembali Pendidikan Karakter sebagai ruh atau  demensi terdalam Pendidikan Nasional berdampingan dengan intelektualitas yang dapat dilihat dari pencapaian kompetensi sebagai jantung hati. 

Hal tersebut disampaikan Kepsek SD Muh1 Solo dalam Sharing Implementasi Pendidikan Antikorupsi - Dimensi Ekosistem di Ruang Mini Theatre, Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK Lt. 4, pada Rabu (26/6/2024). 

Menurut Kepsek Sayekti, Pendidikan karakter mengintegrasikan, memperdalam, memperluas, dan menyelaraskan berbagai program di sekolah termasuk pendidkan Antikorupsi (PAK) melalui kegiatan di kelas maupun di luar kelas, memadukan kegiatan Intrakurikuler, Projek penguatan profil pelajar Pancasila, Ekstrakurikuler, Budaya sekolah. Namun, upaya itu, kata Sayekti juga perlu dikuatkan dengan peran sekolah terutama di sekolah dasar.

“SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta mengembangkan Pendidikan karakter dengan konteks totalitas psikologis, social-kultur meliputi olah hati dengan pengelolaan spiritual dan emosional. Olah piker dengan pengelolaan intelektual. Olah raga dan kinestetik dengan pegelolaan fisik dan olah karsa dan karsa dengan pengelolaan kreativitas,” ujarnya.

Sri Sayekti menyampaikan, Visi dan Misi SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta yaitu Mewujudkan   lembaga pendidikan Unggul Kompetitif   dengan   sumber daya insani yang bertakwa dan berakhlaq mulia, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sehat jasmani dan rohani, berwawasan global dan  peduli lingkungan hidup melalui terciptanya Profil Pelajar Pancasila. 

Menurutnya, adanya visi bisa dijabarkan ke dalam misi yaitu menyelenggarakan    kegiatan    pembelajaran    terintegrasi    dengan pendidikan karakter,   berbasis teknologi informasi dan komunikasi dan budaya lokal. Menguatkan   Profil   Pelajar   Pancasila   melalui   pembiasaan   dan keteladanan. Melaksanakan  kegiatan-kegiatan  sekolah  yang  dapat  menguatkan Profil Pelajar Pancasila. Meningkatkan   kompetensi   teknologi   informasi   dan   komunikasi siswa, tenaga pendidik dan kependidikan. Melaksanakan  kegiatan-kegiatan  projek  untuk  melatih  kemampuan siswa menyelesaikan masalah dalam tema atau isu penting. Melaksanakan  kegiatan  sekolah  yang  dapat  menguatkan  kecintaan terhadap budaya : Seni Karawitan dan Pedalangan, Seni Tari, Seni Rupa dan Membatik.

Melaksanakan pengamalan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dalam kehidupan sehari-hari dengan sungguh-sungguh. Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran      Kesehatan dan mengupayakan terciptanya perilaku hidup bersih dan sehat. Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran lingkungan, mengupayakan pelestarian fungsi lingkungan, mencegah terjadinya pencemaran dan atau  kerusakan  lingkungan  hidup,  berpartisipasi  melestarikan  serta menjaga lingkungan hidup di sekolah dan sekitarnya.

Karena itu, Sayekti menegaskan bahwa sekolah yang berdiri sejak 1935 dan saat ini berusia 89 tahun, selalu mengembangkan potensi siswa sesuai bakat dan minatnya dengan pengelompokan  kelas tahfidz, sains dan imptek, olahraga, seni.

 Melaksanakan Pendidikan anti korupsi (PAK).

“Melaksanakan Pendidikan antikorupsi disekolah. Terima kasih telah diundang menjadi pembicara Anti-Corruption Academy (ACA) 2024.  ACA 2024 merupakan program peningkatan kapasitas khusus Kepala Sekolah/Madrasah dan Guru agar dapat melakukan Implementasi Pendidikan Antikorupsi (PAK) di sekolah/madrasah masing-masing sesuai dengan Strategi Nasional (Stranas) dan Panduan PAK. ACA 2024 bertema ”Beraksi Membangun Sekolah dan Madrasah Generasi Antikorupsi” mendorong kreativitas para kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan model implementasi PAK guna menghasilkan model implementasi PAK yang dapat digunakan oleh satuan pendidikan yang bersangkutan maupun sebagai referensi bagi satuan pendidikan tingkat pendidikan dini, dasar dan menengah lainnya,” jelasnya.

Sayekti menerangkan, Diharapkan model implementasi PAK tersebut dapat memperkaya konten/literatur pendidikan antikorupsi yang dapat dimanfaatkan dalam membangun nilai integritas di dalam proses pembelajaran insersi PAK serta membangun ekosistem satuan pendidikan berintegritas yang juga menjadi bagian penting pembelajaran tidak langsung bagi peserta didik sekolah, lingkungan sekitar sekolah, daerah, hingga seluruh Indonesia. 

“Kepala Sekolah/Madrasah dan Guru sebagai perwakilan satuan pendidikan dipilih melalui proses kurasi data laporan implementasi PAK di Platform jaga.id atau Education Management Information System (EMIS) Kemenag,” ujarnya.

Terkhusus kegiatan Pratik baik PAK di SD Muhammadiyah 1 Solo Kegiatan rutin/Budaya Sekolah/Pembiasaan. Kegiatan  spontan atau kegiatan incidental. Keteladanan. Pengkondisian lingkungan fisik maupun nonfisik. Kegiatan keseharian di rumah dan di masyarakat. Kegiatan Pembelajaran Berdeferensiasi ( Intra kurikuler). Ekstra kurikuler. Ko Kurikuler ( Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Ismubaristik.

“Kegiatan Rutin, Budaya sekolah/Pembiasaan. Penyambutan peserta didik. Salam pagi/embun pagi. One day one surah (Surat pendek Al Quran). Menyanyikan lagu daerah dan kebangsaan. Infaq shodaqoh. Sholat wajib dan sunnah berjamaah. Gerakan Pungut Sampah (GPS). Literasi pagi. Pendidikan Anti Korupsi. Tantangan Mendongeng. Bakti sosial. Peringatan hari besar nasional/agama. Pameran kelas. Unjuk Kebisaan. Entrepreneurship day. Class’ Competition. Kegiatan life skill dengan cara mengambil dan menyimpan buku, mengucapkan salam, cara berbicara yang santun. Cara makan dan minum. Cara berjalan dihadapan orang yang lebih  tua,” pungkasnya.

Kontributor Jatmiko.

SOLO – “Saya bukan orang dengan background pendidikan. Saya tukang solder.” Begitulah joke yang dilontarkan oleh Dr Isa Iskandar SSi MPd, pemateri dari Pendidikan Khusus Kepala Sekolah/Madrasah (Diksuspala) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, bertepatan hari Senin (24/6/2024). 

Joke dilontarkan ustaz Isa dalam kegiatan Rapat Kerja Guru Karyawan Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta di Hotel Sahid Jaya Solo. Dengan moderator Workshop Dwi Jatmiko MPd Gr CPS.

Iskandar menjelaskan, pilihan dalam pendidikan sekarang hanya ada dua. Yaitu innovation or die. Inovasi atau mati. “Begitupun sekolah kita, sekolah pemenang itu selalu ada yang baru. Maka harus melampaui inspirasi dan pusat perhatian,” ucapnya.

Sekolah pemenang harus jadi trendsetter (pencipta tren) bagi follower (pengikutnya) yang mau capek, mau lelah, mau letih high effort, tidak cepat puas, tidak di zona nyaman, tidak baper, dan punya goal, target.

Menurutnya, fokus pendidikan Muhammadiyah pada tiga hal. “Al Islam, akademik dan bakat minat,” ujar, jebolan S3 Teknologi Pendidikan Unesa itu.

Fokus materi pada sekolah pemenang dimulai dari pembelajaran berbasis Information technology (IT), personal branding, rekayasa kurikulum dan marketing. Produk atau layanan yang ditawarkan oleh sekolah pemenang termasuk desain produk, fitur, kualitas, merek, dan berbagai atribut yang membuat produk unik.

“Guru tak perlu banyak bicara ketika mengajar. Ajaklah anak-anak mengaplikasikan pelajaran dengan cara yang menyenangkan,” tutur Lulusan S1 Juruan Fisika Fakultas MIPA ITS ini memang dikenal sebagai guru dengan media pembelajaran yang inovatif, interaktif, dan menyenangkan. Kiasan sebagai tukang solder sebenarnya merujuk background orang MIPA (murni) itu—yang sering di laboratorium dan berhubungan dengan alat-alat.

Isa berharap materi yang dia sampaikan bisa diaplikasikan oleh guru karyawan seperti personal branding, bagaimana strategi untuk membangun citra dan reputasi diri sebagai seorang pengajar dan tenaga kependidikan yang kompeten, inspiratif, dan profesional. 

“Ini dilakukan dengan cara mempromosikan keahlian, pengalaman, dan nilai-nilai yang dimiliki guru kepada murid, orang tua, kolega, dan komunitas Pendidikan yang lebih luas. Identifikasi keunikan kita. Baca kebutuhan pasar. Siapkan Tempat Publikasi. Bangun relasi. Konsistensi dan bangun hal baru. Sosmed, website, organisasi, karya buku, karya media. Maka sekolah pemenang ada Wakasek pendapatan dan wakasek marketing,” pungkasnya. 

Kontributor Jatmiko.

Ketua

Dr. Mohamad Ali, S.Ag., M.Pd
NBM. 887.570

Menu

Jadwal Sholat


jadwal-sholat

Kalender

Jam

Berita Umum

Posting Populer

Inovasi Pendidikan karakter anti korupsi SD Muhammadiyah 1 Ketelan

Informasi


Kalender Islam

Kalender Hijriyah

Unduh - Download

>> Surat Pernyataan Tidak Terjadi Konflik 2021
>> Instrumen Data Sekolah 2021
>> Form Input PTK GTK Cabdin
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru SMA, MA,SMK
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru SD, SMP
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru PAUD TK
>> Rekap Form Excel Pengajuan Input PTK Baru TK, PAUD, SD, SMP
>> Materi 1 BLC
>> Materi 2 Pengenalan HTML (BLC)
>> Materi 2 Web Editor (BLC)
>> News Template
>> Pro News Template
>> Materi 3 BLC ( Membuat Email )
>> Materi 3 BLC ( Membuat Blog )
>> Blangko Pengajuan SK GTT/PTT
>> Blangko Pengajuan SK GTY/PTY
>> Instrumen Sekolah 2015
>> Memasang Link Di Pada Blog Wordpress
>> Menambah Header di Blog (Blogger)
>> Materi 4 BLC ( Membuat Blog Dengan Wordpress )
>> Materi 5 BLC ( CMS )
>> Tutorial CMS Balitbang
>> Materi 6 Localhost CMS Balitbang
>> Materi 8 Cloud Storage
>> Blangko Biodata Guru Agama Islam ( PAI )
>> Materi 9 Pembuatan Header Website
>> Blangko PPDB 2016 / 2017
>> Pengantar PPDB 2016 / 2017
>> Menambahkan Feed Rss Pada Halaman Website
>> Materi Tahsin Perguruan Muhammadiyah
>> Skrip .php untuk Feed RSS CMS Balitbang
>> Materi Google Form atau Formulir Online
>> Materi Desember 2016
>> Jadwal UTS Genap Ciri Khusus SD
>> Blangko Data Bantuan Sekolah 2016
>> Jadwal UAS ( SEKOLAH ) Ciri Khusus SMP/Mts, SMA/MA, SMK 2016/2017
>> Materi Penguatan Kepala Sekolah Tawang Mangu
>> Pengembangan Kurikulum ISMUBA 2017
>> Olimpiade Ahmad Dahlan 2017
>> Kalender Pendidikan Muhammadiyah Provinsi Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2022 / 2023
>> Kisi - Kisi Akhlaq SMK Ciri Khusus 2017 / 2018
>> Form Data Bantuan dan Prestasi Sekolah 2018
>> Pelatihan SPMU
>> Kalender Pendidikan Dikdasmen PWM Jateng 2018 / 2019
>> Instrumen Data Sekolah 2019
>> Rekaman Irama Nahawand
>> Blangko RKAS 2021
>> Surat Tarik PTK Dinas / Mutasi
>> Form Input PTK GTK Cabdin
>> Syarat Pengajuan SK Yayasan
>> Landasan Hukum Muhammadiyah ( 2016 )
>> KISI US ISMUBA WILAYAH 2022
>> BLANGKO DAYA TAMPUNG PENGGEMBIRA MUKTAMAR 48 TAHUN 2022
>> BLANGKO PAKTA INTEGRITAS
>> BLANGKO RKAS 2022/2023
>> EDARAN MENCHANDISE MUKTAMAR KE - 48
>> Syarat Pengajuan NUPTK JULI - DESEMBER 2022
>> Form Isian Data 2022 / 2023
>> Logo Musyda 2023
>> Lampiran Musyda Dikdasmen 2023
>> SYARAT DAPODIK 2023
>> BADAN HUKUM MUHAMMADIYAH PART 1
>> BADAN HUKUM MUHAMMADIYAH PART 2
>> DAFTAR PCM 2022 - 2027

Pengunjung

Flag Counter