Tampilkan postingan dengan label Kottabarat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kottabarat. Tampilkan semua postingan

Jumat, 03 September 2021

Di masa belajar daring,  guru harus pandai mengemas pembelajaran supaya tetap menarik minat siswa. Ketertarikan siswa tersebut menjadi syarat penting agar materi pelajaran tersampaikan dengan baik.  

Hal tersebut seperti yang dilakukan tim guru kelas I SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, dengan merancang pembelajaran yang membuka ruang bagi siswa unjuk kebolehan sesuai bakat dan kesukaannya.

Yuli Ekowati, salah satu guru kelas I mengungkapkan bahwa mengajar siswa kelas I secara daring membutuhkan strategi ekstra. Mereka baru mengenal bangku SD bahkan belum pernah bertatap muka langsung dengan gurunya.

"Langkah pertama yang kami lakukan adalah membuat siswa merasa nyaman dan dekat dengan guru maupun teman-teman baru dengan cara menggugah keaktifan siswa untuk unjuk kebolehan sesuai bakat yang dimilikinya di setiap akhir pembelajaran," kata Yuli.

Menurut Yuli, langkah tersebut disambut antusias oleh siswa. Hal ini dibuktikan dengan makin bertambahnya siswa yang antre untuk
unjuk kebolehan setiap harinya.

"Bahkan ada siswa yang malam-malam mengirim pesan untuk memberitahukan bahwa besok pagi ia ingin tampil," imbuhnya.

Hal yang menarik juga, menurut Yuli, beberapa siswa unjuk kebolehan secara mendadak saat itu juga tanpa mempersiapkan dan menginformasikan sebelumnya.

"Jenis tampilannya bermacam-macam, dari mulai sulap, menyanyi, menari, bercerita dan semua itu membuat siswa betah mengikuti pembelajaran dari awal sampai akhir," sambung Yuli.

Siswa kelas I C, Muhammad Adam Syaifuddin, mengaku senang  karena diberi kesempatan berjoget dan bernyanyi untuk teman-temannya.

"Sangat seru, jadi tidak bosan ikut pembelajaran Zoom Meeting, video saat tampil saya kirimkan ke grup keluarga dan dijadikan status di sosial media," ungkap Adam.

Sedangkan orang tua dari Adam, Endah Nugraheny, menyampaikan bahwa pembelajaran yang melibatkan anak untuk unjuk kebolehan, selain menjadikan anak mempunyai keberanian untuk tampil, juga dapat menjadikannya berpikir positif, kreatif, dan melatih kesabaran.

"Kegiatan ini juga sebagai hiburan yang menyenangkan bagi siswa, guru, dan orang tua," pungkasnya.

Muhamad Arifin / Humas SD Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta

Minggu, 01 Maret 2020


Meningkatkan kualitas sekolah menjadi sekolah unggul dan selalu mendapatkan kepercayaan masyarakat memang perlu terus diupayakan pihak penyelenggara pendidikan di tengah persaingan global dan perubahan-perubahan kebijakan pemerintah. 
Oleh karena itu, Perguruan Muhammadiyah Kottabarat Surakarta melaksanakan kegiatan workshop yang bertajuk Membangun Sekolah Unggul Muhammadiyah sebagai upaya meneguhkan semangat dan komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Workshop tersebut diadakan di ruang pertemuan SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta pada Sabtu (29/2). Nara sumber workshop adalah  Dr. H. Sungkowo Mudjiamano, M.Si., selaku Pimpinan Majlis Dikdasmen Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Di hadapan 114 tenaga pengajar dari KB-TK, SD, SMP, dan SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat, Sungkowo mengajak kepada guru-guru dan pimpinan sekolah untuk menjaga dan meningkatkan kualitas keunggulan sekolah. 

"Sekolah unggul bisa disebut istilah lain sekolah efektif. Sekolah unggul yang memiliki komitmen untuk berprestasi tinggi baik secara akademik maupun nonakademik," paparnya.
Sungkowo pun menambahkan untuk menjadi sekolah efektif itu adalah visi, misi, dan program sekolah harus jelas. Semua staf sekolah harus terlibat dalam pengelolaan sekolah untuk mencapai tujuan tersebut. Tidak kalah, interaksi guru yang baik, dan otonomi guru dalam pembelajaran di kelas juga menunjang sekolah efektif. Sekolah harus pula fokus dalam meningkatkan mutu melalui 8 standar nasional pendidikan (SNP). Selain itu, strong leadership juga diperlukan dalam mempercepat keunggulan sekolah.
"Strong leadership itu memimpin sekolah dengan ketegasan, tetapi menggunakan sentuhan selembut mungkin," paparnya.

Sementara Ketua Komite Perguruan Muhammadiyah Kottabarat Surakarta, Marpuji Ali dalam sambutan mengharapkan melalui workshop ini kemajuan dan keunggulan sekolah bisa terus ditingkatkan melalui etos kerja yang baik.
"Disiplin, kebersihan, ketertiban, dan kesolidan dalam melayani siswa penting diterapkan oleh guru-guru di sekolah," tandasnya.

Aryanto
Humas SMP Muhammadiyah PK Solo
081586061554

Kamis, 09 Januari 2020

268 siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengikuti aksi penggalangan dana untuk korban musibah banjir yang terjadi di wilayah Jakarta, Banten, dan sekitarnya. Aksi tersebut berlangsung di sekolah setempat pada Rabu (8/1). 
Muhdiyatmoko selaku Kepala SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengapresiasi atas kepedulian warga sekolah baik siswa dan guru pada hari ini.
“Kegiatan pada pagi hari ini dalam rangka menumbuhkan sebuah sikap karakter empati dan simpati terhadap korban banjir yang terjadi di Indonesia terutama di Jakarta, Banten, Bogor, dan sekitarnya,” jelasnya kepada media (8/1).
Muhdiyatmoko pun mengharapkan semoga dengan acara ini mampu membangun rasa empati dan peduli terhadap lingkungan dengan mengeluarkan sebagian apa yang mereka miliki baik berupa uang maupun pakaian pantas pakai sehingga muncul sikap peduli terhadap orang lain para siswa untuk membantu.
“Harapan ke depan, setiap saudara kita yang terkena musibah langsung muncul sikap simpati dan empati serta kepedulian terhadap sesama,” ungkapnya. Aksi simpatik peduli korban banjir tersebut diawali dengan doa bersama yang diikuti siswa dan guru. Doa bersama dipimpin oleh ustaz Muhammad Arif Wicagsono. Terlihat pelaksanaan doa begitu khusuk dan hening. 
Kegiatan berikutnya satu persatu para siswa berjalan secara tertib menuju ke lobi sekolah dengan membawa uang dan pakaian pantas pakai. Uang dimasukkan satu per satu ke kotak kardus yang sudah disiapkan. Baju, daster, celana dan jilbab serta pakaian pantas pakai lainnya juga dikumpulkan. Terlihat para siswa begitu antusias dan tertib mengikuti kegiatan tersebut.
  Adlyn Filzah Izzati, siswa kelas 8, selaku ketua pelaksana kegiatan menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan oleh IPM SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta sebagai bentuk rasa peduli terhadap korban banjir di Jakarta, Banten dan sekitarnya. 
“Jumlah total donasi yang terkumpul berupa uang sejumlah Rp11.836.500,00 dan pakaian pantas pakai di antaranya celana, baju, mukena, daster, dan sebagainya. Donasi tersebut diserahkan kepada korban banjir di Jakarta, Banten dan sekitarnya lewat Lazismu (Lembaga Amal Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah) dan MDMC Kota Surakarta,” ungkapnya kepada media (8/1) Adlyn pun mengaku senang sudah bisa melaksanakan aksi peduli tersebut. Semoga mampu meringankan beban yang diderita oleh para korban dan semoga keadaan masyarakat di sana segera pulih kembali seperti sedia kala.
“Semoga melalui donasi yang diberikan kepada para korban banjir bisa meringankan beban-beban mereka dan semoga kondisi segera cepat pulih seperti semula,” pungkasnya.

Aryanto
Humas SMP Muhammadiyah PK Solo
081586061554

Minggu, 17 November 2019

Ada pemandangan menarik dari aktifitas siswa kelas 5 SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo, Jumat (15/11/2019). Selepas salat jum’at berjamaah, secara berkelompok siswa melakukan presentasi video hasil kegiatan field trip di UGM beberapa waktu lalu. Ada beberapa alat yang mereka siapkan, seperti laptop, flash disk, dan sound speaker. Kegiatan tersebut berlangsung di ruang serbaguna lantai 4 gedung sekolah.
Mereka mempresentasikan  hasil video yang mereka buat bersama kelompoknya. Video yang mereka buat rata-rata berdurasi 5 – 10 menit. Video berisi laporankegiatan belajar anatomi hewan yang dilakukan di LPPT UGM dan praktik wawancara dengan mahasiswa di lingkungan kampus UGM.  Sebanyak 8 kelompok yang masing-masing berjumlah 8 anggota berusaha mempresentasikan hasil video mereka dengan sebaik-baiknya. Presentasi diawali dengan perkenalan dan dilanjutkan dengan pemutaran video. Kemudian setiap kelompok memberikan penjelasan terkait konten video yang mereka buat. 
Ada tiga guru yang bertindak sebagai tim penilai. Penilaian menggunakan rubrik yang dilengkapi dengan indikator, yaitu kerjasama, kesiapan, media, sistematika penyampaian, ketepatan waktu, bahasa, ekspresi, kepercayaan diri, dan penguasaan materi. Penilaian hasil presentasi tersebut akan diumumkan pada hari Senin selepas upacara bendera. Kelompok dengan nilai tertinggi akan mendapatkan penghargaan dan hadiah.
Salah seorang guru kelas 5 SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo, Andi Arfianto mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu ciri dari pembelajaran abad 21. "Pembelajaran abad 21 memberikan pembelajaran kepada  siswa bagaimana  cara   berpikir (way of thinking), cara bekerja  (way of working), penggunaan  alat  untuk  bekerja  (tools  for working), dan keterampilan hidup (skill for living in  the  world)," ujarnya. 
Atthar Ibrahim Aquilla Wibowo, salah satu siswa kelas 5,  mengungkapkan bahwa dirinya merasa senang mendapatkan tugasuntuk mengambil gambar dan membuatnya menjadi video. “Saya mengedit videonya selama beberapa hari, karena harus menggabungkan beberapa gambar dan memberi keterangan video tersebut,” ungkapnya dengan penuh percaya diri. Melalui kegiatan ini, diharapkan bisa melatih siswa dalam bekerjasama, literasi teknologi, serta keterampilan berkomunikasi sebagai bagian dari kecakapan hidup yanga sangat oenting untuk dikuasai siswa.

Muhamad Arifin / Humas SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo 081329718196

Minggu, 20 Oktober 2019

Hidup bersama warga Dukuh Glintang, Desa Glintang, Kecamatan Sambi, Boyolali dialami oleh 91 siswa kelas 7 SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta selama 3 hari 2 malam pada Jumat hingga Sabtu (18-20/10/2019). Para siswa tersebut mengikuti program home stay yang merupakan program wajib untuk penguatan karakter siswa.
Aryanto selaku Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menjelaskan bahwa selama 3 hari 2 malam para siswa akan belajar bersama dengan warga desa dan akan hidup bersama warga.
“Program ini adalah salah satu cara sekolah untuk menguatkan karakter siswa terutama kemandirian dan religiusitas. Artinya mereka belajar hidup sendiri jauh dari orang tua dan pengalaman bersama warga desa akan menambah rasa syukur atas karunia yang diberikan Allah SWT selama ini, jelasnya.
Aryanto menambahkan bahwa sekolah sudah mengajak siswa untuk mengunjungi berbagai desa di Solo Raya dari Iromoko, Slogohimo, Nguntoronadi, Weru, Segaran Klaten, hingga Glintang Boyolali. Dalam setiap daerah memiliki program masing-masing disesuaikan dengan karakteristik desa tersebut. 
“Kali ini di Desa Glintang program-program tersebut antara lain hidup bersama orang tua asuh, bakti sosial, bazar, home industry, mengajar TPA di masjid, dan mengadakan pengajian bersama warga desa,”
Program home stay ini melibatkan kurang lebih 30 keluarga dari beberapa RT. Nantinya para siswa dibagi menjadi 30 kelompok. Masing-masing terdiri atas 2-3 anak. Mereka hidup dan melakukan aktivitas bersama orang tua asuh seperti menanam padi ke sawah, membantu masak di rumah, bersosialisasi dengan keluarga, dan membantu pekerjaan lainnya. 

Aryanto
Humas SMP Muhammadiyah PK Solo
081586061554

Selasa, 08 Mei 2018

Tahun politik 2018 yang penuh nuansa kompetisi pemilihan pemimpin terasa juga di aula SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta pada Senin (7/5/2018). Pada hari tersebut para siswa belajar menggunakan hak berdemokrasi untuk memilih pemimpin mereka, Ketua IPM periode 2018/2019.
Aryanto selaku Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menjelaskan bahwa mengajarkan berdemokrasi tidak perlu menunggu siswa berusia 17 tahun. Melalui kegiatan Pemilu Raya IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) ini para siswa bisa belajar berorganisasi dan berdemokrasi.
 “Melalui kegiatan Pemilu Raya Sekolah ini kita ingin melakukan pendidikan politik kepada para siswa terkait cara menggunakan hak memilih dan dipilih dalam pemilu,” ujar Aryanto pada sela-sela acara kepada media.
Kegiatan Pemilu IPM ini diselenggarakan dalam beberapa rangkaian kegiatan. Diawali seleksi kandidat calon ketua IPM, Sosialisasi calon ketua IPM terpilih, dan Pemilu Raya IPM. Untuk Sosialisasi calon dilaksanakan pada Senin (30/4) dalam bentuk orasi masing-masing calon ketua IPM kepada semua siswa. Ada 4 kandidat calon ketua IPM yakni Abdul Latief, Shafa Nabila, Nayla Saffana, Keysha Auliya. Kemudian pada Senin (7/5) diselenggarakan Pemilu Raya IPM di aula sekolah dari pukul 07.30 sampai dengan pukul 11.00 WIB. Pemilu ini melibatkan siswa kelas 7, 8, 9 sebanyak 210 siswa dan guru serta karyawan sebanyak 30 orang.
Layaknya Pemilu dalam Pilkada dan Pilpres pada umumnya. Para pemilih yang mau menggunakan hak pilih harus melakukan absensi terlebih dahulu kepada panitia, mendapatkan surat suara, melakukan coblosan di bilik suara, kemudian memasukkan surat suara ke kotak suara. Terlihat para siswa mengikuti proses pemilu secara tertib dan penuh antusiasme. Perhitungan suara pun dilakukan secara tertib oleh panitia yang disaksikan oleh semua siswa. Adapun hasilnya yaitu Abdul Latif dengan jumlah total suara 80 kemudian diikuti Shafa Nabila dengan total suara 66, dan Nayla Saffana dengan total suara 38, dan Keysha Auliya jumlah 10 suara. Surat suara tidak sah berjumlah 24.
Ketua IPM Ranting SMP Muhammadiyah PK Surakarta terpilih Abdul Latief menyampaikan bahwa dia bersyukur dan siap menjadi pemimpin IPM SMP Muhammadiyah PK. Ia ingin lebih memajukan SMP Muhammadiyah PK Solo menjadi sekolah terbaik melalui kegiatan nyata IPM seperti bakti sosial, diklat kader, dan kegiata-kegiatan yang lain.
“Alhamdulillah saya sangat bersyukur dan senang karena terpilih menjadi ketua IPM. Ke depan saya bertekad untuk memajukan sekolah lewat program IPM,” tandasnya.

Aryanto
081586061554

Ketua

Dr. Mohamad Ali, S.Ag., M.Pd
NBM. 887.570

Menu

Jadwal Sholat


jadwal-sholat

Kalender

Jam

Berita Umum

Posting Populer

Inovasi Pendidikan karakter anti korupsi SD Muhammadiyah 1 Ketelan

Informasi


Kalender Islam

Kalender Hijriyah

Unduh - Download

>> Surat Pernyataan Tidak Terjadi Konflik 2021
>> Instrumen Data Sekolah 2021
>> Form Input PTK GTK Cabdin
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru SMA, MA,SMK
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru SD, SMP
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru PAUD TK
>> Rekap Form Excel Pengajuan Input PTK Baru TK, PAUD, SD, SMP
>> Materi 1 BLC
>> Materi 2 Pengenalan HTML (BLC)
>> Materi 2 Web Editor (BLC)
>> News Template
>> Pro News Template
>> Materi 3 BLC ( Membuat Email )
>> Materi 3 BLC ( Membuat Blog )
>> Blangko Pengajuan SK GTT/PTT
>> Blangko Pengajuan SK GTY/PTY
>> Instrumen Sekolah 2015
>> Memasang Link Di Pada Blog Wordpress
>> Menambah Header di Blog (Blogger)
>> Materi 4 BLC ( Membuat Blog Dengan Wordpress )
>> Materi 5 BLC ( CMS )
>> Tutorial CMS Balitbang
>> Materi 6 Localhost CMS Balitbang
>> Materi 8 Cloud Storage
>> Blangko Biodata Guru Agama Islam ( PAI )
>> Materi 9 Pembuatan Header Website
>> Blangko PPDB 2016 / 2017
>> Pengantar PPDB 2016 / 2017
>> Menambahkan Feed Rss Pada Halaman Website
>> Materi Tahsin Perguruan Muhammadiyah
>> Skrip .php untuk Feed RSS CMS Balitbang
>> Materi Google Form atau Formulir Online
>> Materi Desember 2016
>> Jadwal UTS Genap Ciri Khusus SD
>> Blangko Data Bantuan Sekolah 2016
>> Jadwal UAS ( SEKOLAH ) Ciri Khusus SMP/Mts, SMA/MA, SMK 2016/2017
>> Materi Penguatan Kepala Sekolah Tawang Mangu
>> Pengembangan Kurikulum ISMUBA 2017
>> Olimpiade Ahmad Dahlan 2017
>> Kalender Pendidikan Muhammadiyah Provinsi Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2022 / 2023
>> Kisi - Kisi Akhlaq SMK Ciri Khusus 2017 / 2018
>> Form Data Bantuan dan Prestasi Sekolah 2018
>> Pelatihan SPMU
>> Kalender Pendidikan Dikdasmen PWM Jateng 2018 / 2019
>> Instrumen Data Sekolah 2019
>> Rekaman Irama Nahawand
>> Blangko RKAS 2021
>> Surat Tarik PTK Dinas / Mutasi
>> Form Input PTK GTK Cabdin
>> Syarat Pengajuan SK Yayasan
>> Landasan Hukum Muhammadiyah ( 2016 )
>> KISI US ISMUBA WILAYAH 2022
>> BLANGKO DAYA TAMPUNG PENGGEMBIRA MUKTAMAR 48 TAHUN 2022
>> BLANGKO PAKTA INTEGRITAS
>> BLANGKO RKAS 2022/2023
>> EDARAN MENCHANDISE MUKTAMAR KE - 48
>> Syarat Pengajuan NUPTK JULI - DESEMBER 2022
>> Form Isian Data 2022 / 2023
>> Logo Musyda 2023
>> Lampiran Musyda Dikdasmen 2023
>> SYARAT DAPODIK 2023
>> BADAN HUKUM MUHAMMADIYAH PART 1
>> BADAN HUKUM MUHAMMADIYAH PART 2
>> DAFTAR PCM 2022 - 2027
>> Badan Hukum Muhammadiyah 2024
>> Maklumat PP Muhammadiyah Ramadhan 1446 H / 2025 M
>> JADWAL WAKTU SHOLAT BULAN RAMADHAN 1446 H / 2025 M

Pengunjung

Flag Counter