Jumat, 29 Maret 2019

SOLO,- Salah satu cara mengenal pengertian takwa menurut Ali Karromallahu wajhah adalah rasa takut kepada Allah yang bersifat Jalil, mengamalkan Al-Quran, qana'ah (merasa cukup) dengan yang sedikit, dan bersiap-siap untuk hari kematian.
Jatmiko menyampaikan hal itu pada acara “Ketaqwaan Gugus II R.A Kartini” di aula SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta yang dihadiri sebanyak 100 orang, Kepala Sekolah dan guru yang diawali membaca Qur’an surat al Baqarah ayat 173 hingga 182, Rabu (27/3/2019).
Membawakan materi bertema “Tujuh Kiat Mempelajari al Qur’an di Ridhoi Allah”, Ustaz Jatmiko memberikan tips-tips agar umat muslim menikmati indahnya bacaan al Qur’an, mulai dari menggunakan pendengaran, penglihatan, perasaan, akal pikiran, bahasamu dan menggunakan Alat Tulis,”tuturnya.
Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Sekolah Pendidikan Karakter berbasis TIK ini menunjukan dalam kitab suci menunjukkan bahwa Surat al Qamar 54: 53 “Dan segala (urusan) yang kecil maupun yang besar adalah tertulis,”
“Seluruh dunia akan dapat diterangi apabila petunjuk sederhana ini terus menerus diajarkan kepada orang lain, orang lain diajak untuk mempraktekkan petunjuk ini,” katanya.
Dia menjelaskan, buku petunjuk untuk mewujudkan cahaya Allah dalam kehidupan adalah al Qur’an dan al Hadits. “Maka sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran itu dengan bahasamu, agar kamu dapat memberi kabar gembira dengan Al Quran itu kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang membangkang,”  QS. Maryam [19] Ayat 97.
Syaratnya, “Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat,” Surat Al-A’raf Ayat 204.
Pegiat Program Tahsin Tilawah Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PDM Kota Surakarta ini melanjutkan membaca Surat An-Nahl Ayat 98.
“Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk,” terangnya.

Menurut dia, Syetan menyerang dari segala arah. “Perhatikan QS 7:16] Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, dan [QS 7:17]    kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat),” tambahnya.

Untuk itu, sebaiknya bacalah Alquran di pagi hari setelah salat subuh atau bakda maghrib dan malam hari sebelum tidur, untuk mengembalikan sistem tubuh kembali normal.
“Perbaiki membaca Alquran (baca dengan tartil, penuhi Hukum Tajwid),” tuturnya. “Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “jangan jadikan rumah kalian sebagai kuburan, … ” ujarnya mengutip Hadits Nabi.

Thomas Alfa Edison mempelajari tentang lampu, lalu dipraktikkan, diajarkan, dilaksanakan, dikembangkan, disebarluaskan akhirnya bisa menerangi di seluruh penjuru dunia.
“Oleh karena itu al Qur’an harus dibaca, diterjemahkan, dipelajari, dilaksanakan, disyiarkan atau disebarluaskan, terus diamalkan sampai ajal tiba,” tandasnya.

Humas Jatmiko.

Kamis, 28 Maret 2019

Sejumlah 146 siswa kelas IV dan V SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo mengikuti program outing class di PT. Aditex Bangun Cipta, Klaten (28/3/2019). Perusahaan tersebut merupakan industri rumahan yang memproduksi handuk, washlap, dan kain ihram untuk kebutuhan jamaah haji. Di perusahaan tersebut siswa belajar tentang kegiatan ekonomi terkait terkait produksi, distribusi, dan konsumsi.
Siswa dibagi menjadi sebelas kelompok dan setiap siswa alan mendapatkan lembar kegiatan peserta didik (LKPD) sebagai acuan mereka dalam melakukan kunjungan. Dalam kegiatan tersebut, setiap kelompok mendapatkan kesempatan untuk melakukan wawancara sekaligus melakukan pengamatan langsung proses produksi.
Siswa sangat antusias mengikuti kegiatan outing class. Terbukti dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada pihak perusahaan. Muhammad Afif Nurrahman, salah satu siswa kelas V tampak bersemangat mengajukan berbagai pertanyaan. "Siapa saja yang menjadi konsumen dari perusahaan ini?", tanya Afif dengan semangat.
Pertanyaan tersebut dijawab dengan lugas oleh Niken, salah satu pemandu. "Konsumen perusahaan ini sebagian besar dari rumah sakit, hotel, dan konsumen perorangan yang memesan souvenir untuk kegiatan pesta", jawabnya. Pertanyaan dari Afif tersebut diikui dengan pertanyaan-pertanyaan lain dar teman-temannya. Pemandu degan sabar menjawab satu-persatu pertanyaan tersebut.
Nikmah Hidayati, salah satu guru kelas IV yang ikut mendampingi outing class menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran tematik Kurikulum 2013. "Pembelajaran di luar kelas seperti ini untuk memberikan penguatan terhadap materi pembelajaran yang sudah didapatkan siswa selama di kelas", ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa siswa bisa secara langsung menguji konsep-konsep materi yang mereka dapatkan di kelas dengan kenyataan di lapangan. Melalui kegiatan ini diharapkan tumbuh sikap kritis siswa sekaligus memberikan wawasan pengetahuan baru tentang kegiatan industri.

Kegiatan outing class diakhiri dengan refreshing, yaitu berenang dan makan siang di sekitar komplek perusahaan tersebut. Tugas lembar kerja peserta didik dikumpulkan kepada wali kelas masing-masing dan menjadi bagian dari penilaian portofolio. Saat pulang siswa diberi handuk kecil sebagai cindera mata dari perusahaan.

Muhamad Arifin / Humas 081329718196
SOLO,- Upaya menjaga tradisi luhur, menanamkan nilai budaya sejak dini kepada anak bangsa dan menguatkan predikat Kota Solo sebagai Kota Ramah Anak.  Dua siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelan meriahkan dan gali potensi di Festival Dalang Cilik 2019 di Pendhapi Gedhe Balaikota Surakarta tanggal 27 - 28 Maret 2019 mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.
Kategori peserta dibagi dalam dua klasifikasi yakni Kelompok A usia SD kelas 1-3 dan Kelompok B usia SD kelas 4-6. Kriteria lainnya yakni anak usia tersebut laki-laki atau perempuan yang bersekolah atau mengikuti sanggar di Surakarta. Jenis wayang yang ditampilkan Wayang Kulit Purwa (Gaya Surakarta).
"Meningkatkan sisi kreativitas di bidang kesenian. Antusiasme peserta yang mengikuti festival luar biasa, yang istimewa dari SD Muh 1 ada Gibran Maheswara Javas S dengan lakon Anoman Obong dan Galen Bianco Hartono, Satria Piningit hari ini adu bakat dan tampil memukau di hadapan hampir ratusan penonton, terdiri dari siswa, wali siswa, tokoh masyarakat, dan budayawan," Beber Agung Sudarwanto guru ekstrakurikuler seni Pedalangan dan anggota Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang), Rabu (27/3/2019).
Ia mengatakan, kita lahirkan generasi dalang 5.0 Seni tradisional wayang kulit yang notabene mulai tergerus zaman tetap dipupuk dan dilestarikan oleh Pemkot Solo melalui Dinas Kebudayaan.
"Tidak banyak sekolah, yang memiliki alat musik gamelan, mari manfaatkan gamelan bagi siswa secara optimal di Eksrakurikuler agar mereka menjadi generasi unggul, peduli dan tertarik melestarikan warisan budaya," jelasnya.
Berikut sedikit ikhtisar atau ringkasan dari cerita Anoman Obong. Bermula dari kegelisahan Rama, telah terpisahkan dengan  Shinta. Diutuslah Anoman sebagai Duta untuk mengabarkan keadaan Shinta di Taman Soka. Anoman dengan rasa tanggung jawab berangkat ke Alengka.
Di tengah perjalanan Anoman dihalangi oleh Anggada. Anggada menganggap bahwa, Anoman tidak pantas menjadi Duta. Terjadilah perselisihan dan konflik fisik diantaranya. Berkat kebijakan Anoman, permasalahan itu bisa diatasi tanpa harus menghabisi musuhnya, pepatah jawa mengatakan "menang tanpa ngasorake".
Ketika menyeberang lautan, Anoman ditelan oleh Siluman Buaya yaitu Wilkathaksini. Setelah ditelan masuk ke lambung Kathaksini, sekuat tenaga Anoman meremas jantung Kathaksini. Tewaslah Kathaksini ditangan Anoman.
Dengan kegigihan dan keberaniaan Anoman sampai di Taman Soka menemui Rekyan Shinta. Anoman menyampaikan cincin Sri Rama sebagai pertanda untuk meyakinkan bahwa Anoman Duta Sri Rama. Diterimalah cincin tersebut oleh Shinta. Sebaliknya Shinta menghaturkan kancing gelung kepada Sri Rama, sebagai pertanda bahwa Anoman telah berhasil sebagai Duta. Diterimalah kancing gelung tersebut yang kemudian akan dihaturkan Rama Wijaya.
Untuk membalas kekecewaan Anoman terhadap tindakan Rahwana, maka diputuskan untuk luluh lantakkan Taman Soka. Mengetahui perbuatan Anoman tersebut, Indrajit segera merangket Anoman. Membawa paksa Anoman dihadapan ayahnya, yaitu Rahwana. Seketika Rahwana marah dan memerintahkan Indrajit untuk membakar Anoman ditengah alun-alun Alengka. Api yang menjilat dimanfaatkan Anoman untuk membakar Negara Alengka.
Meskipun demikian Anoman sadar posisi, bahwa kehadirannya sekedar sebagai Duta bukan untuk menghancurkan Negara Alengka Kembalilah Anoman dihadapan Sri Rama dan menceritakan keadaan yang terjadi dan dialaminya.

Sebagai dewan juri, Budi Utomo, M.Sn pun mengungkapkan harapannya. Ia ingin, ke depan lebih disosialisasikan lagi kegiatan seperti ini mungkin ada semacam pra ivent  yang masuk sekolah untuk memberi pengertian nilai-nilai yang terkandung bagi generasi muda dan tidak hanya ditonton, dimengerti sebagian sekolah saja.

"Sangat positif sekali, bahkan saya sebagai dewan juri sangat terharu karena kemampuan anak-anak kelas satu sampai kelas tiga itu kemampuannya di luar perkiraan kami. Jadi secara sabet, lakon, iringan mereka sangat menguasai. Dan ini seharusnya menjadi apresiasi yang bagus buat generasi kita terutama dibidang pedalangan," ucap Budi, Pembantu Direktur I Akademi Seni Mangkunegaran Solo.

"Mereka yang hadir berusaha menunjukkan kemampuan dan talenta yang bagus. Secara keseluruhan banyak dalang cilik, sehingga seni pedalangan semakin semarak dan ini harus didukung berbagai pihak, sekolahnya, lingkungan keluarga, karena Pedalangan membutuhkan perangkat yang sangat mahal dan untuk belajar mendalang perlu ketrampilan, talenta, kemauan, dan perlu dukungan yang sangat besar," lanjutnya.

Humas Jatmiko.

Minggu, 24 Maret 2019

Sebanyak 57 siswa kelas VI SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo mengikuti latihan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Senin-Rabu (25-27/3/2019). Jadwal latihan USBN hari pertama Bahasa Indonesia, hari kedua Matematika, dan hari ketiga IPA.
SD Muhammadiyah PK Kottabarat berupaya meraih hasil optimal dalam agenda latihan USBN ini. Siti Junaidati, salah satu guru kelas VI mengungkapkan bahwa latihan tingkat kota bisa dijadikan tolok ukur perolehan nilai dan rata-rata sekolah untuk USBN.

Foto saat siswa bersama orang tua dan guru melaksanakan salat duha dan doa bersama
 
"Kami mempersiapkan latihan USBN ini seperti menyiapkan USBN yang sesungguhnya, mulai dari latihan paket-paket soal, tambahan pelajaran, dan yang tidak kalah penting persiapan fisik dan mental siswa", jelasnya.
Ia menambahkan bahwa untuk menghadapi latihan USBN peran yang sinergis antara siswa, orang tua siswa, dan guru sangat penting untuk meraih hasil yang dicita-citakan. "Di samping menhgkondisikan siswa untuk siap menghadapi ujian, kami juga selalu berkomunikasi secara intensif dengan orang tua siswa terkait perkembangan akademik, sikap, dan perilaku siswa", imbuhnya.
Bukti dari sinergi tersebut terlihat di hari pertama sebelum siswa mulai latihan USBN. Semua orang tua siswa bersama siswa dan guru melakukan salat duha, tausiyah, dan doa bersama di masjid Kottabarat.


Nursalam, Kepala SD Muhammadiyah PK Kottabarat dalam tausiyah setelah salat duha mengingatkan kepada para siswa untuk tetap tenang dan fokus dalam menghadapi latihan USBN. "Latihan USBN ini sudah mulai didampaingi pengawas silang dari sekolah lain, ustaz berharap anak-anak tetap tenang dan fokus dalam mengerjakan soal".
Ia menambahkan bahwa kesuksesan hasil ujian sekolah bukan akhir dari perjalanan belajar, tetapi pintu pembuka bagi kesuksesan-kesuksesan berikutnya. "Tanamkan terus dalam diri kalian semangat untuk terus bekerja keras dan pantang menyerah untuk meraih cita-cita yang diinginkan", pungkasnya.


Kegiatan doa bersama dipimpin oleh Wahyu Widodo, salah satu guru agama di sekolah tersebut. Sebelum doa bersama ia mengingatkan pentingnya saling mengikhlaskan atas segala kesalahan dan kekhilafan yang pernah dilakukan sebagai prasyarat diterimanya doa.
Hari pertama latihan USBN berjalan dengan lancar dengan tingkat kehadiran siswa seratus persen. Tidak ada kendala teknis karena semua perangkat sudah disiapkan beberapa hari sebelumnya.


Muhamad Arifin / Wakasek Bidang Kesiswaan dan Humas SD Muhamamdiyah PK Kottabarat Solo (081329718196)

.
SOLO,- Kantin Sehat SD Muhammadiyah 1 Ketelan mendukung Pemerintah Kota Solo yang telah berhasil mempertahankan sebagai predikat utama kota layak anak dengan    mengikuti Festival Pangan Jajanan Anak Sekolah Berbahan Lokal, Berkampanye bersama Yayasan Gita Pertiwi di Balekambang No.1, Manahan, Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah,  Minggu (24/3/2019).
Kegiatan digelar dalam rangka sebagai ajang memperkenalkan berbagai macam olahan pangan bahan lokal yang sehat dan menarik untuk dikonsumsi oleh siswa di sekolah.
"Festival jajanan sehat berbahan lokal ini juga untuk membangun pemahaman bahwa kekayaan pangan yang dimiliki negeri ini harus terus dijaga dan dikelola sebagai dasar untuk bangsa yang lebih sehat, kuat dan berdaulat," ujar Ketua Panitia, Drastiana Nisa.
Sebanyak 30 jenis di Festival PJAS ini selain menghadirkan olahan jajanan yang akan dikonsumsi bersama-sama juga dihadirkan stand-stand makanan yang diolah oleh pengusaha-pengusaha kuliner di kota Solo. Selain itu juga akan ada talk show dan demo uji coba bahan berbahaya pada makanan oleh BPOM. Acara dibuka dan dihadiri Joko Lelono dari Dinas Pendidikan Kota Surakarta.
"Festival pangan jajanan sekolah ini menghadirkan makanan berbahan baku lokal yang diolah secara sehat oleh siswa SMA, SMK dan tim kantin sekolah," lanjut drastiana.
Dia menjelaskan, Pemenuhan kebutuhan gizi tidak hanya dilakukan orang tua namun juga harus dipenuhi di sekolah. Terlebih anak-anak menghabiskan waktu 5 sampai 8 jam di sekolah karena program full day school.
"Dalam rentan waktu tersebut sudah pasti anak-anak memerlukan makanan dan minuman yang bergizi guna mendukung tumbuh kembang anak secara maksimal,"bebernya.
Titik Eka Sasanti, Direktur Gita Pertiwi, menyatakan bahwa salah satu komponen Solo Kota Cerdas Pangan adalah kantin sehat sekolah untuk mewujudkan solo kota layak anak.
Berdasarkan riset tahun 2018 menunjukkan bahwa 30 % orang tua memberi bekal pada anaknya. Sedangkan potret kantin hasil survey memperlihatkan bahwa 48 % jajanan sekolah yang yang dijual adalah gorengan, roti, sosis, nugget, dan chiki. Juga 59 % diolah dengan prinsip pengolahan biasa atau menggunakan bahan makanan tambahan.
“oleh karena itu untuk mempromosikan jajanan sehat berbahan baku lokal diadakanlah festival pangan jajanan anak sekolah,” ujar Titik.
Sementara itu, Koordinator dan Dapur Sehat SD Muhammadiyah 1 Solo Try Yuniarti, S.Si., S.Pd berharap agar peserta didik mampu dan masyarakat umumnya mengenal makanan tradisional, serta dapat mengerti tentang aritmatika jual beli secara sederhana.
”Semoga dengan ini bisa meningkatkan minat dan industri kuliner serta menjadi bekal buat siswa-siswi dan pengelola kantin, khususnya mengenal keragaman, kekhasan  jajanan kuliner tradisional Indonesia,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, soal syarat jajanan sehat bagi anak-anak. "Harus penuhi syarat, aman, sehat, bermutu, yang ditemukan mulai dari cemaran mikroba, kimia, penggunaan bahan tambahan pangan yang berlebihan, penggunaan zat-zat  yang dilarang, juga bersih, bebas dari kotoran, dan tidak mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan," tandas perempuan berjilbab yang juga wali kelas 5B spesialiasi bidang matematika ini.

Humas Jatmiko.
SOLO---Dalam rangka mengenalkan program sekolah kepada masyarakat, utamanya kepada siswa kelas 6 SD-MI, SMP Muhammadiyah 4 Surakarta adakan 2 kegiatan sekaligus yaitu “Try Out USBN SD-MI” dan “Launching Program Sekolah”. Kegiatan dilaksanakan pada hari Ahad (24/03/2019) mulai pukul 07.00 WIB – selesai. Kegiatan tersebut diikuti oleh siswa kelas 6 SD-MI yang berada dilingkungan sekitar SMP Muhammadiyah 4 Surakarta dan siswa Program Khusus Excellent Class.
Agus Supriyanto, selaku wakil kepala sekolah bidang kesiswaan dan humas, menyampaikan bahwa kegiatan diawali dengan “Launching Program Sekolah” yaitu Program “Multiple Intelegence Class (MIC)” dan Program “Bina Bakat dan Minat (BBM)”. Kegiatan Launching diawali dengan tampilan dari BBM Dance (Tari Kontemporer) dilanjutkan dengan peresmian oleh kepala SMP Muhammadiyah 4 Surakarta, Drs. Sukendar, M.Pd., dengan membubuhkan tanda tangan pada lukisan hasil karya siswa BBM Seni Rupa. Kegiatan Launching diakhir dengan show dari masing-masing BBM.
Selesai kegiatan Launching, kemudian dilanjutkan dengan Try Out USBN SD-MI yang bekerja sama dengan lembaga bimbingan belajar Gama Yogya. Kegiatan Try Out dilaksanakan mulai pukul 08.00 – 09.30 WIB yang diikuti oleh sekitar 260 siswa kelas 6 SD-MI yang berada di sekitar lingkungan SMP Muhammadiyah 4 Surakarta. Kegiatan Try Out diakhiri dengan pengumuman hasil Try Out pada pukul 11.00 WIB.

Jumat, 22 Maret 2019

SOLO,- Tim Asesor Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) melakukan visitasi ke perpustakaan "Al Munawarah" Sekolah Dasar Swasta Rujukan (SDSR) versi Kemendikbud RI, SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta.  Asesor dari Perpusnas yang datang menilai Dra. Zumiaty Nasrul, MLS didampingi Suparsi, Pusat Arsip dan Perpustakaan (ARPUSDA) Kota Surakarta.
Pejabat asesor LAP-N, Dra. Zumiaty Nasrul, MLS mengatakan Perpustakaan diselenggarakan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 sesuai standar yang ditentukan oleh Perpusnas RI. Untuk mengetahui apakah suatu perpustakaan itu sesuai dengan standar nasional perpustakaan, maka itulah ada penilaian kesesuaian dengan standar.
“ Jadi penyesuaian itulah yang namanya proses akreditasi, kalau sesuai di akreditasi. Itu sebenarnya hanya memotret apa yang sudah ada, hasil sementara bisa disampaikan dan penetapan menunggu hasil sidang di Jakarta, terakreditasi C sudah memenuhi standar minimum, apabila terakreditasi A berlaku lima tahun, B empat tahun, C tiga tahun,” tuturnya di sela-sela akreditasi Perpustakaan Al Munawarah, Jum’at, (22/3/2019).
Kepala Sekolah, Sri Sayekti, Mengucapkan terimakasih kepada tim yang sudah membantu untuk mempersiapkan akreditasi dan memenuhi perpustakaan standar Nasional. Perpustakaan sangatlah penting bagi kehidupan masyarakat. Kita tahu bahwa buku adalah gudang ilmu, membaca buku jendela dunia.
Visitasi ini berlangsung dengan beberapa tahapan, seperti kunjungan sarana prasarana juga verifikasi data.  "Verifikasi data terdiri dari enam komponen yaitu Koleksi, Sarana Prasarana, Pelayanan, Tenaga Perpustakaan, Penyelenggara dan Pengelolaan, serta Komponen Penguatan Kinerja, dari komponen-komponen itu dijabarkan lagi menjadi  instrumen-instrumen. Dan tidak kalah penting dalam hal penguatan kinerja termasuk pemanfaatan IT, semoga  mendapatkan hasil amat baik, maksimal dan optimal," ujar Yekti.
Akreditasi merupakan pengakuan formal, diberikan oleh badan akreditasi terhadap kompetensi suatu lembaga dalam melakukan kegiatan penilaian kesesuaian tertentu. 
Tujuan akreditasi secara umum yaitu memberikan penilaian yang objektif, transparan dan berkelanjutan terhadap pelayanan suatu program dan satuan pendidikan berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.

Lebih jauh, sekolah menargetkan perpustakaan "al Munawarah" mendapatkan nilai akreditasi A sesuai dengan ketersediaan fasilitas yang dimiliki yang muaranya menumbuhkan semangat literasi dan unggul mencapai prestasi.

"Kami juga akan memberikan pengembangan dari segi koleksi e-book. Hingga ke depan kami lebih berfokus pada pengembangan e-book, sudut baca, english corner, taman baca keunikan dan diperkuat wartawan cilik (warcil), tergabung di Radio Streaming “Solo Belajar”. Perpustakaan al Munawarah telah menerapkan digital library, harapannya mampu memberikan pencerahan, berkemajuan dan berkeadaban bagi generasi anak bangsa," jelas Sri Sayekti.
Akreditasi perpustakaan diperkuat Pustakawan Ahli Madya Sukardi, SW. Winarsi, Sahudi, Nur Fitri Astuti, Ria Sutanti, Ani Rahmawati, Dwi Suparwanto, Imam Priyanto, Sri Martono Lanjarsari, dan Jatmiko.

Humas Jatmiko.

Kamis, 21 Maret 2019

Solo, - Bergelut menjadi dalang wayang kulit sudah biasa. Namun, berbeda dengan dalang yang satu ini.
Berkat kreativitasnya, Agung Sudarwanto, Pria kelahiran Desa Kauman, Nganjuk Jawa Timur pada 4 Agustus 1979 yang mengaku mulai mendalang sejak kelas lima SD tahun 1990.
Berhasil membuat Wayang Adiwiyata atau Wayang Peduli Lingkungan, menggunakan media  Wayang Transformatik (Transformasi Plastik) iringan gamelan, alat musik modern, seni tari dan di dukung tata lighting yang muaranya lebih terasa komunikatif di era industri 5.0.
Ki Agung, merupakan anggota Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kota Surakarta.
Mengaku terinspirasi mengembangkan wayang ini sejak SD Muhammadiyah 1 Ketelan ditetapkan sebagai Sekolah Adiwiyata oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Solo tahun 2018 lalu.
“Wayang transformatik dengan lakon “kapan peduli lingkungan”, siap digelar di berbagai instansi terkait yang peduli terhadap lingkungan,” ujar Ki Agung bertepatan Hari Mendongeng Internasional yang diperingati tiap 20 maret, Rabu (20/3/2019) kemarin.

Wayang Adiwiyata  ini dipentaskan selama kurang lebih tiga puluh menit.  Pada suatu hari yang cerah telah terjadi pertemuan antara Sikun, Sijou dan Sime.
Mereka membicarakan tentang kebersihan lingkungan, kita harus tetap menjaganya agar hidup ini menjadi sehat.

Sijou berpendapat itu bisa tercapai jika manusia sadar dan tanggap terhadap kondisi alam, maka dari itu ketiga tokoh tersebut memberikan contoh praktik baik menyikapi sampah di lingkungan sekitar.
Mereka tak sungkan mengingatkan sikap manusia yang kurang baik dalam memperlakukan sampah demi menyelamatkan bumi.
Mengetahui gerakan 3 S tersebut, sekelompok nyamuk, kecoa, lalat berbincang-bincang menyerang Sikun, Sijou dan Sime.
Kelompok 3S dianggap sebagai penghalang keinginan nyamuk, kecoa dan lalat dalam menyebarkan bakteri jahat di muka bumi. Terjadilah perselisihan dan konflik di antara kedua belah pihak. Siapakah yang menang dan yang kalah ? Silahkan simak dalam pagelarang WAYANG ADIWIYATA, Karya : Agung Sudarwanto, S.Sn., M.Sn.

“Kita siap berkolaborasi dengan Dinas Lungkungan Hidup ataupun pihak Sekolah yang peduli terhadap kebersihan Lingkungan. Setiap pertunjukan saya selalu menyisipkan pesan moral di dalamnya, ada pesan lima karakter utama, dari sisi religius, nasionalisme, integritas, gotong royong dan mandiri, di kemas dalam sajian lancaran sekolah pendidikan karakter, lancaran adiwiyata, lagu sekolah istanaku, lagu sampah,” katanya.

Sarjana Seni (SSn) lulusan Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta ini sering dipercaya menyusun naskah dan mengarahkan pementasan dalang China di Nganjuk, Surabaya, Semarang, dan Madura.
“Sewaktu kecil, saya pernah diundang pentas di rumah Ki Manteb Soedharsono di Karangpandan dan Ki Anom Suroto. Pada tahun 1991, saya di tunjuk TVRI Surabaya untuk siaran dengan lakon Babad Alas Mrentani. Lalu pentas di RRI Semarang dan di Sragen dengan arahan almarhum Ki Prenggo Darsono dan almarhum Ki Gondo Darman,” ucapnya.

Agung melanjutkan, berkat arahan dalang-dalang senior itu, tahun 1992, saat dia duduk di bangku SD kelas 6, dia mampu menyajikan pakeliran semalam di Nganjuk, Kediri, Surabaya, Ngawi, Magetan, Madiun, dan sekitarnya.
Wakil kepala sekolah bidang Humas, Jatmiko, mengatakan inovasi yang dilakukan oleh Ki Agung ini patut diapresiasi.
 “Ki Agung ini mampu berinovasi dengan kesenian wayang, tetapi tetap menjaga etika dan estetika budaya,” ujarnya.

Humas Jatmiko.

Rabu, 20 Maret 2019

Rabu pagi (20/3/2019) hall SD Muhammadiyah PK dipenuhi ratusan siswa yang sudah duduk rapi sesuai kelas masing-masing. Mereka terlihat sangat gembira karena akan mengikuti kegiatan mendongeng.
Pagi itu SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo memang mengadakan kegiatan yang bertajuk "Mendongeng dan Berbagi". Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan tanggal 20 Maret yag diperingati sebagai Hari Mendongeng Internasional. Acara tersebut diisi dengan kegiatan mendongeng sekaligus penggalangan dana untuk korban bencana yang terjadi di beberapa daerah.
Kegiatan diawali dengan doa bersama untuk mendoakan para korban bencana alam gempa Lombok, banjir bandang Sentani, dan daerah lain yang tertimpa bencana. Seluruh siswa dan guru terlihat khidmat saat berdoa yang dipimpin oleh salah satu guru agama, Ustaz Wahyu Widodo.
Selesai berdoa, salah satu siswa membawa kotak kardus kemudian teman-temannya antre memasukkan uang donasi yang sudah mereka bawa dari rumah. Ada juga beberapa di antara siswa yang menggunakan uang infak hariannya untuk disumbangkan melalui kegiatan tersebut.
Setelah semua donasi terkumpul, acara dilanjutkan dengan mendongeng oleh Kak Damar dari Kampung Dongeng. Gaya penyampaian dongeng yang sangat komunikatif diselingi dengan nyanyian, tarian, dan gerakan-gerakan unik membuat siswa semakin antusias mengikuti kegiatan ini.
Kak Damar banyak menyampaikan materi tentang berbakti kepada orang tua dan pentingnya kepedulian dengan sesama manusia terutama kepada saudara yang sedang tertimpa musibah. Susasana makin riuh saat Kak Damar mendongeng sambil berinteraksi dengan boneka orang utan dan badut.
Salah satu siswa kelas V, Lanika Hifza Eiliyah mengaku gembira dengan diadakannya kegiatan ini. "Seminggu yang lalu saya dan teman-teman baru saja selesai mengikuti kegiatan penilaian tengah semester genap, dengan kegiatan ini selain bisa menghibur juga bisa ikut membantu korban bencana", ungkapnya.
Muhamad Arifin, Wakasek bidang Kesiswaan dan Humas SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo menyampaikan bahwa mendongeng merupakan media efektif untuk menanamkan nilai-nilai kepada siswa usia SD. "Melalui kegiatan mendongeng ini kami berupaya memberikan edukasi tentang pentingnya nilai empati dan kepedulian terhadap orang lain", jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa penanaman nilai kepedulian tersebut tidak sekedar pada tataran teoretis, tetapi juga langsung dipraktikkan melalui kegiatan penggalangan dana bencana. "Nilai-nilai kemanusiaan tidak cukup hanya disampaikan di kelas-kelas, tetapi harus diparaktikkan tanpa melihat latar belakang suku, agama, atau perbedaan-perbedaan lainnya", pungkasnya.
Donasi yang terkumpul dalam kegiatan ini sejumlah 11.776.000 rupiah dan akan disalurkan melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).

Muhamad Arifin / Wakasek bidang Kesiswaan dan Humas SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo
081329718196

Selasa, 19 Maret 2019

Yang di ikuti kurang lebih 600 siswa – siswi sekolah muhammadiyah se-surakarta menerapkan Ujian ISMUBA ( Al Islam, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab ) dengan berbasis online melalui aplikasi Android yang diberi aplikasi “Woka”. Diharapkan kedepan dengan adanaya aplikasi ini dapat meminimalkan penggunaan media kertas pada waktu melakukan ujian sekaligus dapat menghemat waktu karena dapat mengetahui hasil nilai pada saat itu juga. Media / perangkat yang di gunakan ialah handphone dan PC dengan akses internet.

Redaksi : Arif Fajar

Dokumentasi : Guru Sekolah Muhammadiyah

Senin, 18 Maret 2019


SOLO,- Senin (18/3/2019)  menjadi hari yang menggembirakan bagi Tapak Suci (TS) SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta. Dan upacara berlangsung lancar dan khidmat penuh kesabaran serta keikhlasan,  hingga saat-saat yang ditunggu oleh setiap murid.

Pasalnya, tim TS SD Muh 1 berhasil menjadi Juara Umum III dalam even Yogyakarta Championship 5th, yang berlangsung di gedung Olahraga Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada 12-13 Maret 2019.
Ada 24 medali yang berhasil digondol pulang oleh tim yang bermarkas di Jalan Kartini Nomor 1 Ketelan Solo itu. 
Joko Santoso, pelatih utama pesilat TS SD Muh 1, menaruh harapan lebih kepada para pesilatnya setelah berhasil memboyong dan dinobatkan juara Umum III pertama kali.
”Ke depan, para pesilat SD Muh 1 harus bisa dan siap mengikuti UNS Open Solo dan menjadi kebanggan kemajuan kaderisasi pesilat di era kekinian 4.0, demi suksesnya ivent kami mempersiapkan selama 3 bulan dan diperkuat ekstrakurikuler setiap hari jum’at,” jelasnya.
Joko juga berharap prestasi ini dapat menjadi ajang bergengsi dan model rujukan berdakwah petik praktik baik.

“Hal itu sesuia motto ‘Unggul dalam prestasi dilandasi akhlaqul karimah, bersih, sehat, hijau dan lestari’ ketika atlit, pelatih, dan walisiswa kompak untuk menuju tujuan yang sama, inilah hasilnya, juara umum III dengan memperoleh 6 emas, 7 perak dan 11 perunggu,” ujarnya.
Selain Joko, ada tiga pelatih pendamping yang turut mensukseskan keberhasilan pesilat, yaitu Darjiyanto, Abdul Wahid dan Hanif Adillathof.

Berikut adalah nama atlit,  juara dan kategori:
1. Juara 1 emas seni tunggal : Avila Azwa Viandri
2. Juara 1 emas seni tunggal : Rafi Muhammad Ardiansyah
3. Juara 1 emas fighter : Keisya Angie Ramadhani
4. Juara 1 emas fighter : Annisa Rahmani
5. Juara 1 emas fighter : Thalitha Fauziah DS
6. Juara 1 emas fighter : Afyar Nur Azizah Aqimizzaman
7. Juara 2 perak seni tunggal : Shabrina Fawziyah Nurasyifa
8. Juara 2 perak fighter : Adella Aulia Tertiana
9. Juara 2 perak fighter : Farrel Ganendra Putra P
10. Juara 2 perak fighter : Azrian Rafa Muhammad
11. Juara 2 perak fighter : Dayu Putriemas
12. Juara 2 perak fighter : Azlya Aulia Sang Bayu Larasati
13. Juara 2 perak fighter : Farren Faiza Listiatama
14. Juara 3 perunggu seni tunggal : Farren Faiza Listiatama
15. Juara 3 perunggu fighter : Alifia Fathina Nur Fa’izah
16. Juara 3 perunggu fighter : Daedara Hajimekane K
17. Juara 3 perunggu fighter : Freya Kalilani Ainiohusna
18. Juara 3 perunggu fighter : Shabrina Sandy Winata
19. Juara 3 perunggu fighter : Kenji Dwi Pradani
20. Juara 3 perunggu fighter : Rizya Kalynda Putri Himawan
21. Juara 3 perunggu fighter : Fatimah Fasta ‘Idzbillah
22. Juara 3 perunggu fighter : Keisa Octa Firgantari
23. Juara 3 perunggu fighter : Azzahra Shafa Qonita
24. Juara 3 perunggu fighter : Villa Asheva Putri Antony

Humas Jatmiko.
SMA Muhammadiyah 1 Surakarta  berhasil menjuarai dalam berbagai even:
1. Juara 3 Futsal Liga Pelajar 2019 diselenggarakan oleh Pelatih-pelatih yang punya lisensi memilih 8 sekolah di Budi Langgeng Boyolali  tanggal 8 Maret 2019 dan 15 Maret 2019
2. Juara 3  Turnamen Bola Basket 3x3 Artefac UNS 2019 tingkat Solo Raya diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi UNS mulai tanggal 9 - 17 Maret 2019.
3. Juara 3 Turnamen Bola Basket Artefac UNS 2019 se Solo Raya diselenggarakan oleh Fakultas UNS mulai tanggal 9 - 17 Maret 2019.
Menurut wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, Suratman, S.Pd.I , "Semoga kemenangan ini dapat memacu kejenjang yang lebih tinggi lagi".
Sedangkan menurut pelatih futsal, Wahyu Adi, S.Pd., "Kemenangan ini untuk mencari bibit dalam menghadapi turnamen selanjutnya sehingga ada generasi yang siap diturunkan dalam  pertandingan".

Humas SMA Muh 1 Ska
Dra. Willys Sari Listiyani, M.Pd
No hp. 081329029008

Minggu, 17 Maret 2019

SOLO,- Sebanyak 90 guru karyawan (gukar), komite sekolah SD Islam Hidayatullah Banyumanik, Semarang berada dalam naungan Yayasan Abul Yatama di atas tanah seluas 8000 meter persegi melakukan studi banding ke Sekolah Dasar Swasta Rujukan (SDSR) versi Kemendikbud RI SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta terkait sekolah Adiwiyata, sekolah peduli dan berbudaya lingkungan serta  layanan peningkatan kualitas pendidikan.
"Insya Allah aula sekolah ini menjadi saksi bahwa teman-teman kita dari sabang sampai merauke sudah hadir di sini, bukan untuk studi banding tetapi studi sanding, belajar bersama menyandingkan dua hal yang tidak jauh berbeda, kemudian kita ATM (amati, tiru, modifikasi), kami terus belajar, memberikan pelayanan yang terbaik kepada umat dalam hal ini pada siswa, maju dan bersinar bersama," ungkap Kepala Sekolah SDM 1 Ketelan  Sri Sayekti, Sabtu (16/3/2019).
Kepsek Yekti menegaskan apa yang dilihat adalah hasil kolaborasi dari seluruh stake holder (pemangku kepentingan) mulai dari guru karyawan, siswa maupun orang tua.
Semua hal kami lalukan bersama bergotong-royong sehingga menjadi Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK dan Budaya, Sekolah Rujukan serta dinobatkan The Most Favorite Elementary Islamic School In Quality Education Program of the year 2019 dari Indonesia Development Achievement Foundation (IDAF). Yang muaranya menjadi destinasi tersendiri bagi warga sekolah lain.
Menurut Kepsek SDI Hidayatullah Semarang Ratna Arumsari, kedatangan rombongan bertujuan belajar dan sedang memimpikan sekolah Adiwiyata dan sama-sama memajukan sekolah Islam.
“Disambut dengan senyuman ramah, sungguh hari yang luar biasa. Kita menyaksikan penampilan dari anak-anak yang membuat kaget, penyambutan luar biasa, semoga mendapat balasan yang tak tehingga dari Allah, hari ini kita belajar sekolah Islam yang besar di Surakarta, kami ingin belajar dan sedang memimpikan sekolah Adiwiyata, dimulai dari sosialisasi, sistem, manajemen, tetapi juga belajar mengenai keramahtamahan, kerendahan dan ketulusan hati,” ujarnya.
Dalam acara tersebut disambut dengan Lancaran Pendidikan Karakter, Lancaran Adiwiyata, Gangsaran 5, tari sluku batok beserta gamelan, Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Solo Vokal Deen Assalam, Duta Adiwiyata, pembacaan kalam ilahi secara murattal, kemudian dilanjutkan dengan pemberian cindera mata dari kedua belah pihak sekaligus peluncuran Kayon Adiwiyata. 
Ki Agung Sudarwanto, Pria kelahiran Desa Kauman, Nganjuk Jawa Timur pada 4 Agustus 1979 ini mengatakan, Dalam upaya pengembangan seni budaya kami siap kolaborasi gelar Apresiasi Seni (Karawitan, Pedalangan, Tari) di Semarang. Melalui Seni dan Budaya diharapkan mampu membentuk karakter generasi jaman millennial.

” Hal itu dianggap penting dan masih relevan dijaman kekinian dengan seni tradisi secara sadar atau tidak mereka telah dibius dalam pembentukan budi pekerti, sopan santun, dan tata krama,” kata Agung yang meraih gelar S-2 dari ISI Solo.

Lalu kunjungan ke BUM’S, Kantin Sehat, Laboratorium Botani dan Studio Radio Streaming Solo Belajar diakhiri dengan foto bersama.

Sesi tanya jawab juga berlangsung gayeng dan hangat. Ikut menyambut kunjungan ini Majelis Dikdasmen Drs H Harminto, Korwil III Pengawas Gugus II Mulyanto, Wakasek Bidang Kurikulum SW Winarsi, Wakasek Kesiswaan Imam Priyanto, Wakasek Sarpras Sahudi, Wakasek AIK Ahmad Syaifuddin, Wakasek Humas Jatmiko dan bendahara sekolah. Hadir pula Sentot Widodo juri Adiwiyata tingkat Propinsi.

Humas Jatmiko.

Ketua

Dr. Mohamad Ali, S.Ag., M.Pd
NBM. 887.570

Menu

Jadwal Sholat


jadwal-sholat

Kalender

Jam

Berita Umum

Posting Populer

Inovasi Pendidikan karakter anti korupsi SD Muhammadiyah 1 Ketelan

Informasi


Kalender Islam

Kalender Hijriyah

Unduh - Download

>> Surat Pernyataan Tidak Terjadi Konflik 2021
>> Instrumen Data Sekolah 2021
>> Form Input PTK GTK Cabdin
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru SMA, MA,SMK
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru SD, SMP
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru PAUD TK
>> Rekap Form Excel Pengajuan Input PTK Baru TK, PAUD, SD, SMP
>> Materi 1 BLC
>> Materi 2 Pengenalan HTML (BLC)
>> Materi 2 Web Editor (BLC)
>> News Template
>> Pro News Template
>> Materi 3 BLC ( Membuat Email )
>> Materi 3 BLC ( Membuat Blog )
>> Blangko Pengajuan SK GTT/PTT
>> Blangko Pengajuan SK GTY/PTY
>> Instrumen Sekolah 2015
>> Memasang Link Di Pada Blog Wordpress
>> Menambah Header di Blog (Blogger)
>> Materi 4 BLC ( Membuat Blog Dengan Wordpress )
>> Materi 5 BLC ( CMS )
>> Tutorial CMS Balitbang
>> Materi 6 Localhost CMS Balitbang
>> Materi 8 Cloud Storage
>> Blangko Biodata Guru Agama Islam ( PAI )
>> Materi 9 Pembuatan Header Website
>> Blangko PPDB 2016 / 2017
>> Pengantar PPDB 2016 / 2017
>> Menambahkan Feed Rss Pada Halaman Website
>> Materi Tahsin Perguruan Muhammadiyah
>> Skrip .php untuk Feed RSS CMS Balitbang
>> Materi Google Form atau Formulir Online
>> Materi Desember 2016
>> Jadwal UTS Genap Ciri Khusus SD
>> Blangko Data Bantuan Sekolah 2016
>> Jadwal UAS ( SEKOLAH ) Ciri Khusus SMP/Mts, SMA/MA, SMK 2016/2017
>> Materi Penguatan Kepala Sekolah Tawang Mangu
>> Pengembangan Kurikulum ISMUBA 2017
>> Olimpiade Ahmad Dahlan 2017
>> Kalender Pendidikan Muhammadiyah Provinsi Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2022 / 2023
>> Kisi - Kisi Akhlaq SMK Ciri Khusus 2017 / 2018
>> Form Data Bantuan dan Prestasi Sekolah 2018
>> Pelatihan SPMU
>> Kalender Pendidikan Dikdasmen PWM Jateng 2018 / 2019
>> Instrumen Data Sekolah 2019
>> Rekaman Irama Nahawand
>> Blangko RKAS 2021
>> Surat Tarik PTK Dinas / Mutasi
>> Form Input PTK GTK Cabdin
>> Syarat Pengajuan SK Yayasan
>> Landasan Hukum Muhammadiyah ( 2016 )
>> KISI US ISMUBA WILAYAH 2022
>> BLANGKO DAYA TAMPUNG PENGGEMBIRA MUKTAMAR 48 TAHUN 2022
>> BLANGKO PAKTA INTEGRITAS
>> BLANGKO RKAS 2022/2023
>> EDARAN MENCHANDISE MUKTAMAR KE - 48
>> Syarat Pengajuan NUPTK JULI - DESEMBER 2022
>> Form Isian Data 2022 / 2023
>> Logo Musyda 2023
>> Lampiran Musyda Dikdasmen 2023
>> SYARAT DAPODIK 2023
>> BADAN HUKUM MUHAMMADIYAH PART 1
>> BADAN HUKUM MUHAMMADIYAH PART 2
>> DAFTAR PCM 2022 - 2027
>> Badan Hukum Muhammadiyah 2024
>> Maklumat PP Muhammadiyah Ramadhan 1446 H / 2025 M
>> JADWAL WAKTU SHOLAT BULAN RAMADHAN 1446 H / 2025 M

Pengunjung

Flag Counter