Tampilkan postingan dengan label UNS. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label UNS. Tampilkan semua postingan

Minggu, 14 November 2021

Solo. Isu perdagangan dunia, isu keamanan global, isu lingkungan secara global, isu kemiskinan dan kerjasama negara menarik perhatian siswa kelas 11 SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat. Siang itu, Jumat (12/11/2021) siswa kelas 11 mengikuti sesi sharing melalui zoom meeting bersama mahasiswa Hubungan Internasional (HI) UNS terkait karakteristik perkuliahan di Program Studi Hubungan Internasional.

M Zuhdiya Sukma, Mahasiswa HI UNS hadir di tengah-tengah siswa untuk berbagi ilmu dan mengenalkan sistem perkuliahan di prodi HI. Di awal pemaparan, Zuhdi mengatakan bila ingin memasuki prodi HI, karakteristik perkuliahannya banyak diskusi, membaca buku, telaah artikel dengan high analisis terkait tema tema global seperti politik, ekonomi,budaya, teori perang dan damai,intelijen negara,diplomasi dan isu-isu kemanusiaan global.

Zuhdi menambahkan informasi, tantangan kuliah di prodi HI ketika ada dosen dari luar negeri menyampaikan materi menggunakan bahasa asing. Untuk itu, kemampuan bahasa harus ditingkatkan,agar bisa menyerap utuh konten materi yang disampaikan. Selain itu, kuliah di prodi HI ada tugas proyek sosial yang harus terjun ke lapangan mencari data. Jadi, kemampuan kita terkait riset lapangan harus mumpuni, ujar Zuhdi.

Dalam forum zoom meeeting tersebut, Zuhdi memotivasi siswa kelas 11 agar banyak membaca berbagai referensi, terutama di jurnal ilmiah. Sebab, kuliah di prodi HI kemampuan menelaah teori sosial untuk didiskusikan sebagai bahan kajian perkuliahan sangat penting. Untuk itu, kemampuan literasi, kemampuan komunikasi, serta kemampuan soft skil lain sebagai penunjang di perkuliahan harus mulai di asah semenjak dini, terutama di SMA, pungkasnya.

Kamis, 28 Oktober 2021

Kreativitas merupakan aspek penting yang harus dikembangkan dalam pendidikan di sekolah dasar. Upaya mengasah kreativitas tersebut bisa dilakukan dengan berbagai kegiatan yang melibatkan siswa.

Seperti yang dilakukan oleh 85 siswa kelas VI SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, mereka mengikuti parenting program dengan materi menggambar anime.

Parenting program dengan tema "How to Draw Anime" dipandu oleh Kak Farah Reza Anggreini, mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Kegiatan digelar secara daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan langsung pada kanal YouTube SDMUHPK TV, Sabtu (23/10/2021).

Menurut Ustaz Agus Supardi, Guru Kelas VI, dipilihnya menggambar anime sebagai materi kegiatan parenting adalah untuk membekali siswa dengan keterampilan menggambar imajinasi. Selain itu, karakter anime banyak digemari oleh siswa, sehingga diharapkan bisa menginspirasi mereka untuk berkarya.

“Alasan lainnya adalah untuk melatih keterampilan menggambar menggunakan media digital karena literasi digital menjadi salah satu keterampilan yang dibutuhkan siswa di masa depan," ujar Ust. Agus.

Pemandu kegiatan, Kak Farah, menjelaskan langkah-langkah membuat gambar karakter anime. Menurutnya, langkah pertama dalam menggambar anime adalah menggambar sketsa karakter pada kertas gambar. 

Setelah sketsa yang digambar pada kertas gambar selesai, dilanjutkan dengan memindahkan sketsa tersebut ke dalam aplikasi Medibang Paint di perangkat telepon pintar siswa.

"Langkah berikutnya, siswa mulai mengedit sketsa yang telah tersimpan dalam aplikasi untuk diberi warna dan garis–garis yang membentuk karakter anime tersebut. Terakhir, mengekspor gambar yang telah selesai diedit menjadi gambar yang akan tersimpan di galeri perangkat siswa," ungkap Kak Farah.

Salah satu siswa kelas VI, Kinan Hayu Prima Andini, mengungkapkan, pada awalnya merasa bingung ketika membuat sketsa karakter, tetapi setelah mengikuti dari awal sampai akhir, dia berhasil membuatnya.

“Sangat menyenangkan dan menambah pengalaman,” pungkas Kinan.

Muhamad Arifin / Humas SD Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta 081329718196

Rabu, 27 Oktober 2021

Pemahaman tentang masa akil balig sangat penting bagi siswa usia SD kelas atas. Melihat urgensi masa Akil balig tersebut, komite kelas bekerja sama dengan tim guru kelas V SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menggelar parenting program dengan tema "Ceria Mempersiapkan Akil Balig Anak Kita," Sabtu (23/10/2021).

Kegiatan yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting ini diikuti oleh sejumlah 82 siswa, dengan mendatangkan dua narasumber, yaitu dr. R. Prihandjojo Andri Putranto (Dosen UNS) dan Bunda Maya Savitri (Psikolog Anava).

Dalam kegiatan parenting tersebut, peserta dibagi menjadi dua kelompok, putra dan putri, karena pembahasan materi yang menyangkut privasi.

Bunda Maya Savitri dalam pemaparan materi di kelompok putri menjelaskan tentang ciri-ciri pubertas dan pentingnya menjaga empat zona pada tubuh perempuan, meliputi mulut, dada, pantat, dan alat kelamin.

Ia juga menyoroti beberapa masalah yang sering muncul di kalangan remaja masa pubertas, seperti insecure, tidak mudah menerima saran, gesekan masalah orang tua, jatuh hati, bullying, dan kecanduan gadget.

"Bagi anak-anak yang sudah mengalami pubertas, sebaiknya bisa menjaga emosi, berkomunikasi yang intensif dengan orang tua, mengonsumsi makanan sehat, menjaga kebersihan alat kelamin, dan memahami perubahan fisik yang akan terjadi," ujar Bunda Maya.

Salah satu guru kelas V, Ustaz Slamet Rismiyadi, berharap kegiatan ini bisa menjadi bekal siswa dalam menghadapi masa akil balig.

"Siswa kelas V memang perlu dibekali wawasan tentang akil balig agar bisa lebih dewasa dalam bersikap, bisa bertindak benar, dan menjaga diri supaya tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah, pungkasnya.

Muhamad Arifin/Humas SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta 081329718196

Senin, 13 September 2021

Tim Litbang SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menyelenggarakan kegiatan bedah buku "Platform Ilmu Pendidikan Syariah" karya Prof. Mochamad Sholeh Y.A. Ihrom, Ph.D. di ruang aula An Nafi' dan diikuti semua guru, Jumat (10/9/2021).

Seperti diungkapkan oleh Ustazah Siti Junaidati, selaku koordinator litbang, bedah buku merupakan program litbang yang diselenggarakan secara rutin dua kali dalam sebulan. Tujuannya untuk mendiskusikan dan mengkaji pemikiran-pemikiran penulis buku.

"Kegiatan ini juga bertujuan untuk menggelorakan kegiatan literasi membaca dan menulis di kalangan guru," ujar Ust. Dati.

Narasumber dalam kegiatan ini yakni Ustaz Wahyu Widodo, selaku guru senior dan secara langsung pernah berinteraksi dengan Prof. Sholeh  (Guru Besar UNS dan konsultan ahli SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta) saat awal-awal pengembangan tahun 2000-2008.

Prof. Sholeh membidani lahirnya Kurikulum Sekolah Syariah dan Buku Teks Sains Syariah, yang sampai sekarang menjadi salah satu kekhususan di SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta.

Dalam paparannya, Ust. Wahyu menyampaikan bahwa buku Platform Ilmu Pendidikan Syariah sangat penting dan wajib dibaca serta diimplementasikan oleh seluruh guru karena berisi pemikiran-pemikiran Prof. Sholeh yang menjadi dasar pendidikan syariah.

"Pendidikan syariah merupakan proses aktualisasi bakat tauhid melalui pemahaman dan eksplorasi ayat-ayat kauliyah dan kauniyah dengan penajaman sesuai disiplin ilmu yang dikaji alam rangka meretas generasi ulul albab, pedomannya Al quran, hadis, dan fenomena alam semesta yang merupakan sunatullah" beber Ust. Wahyu.

Pada akhir pemaparan, Ust. Wahyu juga menyampaikan bahwa konsep pendidikan syariah ini tertuang dalam visi dan misi SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta. 

Oleh karena itu, ia mengajak semua guru untuk membaca kembali buku ini dengan sebaik-baiknya dan memformulasikan bagaimana mengembangkan pendidikan syariah di masa-masa mendatang.

“Setelah bedah buku, tentunya akan ada tindak lanjut. Jadi, tidak hanya berhenti pada diskusi saja, tetapi para guru semakin bersemangat dan berinovasi dalam mewujudkan visi dan misi sekolah," imbuhnya.

Salah satu peserta, Ust. Testa Nur Hardiyono, mengaku semakin paham konsep kurikulum sekolah syariah setelah mengikuti bedah buku ini.

“Kegiatan ini sangat menarik, karena dapat memperluas wawasan tentang pendidikan syariah yang sebenarnya. Selain itu, makin mempertajam Kurikulum Sekolah Syariah dan implementasinya dalam kegiatan belajar mengajar,” ujar Ust. Testa.

Muhamad Arifin / Humas SD Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta 081329718196

Jumat, 03 September 2021

SMP Muhammadiyah 1 SKA kembali menunjukkan kualitasnya dari lahirnya Doktor pertama disekolah kader bangsa ini. Dr. Siti Khoiriyah, M.Si. berhasil mempertahankan Disertasinya yang berjudul “Konservasi Air Tercemar Limbah ekstrogenik Berbasis Agen Hayati Dan Valuasi Ekonomi Di Sub DAS Bengawan Solo. Dengan nilai 3,9. Dari disertasi tersebut dipaparkan untuk menanggulangi pencemaran pada Sub DAS Bengawan Solo yang merupakan sumber air minum masyarakart Kota Surakarta diperlukan pengolahan air limbah menggunakan tumbuhan merupakan metode efektif untuk menurunkan kadar bahan organik, mutlak diperlukan. Pada penelitian ini upaya penghapusan limbah ekstrogenik dapat dilakukan dengan fitoremediasi (upaya penghilangan pencemaran dengan menggunakan tumbuhan sebagai agen hayati), dengan Portulaca oleraceae atau masyarakat lebih mengenal dengan tumbuhan krokot.

Menurut Ibu Yayah, sapaan guru IPA SMP Muhammadiyah 1 Surakarta ini, inspirasi penelitian ini dari sang ibunda, ibu Hj.Rubiyatun Ma’ruf (alm) yang gemar mengoleksi tanaman berbunga di rumah Eromoko, maka Yayah kecil-pun juga menyukai hal tersebut. Salah satu tanaman yang menarik perhatiannya adalah cantik manis/krokot Portulaca sp. Tanaman tersebut ternyata banyak manfaatnya, selain sebagai pemanis rumah, juga dapat digunakan untuk menu sayuran, untuk pakan hewan, untuk obat dan lain-lain. Perkembangan berikutnya adalah ketika muncul fenomena pencemaran dari bahan organik (zat sisa dari dalam tubuh), maka muncul ide untuk mengelaburasikan serta mengkolaburasikan antara krokot dengan upaya menghilangkan pencemaran melalui proses fitoremediasi. Terwujudlah riset dengan judul “Konservasi Air Tercemar Limbah Estrogenik Berbasis agen Hayati dan Valuasi Ekonomi di sub DAS bengawan Solo”. 


Untuk menjadi seorang Doktor di bidang ilmu ingkungan, ada 7 tahapan yang harus dilalui dalam penyelesaian disertasi, yaitu:
1.    Sidang komisi
2.    Seminar dan ujian proposal
3.    Seminar kemajuan riset
4.    Seminar hasil riset
5.     Ujian kelayakan naskah disertasi dan karya publikasi
6.     Ujian tertutup
7.     Ujian terbuka

Pada program Doktoral akan ada dosen pembimbing yang berjumlah tiga orang. Disebut sebagai tim promotor, yang diketuai oleh seorang dosen yang sudah bergelar Profesor. Dari sejak sidang komisi sampai seminar hasil riset, mahasiswa diuji oleh tiga tim promotor tersebut. Kemudian mulai sidang kelayakan sampai sidang ujian terbuka, mahasiswa akan diuji oleh 9 tim penguji baik dari dalam kampus maupun luar kampus.

Bu Yayah memang dikenal sebagai Guru yang aktif mengikuti pelatihan, suka meneliti dan berprestasi. Selain sebagai Direktur Program Khusus beliau juga Guru membimbing Ekstra Karya Ilmiah Remaja di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta. Riwayat Pendidikan beliau diawali dengan Pendidikan di SD Eromoko 1 (lulus 1987), kemudian lanjut SMPN 1 Eromoko (lulus 1990), lanjut SMAN Sewon Bantul (1993), lanjut S1 fak Biologi UGM (lulus 1998), Akta IV UNS (lulus 2001), S2 Biosain UNS (2015) dan masuk ke S3 Ilmu Lingkungan tahun 2016. 

Dalam meraih gelar Doktor pada 24 Agustus 2021, Bu Yayah mengakui sangat sulit, dan penuh tantangan diantaranya:
1.    Harus berbagi peran antara tugas pokok sebagai guru dan perkuliahan. Sebagai seorang ASN maka dituntut untuk mampu dalam manajemen waktu serta pikiran.
2.    Ketika melakukan uji di Laboratorium, pengadaan reagen untuk uji coba memakan waktu yang sangat lama karena tidak tersedia di dalam negeri.
3.    Adanya pandemi covid -19 mulai maret 2020 yang sangat mempengaruhi proses penyelesaian disertasi, karena beberapa kali ada pembatasan kegiatan di kampus. Terutama kegiatan di laboratorium Biologi dan MIPA terpadu UNS, sehingga beberapa proses uji lab tertunda atau membutuhkan waktu tambahan yang cukup lama.

Namun ketika memiliki Cita-cita harus diperjuangkan dengan penuh semangat, maka Bu Yayah selalu meyakinkan pada diri, yakni:
1.    Keyakinan kuat dari dalam diri bahwa “jika orang lain bisa maka saya pun pasti bisa”
2.    Diperkuat dengan doa dari sumber manapun serta berupaya mendekatkan dir pada Allah SWT.
3.    Dukungan penuh dari keluarga, dan semangat untuk memberi contoh praktik baik pada anak-anak serta keluarga besar.
4.    Dukungan teman dan kolega dari instansi sendiri maupun dari luar.
Pada akhir wawancara Bu Yayah berpesan khususnya pada siswa SMP Muhammadiyah 1 Surakarta. Umumnya pada para pemburu cita-cita, rajin-rajinlah belajar, patuh pada orang tua dan guru serta rajinlah beribadah karena Allah akan mengabulkan do'a kepada setiap hamba-Nya yang berusaha dengan giat (ud'uni astajib lakum).

(Frida-Humas)

Rabu, 05 Mei 2021

SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menyelenggarakan wisuda tahfiz Al Quran juz  27-30 angkatan ke-5, Rabu (5/5/2021). Kegiatan yang mengangkat tema "Menyiapkan Generasi Qurani di Masa Pandemi ini dilaksanakan secara daring menggunakan Zoom Cloud Meeting dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube sekolah.

Tati Kuraesin, ketua panitia kegiatan menyampaikan bahwa wisuda tahfiz ini diikuti oleh 122 siswa kelas 1-6. "Rincian peserta wisuda juz 30 sejumlah 96 siswa, juz 29 sejumlah 18 siswa, juz 28 sejumlah 7 siswa, dan juz 27 sejumlah 1 siswa," ujarnya.

Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta, Tridjono, dalam sambutannya memberikan motivasi kepada para peserta wisuda untuk istikamah menghafalkan Al Quran.

"Teruslah bersemangat menghafalkan Al Quran, amalkan perintah rasulullah untuk terus menjadi lebih baik dari hari ke hari," ungkapnya.

Sumiyati, pengawas Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) Kementerian Agama Kota Surakarta memberikan apresiasi atas inovasi yang dilakukan oleh SD Muhammadiyah PK Kottabarat selama masa pandemi.

"Meskipun masa pandemi, tetapi sekolah tetap memberikan pendampingan kegiatan keagamaan sehingga tetap bisa menyelenggarakan wisuda tilawah dan tahfiz yang juga bertepatan dengan bulan Ramadan tahun ini," ungkapnya.

Kegiatan wisuda diisi tausiyah yang disampaikan oleh Ustaz Hanifullah Syukri, dosen Fakultas Sastra UNS.
Dalam tausiyahnya, Ustaz Hanif memberikan motivasi kepada anak-anak untuk menjadi penghafal Al Quran.

"Isyarat dalam Al Quran surat Al Ankabut ayat 45 adalah perintah untuk menghafalkan Al Quran, secara semantik, kata "utlu" di awal ayat tersebut maknanya adalah menghafal," tegasnya.

Selain memotivasi untuk menghafalkan Al Quran, Ustaz Hanif juga menyampaikan kepada orang tua siswa untuk mendampingi anaknya memahami makna teks sehingga bisa memahami isi Al Quran. "Dengan memahami isi kandungan Al Quran, kita menjadi lebih bersemangat untuk mengamalkannya," pungkasnya.

Selama prosesi acara, para peserta wisuda bersama orang tua tampak khidmat. Secara bergiliran sesuai urutan panggilan, orang tua mengalungkan samir dan menunjukkan syahadah sebagai bukti kelulusan ujian tahfiz. Kegiatan ini juga menampilkan salah satu peserta wisuda juz 27, Naufal Ar Rafif Istanto, siswa kelas 6, membawakan surat Ar Rahman.

Muhamad Arifin / Humas SD Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta
081329718196

Minggu, 31 Mei 2020


Skenario pemerintah untuk menuju tahap kenormalan baru dan kembali produktif di tengah pandemi Covid-19 perlu dicermati secara serius, terutama di sektor pendidikan. Untuk mengantisipasi tahap kenormalan baru tersebut, SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo menyelenggarakan Kajian Daring Komprehensif #Seri 1 dengan tema “Kesiapan Sekolah dalam Menghadapi Tatanan Kehidupan Baru dari Perspektif Pendidikan”, Sabtu (30/5/2020).

Kajian daring melalui Zoom Cloud Meetings tersebut menghadirkan narasumber dr. Tonang Dwi Ardyanto, SpPK., Ph. D., Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian RS UNS), dan diikuti oleh pendidik, tenaga kependidikan, serta perwakilan komite tiap kelas. Selain itu, kajian ini juga disiarkan secara langsung melalui channel YouTube SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta.

Dalam paparan awal, dr. Tonang menyampaikan enam syarat penerapan kenormalan baru menurut WHO, meliputi pertama, kemampuan untuk mengendalikan penularan. Kedua, sistem kesehatan mampu mendeteksi, mengetes, mengisolasi, dan melakukan pelacakan kontak terhadap semua kasus positif. Ketiga, meminimalisasi risiko wabah khususnya di fasilitas kesehatan dan panti jompo. Keempat, sekolah, kantor, dan lokasi penting lainnya bisa dan telah menerapkan upaya pencegahan. Kelima, risiko kasus impor bisa ditangani. Keenam, komunitas masyarakat sudah benar-benar teredukasi, terlibat, dan diperkuat untuk hidup dalam kondisi kenormalan yang baru.

Melihat kondisi saat ini, ia menyarankan perlu pengkajian yang mendalam terkait akan diberlakukannya kenormalan baru. “Data yang dihimpun oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) menunjukkan kasus Covid-19 yang menimpa anak tidak terlalu signifikan karena selama ini anak-anak relatif aman tinggal di rumah dan mengurangi aktivitas di tempat umum,” ungkapnya.

Ia khawatir jika sekolah kembali dibuka padahal sarana prasarana serta protokol kesehatan belum memadai justru akan membahayakan jiwa anak-anak. “Daya dukung dari pemerintah daerah sangat penting apabila sekolah benar-benar akan dibuka kembali, terutama sarana transportasi yang semua itu bukan hal yang mudah untuk dilakukan sehingga perlu kajian mendalam,” imbuhnya.

Dokter sekaligus juru bicara RS UNS ini juga menyampaikan duapuluh poin panduan umum pelaksanaan pola sekolah baru yang harus disiapkan oleh sekolah bekerjasama dengan pihak terkait. “Poin yang cukup krusial adalah saat antar jemput karena bisa jadi saat di lingkungan sekolah semuanya sesuai protokol, tetapi saat perjalanan tersebut juga perlu mendapatkan perhatian,” jelasnya.

Pada sesi Tanya jawab, salah satu perwakilan komite kelas III, Nanik Isnan menanyakan cara menjelaskan kepada anak-anak tentang konsep physical distancing dan social distancing. “Terus terang kami agak kesulitan bagaimana cara menjelaskan kepada anak-anak terkait physical distancing dan social distancing, padahal mereka juga butuh berosialisasi dengan teman-temannya’” ungkapnya.

Menanggapi pertanyaan tersebut dr. Tonang menyarankan untuk menyampaikan informasi kepada anak-anak dengan jelas. “Ada beberapa alat komunikasi, edukasi, dan informasi yang bisa digunakan, silakan bisa bekerjasama dengan pihak sekolah untuk bisa menyediakan alat peraga tersebut sehingga anak-anak bisa lebih mudah memahami,” tegasnya.

Muhamad Arifin, Wakasek Kesiswaan dan Humas SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo mengungkapkan bahwa kajian daring komprehensif ini rencananya akan berlanjut dengan tema-tema yang relevan untuk persiapan sekolah dalam menghadapi kenormalan baru. “Kajian akan kami buat empat seri dalam waktu kurang lebih dua pekan ke depan dengan menghadirkan para pakar dari berbagai latar belakang keilmuan, yaitu psikologi, sosiologi, ekonomi, dan pembelajaran daring.

Ia menambahkan bahwa kajian ini akan menjadi rekomendasi penting bagi sekolah dalam membuat kebijakan ke depan. “Hasil diskusi dengan para pakar dan perwakilan orang tua siswa ini akan kami tindak lanjuti di level pimpinan sekolah untuk merumuskan panduan tatanan kehidupan baru bagi sekolah,” imbuhnya.

Pada akhir diskusi, dr. Tonang menyampaikan rekomendasi apabila sekolah akan kembali melakukan aktivitas belajar mengajar, yaitu pertama protokol kesehatan berlaku menyeluruh ke semua    orang. Kedua, bersifat parsial    wilayah dan parsial sektoral dengan melihat data dan peta persebaran. Ketiga, berbagi tanggung    jawab antara sekolah, orang tua dan    masyarakat sejak berangkat dari rumah, di sekolah, sampai    pulang    lagi. Keempat, ada pentahapan, sambil evaluasi dengan criteria yang jelas dan transparan. Kelima, perpaduan antara    kebijakan berbasis data dan kearifan lokal.

Kajian Daring Komprehensif #Seri 1 SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo   

Muhamad Arifin, Humas SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo
081329718196

Kamis, 23 April 2020

Siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, Abdiel Faiz Daffa Putra (15), menjadi peraih nilai tertinggi Latihan Ujian Nasional (Latunas) SMP/MTs Kota Surakarta tahun pelajaran 2019/2020 dengan nilai rata-rata 95.00. Latunas diikuti 11 ribu peserta dari SMP/MTs baik negeri dan swasta se-Kota Solo pada 24 s.d. 27 Februari 2020.

Muhdiyatmoko selaku Kepala SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengaku bersyukur atas pencapaian siswanya yang menjadi yang terbaik di Kota Solo.

“Saya sangat bersyukur atas hasil yang diperoleh Mas Daffa karena sudah menjadi terbaik di Kota Solo dengan nilai rata-rata 95,00 dengan nilai Matematika dan IPA yang sempurna, 100. Selain itu, ada enam siswa yang masuk dalam 10 besar hasil Latunas Kota Solo tahun ini. Semoga bisa memberikan motivasi kepada seluruh stakeholder untuk terus memberikan layanan pendidikan yang terbaik,” ungkapnya.

Sementara itu ketika ditemui lewat video call, Daffa mengaku senang dan kaget atas prestasi yang diraih. “Saya awalnya kaget campur senang waktu diumumkan bahwa nilai Latunas tertinggi di Kota Solo karena sebelumnya memang belum memprediksi bisa mencapai hasil tersebut,” ujar Daffa (panggilan akrab) kepada wartawan, Kamis (23/4).
Rincian nilai Latunas yang terdiri atas lima mata pelajaran yang diperoleh Daffa di antaranya nilai Bahasa Indonesia 96, Matematika 100, Bahasa Inggris 84, dan IPA 100. Selain itu 5 siswa yang lain yang masuk sepuluh besar tingkat Kota Solo antara lain, Muhammad Farrel Leoma peringkat kedua dengan nilai 94,88; Keysha Auliya Jasmine Az-Zahra keempat dengan nilai 92,88; Ahmad Qolbi Hanifurrohim peringkat kesembilan dengan nilai 91,88; Nadhifa Bintang Maharani dan Naela Hana Umaira peringkat kesepuluh dengan nilai 91,25.

Remaja kelahiran Karanganyar, 20 November 2004 tersebut mengaku tidak ada persiapan khusus untuk mengikuti ujian tersebut, tetapi ia memiliki tekad kuat bisa sukses Ujian Nasional. Selama di sekolah, Daffa mengikuti semua metode yang diterapkan sekolah di mana ia menuntut ilmu, seperti Rolling Class Mapel UN, Tes To Succes, Try In per bulan, dan Try Out.

“Nggak ada persiapan khusus. Saya ikut kegiatan sekolah ditambah sholat, belajar yang rajin, banyak istighfar, dan mengerjakan soal dengan membaca yang teliti,” ungkap putra dari Abdul Wachid dan Tri Lestari Handayani.

Tentang Pembatalan UN

Saat pertama kali mendengar kabar dari sekolah terkait pembatalan pelaksanaan Ujian Nasional tahun 2020 karena covid-19 yang sudah menjadi pandemi di Indonesia, Daffa mengaku kecewa, tetapi ia mencoba selalu berpikir positif. Hal ini berarti tekad kuat menjadi yang terbaik dalam Ujian Nasional dan mengulangi kejayaan saat SD menjadi menjadi kandas.

“Ketika mengetahui pelaksanaan Ujian Nasional dibatalkan oleh pemerintah maka saya kecewa, tetapi apa boleh buat. Berpikir positif saja, insyallah semua pasti ada hikmahnya,” ungkap peraih nilai tertinggi Ujian Sekolah SD di Kota Solo tahun 2017.

Aryanto selaku Humas sekolah juga menambahkan kebijakan pemerintah untuk pembatalan UN insyallah sudah yang terbaik untuk kita semua maka kita mengikuti kebijakan tersebut. Hasil Latunas ini bisa menjadi tolak ukur untuk melihat kemampuan siswa secara akademis. Adapun secara prestasi, Daffa sudah banyak memberikan kontribusi piala dan medali ke sekolah. 
“Abdiel Faiz Daffa Putra pernah meraih medali emas dalam lomba olimpiade IPA jenjang SMP/MTS dalam Olympicad VI tingkat nasional 2019, juara satu LCC Science Education Fair 2019 di UNS, juara satu lomba olimpiade IPA Monaco di Yogyakarta 2019, Juara 3 Olimpiade Sains Topaz tingkat Provinsi Jawa Tengah 2019, dan masih banyak yang lain,” jelas Aryanto.

Aryanto
Humas SMP Muhamamdiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta
081586061554

Minggu, 15 Desember 2019

SOLO – Sejumlah 64 guru karyawan SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta mengikuti senam sehat yang digelar di halaman sekolah setempat, bertema “Jantung Sehat, Sekolahku Sehat” dimulai pukul 06.00 hingga 07.30 WIB, Sabtu (14/12/2019).
 Dengan pemanasan senam yo Ayo klip lagu Meraih Bintang, merupakan lagu utama ajang Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, Sabtu (14/12/2019). Instruktur senam berpengalaman dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo DR. H. Waluyo, M.Or bersama asisten Tri Retno Ayu Susilowati mengatakan, pagi hari ini kita senam jantung sehat, senam kebugaran jasmani, yang mana diikuti semua warga sekolah.
“Al Hamdulillah semua bisa mengikuti dengan bagus, setelah senam dan sebelum kita cek kebugaran jasmaninya melalui denyut nadi, dari monitor secara kotor itu semua bugar dan sehat, itu menunjukkan jasmani ruhani bugar, beliau-beliau ini juga akan bisa bekerja sepanjang hari,” terang Waluyo.
Waluyo menambahkan, senam jantung sehat sebaiknya rutin dilakukan minimal seminggu dua kali, sehingga memiliki kecerdasan baik intelektual, emosionalnya, secara fisik yang muaranya membawa berkah anak didiknya juga, jadi kalau mereka secara Kompetensi Pedagogik,  Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial, dan Kompetensi Profesional bagus akan berdampak pada hasil prestasi belajar siswa.

Sementara itu, Kepala Sekolah Hj. Sri Sayekti, S.Pd., M.Pd mengapresiasi kegiatan dari program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Olahraga sangat penting bagi tubuh kita, selain memberikan banyak manfaat, olahraga juga sebagai salah satu syarat hidup sehat.

 “Ini sangat positif, dalam jiwa yang sehat tentu terdapat jantung sehat, sambil mengajak warga sekolah dengan yel-yel “Jantung Sehat, sekolahku sehat”, di akhir acara sekolah menyediakan sarapan sari bubur kacang hijau, terlebih lagi semoga menambah energi positif dan memperkokoh persaudaraan,” Ujar Sri Sayekti Kepala Sekolah Pemenang Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Senam jantung itu sangat wajib karena gerakannya dibuat khusus agar jantung dapat mengambil oksigen sebanyak-banyaknya sehingga kadar oksigen dalam tubuh terpenuhi.

Humas, Jatmiko.

Jumat, 17 Agustus 2018

 
*Peserta yang terseleksi pemikirannya untuk terpilih diundang dalam Semiloka dan Deklarasi Pengutamaan Bahasa Negara tanggal 7-10 Agustus di Universitas Sebelas Maret (UNS) yang diselenggarakan oleh Badan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud di Jakarta bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Budaya, UNS
   
    Manusia itu mempunyai sesuatu yang membuat nasionalisme pada bangsanya terpatri dengan baik, karena manusia mempunyai ‘Jagat Cilik ‘ yang diharapkan oleh Allah berkembang untuk Nasionalisme negaranya.
Dalam kehidupan manusia ini, dikisahkan bahwa manusia itu mempunyai ‘jagat Cilik ‘ ( cilik = kecil ) dan ‘ Jagat Besar ‘ . Jagat Besar yang dimaksud adalam alam  dan sekitarnya adalah jagat Besar, memang dilihat dalam ukurannya sangat besar sekali. Manusia harus menggunakan kendaraan atau alat untuk mencapainya. Sedangkan ‘ Jagat Cilik ‘ adalah alam pemikiran manusia.
 Meskipun kecil bentuknya,hanya sebagian kecil dari bagian tubuh manusia yang terdapat dikepalanya, yaitu otaknya tapi Allah sudah memberi peringatan bahwa jagat kecil ini akan menjadi luar biasa oleh olahan manusia itu. Dengan pemikirannya.

Penciptaan Manusia.
    Tadinya memang malaikat tidak senang atas penciptaan manusia oleh Allah. Dianggap oleh malaikat, manusia itu sebagai perusak jagat besar yang diciptakan oleh Allah. Yang dimaksud malaikat , bahwa manusia adalah perusak itu adalah menurut pemikiran malaikat , ia dapat memastikan, jika manusia di ciptakan, pasti manusia itu akan mengadakan pembangunan, dari pembangunan itulah dimaksud oleh malaikat merusak tatanan bumi yang sudah tenang dan tercipta apik.
    Dan Allah menjawab, bahwa Allah lebih tahu. Merkipun perbedaan manusia dan malaikat adalah, manusia itu merusak dan malaikat itu makhluk yang taat, namun Allah memberikan pengertian pada malaikat bahwa manusia itu ya merusak tapi dia ( manusia ) itu yang mempunyai  simbol-simbol yaitu bahasa yang akan membuat dunia ini menjadi lebih ringkas.Menjadikan ringkas karena manusia itu bisa menjadikan simbol-simbol dalam menggunakan bahasanya yaitu dengan menulis. Misalnya : manusia bisa menulis kalimat ; Satu Kursi, hanya dengan simbol bahasa yang ditulis . Tidak harus menyediakan satu kursi untuk menunjukkan satu kursi. Bila mau menulis seratus kursi , tinggal tulisannya diganti saja dengan seratus kursi. Tidak harus membawa seratus kursi. Demikian ringkasnya bahasa yang diwujudkan dengan simbol tulisan. Itulah yang dimaksud kehebatan manusia. Yang ini tidak dimiliki malaikat meskipun malaikat sangat taat pada Allah, sedang manusia ada potensi tidak taat, dan merusak. Inilah yang akan diharapkan oleh Allah sebagai manusia dimuka bumi ini menjadi pemimpin bagi dirinya maupun pemimpin bagi orang banyak,ataupun pemimpin untuk ilmu pengetahuan yang sangat diharapkan oleh Allah. Yang kesemuanya itu akan menggunakan bahasa sebagai simbol menyampaikan maksud oleh manusia.
    Dari kepandaian manusia berbahasa dan merangkainya dalam simbol-simbol tulisan ini akan berkembang daya yang luar biasa sekali. Manusia akan menulis, meneliti dan menyebar luaskan penelitian nya dengan berbahasa. Dan dari bahasa inilah akhirnya keagungan dan keberadaban manusia itu bisa dilihat.Makin runtut dan berbudinya manusia dalam berbahasa maka dapat dipastikan sampai seberapa perabadan manusia tersebut. Maka tidaklah heran bila masih ada salah satu suku yang bahasanya hanya sederhana dan simpel saja, otomatis saja menunjukkan bahwa sampai seberapa pula peradaban suku itu.
    Salah satu yang menunjukkan tingginya tingkat berfikir adalah terlihat pada pemikiran para pendahulu yang menjadikan bahasa sebagai Persatuan ini memang bervisi yang mengagumkan. Jadi demikianlah Bahasa persatuan Indonesia adalah bahasa Indonesia yang telah dicetuskan dalam Sumpah pemuda “ Bertanah air satu ,tanah air Indonesia. Berbangsa satu bangsa Indonesia dan Berbahasa satu Bahasa Indonesia.Para pendahulu sudah berfikir jauh kedepan bahwa Indonesia yang terdiri dari banyak pulau dan bermacam-macam suku bangsa ini harus dipersatukan dengan satu bahasa yaitu Bahasa Indonesia.  Maka dari itu bahasa Indonesia harus terus dilestarikan dan dikembangkan.

Serangan Bahasa Asing.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan ini mengalami banyak keadaan yang mengkhawatirkan seperti serangan bahasa asing yang terdapat di ruang-ruang publik yang terdapat diberbagai kota besar dan daerah yang ada di Indonesia.Padahal bila ditilik dari perjuangan para pendahulu dalam Sumpah Pemuda 1928 yang menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan Republik Indonesia ini, dimaksudkan agar bangsa Indonesia bersatu dengan ikatan bahasa ini.Sumpah Pemuda mempunyai martabat yang tinggi dengan bahasa Indonesia yang menyatukan seluruh anak negeri ini, dan mengharuskan bangga menyandangnya sebagai bahasa bagi bangsa yang merdeka dan sejajar dengan bangsa lain.
    Bangsa Indonesiapun diharuskan menguasai bahasa asing lainnya dalam berkenalan dengan berbagai bangsa yang ada di dunia, namun bahasa Indonesia haruslah menjadi bahasa negaranya yang membuat setara dan berdampingan dengan bahasa lain dari pergaulannya dengan bangsa lain.

    Kekhawatiran Bahasa Indonesia  diruang publik adalah sekarang ini banyak sekali kata-kata asing yang terdapat pada ruang publik di kota besar dan daerah di Indonesia. Ruang publik itu adalah ruang yang menjadi tempat bertemunya masyarakat dari berbagai latar belakang dan lapisan. Ruang publik terdapat di jalan- jalan besar,pusat belanja, taman kota, tempat wisata, bandara, stasiun, kendaraan umum, dan lain-lain. Disini banyak sekali papan-papan pengumuman, nama tempat, petunjuk umum,peringatan, dan sebagainya yang masih memakai tulisan dengan menomorsatukan bahasa asing dibandingkan bahasa Indonesia. Seolah-olah perkotaan dan daerah di Indonesia ini lebih mengutamakan bahasa asing daripada bahasa Indonesia di negara Indonesia sendiri. Bila hal ini terjadi terus menerus dan dengan lahan yang semakin meluas, sampai mencapai 80 persen tempat, tentunya sangat mengkhawatirkan. Bagaimana tidak, berarti Bahasa Indonesia tidak menjadi bahasa di rumahnya sendiri, malah yang diutamakan adalah bahasa asingnya!
Kesadaran mengutamakan bahasa negara harus dibangun, karena bahasa di suatu negara sudah seharusnya dekat dengan penuturnya. Bahasa di Indonesiaharus dekat dengan penuturnya yaitu bangsa Indonesia sendiri. Demikian di ruang publik, bahasa Indonesia harus diutamakan.
Bila hal ini dilakukan, maka akan banyak yang didapat oleh bangsa Indonesia sendiri yaitu Bangsa lain yang datang di Indonesia justru akan menjadi tahu dan mengerti bahasa Indonesia karena didahulukan bahasa Indonesia baru bahasa globalnya yaitu bahasa Inggris.
Dengan memasang seperti ini bangsa Indonesia pun juga menguasai bahasa asing, namun mengutamakan Bahasa Indonesia sebagai penguatan Bahasa di negrinya sendiri. Tindakan seperti ini juga mendidik seluruh masyarakat mengetahui bahasa asing melalui pengutamaan bahasa Indonesia.
Dalam Sejarah,  Kongres Bahasa I yang diadakan  di Solo adalah tindak lanjut dari Sumpah Pemuda yang digagas dan diprakarsai oleh para pendahulu yang menjadikan bahasa Indonesia menjadi Bahasa Persatuan Indonesia. Kongres ini menjadi penguatan sejarah, bahwa masyarakat Solo menyetujui adalah hal tersebut.Ini dilakukan dengan penuh kesadaran yang besar untuk Persatuan dan kelanjutan penguatan  sejarah Bahasa Indonesia  di Indonesia oleh bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia dipilih, bukan bahasa Jawa, bahasa Madura, bahasa Batak,atau lain sebagainya.Namun bahasa Indonesia, yang lebih dapat mempersatukan semua kalangan yang mendiami seluruh kepulauan Indonesia.


Nasionalisme.
Bahasa Indonesia  diutamakan di ruang publik mendesak dilakukan karena untuk kepentingan martabat Indonesia sendiri dimata bangsa lain. Menguasai bahasa asing sudah suatu keharusan bagi sebuah bangsa yang bermartabat. Tapi mengutamakan bahasa Negara adalah tindakan menempatkan bahasa negara untuk menjadi tuan rumah di negerinya
Apalagi bila menilik perjuangan para pendahulu yang sudah begitu jeniusnya menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang dipakai oleh bangsa Indonesia, hal ini adalah meneruskan api perjuangan sejarah bahasa Indonesia yang dideklarasikan dalam Sumpah Pemuda yang dahulu mempunyai  kisah yang hero. Bagaimana para pemuda ketika itu menempuh bermil-mil, untuk bersatu dan berkumpul dengan sesama rekan perjuangannya untuk meneriakkan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara Indonesia. Bagaimana ketika itu seorang Dr. Leimena bisa bertemu teman Mohammad Yamin yang berbeda suku dan pulaunya,hanya ingin berkata dengan lantang bahwa “Inilah bahasaku, bahasa Indonesia”.Lalu bagaimana seorang indo Wolter Monginsidi bisa berguru dengan kakak perjuangannya –para pahlawan pergerakan, dan saling menyampaikan bahwa Indonesia sudah merdeka dan Bahasa Indonesia bahasa Persatuan Negaranya.Bagaimana pula dengan para mahasiswa kedokteran Jawa yang mendukung bahasa persatuan bahasa Indonesia.
Meneruskan api perjuangan dapat dilakukan dengan mengutamakan Bahasa Indonesia di ruang publik. Ini harus dilakukan oleh para penerus yang kini lebih modern dibandingkan masa itu.Sudah seharusnya dan sudah sangat sewajarnya.
Hal inilah yang disebut ‘ jagat cilik’ manusia bisa berperan dalam mematrikan Nasionalisme untuk bangsanya yaitu bangsa Indonesia. Karena jagat cilik itu membuat tulisan yang mengembangkan bahasa Indonesia di ruang publik, sehingga menjadikan bangsa Indonesia bermartabat dan disegani bangsa lain, adalah bukti Nasionalisme atau kecintaan pada bangsanya yaitu Bangsa Indonesia.

Senin, 23 Juli 2018

Mahasiswa Mesir yang magang yang sifatnya sosial ini bernama Abdelrahman Ragab,  dan kegiatan ini hasil kerjasama dengan organisasi AIESEC UNS solo,  kata Hermawan humas SMP Muh. 1 Simpon, Hermawan juga menambahkan bahwa kegiatan yang bekerjasama dengan AIESEC ini sudah dilakukan setiap tahun, dimana tahun sebelumnya mendatangkan dari Rusia,  Jerman dan saat ini dari negara Mesir. AIESEC  adalah organisasi internasional di 128 negara dan merupakan organisasi pemuda terbesar di dunia. Tujuan AIESEC mengembangkan jiwa kepemimpinan di diri para pemuda. AIESEC  di indonesia ada di beberapa daerah diantaranya di UNS solo. Mahasiswa ini memberikan materi bahasa inggris dan bahasa arab, sehingga siswa dapat melatih keberanian berbicara dengan bahasa inggris maupun arab, Kegiatan ini dilakukan selama satu bulan, dan direncanakan untuk pembelajaran yang dikhususkan untuk kelas PK atau Program Khusus.

Senin, 30 April 2018

 
Solo, Jawa Tengah, - Turnamen Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) yang diselenggarakan oleh Universitas Sebelas Maret Surakarta yang digawangi Himpunan Mahasiswa Jurusan Olahraga UNS berlangsung sukses dan meriah. Medali Emas berhasil dibawa pulang Devina Clarabelle dan Laiqa Airannisa Arindina dalam ajang UNS Open VIII, Jumat - Ahad (27-29/4/18).

Dihubungi via WhatsApp, Joko Santoso, S.Pd.I Kami tim pembina TSPM SD Muhammadiyah 1 Ketelan mohon maaf sudah beruasaha di UNS Open 2018 dan Drawing lawan juga berat ketemu teman sendiri dan hanya meraih 2 emas 1 perak 8 perunggu.

“yang meraih emas Devinna Clarabelle dan Laiqa Airannisa Arindina dan itu juga menjadi cita-cita ananda berdua untuk meraih emas karena UNS open tahun-tahun sebelumnya spesial Runner Up,” Ujarnya Pendekar Muda Tapak Suci Putera Muhammadiyah.

Sementara itu, kepala sekolah Sri Sayekti, S.Pd., M.Pd mengatakan “selamat kepada anak-anak dan ibu bapak pembina atas prestasi yang sudah diraih. Semoga menjadi catatan kebaikan di dunia dan akhirat. Terima kasih sudah berjuang dengan penuh semangat,” ujarnya.

Humas Jatmiko.

Ketua

Dr. Mohamad Ali, S.Ag., M.Pd
NBM. 887.570

Menu

Jadwal Sholat


jadwal-sholat

Kalender

Jam

Berita Umum

Posting Populer

Inovasi Pendidikan karakter anti korupsi SD Muhammadiyah 1 Ketelan

Informasi


Kalender Islam

Kalender Hijriyah

Unduh - Download

>> Surat Pernyataan Tidak Terjadi Konflik 2021
>> Instrumen Data Sekolah 2021
>> Form Input PTK GTK Cabdin
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru SMA, MA,SMK
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru SD, SMP
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru PAUD TK
>> Rekap Form Excel Pengajuan Input PTK Baru TK, PAUD, SD, SMP
>> Materi 1 BLC
>> Materi 2 Pengenalan HTML (BLC)
>> Materi 2 Web Editor (BLC)
>> News Template
>> Pro News Template
>> Materi 3 BLC ( Membuat Email )
>> Materi 3 BLC ( Membuat Blog )
>> Blangko Pengajuan SK GTT/PTT
>> Blangko Pengajuan SK GTY/PTY
>> Instrumen Sekolah 2015
>> Memasang Link Di Pada Blog Wordpress
>> Menambah Header di Blog (Blogger)
>> Materi 4 BLC ( Membuat Blog Dengan Wordpress )
>> Materi 5 BLC ( CMS )
>> Tutorial CMS Balitbang
>> Materi 6 Localhost CMS Balitbang
>> Materi 8 Cloud Storage
>> Blangko Biodata Guru Agama Islam ( PAI )
>> Materi 9 Pembuatan Header Website
>> Blangko PPDB 2016 / 2017
>> Pengantar PPDB 2016 / 2017
>> Menambahkan Feed Rss Pada Halaman Website
>> Materi Tahsin Perguruan Muhammadiyah
>> Skrip .php untuk Feed RSS CMS Balitbang
>> Materi Google Form atau Formulir Online
>> Materi Desember 2016
>> Jadwal UTS Genap Ciri Khusus SD
>> Blangko Data Bantuan Sekolah 2016
>> Jadwal UAS ( SEKOLAH ) Ciri Khusus SMP/Mts, SMA/MA, SMK 2016/2017
>> Materi Penguatan Kepala Sekolah Tawang Mangu
>> Pengembangan Kurikulum ISMUBA 2017
>> Olimpiade Ahmad Dahlan 2017
>> Kalender Pendidikan Muhammadiyah Provinsi Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2022 / 2023
>> Kisi - Kisi Akhlaq SMK Ciri Khusus 2017 / 2018
>> Form Data Bantuan dan Prestasi Sekolah 2018
>> Pelatihan SPMU
>> Kalender Pendidikan Dikdasmen PWM Jateng 2018 / 2019
>> Instrumen Data Sekolah 2019
>> Rekaman Irama Nahawand
>> Blangko RKAS 2021
>> Surat Tarik PTK Dinas / Mutasi
>> Form Input PTK GTK Cabdin
>> Syarat Pengajuan SK Yayasan
>> Landasan Hukum Muhammadiyah ( 2016 )
>> KISI US ISMUBA WILAYAH 2022
>> BLANGKO DAYA TAMPUNG PENGGEMBIRA MUKTAMAR 48 TAHUN 2022
>> BLANGKO PAKTA INTEGRITAS
>> BLANGKO RKAS 2022/2023
>> EDARAN MENCHANDISE MUKTAMAR KE - 48
>> Syarat Pengajuan NUPTK JULI - DESEMBER 2022
>> Form Isian Data 2022 / 2023
>> Logo Musyda 2023
>> Lampiran Musyda Dikdasmen 2023
>> SYARAT DAPODIK 2023
>> BADAN HUKUM MUHAMMADIYAH PART 1
>> BADAN HUKUM MUHAMMADIYAH PART 2
>> DAFTAR PCM 2022 - 2027
>> Badan Hukum Muhammadiyah 2024
>> Maklumat PP Muhammadiyah Ramadhan 1446 H / 2025 M
>> JADWAL WAKTU SHOLAT BULAN RAMADHAN 1446 H / 2025 M

Pengunjung

Flag Counter