Jumat, 17 Agustus 2018

 
*Peserta yang terseleksi pemikirannya untuk terpilih diundang dalam Semiloka dan Deklarasi Pengutamaan Bahasa Negara tanggal 7-10 Agustus di Universitas Sebelas Maret (UNS) yang diselenggarakan oleh Badan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud di Jakarta bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Budaya, UNS
   
    Manusia itu mempunyai sesuatu yang membuat nasionalisme pada bangsanya terpatri dengan baik, karena manusia mempunyai ‘Jagat Cilik ‘ yang diharapkan oleh Allah berkembang untuk Nasionalisme negaranya.
Dalam kehidupan manusia ini, dikisahkan bahwa manusia itu mempunyai ‘jagat Cilik ‘ ( cilik = kecil ) dan ‘ Jagat Besar ‘ . Jagat Besar yang dimaksud adalam alam  dan sekitarnya adalah jagat Besar, memang dilihat dalam ukurannya sangat besar sekali. Manusia harus menggunakan kendaraan atau alat untuk mencapainya. Sedangkan ‘ Jagat Cilik ‘ adalah alam pemikiran manusia.
 Meskipun kecil bentuknya,hanya sebagian kecil dari bagian tubuh manusia yang terdapat dikepalanya, yaitu otaknya tapi Allah sudah memberi peringatan bahwa jagat kecil ini akan menjadi luar biasa oleh olahan manusia itu. Dengan pemikirannya.

Penciptaan Manusia.
    Tadinya memang malaikat tidak senang atas penciptaan manusia oleh Allah. Dianggap oleh malaikat, manusia itu sebagai perusak jagat besar yang diciptakan oleh Allah. Yang dimaksud malaikat , bahwa manusia adalah perusak itu adalah menurut pemikiran malaikat , ia dapat memastikan, jika manusia di ciptakan, pasti manusia itu akan mengadakan pembangunan, dari pembangunan itulah dimaksud oleh malaikat merusak tatanan bumi yang sudah tenang dan tercipta apik.
    Dan Allah menjawab, bahwa Allah lebih tahu. Merkipun perbedaan manusia dan malaikat adalah, manusia itu merusak dan malaikat itu makhluk yang taat, namun Allah memberikan pengertian pada malaikat bahwa manusia itu ya merusak tapi dia ( manusia ) itu yang mempunyai  simbol-simbol yaitu bahasa yang akan membuat dunia ini menjadi lebih ringkas.Menjadikan ringkas karena manusia itu bisa menjadikan simbol-simbol dalam menggunakan bahasanya yaitu dengan menulis. Misalnya : manusia bisa menulis kalimat ; Satu Kursi, hanya dengan simbol bahasa yang ditulis . Tidak harus menyediakan satu kursi untuk menunjukkan satu kursi. Bila mau menulis seratus kursi , tinggal tulisannya diganti saja dengan seratus kursi. Tidak harus membawa seratus kursi. Demikian ringkasnya bahasa yang diwujudkan dengan simbol tulisan. Itulah yang dimaksud kehebatan manusia. Yang ini tidak dimiliki malaikat meskipun malaikat sangat taat pada Allah, sedang manusia ada potensi tidak taat, dan merusak. Inilah yang akan diharapkan oleh Allah sebagai manusia dimuka bumi ini menjadi pemimpin bagi dirinya maupun pemimpin bagi orang banyak,ataupun pemimpin untuk ilmu pengetahuan yang sangat diharapkan oleh Allah. Yang kesemuanya itu akan menggunakan bahasa sebagai simbol menyampaikan maksud oleh manusia.
    Dari kepandaian manusia berbahasa dan merangkainya dalam simbol-simbol tulisan ini akan berkembang daya yang luar biasa sekali. Manusia akan menulis, meneliti dan menyebar luaskan penelitian nya dengan berbahasa. Dan dari bahasa inilah akhirnya keagungan dan keberadaban manusia itu bisa dilihat.Makin runtut dan berbudinya manusia dalam berbahasa maka dapat dipastikan sampai seberapa perabadan manusia tersebut. Maka tidaklah heran bila masih ada salah satu suku yang bahasanya hanya sederhana dan simpel saja, otomatis saja menunjukkan bahwa sampai seberapa pula peradaban suku itu.
    Salah satu yang menunjukkan tingginya tingkat berfikir adalah terlihat pada pemikiran para pendahulu yang menjadikan bahasa sebagai Persatuan ini memang bervisi yang mengagumkan. Jadi demikianlah Bahasa persatuan Indonesia adalah bahasa Indonesia yang telah dicetuskan dalam Sumpah pemuda “ Bertanah air satu ,tanah air Indonesia. Berbangsa satu bangsa Indonesia dan Berbahasa satu Bahasa Indonesia.Para pendahulu sudah berfikir jauh kedepan bahwa Indonesia yang terdiri dari banyak pulau dan bermacam-macam suku bangsa ini harus dipersatukan dengan satu bahasa yaitu Bahasa Indonesia.  Maka dari itu bahasa Indonesia harus terus dilestarikan dan dikembangkan.

Serangan Bahasa Asing.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan ini mengalami banyak keadaan yang mengkhawatirkan seperti serangan bahasa asing yang terdapat di ruang-ruang publik yang terdapat diberbagai kota besar dan daerah yang ada di Indonesia.Padahal bila ditilik dari perjuangan para pendahulu dalam Sumpah Pemuda 1928 yang menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan Republik Indonesia ini, dimaksudkan agar bangsa Indonesia bersatu dengan ikatan bahasa ini.Sumpah Pemuda mempunyai martabat yang tinggi dengan bahasa Indonesia yang menyatukan seluruh anak negeri ini, dan mengharuskan bangga menyandangnya sebagai bahasa bagi bangsa yang merdeka dan sejajar dengan bangsa lain.
    Bangsa Indonesiapun diharuskan menguasai bahasa asing lainnya dalam berkenalan dengan berbagai bangsa yang ada di dunia, namun bahasa Indonesia haruslah menjadi bahasa negaranya yang membuat setara dan berdampingan dengan bahasa lain dari pergaulannya dengan bangsa lain.

    Kekhawatiran Bahasa Indonesia  diruang publik adalah sekarang ini banyak sekali kata-kata asing yang terdapat pada ruang publik di kota besar dan daerah di Indonesia. Ruang publik itu adalah ruang yang menjadi tempat bertemunya masyarakat dari berbagai latar belakang dan lapisan. Ruang publik terdapat di jalan- jalan besar,pusat belanja, taman kota, tempat wisata, bandara, stasiun, kendaraan umum, dan lain-lain. Disini banyak sekali papan-papan pengumuman, nama tempat, petunjuk umum,peringatan, dan sebagainya yang masih memakai tulisan dengan menomorsatukan bahasa asing dibandingkan bahasa Indonesia. Seolah-olah perkotaan dan daerah di Indonesia ini lebih mengutamakan bahasa asing daripada bahasa Indonesia di negara Indonesia sendiri. Bila hal ini terjadi terus menerus dan dengan lahan yang semakin meluas, sampai mencapai 80 persen tempat, tentunya sangat mengkhawatirkan. Bagaimana tidak, berarti Bahasa Indonesia tidak menjadi bahasa di rumahnya sendiri, malah yang diutamakan adalah bahasa asingnya!
Kesadaran mengutamakan bahasa negara harus dibangun, karena bahasa di suatu negara sudah seharusnya dekat dengan penuturnya. Bahasa di Indonesiaharus dekat dengan penuturnya yaitu bangsa Indonesia sendiri. Demikian di ruang publik, bahasa Indonesia harus diutamakan.
Bila hal ini dilakukan, maka akan banyak yang didapat oleh bangsa Indonesia sendiri yaitu Bangsa lain yang datang di Indonesia justru akan menjadi tahu dan mengerti bahasa Indonesia karena didahulukan bahasa Indonesia baru bahasa globalnya yaitu bahasa Inggris.
Dengan memasang seperti ini bangsa Indonesia pun juga menguasai bahasa asing, namun mengutamakan Bahasa Indonesia sebagai penguatan Bahasa di negrinya sendiri. Tindakan seperti ini juga mendidik seluruh masyarakat mengetahui bahasa asing melalui pengutamaan bahasa Indonesia.
Dalam Sejarah,  Kongres Bahasa I yang diadakan  di Solo adalah tindak lanjut dari Sumpah Pemuda yang digagas dan diprakarsai oleh para pendahulu yang menjadikan bahasa Indonesia menjadi Bahasa Persatuan Indonesia. Kongres ini menjadi penguatan sejarah, bahwa masyarakat Solo menyetujui adalah hal tersebut.Ini dilakukan dengan penuh kesadaran yang besar untuk Persatuan dan kelanjutan penguatan  sejarah Bahasa Indonesia  di Indonesia oleh bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia dipilih, bukan bahasa Jawa, bahasa Madura, bahasa Batak,atau lain sebagainya.Namun bahasa Indonesia, yang lebih dapat mempersatukan semua kalangan yang mendiami seluruh kepulauan Indonesia.


Nasionalisme.
Bahasa Indonesia  diutamakan di ruang publik mendesak dilakukan karena untuk kepentingan martabat Indonesia sendiri dimata bangsa lain. Menguasai bahasa asing sudah suatu keharusan bagi sebuah bangsa yang bermartabat. Tapi mengutamakan bahasa Negara adalah tindakan menempatkan bahasa negara untuk menjadi tuan rumah di negerinya
Apalagi bila menilik perjuangan para pendahulu yang sudah begitu jeniusnya menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang dipakai oleh bangsa Indonesia, hal ini adalah meneruskan api perjuangan sejarah bahasa Indonesia yang dideklarasikan dalam Sumpah Pemuda yang dahulu mempunyai  kisah yang hero. Bagaimana para pemuda ketika itu menempuh bermil-mil, untuk bersatu dan berkumpul dengan sesama rekan perjuangannya untuk meneriakkan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara Indonesia. Bagaimana ketika itu seorang Dr. Leimena bisa bertemu teman Mohammad Yamin yang berbeda suku dan pulaunya,hanya ingin berkata dengan lantang bahwa “Inilah bahasaku, bahasa Indonesia”.Lalu bagaimana seorang indo Wolter Monginsidi bisa berguru dengan kakak perjuangannya –para pahlawan pergerakan, dan saling menyampaikan bahwa Indonesia sudah merdeka dan Bahasa Indonesia bahasa Persatuan Negaranya.Bagaimana pula dengan para mahasiswa kedokteran Jawa yang mendukung bahasa persatuan bahasa Indonesia.
Meneruskan api perjuangan dapat dilakukan dengan mengutamakan Bahasa Indonesia di ruang publik. Ini harus dilakukan oleh para penerus yang kini lebih modern dibandingkan masa itu.Sudah seharusnya dan sudah sangat sewajarnya.
Hal inilah yang disebut ‘ jagat cilik’ manusia bisa berperan dalam mematrikan Nasionalisme untuk bangsanya yaitu bangsa Indonesia. Karena jagat cilik itu membuat tulisan yang mengembangkan bahasa Indonesia di ruang publik, sehingga menjadikan bangsa Indonesia bermartabat dan disegani bangsa lain, adalah bukti Nasionalisme atau kecintaan pada bangsanya yaitu Bangsa Indonesia.

0 comments:

Posting Komentar

Ketua

Dr. Mohamad Ali, S.Ag., M.Pd
NBM. 887.570

Menu

Jadwal Sholat


jadwal-sholat

Kalender

Jam

Berita Umum

Posting Populer

Inovasi Pendidikan karakter anti korupsi SD Muhammadiyah 1 Ketelan

Informasi


Kalender Islam

Kalender Hijriyah

Unduh - Download

>> Surat Pernyataan Tidak Terjadi Konflik 2021
>> Instrumen Data Sekolah 2021
>> Form Input PTK GTK Cabdin
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru SMA, MA,SMK
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru SD, SMP
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru PAUD TK
>> Rekap Form Excel Pengajuan Input PTK Baru TK, PAUD, SD, SMP
>> Materi 1 BLC
>> Materi 2 Pengenalan HTML (BLC)
>> Materi 2 Web Editor (BLC)
>> News Template
>> Pro News Template
>> Materi 3 BLC ( Membuat Email )
>> Materi 3 BLC ( Membuat Blog )
>> Blangko Pengajuan SK GTT/PTT
>> Blangko Pengajuan SK GTY/PTY
>> Instrumen Sekolah 2015
>> Memasang Link Di Pada Blog Wordpress
>> Menambah Header di Blog (Blogger)
>> Materi 4 BLC ( Membuat Blog Dengan Wordpress )
>> Materi 5 BLC ( CMS )
>> Tutorial CMS Balitbang
>> Materi 6 Localhost CMS Balitbang
>> Materi 8 Cloud Storage
>> Blangko Biodata Guru Agama Islam ( PAI )
>> Materi 9 Pembuatan Header Website
>> Blangko PPDB 2016 / 2017
>> Pengantar PPDB 2016 / 2017
>> Menambahkan Feed Rss Pada Halaman Website
>> Materi Tahsin Perguruan Muhammadiyah
>> Skrip .php untuk Feed RSS CMS Balitbang
>> Materi Google Form atau Formulir Online
>> Materi Desember 2016
>> Jadwal UTS Genap Ciri Khusus SD
>> Blangko Data Bantuan Sekolah 2016
>> Jadwal UAS ( SEKOLAH ) Ciri Khusus SMP/Mts, SMA/MA, SMK 2016/2017
>> Materi Penguatan Kepala Sekolah Tawang Mangu
>> Pengembangan Kurikulum ISMUBA 2017
>> Olimpiade Ahmad Dahlan 2017
>> Kalender Pendidikan Muhammadiyah Provinsi Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2022 / 2023
>> Kisi - Kisi Akhlaq SMK Ciri Khusus 2017 / 2018
>> Form Data Bantuan dan Prestasi Sekolah 2018
>> Pelatihan SPMU
>> Kalender Pendidikan Dikdasmen PWM Jateng 2018 / 2019
>> Instrumen Data Sekolah 2019
>> Rekaman Irama Nahawand
>> Blangko RKAS 2021
>> Surat Tarik PTK Dinas / Mutasi
>> Form Input PTK GTK Cabdin
>> Syarat Pengajuan SK Yayasan
>> Landasan Hukum Muhammadiyah ( 2016 )
>> KISI US ISMUBA WILAYAH 2022
>> BLANGKO DAYA TAMPUNG PENGGEMBIRA MUKTAMAR 48 TAHUN 2022
>> BLANGKO PAKTA INTEGRITAS
>> BLANGKO RKAS 2022/2023
>> EDARAN MENCHANDISE MUKTAMAR KE - 48
>> Syarat Pengajuan NUPTK JULI - DESEMBER 2022
>> Form Isian Data 2022 / 2023
>> Logo Musyda 2023
>> Lampiran Musyda Dikdasmen 2023
>> SYARAT DAPODIK 2023
>> BADAN HUKUM MUHAMMADIYAH PART 1
>> BADAN HUKUM MUHAMMADIYAH PART 2
>> DAFTAR PCM 2022 - 2027
>> Badan Hukum Muhammadiyah 2024

Pengunjung

Flag Counter