Membaca Al Qur’an merupakan salah satu kompetensi yang wajib dimiliki oleh guru dan tenaga pendidikan di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta. Kompetensi inilah yang mendukung terwujudnya sekolah Islam yang berbasis Al-Qur’an. Mengingat bahwa membaca Al Qur’an adalah kewajiban seorang muslim apalagi seorang pendidik, SMP Muhammadiyah 8 Surakarta membuat program Halaqah Qur’an Guru dan Tendik.
Program ini telah terlaksana kurang lebih dua tahun sebagai salah satu usaha agar guru dan tendik dapat membaca Al Qur’an dengan baik dan benar. Untuk mencapai tujuan tersebut, dibentuklah halaqah atau kelompok kecil. Setiap kelompok ini akan dibimbing oleh salah satu guru agama dari tim Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK).
“Program ini sebagai bentuk ikhtiar atau fasilitas dari tim AIK untuk pembekalan ilmu Al Qur’an bagi guru dan tenaga kependidikan. Bekal inilah yang nanti menjadi ladang mencari ilmu untuk guru dan tendik sekaligus modal mengampu halaqah peserta didik,” ungkap Wakil Kepala Sekolah Al Islam dan Kemuhammadiyahan SMP Muhammadiyahan 8 Surakarta, Nazmah, S.Ud. Jum’at (3/12) Program ini dilaksanakan setiap hari Jumat dari pukul 07.00 sampai 08.00 WIB. Adapun rangkaian kegiatan dalam program ini dimulai dengan membaca surat Al Fatihah dan beberapa ayat secara bersamaan. Setelah itu, secara bergilir guru atau tendik membaca ayat demi ayat. Apabila terdapat kesalahan tajwid atau makhorijul huruf, guru pembimbing akan langsung mengoreksi kesalahan bacaan. Tidak hanya sampai di situ, pembimbing setiap kelompok akan memberikan materi mengenai tajwid dan makhorijul huruf.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama kegiatan pembelajaran membaca Al Qur’an berlangsung, guru atau tendik yang kurang menguasai tajwid tidak merasa malu untuk bertanya dan mempelajari cara membaca Al Qur’an yang baik dan benar.
0 comments:
Posting Komentar