Keterangan foto : Salah satu petugas among siswa tampak sedang merapikan pakaian murid yang akan memasuki lingkungan sekolah.
Jika Anda sedang melalui jalan Sri Kuncoro No. 12 di pagi hari, pemandangan yang menyejukkan mata akan temui. Ya, di setiap pagi mulai dari pukul 06.20-07.00 WIB akan ada guru dan tenaga kependidikan yang berbaris rapi di gerbang sekolah SMP Muhammadiyah 8 Surakarta. Senyum sumringah dan sapaan hangat akan tercurahkan untuk siswa-siswi yang akan memasuki lingkungan sekolah dan wali siswa mengantarkan putra-putrinya. Petugas among siswa juga akan mengingatkan siswa yang lupa mencium tangan orang tuanya.
Kehadiran among siswa sejatinya bukan hanya untuk menyapa siswa dan wali siswa saja. Mengingat saat ini pandemi belum juga usai, keberadaan among siswa juga sangat membantu upaya pematuhan protokol kesehatan di lingkungan SMP Muhammadiyah 8 Surakarta. Akan ada petugas yang menembakkan thermogun untuk memastikan siswa yang masuk tidak dalam kondisi demam. Ada petugas yang menyemprotkan hand sanitizer kepada siswa. Ada pula petugas yang mengingatkan siswa yang tidak mengenakan masker untuk segera mengenakan masker dan memberikan masker apabila siswa tidak membawa masker dari rumah.
Belum cukup sampai di situ, petugas among siswa juga bertugas untuk memastikan siswa yang masuk ke dalam lingkungan sekolah dalam kondisi rapi. Seperti halnya saat ini (2/12) siswa wajib mengenakan almamater dikarenakan PAS yang sedang berlangsung. Demikian pula apabila ada siswa yang mengenakan jaket maka petugas akan meminta siswa untuk melepaskan jaketnya sebelum masuk ke sekolah. Petugas juga akan memantau kerapian rambut, pakaian, aksesori, dan apapun itu mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki.
“Harapan saya dengan adanya among siswa akan ada kedekatan atau keharmonisan antara sekolah dan masyarakat sehingga orang tua nantinya akan mendukung program sekolah. Selain itu, dengan adanya among siswa akan timbul perhatian lebih dari guru dan tenaga kependidikan kepada siswa. Misalkan anak belum disiplin, maka di gerbang itulah anak akan diberhentikan sehingga kedisiplinan, kerapian, dan ketertiban siswa akan semakin meningkat. Selain itu, dari guru dan tenaga kependidikan juga akan semakin terasa bahwa sosok sebagai orang tua yang digugu dan ditiru sudah tampak dari depan gerbang sekolah. Sehingga among siswa merupakan program yang mampu meningkatkan kedekatan sekolah dengan masyarakat,” ungkap Kepala SMP Muhammadiyah 8 Surakarta, Rusmanto, S.Pd.I, M.Pd.I. Selasa (2/12).
0 comments:
Posting Komentar