SOLO – Ternyata tradisi literasi masyarakat Indonesia masih rendah. Untuk nilai kompetensi Membaca, Indonesia berada dalam peringkat 72 dari 77 negara. Untuk nilai Matematika, berada di peringkat 72 dari 78 negara. Sedangkan nilai Sains berada di peringkat 70 dari 78 negara.
Nilai tersebut cenderung stagnan dalam 10 - 15 tahun terakhir berdasarkan Programme for International Student Assessment (PISA). PISA sendiri merupakan metode penilaian internasional, indikator untuk mengukur kompetensi siswa Indonesia di tingkat global.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Sekolah Penggerak Hj Sri Sayekti melalui Wakil kepala Sekolah bidang Humas, Jatmiko dalam pembuatan video Inovasi Pengembangan Gerakan Literasi Sekolah di tengah pandemi Covid-19.
“Video ini mengisahkan tentang kondisi pandemi yang sempat menggoncang jagat pendidikan sehingga menuntut para insan pendidik untuk mencari berbagai strategi yang tepat guna sebagai solutif untuk pembentukan karakter profil pelajar pancasila dalam mewujudkan insan berkemajuan menuju Indonesia jaya dan berkeadaban,” ujar Jatmiko, Rabu (24/11/2021).
Menurut Waka Humas Sekolah Inspiratif, Jatmiko menegaskan literasi tidak hanya sekadar membaca dan menulis. Tapi literasi memiliki arti yang luas, mencakup keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori. Kemampuan di abad 21 ini disebut sebagai literasi informasi.
Dalam petik baik dimunculkan Literasi Budaya Kewargaan, Pelibatan Publik, Keberadaan Satgas/Tim Literasi, Program Kerja Satgas atau Tim Literasi, Literasi Finansial dengan Gerakan menabung di sekolah, pentas seni, belanja transaksi di kantin dan BUM’s, Literasi Digital multifungsi kartu M1 Smart di Kantin, BUMS, Perpus, absensi, infaq.
Literasi Baca Tulis menjelaskan perpustakaan, sudut baca kelas, taman baca sekolah, tulisan gantung, majalah dinding kelas, majalah tunas melati, Pengembangan Perpustakaan, Pengembangan Pojok Baca Kelas (indoor, Majalah Dinding (Mading), Pengembangan Pojok Baca Sekolah ( outdoor ) dan Kegiatan-kegiatan Literasi Warga Sekolah serta Literasi Sains lab. BOTANI dan lab. MIPA )
“Untuk naskah video ini melibatkan pakar guru di sini Ki Agung Sudarwanto MSn, Tim IT, dan 5 Wakil Kepala sekolah, staf, serta didkung penuh kepala sekolah,” ucapnya sambal tersemyum.
Kontributor, Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar