Surakarta, 19 Maret 2021 Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa mengunjungi SMP Muhammadiyah 1 Surakarta dalam rangka meninjau kesiapan Sekolah Swasta dalam pembelajaran tatap muka. Acara kunjungan hari ini seharusnya dihadiri juga oleh Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka. Akan tetapi Teguh Prakosa menyampaikan pamit atas ketidakhadiran Wali Kota Surakarta, di sebabkan karena memenuhi undangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Selain Wakil Walikota, kunjungan ini juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Etty Retnowaty, S.H., M.H., Dewan Pendidikan Kota Surakarta Joko Riyanto, SH. MH, MM. dan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Drs. H. Subari.
Wakil Walikota hadir sekitar pukul setengah tujuh di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta dengan mengendarai sepeda. Saat sampai di lokasi langsung melihat proses dari siswa hadir diantar orang tua dan turun dari kendaraan menuju ke kelas. Kepala Sekolah, Ahmad Sukidi, S.Ag, M.Pd. menyambut Wali Kota dengan menjelaskan kondisi SMP Muhammadiyah 1 Surakarta serta simulasi tatap muka yang berlangsung. Pada kesempatan tersebut MCCC( Muhammadiyah Covid Commad Center) satgas Covid-19 Muhammadiyah menyampaikan sarana untuk menjaga protocol Kesehatan di sekolah, seperti Masker, Hand sanitizer, dan Buku panduan terhindar dari Covid-19. Setelah penyerahan sarana tersebut Wakil Wali Kota memasuki ruang kelas 9 PK1 yang sedang mendapat pelajaran matematika. Pada kesempatan tersebut Wakil Walikota menyampaikan agar siswa diharapkan tidak melakukan pinjam meminjam alat tulis. Hal tersebut dilarang karena proses tersebut dapat menjadi sumber penularan. Maka pihak sekolah harus mampu menyiapkan alat tulis. Selain itu siswa harap diantar oleh orang tua dan apabila orang tua tidak dapat mengantar lebih baik mengajukan ijin ke pihak sekolah untuk tidak masuk.
Kunjungan kali ini juga disaksikan perwakilan Siswa Program Khusus melalui Aplikasi zoom. Maka setelah meninjaun pelaksanaan pembelajaran, Wakil Walikota menyempatkan berinteraksi dengan siswa yang telah bergabung di aplikasi zoom maupun orang tua yang dapat bergabung dan menyampaikan pertanyaannya secara langsung. Sebelum berpamitan Bapak Wakil Walikota menyampaikan didepan awak media, yakni “SMP Muhammadiyah 1 Surakarta yang dikenal dengan nama “Simpon”. Merupakan salah satu sekolah swasta yang dekat dengan pusat pemerintahan Kota Surakarta, bisa menjadi role model sekolah swasta untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Hal ini bisa menjadi contoh bahwa kekhawatiran bukan berarti kita tidak melakukan apa-apa, tapi kita tetap bergerak dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Harapannya, Kadinas akan mengatur memberikan kewenangan sebagian kepada masing-masing kepala sekolah, bahwa simulasi PTM harus bergerak terus, tanpa menunggu dipantau kepala daerah. Kepala daerah akan sewaktu-waktu memantau di titik-titik tertentu, sehingga masing-masing sekolah yang sudah ada simulasi, dapat digunakan sebagai persiapan nanti awal Bulan Juli 2021 diharapkan bisa masuk sekolah.”
(Humas- Frida A.M)
0 comments:
Posting Komentar