Kamis, 29 Agustus 2019

Bila matahari masih bersinar, angin masih bertiup, kehidupan masih terus berjalan. Demikian pula putra - putri Abdul Madjid Harsolumakso. Pencipta lagu Mars Muhammadiyah itu pun seperti garisnya kehidupan, menapaki hari-hari.

Berjalan untuk kehidupan dunia, berselancar dengan ombak kehidupan dan berusaha juga mengalokasikan waktu untuk hal-hal lain yang sifatnya idealis untuk beberapa demensi. Mengenang orang tua, memberi contoh kepada anak cucu dan mengembangkan bakat idealisme diyakini keluarga Abdul Madjid ini untuk lebih memperkuat pendidikan karakter yang diciptakan untuk anak cucu.

Kali ini keluarga atau putra putri Abdul Madjid Harsolumakso mengadakan launching rekaman CD berisi kumpulan lagu dari alm ayahandanya itu. Adalah Dr. H. Soetomo dan istrinya Siti Budhy Hartini putra dari Abdul Madjid ini memberi pengertian dan motivasi kepada Amani Tejowongso, cucunya. Ayah Amani  adalah Drg Tejowongso, putra Soetomo,  Kepada Amani dituturkannya bahwa menggali ciptaan eyang buyut adalah sebuah bakti seluruh keluarga yang diwakili olehnya. Berapa besar pahala berbakti pada orang tua, sudah tidak diragukan lagi jawabannya. Kebanggaan Amani bisa menyanyikan lagu ciptaan eyang buyutnya Abdul Madjid Harsolumakso adalah kebanggaan keluarga tak terkira.Demikian Soetomo merayu cucunya untuk menyanyi.
Dengan bekal pengetahuan ini Amani menyetujui untuk menyanyikan kumpulan lagu-lagu yang diciptakan eyang buyutnya. Berserta orchestra pimpinan Didik SS, akhirnya jadilah pembuatan rekaman kumpulan  lagu“ Pancaran Iman “  karya Abdul Madjid pencipta lagu Mars Muhammadiyah ini diawali.Hari demi hari, minggu demi minggu, hingga bulan demi bulan, akhirnya terwujud sebuah hasil rekaman berupa CD yang diberi nama “ Pancaran Iman” Pancaran Iman sebuah judul yang kumpulan lagu yang diciptakan Abdul Madjid. Lagu-lagu tersebut adalah :

1.    Assalamuallaikum
2.    Bismillah
3.    Syahadat
4.    Rukun Iman
5.    Rukun Islam
6.    Shalat Lima Waktu
7.    Sumpahku
8.    Isro’ mi’roj
9.    Shalat Subuh
10.    Maulud Nabi
11.    Keluarga Muslim
12.    Ibu dan Ayah
13.    Pagi Nan Indah
14.    Allah Pengasih Penyayang
15.    Nabiku Muhammad SAW

Dari lagu-lagu itu bisa dilihat bahwa Abdul Madjid sangat peduli ( concern) dengan anak-anak tunas bangsa yang akan menjadi pemimpin,menggantikan para tetua yang dahulunya melahirkan negara Indonesia dengan segala rintangannya. Kini anak-anak tunas bangsa ini harus tampil kedepan menegakkan kemerdekaan agar menjadi bangsa yang kuat dan hebat. Salah satu caranya dengan mengisi kerangka berfikir (frame of reference ) dari anak tunas bangsa ini, dengan cara berfikir yang berisi. Juga kerangka pengalaman anak tunas bangsa ( frame of reference) yang adiluhung juga. Tadinya” Pancaran Iman” ini ditulis tangan oleh Abdul Madjid, lalu di stensil dijadikan buku kecil, mirip buku saku.
Kini setelah ada putra-putrinya, juga cucunya Amani, “ Pancaran Iman “ ini menjadi CD apik yang bisa dinikmati siapa saja. Maka melalui lagu-lagu yang diciptakan ini, putra putri Abdul madjid meneruskan pesan ayahandanya ini dengan membuat rekaman ini.

Amani sang cucu buyut dipilih menjadi pelaksanakan amanah ini. Pengalaman (experience) tersendiri bagi Amani, barangkali kandungan besar pesan pemikiran (reference) bisa membuat Amani cucu buyut ini, juga Amani lain di Indonesia untuk bisa menguatkan karakter islami yang membuat Indonesia Jaya. Negara yang ditaburi berkah, Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur
SOLO – Prestasi membanggakan kembali di torehkan SD Muhammadiyah 1 Ketelan karena berhasil menggondol juara I sekolah sehat tingkat Kota Surakarta tahun 2019, dan berhak mewakili kota solo dalam lomba sekolah sehat tingkat eks Karesidenan. Setelah melalui berbagai penilaian lomba. "Berdasarkan lampiran keputusan kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta Nomor: 954/2523.3/Kep/DIKDAS SD/2019 dinobatkan juara I dan berhak menerima uang pembinaan Rp. 5.000.000,-. Al Hamdulillah, Tim penilai Lomba Sekolah Sehat Tingkat eks Karesidenan telah mengadakan penilaian ke SD Muh 1 Selasa (27/8/19), seperti toilet, kantin, lingkungan dan manajemen UKS," kata Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Rabu.
Jatmiko menjelaskan, selain lingkungan sekolah yang bersih dan sehat, juga menjadi destinasi pendidikan dan pemicu tersendiri bagi masyarakat untuk menyekolahkan putra-putrinya. Selama ini sekolah telah dinobatkan menjadi SD Rujukan, Sekolah Unggulan, Sekolah Pendidikan Karakter berbasis TIK dan Budaya, Sekolah Sehat dan Sekolah Adiwiyata. "Lomba ini tidak saja bermanfaat bagi sekolah, namun merupakan langkah strategis petik praktik baik gotong royong di era kekinian yang melibatkan semua elemen, terutama guru, siswa, paguyuban orang tua siswa (PGOTS), komite dan dinas terkait," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah Hj. Sri Sayekti, M.Pd mengatakan, salah satu upaya yang telah dilaksanakan sekolah dalam meningkatkan sumber daya manusia berkualitas, adalah melalui peningkatan pelaksanaan program Usaha kesehatan Sekolah (UKS). "UKS di dirikan bertujuan meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi melalui peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat serta menciptakan lingkungan sekolah yang sehat. Yang muaranya mampu mengubah perilaku peserta didik agar memiliki budaya hidup bersih dan sehat serta mampu menanamkan perilaku tersebut di rumah maupun di masyarakat sekitarnya," katanya. Keberadaan UKS sangat penting peranannya bagi warga sekolah, bila ada siswa yang sakit atau mengalami kecelakaan ringan menjadi pelayanan medis yang pertama. 
Ruang pelayanan siswa terbagi atas siswa laki-laki dan perempuan, satu ruang terdapat dua tempat tidur, satu ruangan tindakan seperti praktik dokter yang bekerja sama Puskesmas Stabelan dan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo, diperkuat satu set alat periksa gigi. Adapun juara sekolah sehat tingkat Kota Surakarta diraih SD Muhammadiyah 1 Ketelan Kecamatan Banjarsari, di susul SD Marsudirini dan SD Negeri Kemasan 1.

Humas, Jatmiko.

Rabu, 28 Agustus 2019

SOLO – Tiga lagu mars UKS, Dokter Kecil dan Cuci Tangan sambut tim Penilai Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Eks Karesidenan Surakarta. Acara dimulai pukul 08.00 WIB, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya. 
Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Etty Retnowati, SH, MH mengatakan SD Muhammadiyah 1 Ketelan, layak mewakili Karesidenan Surakarta menjadi sekolah sehat. ”Insya Allah pada kesempatan ini tidak mengecewakan, apapun hasilnya di kembalikan pada dewan juri, bagi kami SD Muhamamdiyah 1 Ketelan layak menjadi juara kota, layak tingkat karesidenan maupun provinsi dan selanjutnya, hasil apapun yang kita peroleh menjadi yang terbaik,” harap Etty Retnowati, SH., MH saat menerima Tim Penilai Sekolah Sehat wewakili walikota FX. Hadi Rudyatmo, Selasa (27/8/2019).
Kepala Sekolah, Hj. Sri Sayekti, M.Pd mengaku dengan motto Unggul dalam prestasi dilandasi akhlaqul karimah sehat bersih hijau dan lestari serta komitmen, disiplin, tanggung jawab yang tinggi dan rasa saling menghormati, berusaha secara berkesinambungan untuk mewujudkan cita-cita mulia UKS melalui Tri Program yaitu Pendidikan, Pelayanan Kesehatan, Pembinaan Lingkungan Kehidupan Sekolah Sehat.
“Berbagai dukungan telah kami peroleh antara lain PP Muhammadiyah, Muspida, DPRD, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Kementerian Agama, Dinas lingkungan Hidup, seluruh Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Kota surakarta, Loka POM,  Balai POM, YLKI, RS PKU Muhammadiyah dan pihak-pihak lainnya yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu,”ujar Sri. Berbagai upaya dilakukan, bidang Akademik dan non akademik, memasukkan program UKS dan pendidikan Karakter ke setiap mata pelajaran, ekstra kurikuler dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Menerapkan pembelajaran lingkungan hidup, memanfaatkan semua potensi sekolah antara lain : hutan sekolah, kebun hortikultura, kebun sayur mayur, green house, OLC (Outdoor Learning Center), tanaman hias  bank sampah, dan lain sebagainya.

Selain memanfaatkan potensi yang ada di dalam sekolah, menggandeng pihak ketiga  untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang flora dan fauna. Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat memiliki kepekaan terhadap lingkungan hidup agar ke depan dapat ikut aktif mencegah terjadinya bencana alam, termasuk ”Global Warming” “Bidang kesiswaan, meningkatkan jumlah Dokter Kecil. mengembangkan pola hidup bersih dan sehat, olah raga, membiasakan cuci tangan, sarapan pagi, memilih jajanan sehat, minum air matang minimal 2 liter perhari, menghindari anak-anak jajan sembarangan diterapkan kebijakan anak dilarang membawa uang tunai, gantinya seluruh transaksi anak menggunakan kartu e-money, sejak tahun 2015,”jelasnya.
One step forward everyday dilakukan di sekolah, sekolah tahun ini berusia 84 tahun  melangkah dengan cepat untuk menjadi sekolah sehat. UKS is a Power of a Nation, not only a dream, but action.
“UKS adalah Kekuatan Bangsa, tidak hanya mimpi, tetapi juga aksi. Sekolah sehat menjadi investasi paling berharga, menjadi persiapan perlindungan kehidupan, meningkatkan kualitas kehidupan anak-anak  di masa depan. Semoga impian mempersiapkan generasi muda cerdas, sehat, dan mandiri akan terwujud,”tambahnya.
Lima orang juri berasal dari dinas pendidikan tingkat eks-Karesidenan. Dalam penjurian dihadiri langsung Kepala Dinas Pendidikan Solo Etty Retnowati, SH, MH, Kasie Kurikulum bidang SD Dra. Rita Nirbaya, M.Pd, Ketua BK UKS/Madrasah Hartoyo, Ketua Majelis Pendidikan PD Muhammadiyah Drs. H. Tridjono, Camat Banjarsari Irianto, SE., MM, Kepala Puskesmas Stabelan, Kordinator willayah III Dinas Pendidikan Drs. H. Sudarto, Pengawas Gugus II Mulyanto, Dewan guru, Ketua Komite Drs. H. Muchsin al Rasyid plus anggota, serta intansi terkait lainnya.

Humas Jatmiko.

Selasa, 27 Agustus 2019

SOLO - Ada yang baru saat upacara bendera SD Muhammadiyah 1 Ketelan di halaman sekolah, ikut berpartisipasi merayakan ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-74, beberapa siswa mewakili kelompok kelasnya mendapatkan hadiah dan pemberitahuan penting E-Money, Senin (26/8/2019). Para pemenang lomba tujuh belasan tersebut di antaranya lomba balap karung, paku botol, estafet hula hup, tarik tambang, estafet kelereng, balon, karet, spons air dan lomba karnaval merah putih. Kepala Sekolah Hj. Sri Sayekti, M.Pd mengatakan, kelas satu hingga kelas enam wajib hadir di sekolah pukul 07.15 WIB. 

”Mulai hari selasa, 27 Agustus 2019 sistem absensi siswa elektronik sudah mulai aktif digunakan sebagai absensi masuk dan pulang, maka harus selalu membawa kartu e-money ke sekolah, belajarlah dengan keras, tuntas, dan sepenuh hati,” dalam amanatnya.

Menurut dia,  kalau anak-anak tidak tap dianggap tidak datang. Jadi ketika masuk digerbang tap dulu baru masuk kelas, kalau kartunya tidak dibawa berarti tidak masuk, pastikan setiap malam E-Money di dalam tas, kalau belum dijemput di larang keluar dari hall, diharapkan anak-anak termotivasi dalam belajar untuk melatih kedisiplinan mereka.
“Disiplin mengikuti belajar di kelas, misal jadwalnya olahraga cari guru olahraga di ruang guru, jaga kebersihan kelas dan lingkungan, tidak boleh buang sampah sembarangan,” ujarnya.Sasarannya, sambung dia,  bukan hanya murid tapi juga memotivasi wali siswa agar menyemangati anaknya bersekolah dan tidak terlambat masuk sekolah.

Di sisi lain, kebersamaan dijalin untuk mencapai satu tujuan dan pihak yang berhasil tiba di puncak kemerdekaan tidak serta-merta melupakan buah dari perjuangan sesama timnya.“Misalnya tarik tambang, bagaimana upaya menggapai suatu tujuan harus melalui tarik ulur secara keras. terkadang tambang bergeser ke kiri-kanan atau sebaliknya untuk menuju satu tujuan kemenangan. tim kompak dan strategi yang tepat akan mampu menarik tambang dengan mantap,” ujar Waka Hubungan Masyaraat, Jatmiko.
Salah satu murid kelas VI B, Fiersha, yang mendapat juara I lomba memasukkan paku ke dalam botol menyatakan, senang menerima hadiah. Tepuk tangan dan teriakan memberi semangat terdengar disertai ekspresi anak-anak. “Seru, tegang, berdebar, tapi lega rasanya setelah mendapat hadiah,” katanya yang bercita-cita menjadi atlit bulu tangkis tingkat Internasional.

Humas, Jatmiko.
Siswa SMP Muhammadiyah PK (Program Khusus) Kottabarat Surakarta, Adyazka Aghnaya Kalman berhasil menjadi juara 2 Tanding Kelas H SMP Putra pada kejuaraan pencak silat terbuka antar pelajar SD, SMP, SMA, dan Mahasiswa Paku Bumi Open VII di GOR Futsal ITB, Bandung pada Jumat-Sabtu (23-25/8). 
Aryanto selaku humas sekolah menyampaikan kabar gembira dan apresiasi setinggi-tingginya kepada siswa terbaik sekolah, Adyazka yang berhasil mengibarkan bendera sekolah dalam perlombaan pencak silat tingkat nasional. “Kami bangga dan mengapresiasi setinggi-tingginya terhadap pencapaian Adyazka, siswa kelas 9 yang mampu menjadi yang terbaik dalam perlombaan tersebut. Semoga bisa menginspirasi bagi siswa yang lain,” ungkapnya saat sela-sela mengajar di sekolah. 
Adyazka bertanding bersama dengan peserta lain dari berbagai daerah di kelas H dengan bobot 54 kg. Ia pun mampu melenggang ke tahap final setelah mengalahkan petarung dari Banten. Saat final, rupanya mental bermain sangat berpengaruh. Beruntung ia teringat pesan Bunda untuk selalu berusaha secara maksimal. Pesan restu Bundalah yang menurutnya mampu memberikan semangat dalam pertandingan. Akhirnya, Adyazka harus menerima peringkat kedua dengan skor tipis. “Sebelumnya saya menang lawan tim dari Banten, kemudian saat final mendapatkan juara kedua. Ini semua berkat Bunda yang merestui dan mendoakan keberangkatanku ke Bandung,” cerita Adyazka kepada media.
Siswa kelahiran 10 Februari 2005 tersebut mengaku sangat menyenangi olah raga pencak silat. Bahkan dirinya pun ingin menjadi atlet Pelatnas seperti Hanifan, Atlet Asian Games 2018. Pada awalnya saat masih duduk di bangku kelas 7, ia ikut ekstrakurikuler tapak suci di sekolah. Adyazka pun semakin berminat pencak silat ketika ia masuk seleksi untuk mewakilli sekolah dalam perlombaan pencak silat di Yogyakarta tahun 2017. Saat itu, ia semakin intensif latihan bersama dengan teman-temannya. Karena minat terhadap olah raga bela diri semakin tinggi, ia pun intensif berlatih di klub pencak silat Manahan Solo dan tapak suci Sumber, Solo seminggu dua kali hingga kini.

Menurutnya banyak manfaat yang bisa diambil dari olah raga pencak silat yakni badan menjadi bugar, kepercayaan diri tambah dan prestasi pun bisa didapatkan.“Pencak silat sudah menjadi budaya bangsa kita, budaya itu jangan sampai tersisih oleh budaya bela diri dari luar negeri. Maka perlu kita pelajari dan tekuni,” ajak Adyazka.

Berbagai prestasi pun sudah pernah diraih oleh putra dari pasangan Endarsini Setya Putri dan Immamulia Harammain Kalman. Prestasi tersebut antara lain, juara 3 kelas tanding Yogyakarta Championship tahun 2017, Juara Transmart Open, juara 2 POPDA Kota Solo, Juara 1 kelas tanding di Palur Plaza Open 2018, Juara 2 kelas tanding di kejuaraan Cakra Open Kendal 2019, dan terakhir juara 2 kelas tanding kejuaraan Paku Bumi Open Bandung 2019.

Aryanto
Humas SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta
081586061554
Arif Darmawan selaku sekretaris Satpol PP Surakarta dalam pemberian materi pembinaan saat upacara apel pagi mengatakan tiga hal yg perlu diketahui siswa supaya sukses, yaitu harus melaksanakan perintah Allah, patuh pada orang tua, dan dengan usaha. 

Arif Darmawan juga menambahkan bahwa siswa jangan sekali kali membolos atau duduk-duduk di waktu jam sekolah atau jam wajib belajar, karena dimungkinkan akan dibawa oleh Satpol PP dan dibawa di kantornya.

Satpol PP sebenarnya sudah mengetahui tempat-tempat mana yabg sering digunakan siswa untuk membolos atau sekedar duduk-duduk pada saat jam sekolah atau jam belajar.

Tujuan dari kegiatan ini adalah agar ada kerjasama antara sekolah dan Satpol PP dalam pembinaan siswa, terutama pada saat jam jam sekolah meminimalisir siswa yang membolos, dan tentunya supaya siswa tidak melakukannya, walaupun khususnya SMP Muh 1 Simpon belom pernah ada yang masuk dalam catatan di Satpol PP, imbuh Arif Darmawan.

Sukidi selaku kepala sekolah mengatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian atau rangkaian dari Milad SMP Simpon yang ke-67, dan kegiatan pembinaan yang pernah sekolah lakukan dari BNN, Dishub, Damkar, Polsek dan terakhir  kemarin dari Tim MDMC Muhammadiyah.

Solo,Senin (26/8/2019)

Sabtu, 24 Agustus 2019


SOLO – Humas SD Muhammadiyah 1 Ketelan ikuti Focus Group Discusion (FGD) mengupas Kuisioner Riset Kantin Sekolah Sehat Berdasarkan Surat Direktur Program Gita Pertiwi Ecological Studies Programme. Nomor : 29/GP/DIR/VIII/2019 tanggal 16 Agustus 2019 bekerja sama dengan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), di Ruang Harris Hotel dan Convention Jl. Slamet Riyadi No. 464, Purwosari Laweyan, Solo, Kamis (22/8/2019).
 
FGD diikuti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Kepemudaan dan Olahrga, Loka POM Surakarta, Perwakilan Sekolah Adiwiyata, Akademisi, Pegiat Perlindungan Anak, Pengelola Kantin, Siswa dan perwakilan Wali murid.Jatmiko mengatakan, sekolah yang mengembangkan 5 hari belajar, sehari bisa mecapai 10 jam di sekolah, berarti asupan makan dan minum sangat dibutuhkan selama anak beraktivitas. 
 
“Tadi  dalam diskusi interaktif, kami mendapatkan paparan dari tim riset YLKI, Kepala Loka POM, Ketua BK UKS kota. Terkhusus manajemen kantin sehat SD Muh 1 ada PJ bu SW. Winarsi, S.Ag., S.Pd, ada SK-nya, menjabat lebih dari 3 tahun, ada 7 orang tim, 6 orang pelaksana,” ujarnya.
Untuk pangan jajanan anak sekolah yang menyedikan tim pengelola kantin sebagai koordinator dan dinas kesehatan (Labkesda), dilengkapi SOP kantin sehat harus lolos uji laboratorium makanan maupun minuman, dipasok oleh orang tua siswa dan mitra sekolah.
 
Yang jadi pemasok kantin bersedia mematuhi SOP karena ada monitoring intern sekolah secara terjadwal, dinas kesehatan melalui puskesmas Stabelan dan terakhir dalam rangka audit kesehatan atau ketahanan pangan bulan Agustus 2019 dari badan POM Jawa Tengah.Mengingat pentingnya kantin bagi proses tumbuh kembang anak, sudah selayaknya sekolah memiliki tanggung jawab yang besar dalam mewujudkan kantin yang aman dan sehat. 

“Kami memiliki visi membentuk lembaga pendidikan Unggul Kompetitif  dengan  sumber daya insani yang berakhlaq mulia, berkarakter utama, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sehat, dan  peduli lingkungan hidup dan ramah terhadap anak,” imbuhnya.

Humas Jatmiko.

Jumat, 23 Agustus 2019

SOLO – Saat ini telah memasuki era generasi milenial yang sangat erat kaitannya dengan revolusi industri global four point zero (4.0). Terdata sebanyak 137 siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelan jalani imunisasi campak bersama para petugas kesehatan Puskesmas Stabelan Kota Surakarta dipimpin dr. Yusmanto, Rabu (21/8/2019).Wakil kepala sekolah bidang Humas, Jatmiko mengatakan, sebelum imunisasi Campak, telah di berikan surat pemberitahuan kepada orang tua dan melalui WA group paguyuban kelas 1A, B,C dan D.
"Dalam proses imunisasi Campak, kita wajib mendapat persetujuan dari orang tua wali murid serta memastikan anak yang akan di imunisasi dalam kondisi sehat, yang muaranya tercipta proses sumber daya manusia Indonesia yang unggul, kompetitif dan berkemajuan," Ungkapnya, Jum’at (23/8/2019).
Agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan lancar di mohon kerja samanya pihak UKS untuk, menyarankan anak sarapan pagi dan menggosok gigi, menyiapkan air panas dalam termos, mengisi register pencatatan hasil Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) terdiri kolom nama, tanggal lahir, nama orang tua, menyiapkan kartu Rapor kesehatanku.
Jaka Prasetya salah satu wali murid kelas I mengaku, kegiatan imunisasi campak sangat positif dan bermanfaat khususnya untuk mendapatkan kekebalan dari penyakit campak.“Kami sebagai orang tua mendukung perihal imunisasi ini,” katanya dengan memberi ancungan jempol dua.Sedangkan, Sakhia Rifda siswi kelas I C mengaku sangat senang walaupun dengan rasa takut bisa ikut imunisasi. 
“Hore … !! Aku bisa ikut imunisasi Campak. Ini bisa mencegah saya dari penyakit campak. Biar lancar belajarku dan sehat selalu, soalnya dulu pas bayi belum bisa diimunisasi karena sakit flu, Aamiin …,” serunya sambil berjalan menuju tempat imunisasi di ruang UKS

Humas Jatmiko.
MC membacakan susunan acara dengan menggunakan 3 bahasa yaitu bahasa inggris, arab dan indonesia dengan lancar.  Lantunan ayat suci Al – Qur’an yang di bacakan tanpa teks oleh siswi membuka acara parenting.  Peserta tamu undangan yang hadir seluruhnya berdiri menyanyikan lagu mars muhammadiyah dengan di beri aba aba oleh felicia siswi smp muh. 1 simpon yang menjadi dirigennya.
Sambutan dari kepala sekolah “Tidak lepas dengan perkembangan teknologi ( IT ) untuk mempopulerkan SMP Muh. 1 Simpon Surakarta dari awalnya secara manual sekarang sudah beralih secara otomatis melalui medsos atau mesin pencari google  selanjunya Program Khusus nantinya akan dijadikan boarding school ungkapnya Sukidi.
“Diharapkan tidak hanya hafal juzz 30 akan tetapi dapat hafal 30 Juzz, selain itu manfaat tahfidz diantaranya dapat menjaga akhlaq anak kita dari hal hal negatif. “  Najmuddin Zuhdi Secara simbolis diserahkan beasiswa kepada 9 siswa tahfidz dan pengalungan selempang oleh Najmuddin Zuhdi sekaligus foto bersama
Selanjunya membacakan secara bersama – sama Surat An-Naba oleh siswa – siswi tahfidz terbaik program khusus yang berjumlah 9 Anak.  Sambutan Ketua Majelis Dikdasmen Drs. H. Tridjono “Sekolah Muhammadiyah memiliki keunggulan diantara sekolah lain yang menjadi harapan dari wali murid siswa diantaranya : Siswa dapat mahir membaca Al – Qur’an. 

Kamis, 22 Agustus 2019

SOLO – SD Muhammadiyah 1 Ketelan mewakili Kota Solo maju dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Eks Karesidenan Surakarta.  Penilaian dalam rangka LSS tersebut telah dilaksanakan tim juri di sekolah setempat Senin (19/8/2019), yang juga dihadiri Pengawas gugus II Drs. Mulyanto, M.Pd, Komite Sekolah Drs. H. Muchsin al Rasyid, dan Eny Wahyuni dari Puskesmas Stabelan. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Jatmiko mengatakan, ada beberapa hal dinilai oleh tim juri dalam LSS tersebut.
Seperti ketersediaan sarana dan prasana penunjang sekolah sehat, pelaksanaan kegiatan usaha kesehatan sekolah (UKS), perilaku hidup sehat peserta didik, dan lain-lain. ’’Kami juga menyiapkan berbagai hal untuk menghadapi penilaian dari dewan juri dalam LSS tersebut, jauh hari sebelumnya,’’ ujarnya.
Bentuk persiapan itu, meliputi UKS modern dilengkapi 1 set alat periksa gigi plus dokter yang menanganinya, ruang laboratorium MIPA, Botani, Radio Solo Belajar, Komputer dan Bahasa, Karawitan, Musik, Perpustakaan terakreditasi A, Musholla, Toilet terpisah putra-putri, adanya poster “Tidak Merokok di Sekolah”, Inovasi Bank Sampah, Apotik Hidup, optimalisasi tugas Dokter Kecil (Dokcil), dan 30 Ekstrakurukuler terutama yang berhubungan dengan perilaku berisiko bahaya rokok dan narkoba, HIV, AIDS, seks bebas, juga kesehatan reproduksi. ’’Tahun 2018 kita juara I, tertanggal 27 Agustus 2018 Kepala Dinas Pendidikan Etty Retnowati, SH., MH,’’tambahnya. 
Menurutnya, upaya-upaya yang dilakukan itu selaras pula dengan prestasi SD Muh 1 yang berhasil memperoleh penghargaan Adiwiyata tingkat kota, Kantin sehat tersertifikat dinkes. Memasuki usianya yang ke-84 tahun mengalami kemajuan, di antaranya Sekolah Dasar Swasta Rujukan Versi Kemendikbud RI, Sekolah Model Pustekkom, Sekolah Percontohan Program Simpanan Pelajar KIA, dan sekolah unggulan serta rujukan budaya baik tingkat provinsi maupun nasional.

Sekolah Sehat, bukan merupakan tujuan akhir.  Namun yang utama pihaknya ingin terus menerus menggelorakan semangat dan komitmen dalam mewujudkan sekolah sehat, baik dalam aspek kesehatan jasmani mapun rohani. ’’Sehingga kami berharap nantinya akan terbentuk karakter dan budaya sehat di warga sekolah baik siswa, guru karyawan maupun orang tua untuk menunjang kelancaran kegiatan belajar mengajar,’’jelasnya.

Salah satu tim penilai, Hartoyo meminta para guru harus bisa menjadi teladan bagi para siswanya, dan terus memotivasi siswa-siswanya untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.’’Terkait sekolah sehat, SD Muh 1 cukup baik di sarpras dan inovasi kantin. Kembangkan program parenting di Trias UKS untuk murid, guru, komite, orang tua, tingkatkan kebersihan di kompleks SD sesuai slogan, pola pikir guru ramah anak tingkatkan, perkuatjejarig dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), tambah doketr kecil dan guru yang berdiklat UKS, implementasikan Germas di sekolah, sehingga target kartu golongan darah murid dan guru diraih,’’ pesannya.

Humas Jatmiko.
SOLO – Sedikitnya puluhan siswa kelas 5 A, B, C dan D  SD Muhammadiyah 1 Surakarta mengkreasikan bubur koran menjadi alat peraga edukatif, Selasa (20/8/2019). Di antara bahan yang digunakan yaitu, gunting, ember, kertas koran, kawat kasa, pati kanji, cat warna dan lainnya.
Salah satu siswa kelas 5D, Raissa Nauval Prihatmaka menuturkan cara membuat gajah dari bubur koran. “Mula-mula membeli rotan di bentuk seperti gajah, sesudah itu dilumpuri dengan bubur kertas dan di kasih mata,” Ujar Raissa. Sementara siswa lain membuat patung seperti profesi pak Tani, jailangkung, petinju, penari, kura-kura, pemain sepak bola, bebek, burung, ikan, tari balet, kupu-kupu dan tari ronggeng, yang dilapisi kertas HVS, serta diwarnai.
Setelah itu hewan-hewan laut tersebut ditali dengan benang lalu digantungkan agar menajdi indah. Wali Kelas 5D, Wahyudi mengatakan tujuan dari kegiatan ini untuk membangun kerjasama tim, melatih kreativitas dalam keceriaan dan kebersamaan.
“Pembelajaran kreatif yang menekankan kepada bagaimana guru memfasilitasi kegiatan belajar, sehingga suasana belajar menjadi kondusif dan nyaman, hal ini menuntut pendidik mengemas bahan pembelajaran, sehingga anak- anak dapat terangsang untuk melakukan kegiatan-kegiatan kreatif, sehingga orang yang dikatakan kreatif memiliki kemampuan kapasitas pemahaman, sensitivitas dan apresiasi,” kata Wahyudi.

Dengan membuat hasta karya ini,  harapannya, siswa dapat terlatih daya imajinasi dan kreativitasnya. Berfikir kreatif merupakan berfikir devergen thinking yang memiliki ciri fleksibelitas, originilitas, fluency (keluwesan), keaslian dan kuantitas output.

Humas Jatmiko.

Rabu, 21 Agustus 2019

SOLO – Inovasi e – money sebagai alat pendidikan karakter sangat tepat meskipun hanya berfungsi sebagai alat transaksi pengganti uang, kartu absensi kedatangan dan kepulangan siswa yang langsung terlapor kepada orang tua maupun wali kelas, menjadi salah satu program yang menarik perhatian sekolah lain untuk berkunjung ke SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Surakarta.
“Tujuan kami datang ke sini mau belajar dan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi, Mencontoh dan Melihat), dari sisi awal biasa begitu masuk luar biasa, rapi, tertib. Tanahnya 1900 tetapi tata cara menyusun bangunannya yang luar biasa dan berwarna hijau,”jelas Zakaria, LC., M.Pd saat memberi sambutan di aula sekolah.

Setelah sebanyak 85 peserta dari Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, Selasa (6/8/2019) siang lalu, kini SD Muh 1 ketamuan Forum Kepala Sekolah Swasta (FKSS) Kecamatan Bekasi Barat Kota Bekasi, Rabu (21/8/2019).Nardiyanto Wiratno perwakilan FKSS yang juga Kepala SD Islam Al-Azhar 6 Jakapermai, Jawa Barat mengatakan, pihaknya tertarik berkunjung berangkat dari di undang Kemendikbud RI untuk semiloka di hotel aston sebagai sekolah rujukan nasional dan ketemu kepala sekolah Sri Sayekti.
 
“Kami ceritakan kepada teman-teman FKSS, masih banyak yang harus belajar dalam rangka belajar tentang pembelajaran, pengelolaan sekolah, kesiswaan dalam hal ini terkait E-Money sangat menarik, tadi teman-teman banyak yang tanya E-Money, seakan-akan mereka bergegas kalau bisa besok masing-masing sekolah punya e-Money,” ujarnya. Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas Imam Priyanto menyambut baik kedatangan para tamunya. 

“Kami sangat terbuka bagi siapa pun yang berkunjung ke SD Muh 1 Apa-apa yang baik akan kami sampaikan. Apalagi untuk mencerahkan dan mencerdaskan sesama anak bangsa, E – money mampu dikonfigurasikan dengan totalitas proses psikologis maupun sosial-kulturul yang mencakup olah hati, olah pikir, olah raga dan olah karsa,” ujarnya.

Dalam kunjungan yang berlangsung kurang lebih 2,5 jam tersebut, para tamu mengikuti audensi dan dilanjutkan kunjungan ke Badan Usaha Milik Sekolah (BUM’s), Proses E-Money, Kantin sehat, Perpustakaan Modern Terakreditasi A, UKS modern di lengkapi satu set alat periksa gigi. “Dipersilakan di amati, di tiru, dan lihat sendiri bagaimana inovasi sekolah,”pungkas Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Jatmiko

Humas Jatmiko.

Senin, 19 Agustus 2019

SOLO – SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta menggelar upacara bendera untuk memeringati HUT Ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia, Sabtu (17/8/2019). Meskipun hari libur upacara tetap berlangsung tertib dan lancar dengan khidmat, pagi-pagi sebanyak 574 siswa tampak hadir. Begitu juga dengan para guru karyawan.
Sekitar pukul 7 lewat 25 menit waktu indonesia barat, sesuai waktu yang dijadwalkan. Para peserta upacara mulai membentuk barisan dan seluruh perangkat upacara telah berdiri tegap, menunggu aba-aba bahwa upacara akan segera dimulai. Dan pengibaran Sang Merah Putih dilakukan tim paskibra. Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Imam Priyanto sebagai pembina upacara menyampaikan terima kasih kepada semua petugas dan peserta upacara karena sudah menunjukkan jiwa nasionalismenya dengan hadir dan mengikuti upacara sampai selesai.
Imam — sapaan akrabnya — menyampaikan pesan pentingnya mengenang jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah.“Mengapresiasi perjalanan panjang para pejuang yang membawa kepada keadaan sekarang, saya berharap semoga kalian semua dapat lebih meningkatkan lagi jiwa patriotisme dan nasionalisme kepada tanah air tercinta, dan lebih meningkatkan semangat untuk belajar lebih rajin lagi, agar kalian semua bisa menjadi generasi yang membuat negara tercinta kita ini bangga dan berjaya, selamat belajar, berkarya, bekerja keras, Dirgahayu Republik Indonesia, Merdeka … ! Merdeka … !,” pesannya.
Aisyah az Zahra D.K mampu membawa keunikan tersendiri, yaitu membaca pembukaan UUD 1945 tidak menggunakan teks tapi berdasarkan hafalan. “Bercita-cita menjadi dokter, perasaan tadi deg-degan dalam hati tapi  baik dan lancar dan berharap bisa lebih baik ke depannya,” ujar Aisyah.
Setelah amanah dari pembina upacara, tim paduan suara di pimpin Kiarra Ajirani Puteri siswa kelas VI B dengan menyanyikan nasionalisme dan lagu kemerdekaan. Acara terakhir ditutup dengan doa oleh Ahmad Syaifuddin, Waka al Islam Kemuhammadiyahan. Dalam doanya, dia menyampaikan harapan agar peringatan upacara ini menjadi momentum untuk mempererat kesatuan dan menjauhkan dari perpecahan serta menghindarkan bangsa dari fitnah, jadikanlah kami bangsa Indonesia yang menghargai jasa pahlawannya, serta mantapkan tekad kami, untuk membangun negara dan bangsa, sebagai bangsa yang beriman, bertaqwa, berakhlaq mulia, makmur, adil dan sejahtera.

Humas Jatmiko.

Ketua

Dr. Mohamad Ali, S.Ag., M.Pd
NBM. 887.570

Menu

Jadwal Sholat


jadwal-sholat

Kalender

Jam

Berita Umum

Posting Populer

Inovasi Pendidikan karakter anti korupsi SD Muhammadiyah 1 Ketelan

Informasi


Kalender Islam

Kalender Hijriyah

Unduh - Download

>> Surat Pernyataan Tidak Terjadi Konflik 2021
>> Instrumen Data Sekolah 2021
>> Form Input PTK GTK Cabdin
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru SMA, MA,SMK
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru SD, SMP
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru PAUD TK
>> Rekap Form Excel Pengajuan Input PTK Baru TK, PAUD, SD, SMP
>> Materi 1 BLC
>> Materi 2 Pengenalan HTML (BLC)
>> Materi 2 Web Editor (BLC)
>> News Template
>> Pro News Template
>> Materi 3 BLC ( Membuat Email )
>> Materi 3 BLC ( Membuat Blog )
>> Blangko Pengajuan SK GTT/PTT
>> Blangko Pengajuan SK GTY/PTY
>> Instrumen Sekolah 2015
>> Memasang Link Di Pada Blog Wordpress
>> Menambah Header di Blog (Blogger)
>> Materi 4 BLC ( Membuat Blog Dengan Wordpress )
>> Materi 5 BLC ( CMS )
>> Tutorial CMS Balitbang
>> Materi 6 Localhost CMS Balitbang
>> Materi 8 Cloud Storage
>> Blangko Biodata Guru Agama Islam ( PAI )
>> Materi 9 Pembuatan Header Website
>> Blangko PPDB 2016 / 2017
>> Pengantar PPDB 2016 / 2017
>> Menambahkan Feed Rss Pada Halaman Website
>> Materi Tahsin Perguruan Muhammadiyah
>> Skrip .php untuk Feed RSS CMS Balitbang
>> Materi Google Form atau Formulir Online
>> Materi Desember 2016
>> Jadwal UTS Genap Ciri Khusus SD
>> Blangko Data Bantuan Sekolah 2016
>> Jadwal UAS ( SEKOLAH ) Ciri Khusus SMP/Mts, SMA/MA, SMK 2016/2017
>> Materi Penguatan Kepala Sekolah Tawang Mangu
>> Pengembangan Kurikulum ISMUBA 2017
>> Olimpiade Ahmad Dahlan 2017
>> Kalender Pendidikan Muhammadiyah Provinsi Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2022 / 2023
>> Kisi - Kisi Akhlaq SMK Ciri Khusus 2017 / 2018
>> Form Data Bantuan dan Prestasi Sekolah 2018
>> Pelatihan SPMU
>> Kalender Pendidikan Dikdasmen PWM Jateng 2018 / 2019
>> Instrumen Data Sekolah 2019
>> Rekaman Irama Nahawand
>> Blangko RKAS 2021
>> Surat Tarik PTK Dinas / Mutasi
>> Form Input PTK GTK Cabdin
>> Syarat Pengajuan SK Yayasan
>> Landasan Hukum Muhammadiyah ( 2016 )
>> KISI US ISMUBA WILAYAH 2022
>> BLANGKO DAYA TAMPUNG PENGGEMBIRA MUKTAMAR 48 TAHUN 2022
>> BLANGKO PAKTA INTEGRITAS
>> BLANGKO RKAS 2022/2023
>> EDARAN MENCHANDISE MUKTAMAR KE - 48
>> Syarat Pengajuan NUPTK JULI - DESEMBER 2022
>> Form Isian Data 2022 / 2023
>> Logo Musyda 2023
>> Lampiran Musyda Dikdasmen 2023
>> SYARAT DAPODIK 2023
>> BADAN HUKUM MUHAMMADIYAH PART 1
>> BADAN HUKUM MUHAMMADIYAH PART 2
>> DAFTAR PCM 2022 - 2027
>> Badan Hukum Muhammadiyah 2024
>> Maklumat PP Muhammadiyah Ramadhan 1446 H / 2025 M
>> JADWAL WAKTU SHOLAT BULAN RAMADHAN 1446 H / 2025 M

Pengunjung

Flag Counter