SOLO,- SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta gelar pengimbasan workshop pelaksanaan kurikulum 2013, pengembangan sekolah, dan praktik baik manajemen sekolah kepada 13 sekolah negeri dan swasta di Kota Solo yang bertempat di Aula lantai satu, selama dua hari, Senin sampai Selasa, (17-18/12/2018).
Hal tersebut dikarenakan SD Muh 1 sebagai Sekolah Dasar Swasta Rujukan (SDSR) versi Kemendikbud RI dengan motto Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK dan Budaya.
Kepala SD Muh 1 Sri Sayekti mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan informasi tentang Kurikulum 2013, Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), literasi sekolah, manajemen sekolah, literasi TIK dan pembelajaran tematik di sekolah-sekolah imbas.
''Kami kemas kegiatan ini, model workshop dan diikuti oleh 30 orang peserta yang terdiri dari kepala sekolah, guru, dan mengundang narsum Dra. Rita Nurbaya, M.Pd Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Surakarta serta diperkuat pengawas plus tim SD Muh 1'' ungkapnya, Senin (17/12/2018).
Tiga Belas sekolah tersebut, yaitu SDN Ketelan No. 12, SDN Bromantakan 56, SDN Kestalan, SDN Tumenggungan, SDN Yosodipura 104, SD Krsiten Triwindu, SDM 13 Makam Bergola, SDM 18 Sangkrah, SDM 5 Kadipiro, SDM 20 Sidorejo, SDM 21 Baluwarti, dan SD Muhammadiyah 1 Ketelan.
Salah satu nara sumber, Pengawas SD Drs. Mulyanto, M.Pd mengatakan, berdasarkan laporan Programme for Internasional Student Assessment (PISA) tahun 2015 literasi siswa Indonesia peringkat 62 dari 70 negara. Hal ini menandakan rendahnya minat baca siswa Indonesia.
''Tingginya tingkat literasi menandakan siswa sudah mampu mengakses, memahami, dan menggunakan informasi secara cerdas sehingga kelak menjadi generasi terbaik penerus bangsa,'' katanya.
Salah seorang peserta Imam Priyanto, mengatakan bahwa dia sangat apresiatif terhadap kegiatan ini.
''Saya banyak mendapatkan informasi Kebijakan PPK dan GLN, Penerapan Literasi dalam Pembelajaran Jenjang SD di hari pertama, penguatan secara personal dan spesifik dalam pelaksanaannya memberikan solusi kontekstual dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaanya. Berharap pengimbasan ini terus berlanjut sampai semua sekolah bisa melaksanakan program petik praktik baik ini,'' katanya.
Sementara itu, di tambahkan wakil kepala sekolah bidang Humas Jatmiko, Sekolah Dasar Rujukan Berbasis Sekolah Swasta melalui surat nomor 1634/D2/TU/2018 tertanggal 12 September 2018 oleh Direktur Pembinaan Sekolah Dasar, Ditjen Dikdasmen, Kemendikbud, Sekolah Model Pembelajaran Inovatif Berbasis Teknologi Informasi dengan mengambil sumber dari rumah belajar Pustekkom. juga menggunakan Kurikulum International dari Cambridge University untuk Pembelajaran bahasa Inggris.
"Kegiatan pembiasaan seperti membaca 15 menit sebelum pembelajaran, menata lingkungan kaya literasi sudah kami laksankan, sehingga guru harus mampu memahami karakter siswa satu sama lain dan seorang guru harus bisa mengolah komunikasi agar anak didiknya memiliki 4C, yaitu, critical thinking, communication skill, creativity and innovation, serta collaboration," ujar Jatmiko.
Humas Jatmiko.
Selasa, 18 Desember 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar