08.16
Kepala Sekolah Sri Sayekti saat ditemui di ruang kerja, Kamis (15/11/2018), bersyukur dan bangga atas penghargaan tersebut. Sebagai yang dituakan Sekolah Dasar Swasta Rujukan (SDSR) Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK Dan Budaya, mengaku sangat bahagia. “Senang banget. Bangga dapat penghargaan,” kata dia.
Sejumlah 40 peserta didik beradu keterampilan, mengolah kemampuan dalam pagelaran padat berdurasi lebih kurang 60 menit.
Aksi dalang cilik Gibran Maheswara (Karanganyar, 10 Juni 2018/ 7 Thn) satu diantara, Siswa Berbakat, menyajikan lakon Tetuka Sang Gathutkaca berkolaborasi wayang orang ini sungguh menarik hati dan bikin gemas.
Hari itu, benar-benar jadi Idola Generasi Kekinian di Era Industri 4.0. Rabu (7/11/2018) di Pendapa Ageng “GPH Joyokusumo” Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Solo.
Didukung sarana prasarana yang memadai, Gamelan dan Tim Karawitan, saat ini memang telah tampil di tingkat kota, nasional dan internasional.
“HWD menjadi peristiwa penting sebagai motivasi SD Muh 1 untuk tetap eksis dalam mengawal perkembangan melalui jagat pendidikan,” kata guru Ekstrakurikuler Agung Sudarwanto.
Agung yang juga pegurus Pesatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) menjelaskan “kolaborasi tersebut memadukan bidang seni pedalangan, karawitan, dan tari yang disajikan oleh siswa kelas I, IV, dan V. proses latihan dilakukan hanya selama satu bulan, anak-anak semangat dan antusias dalam berproses ataupun waktu penyajian karya. Secara tidak langsung sajian karya tersebut sebagai media untuk pembentukan karakter anak bangsa dan budi pekerti menuju insan berkemajuan, salam HWD,” jelasnya.
Humas Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar