05.58
“Skrining adalah usaha penjaringan kesehatan untuk mendeteksi secara dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar mendapat penanganan lebih lanjut. Sedangkan, imunisasi merupakan pemberian vaksin untuk mempertahankan kekebalan tubuh serta mencegah terjadinya penyakit campak, difteri, dan tetanus", jelas dr.Doni, salah satu petugas Puskesmas Pucangsawit.
Skrining yang dilakukan meliputi pemeriksaan ketajaman indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, serta pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri (tinggi badan dan berat badan). Adapun vaksin yang diberikan adalah vaksin campak.
Hasil skrining menunjukkan, terdapat 11 siswa yang terdeteksi memiliki masalah kesehatan sehingga harus mendapat rujukan. Selanjutnya, orang tua kesebelas siswa tersebut diharapkan segera mengantarkan putra-putrinya ke Puskesmas Pucangsawit untuk penanganan lebih lanjut dengan membawa buku raport kesehatan yang sudah diberikan oleh pihak sekolah.
Sementara itu, dari 92 siswa kelas I SD MAPAN, 88 siswa telah mendapatkan imunisasi, 3 siswa ditunda imunisasinya karena sakit, dan 2 siswa belum mengikuti imunisasi karena tidak masuk sekolah. Selanjutnya, siswa yang belum mengikuti imunisasi, Insya Allah akan diantarkan ke Puskesmas Pucangsawit oleh pihak sekolah untuk mengikuti imunisasi susulan, setelah kegiatan Penilaian Tengan Semester I (PTS I) selesai.
"Alhamdulillah pelaksanaan kegiatan skrining dan BIAS tahun ini berlangsung dengan baik dan tertib. Anak-anak tidak rewel seperti tahun lalu. Semoga setelah disuntik, anak-anak selalu sehat ceria dan semakin pintar belajarnya”, ujar salah satu guru kelas I, Mir'atul Khoiriyah, S.Ag., S.Pd.
Kepala SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta, Parimin Tedjo Pramono S.Pd., M.Pd., menyampaikan ucapan terimakasih atas pelayanan kesehatan Puskesmas Pucangsawit. Beliau berharap, siswa menjadi lebih mengerti pentingnya kesehatan bagi tubuh mereka supaya dapat belajar dengan baik dan tidak rentan terkena penyakit.
0 comments:
Posting Komentar