Anugrah Irfan Ismail, S.Sn., M.Sn. Mengatakan “Menggambar dengan Komputer. Menggambar, salah satu kegiatan yang digemari oleh anak-anak. Selama ini di sekolah ataupun dirumah adik-adik mungkin baru menggambambar secara manual, menggunakan kertas, pensil, kemudian diwarnai dengan pensil warna maupun krayon. Menggambar seperti ini merupakan kegiatan pengembangan bakat yang mudah, murah, dan menyenangkan”. Ujarnya.
Ditambahkan, Dalam kesempatan ini pemateri mencoba wawasan adik-adik kelas 1 tentang menggambar secara digital. Gambar bisa dibuat dengan bantuan komputer untuk mempermudah dan mempercepat gambaran tersebut. Pemateri mencoba memotivasi dengan menampilkan proses kerja membuat gambar digital. Gambar manual yang biasa dibuat adik-adik dengan kertas merupakan langkah awal dalam bekerja secara digital.
“Gambar dalam kertas di scan untuk kemudian diwarnai dengan komputer. Ketika kemampuan gambar sudah bagus, adik-adik juga bisa menggambar langsung dengan komputer menggunakan alat bantu berupa pen tablet. Hasil gambar digital bisa dibuat bermacam produk lainnya selain hanya sekedar gambar yang bagus saja. Adik-adik nantinya bisa membuat gambar digital menjadi buku cerita, bahkan digerakkan menjadi film animasi. Pada bagian akhir kegiatan, adik-adik ikut belajar membuat atau merangkai paper toys berupa karakter pewayangan Pandawa yang juga salah satu hasil kreasi gambar yang dbuat dengan komputer,” ujarnya dengan bersemangat.
Ercilia Rini Octavia, S.Sn., M.Sn, Menjelaskan “Perkembangan anak usia Sekolah Dasar terutama Kelas 1, yakni usia 6-7 tahun, terjadi bersamaan dengan masa golden age, di mana sel-sel otak berkembang aktif mencapai 100 miliar. Otak tersebut mampu mengendalikan detak jantung, pernapasan, gerak rileks, pendengaran, serta naluri hidup. Pada usia ini, terjadi perkembangan berupa proses perubahan perilaku dari tidak matang menjadi matang, dari sederhana menjadi kompleks. Perubahan tersebut meliputi perubahan terhadap penguasaan ke tingkat yang lebih tinggi pada aspek- aspek gerakan, berpikir, perasaan, dan interaksi, baikdengansesama maupun dengan benda-benda dalam lingkungan hidupnya,” Ungkapnya.
Oleh sebab itulah usia Sekolah Dasar Kelas 1, dianggap sebagai periode sensitif atau masa peka seorang anak, dimana fungsi fisik-motorik, intelektual, sosial, dan emosinya perlu dirangsang. Menyadari akan urgensi masa anak usia Sekolah Dasar perlu ditanamkan agar kelak mampu membentuk karakter/kepribadiannya yang baik pula. Penanaman nilai-nilai yang baik, khususnya bagi anak usia tersebut dilakukan dengan mengadopsi karakter Pandawa. Tokoh pewayangan seperti Pandawa (Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa) dianggap mampu merepresentasikan nilai-nilai kebaikan seperti bijaksana, jujur, taat terhadap ajaran agama, gagah berani, teguh, sopan santun, lemah lembut budinya, amanah dan tahu membalas budi.
Media yang dianggap bisa mendukung perkembangan fungsi fisik-motorik untuk mengenal
karakter Pandawa adalah melalui perancangan paper toy. Paper toy sebagai media peraga
penyampai pesan ini divisualisasikan sesuai dengan bentuk yang disenangi anak usia taman
kanak-kanak. Melalui figur paper toy tersebut anak usia Sekolah Dasar Kelas 1 diharapkan
kemampuan merakit dan kemudian memainkannya. Selain itu, mampu menginspirasi mereka
untuk mampu mengaktualisasikan idenya dalam visual kreatif. Para siswa nampak antusias dengan kegiatan yang dikemas santai tersebut. Humas Jatmiko.
Redaksi : SD Muhammadiyah 1 Surakarta
Dokumentasi : SD Muhammadiyah 1 Surakarta
0 comments:
Posting Komentar