Jumat, 01 Agustus 2025

SOLO – Peristiwa besar dan agung pengorbanan dan kerelaan Nabi Ibrahim alaihissalam untuk menyembelih putra yang sangat dicintainya yakni Nabi Ismail alaihissalam. Banyak hikmah dan pelajaran yang sangat berharga bagi seluruh umat manusia untuk dipahami dan diteladani dalam bentuk penyembelihan hewan kurban. 

Hal itu disampaikan oleh Ustaz Dwi Jatmiko dalam khutbah Idul Adha 1446 H yang digelar di Jalan Pelangi Selatan, Perumnas Mojosongo, Solo pada Jumat (6/6/2025).

Dalam salat Idul Adha yang digelar Umat Islam yang meliputi Sibela, Pelangi, Bonoroto, Kepuhsari tersebut, Ustaz Jatmiko menekankan pentingnya meneladani keluarga nabi Ibrahim dengan peningkatan amal yang berkemajuan. 

“Kemanfaatan dan hikmah yang luar biasa pada ibadah sunnah muakkad ini. Ketaatan, ketulusan, teguh pendirian dan konsistensi nabi Ibrahim dan keluarganya merupakan teladan utama sepanjang masa,” ujar Ustaz Jatmiko.

Nabi Ibrahim tidak gentar melaksanakan perintah Allah SWT. Begitu juga Ismail muda tanpa ragu mengiyakan perintah Allah SWT melalui ayahnya tersebut. Menurut Imam al Farra’ seorang ahli bahasa Arab dalam Tafsirnya Kitab Ma’ani Al Quran bahwa usia Nabi Ismail alaihissalam saat itu 13 tahun. 

“Mereka tunduk dengan syariat Allah dan karena ketundukkan dan ketaatannya. Allah SWT pun menggantikan Ismail dengan hewan kambing yang sangat bagus saat dia akan disembelih,” sambung Dai Champions Standardisasi Majelis Ulama Indonesia Pusat tersebut.

Ia menekankan bagaimana Allah SWT mengistimewakan amal shalih yang dilakukan pada 10 hari di awal Dzulhijjah dan melipatgandakan pahalanya bahkan bisa melebihi pahala jihad. “Hal ini berarti Allah SWT mendorong dan memotivasi kita untuk meningkatkan amal shalih di bulan ini. Keistimewaan amal shalih yang dapat dikerjakan oleh kita semua seperti menjaga amalan ibadah wajib karena mengerjakan amal ibadah wajib merupakan seutama-utamanya amal di sisi Allah SWT,” tegas alumni pascasarjana Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta ini.

Maka, ungkap dia, cinta hendaknya dicurahkan kepada Allah SWT sebab nikmat Allah SWT yang tidak terhitung nilai dan jumlahnya senantiasa mengucur dalam setiap jengkal kehidupan manusia. 

Perintah berkurban adalah perintah bagi mereka yang memiliki kelebihan rezeki dan membagikan dagingnya untuk kaum miskin dan dhuafa. Hal ini sangat   bermanfaat   untuk   meningkatkan   kesejahteraan   kaum   dhuafa   dan mengurangi ketimpangan sosial.

“Sejatinya ibadah kurban adalah perintah untuk mengorbankan sifat egois, sikap mementingkan diri sendiri, rakus dan serakah dan menggantikannya dengan sikap empati, simpati dan peduli kepada sesama manusia dalam bentuk solidaritas sosial,” pungkasnya.

Kontributor, Jatmiko.

081 226 025 220

Kamis, 31 Juli 2025

SOLO – Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 1 Solo, Jawa Tengah rintis sekolah internasional dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Selasa (3/6/2025). 

Kepala SD Muhammadiyah 1 Solo, Sri Sayekti, melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Dwi Jatmiko mengutip hadits riwayat Abu Hurairah, Nabi Muhammad saw bersabda, setiap anak lahir dalam keadaan fitrah maka kedua ibu bapaknya yang menjadikan dia Yahudi, Nasrani atau Majusi.

“Sekarang motto kita Muhammadiyah 1 Ketelan Elementary School, Surakarta Religious, Smart, Healthy, and Creative,” kata Jatmiko.

Lima program pengembangan sekolah di bawah supervisi Majelis Pendidikan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta ini dengan diawali sistem gerakan pembelajaran. Mewujudkan karakter utama Pendidikan al Islam Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab (ISMUBA) yang berkemajuan, menerapkan Pendidikan holistik dan integratif, menghasilkan lulusan berkemajuan. Organisasi dan kepemimpinan.

“Tata kelola. Mengimplementasikan tata Kelola modern yang transparan dan akuntabel. Mengimplementasikan penyelenggaraan Pendidikan yang inklusif dan menguatkan kompetensi leadership dan manajerial yang punya jaringan,” ungkapnya.

Jaringan, sambung dia, meningkatkan jaringan kolaborasi antar Lembaga Pendidikan internal. Meningkatkan jaringan kolaborasi dengan Lembaga eksternal. Memperluas jaringan internasional.

Kemudian dia menjelaskan terkait sumber daya manusia. Mengembangkan inovasi pengembangan sumber daya manusia. Meningkatkan kapasitas dan kinerja guru. Pemenuhan dan kecukupan guru. 

“Kolaborasi ini kami pandang penting untuk mendukung penguatan mutu akademik maupun non-akademik secara berkelanjutan terutama digitalisasi dan penjaminan mutu. Meningkatkan citra dan memperluas menu layanan pendidikan,” bebernya.

Sementara Sekretaris Rektor UMS, Prof Dr Anam Sutopo MHum menyampaikan, dalam era globalisasi dan transformasi digital saat ini, pendidikan dasar dituntut untuk tidak hanya memberikan pengetahuan dasar, tetapi juga membentuk karakter, keterampilan abad 21, serta wawasan global kepada peserta didik.

“Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), siap berkolaborasi menjadikan sekolah yang telah berumur 90 tahun ini sebagai lab school. Yang muaranya sebagai pusat keunggulan pendidikan dan penelitian, memperkuat kompetensi guru, kualitas kurikulum, dan program-program unggulan jejaring sekolah internasional. MOU dalam proses,” ungkap Anam.

Kontributor, Jatmiko.

081 226 025 220

Rabu, 30 Juli 2025

 
Raker dan Workshop merupakan kegiatan awal dalam rangka mengevaluasi dan merefleksi program sekolah yang sudah berjalan satu tahun dan merencanakan program satu tahun kedepan. Tema Raker dan Workshop Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 18 Surakarta yaitu “Penguatan Manajemen Sekolah Untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru dan Mutu Layanan Pendidikan” 

Petugas Raker dan Workshop hari pertama yaitu Ustadz Zainal Ma’arif sebagai MC, Ustadzah Umi Fahrul Fajria, S.M, S.Pd. sebagai dirigen, Ustadz Addin Nur Hakim, S.Pd. Sebagai pelantun Gema Wahyu Ilahi. 

Raker dibuka oleh Ustdzah Anik Handayaningsih S.Ag., S.Pd., M.Psi  selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 18 Surakarta. Setelah itu, sambutan dan motivasi oleh Bapak Kartono M.Pd. selaku perwakilan dari Majelis Pendidikan PDM Kota Surakarta. Beliau memberi sambutan dan motivasi kepada seluruh ustadz ustadzah Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 18 Surakarta untuk meningkatkan empat kompetensi guru diantaranya: Kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogis, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. 

Inti Raker hari pertama yaitu membahas tentang evaluasi dan refleksi program sekolah Tahun Ajaran 2024/2025. Raker dipimpin oleh Ustadzah Anik Handayaningsih, S.Ag., S.Pd., M.Psi. dan Ustadz Ervin Rudianto, S.Pd. Evaluasi terdiri dari program, pelayanan, dan kinerja guru Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 18 Surakarta.

Alhamdulillah Raker hari pertama berjalan lancar dan sukses. Pada akhir sesi seluruh ustadz ustadzah melakukan foto bersama.

Hari Ke-1 

Rabu, 25 Juni 2025 

#Sekolah Kreatif

#Sekolah Ramah Anak

#Sekolah Bebas Bullying

#Sekolah Menyenangkan

#Berani Berubah Menjadi Lebih Baik

Selasa, 03 Juni 2025

SOLO – Ratusan siswa SD Muhammadiyah 1 Solo yang berada di Jalan Kartini Barat Pura Mangkunegarn di hari pertama sekolah pasca libur lebaran antusias ikuti gelaran halal bihalal, Kamis (10/4/2025).

Pembacaan ikrar halal bihalal dari salah satu murid kelas VI, mengawali kegiatan hari ini. Setelah sebulan penuh menunaikan ibadah puasa dan merayakan Idulfitri, seluruh siswa, guru, dan karyawan saling jabat tangan dan memaafkan dengan penuh keikhlasan.

Kepala Sekolah Sri Sayekti dalam sambutannya di apel pertama mengajak peserta didik beserta guru karyawan untuk saling memberi maaf dan meminta maaf. Kapanpun dan di mana pun. 

“Sejak pagi, suasana lapangan sekolah sudah dipenuhi senyum hangat dan saling sapa. Diikuti sebanyak 625 siswa baik Fase ABC dan 65 guru karyawan, mahasiswa PPG UMS dan pegawai Lazismu Solo. Manusia tidak lepas dari khilaf dan kesalahan. Khilaf dan dosa kita kepada Allah kita mohonkan ampun dengan banyak beristighfar. Khilaf dan salah kita kepada sesama manusia kita lakukan dengan cara saling meminta dan memberi maaf,” ujar Sayekti, sambil tersenyum.

Kegiatan halal bihalal menjadi strategi bahwa di sekolah berbudaya Islami dan religious ini, nilai-nilai keislaman dan akhlak mulia selalu menjadi fondasi dalam mendidik. Bukan hanya pengetahuan, tapi juga kebersamaan, kasih sayang, dan keikhlasan.

Sementara itu salah satu murid kelas 4D, Danish Ahmad mengaku sangat senang menunggu momen halal bi halal karena dapat saling maaf memaafkan dengan sahabat dan guru. 

“Kegiatan ini kan yang pertama bisa meningkatkan keakraban siswa dengan siswa. Harapannya bisa jadi lebih bermanfaat dan semangat belajar menjadi generasi unggul dalam prestasi dilandasi akhlakul karimah bersih sehat hijau dan lestari,” katanya.

Sekolah yang berdiri sejak 1935 ini merupakan binaan Majelis Pendidikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta yang diketuai oleh Dr Mohamad Ali sebagai sekolah penggerak dan sekolah sehat ramah anak tingkat nasional. 

Mengakhiri kegiatan, Sayekti mengajak seluruh siswa untuk memperbanyak doa. “Mari kita perbanyak berdoa dan belajar penuh semangat. Maka, teruslah memohon kepada Allah Swt agar diberikan kemudahan dan kesuksesan dalam meraih cita-cita. Aku datang aku belajar, aku pulang membawa ilmu,” pesannya.

Kontributor, Jatmiko.

081 226 025 220

Kamis, 24 April 2025

SEMARANG – Dai Champions Standardisasi Majelis Ulama Indonesia Pusat, Dwi Jatmiko memberikan tausiah Halalbihalal. Halal bihalal merupakan budaya saling memaafkan dan mempererat silaturahmi yang dilakukan oleh umat Islam pasca Idul Fitri. Kegiatan bertempat di rumah keluarga besar Bani Kasan Munari Heri Subianto 39 Gg. Firaga 2-B, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (5/4/2025).

Di awal penyampaiannya, Dwi Jatmiko mengungkapkan perbaikilah salat, maka Allah SWT akan memudahkan hidup di dunia. Dalam lafadz adzan terdapat kalimat Hayya Alash Shalah dan Hayya Alal Falah.

“"Hayya ‘alash-shalah, hayya ‘alal-falah, marilah kita dirikan salat, marilah kita rebut kemenangan. Kalimat ini seruan meraih kemenangan di dunia dan akhirat. Halal bihalal pintu saling mengunjungi, bermaaf-maafan, dan berbagi” ujarnya.

Sejalan dengan quran surat Al-Baqarah Ayat 153, Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. 

“Maka, inti halal bi halal adalah saling menghalalkan dan memberi maaf, berharap pada ampunan Allah dan Allah Ridha seperti takut dengan ancaman-Nya. Seperti dalam salat, ikhlas dan sabar,” bebernya. 

Termasuk, lanjutnya, niat kita silaturahmi seperti jihad dengan syarat niatnya mencari ilmu. Datang dari Boyolali, Solo, Karanganyar, Ngawi, Madiun Jawa Timur berkumpul bersama saling mendoakan dan melepas segala kesalahan dan saling memberi maaf. “Barangsiapa yang pergi untuk menuntut ilmu, maka dia telah termasuk golongan sabilillah (orang yang menegakkan agama Allah) hingga ia pulang kembali.” (HR. Tirmidzi).

Halal bihalal sarana pintu tali silaturahmi. Tujuannya adalah untuk menghapuskan setiap dosa yang diperbuat, utamanya hubungan dengan sesama manusia. Anjuran untuk saling memberikan nasihat dalam kebaikan kepada sesama manusia, juga Allah perintahkan dalam firman-Nya. Yakni pada surah al-Baqarah, az-Zukhruf, dan al-‘Ashr. habluminallah atau menjaga hubungan baik seseorang dengan Allah SWT dimaksudkan bisa mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

“Habluminannas kuncinya saling memaafkan. Kita ini disilakan saling nasehat menasehati, karena Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda “Agama adalah nasihat…” (HR. Muslim),” tutupnya.

Kontributor, Jatmiko.

081 226 025 220

SOLO – Dengan beragama secara benar, praktik keberagamaan akan menghadirkan kemaslahatan bagi kehidupan bersama, untuk kemajuan bangsa yang berkemajuan dan berkeadaban. 

Hal ini disampaikan oleh Dai Champions Standardisasi Majelis Ulama Indonesia Pusat, Dwi Jatmiko, dalam khutbah Idul Fitri 1446 H yang digelar oleh Takmir Masjid An Ni’mah di halaman Wisma Batari Jl Slamet Riyadi No 183, Kemlayan Kecamatan Serengan Solo. 

Dalam shalat Idul Fitri yang digelar pada hari Senin (31/3/2025) tersebut, Dwi Jatmiko menyampaikan bahwa ada beberapa elemen yang harus dicapai jika ingin melahirkan generasi Indonesia Emas 2045.

“Untuk mewujudkan individu dan masyarakat yang berakhlak mulia, dan tidak menjadi sumber hadirnya masalah sosial, maka berilmu secara benar menjadi penopang utama terwujudnya pemahaman dan praktik keberagamaan yang benar,” kata Wakil Kepala SD Muhammadiyah bidang Humas itu.

Dia menjelaskan, agar praktik keberagamaan sesuai dengan yang digariskan oleh Allah Swt dan rasul-Nya, “Kita dianjurkan menuntut ilmu agama secara benar,” jelasnya, sambil tersenyum.

Beragama dalam spirit alhanafiyah assamhah (lurus dan lapang dada), sambungnya, adalah beragama yang lurus dan menebarkan kasih sayang dan toleran serta menghadirkan keselamatan, kebahagiaan, dan jalan hidup yang mencerahkan diri, keluarga dan kehidupan Bersama.

Dia membacakan Hadits: Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata; ditanyakan kepada Rasulullah saw: “’Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah? Maka beliau bersabda: ‘Al-Hanifiyyah As-Samhah (yang lurus lagi toleran)’.”



“Alquran surah alMaun mengajrakan umat Islam agar melaksanakan praktik beragama yang berkontribusi dalam menyelesaikan problematika kehidupan,” terangnya.


Ibadah ritual tidak ada artinya jika pelakunya tidak melakukan amal soleh. Surat Almaun bahkan menyebut secara jelas orang yang beragama dengan secara nyata mengabaikan anak yatim dan tidak berusaha mengentaskan Masyarakat pra Sejahtera dari kemiskinan sebagai pendusta agama.


“Maka kita bisa belajar bagaimana spirit Almaun tetap membara seperti KH Ahmad Dahlan dalam melakukan 3 pilar Gerakan utama yaitu dibidang pelayanan Pendidikan, pelayanan Kesehatan dan pelayanan sosial,” katanya.


Menutup khutbahnya, anggota korps Mubalig Muhammadiyah Surakarta menekankan itu agar kita beribadah tidak hanya menjadi rutinitas dan ritual belaka.


“Akan tetapi, dapat menjadi wahana pencerahan yang membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya. 





Kontributor, Jatmiko.

081 226 025 220

Sabtu, 12 April 2025

SOLO – Abu Thalib meski tidak ragu menanggung banyak kesusahan dan pengorbanan dalam upaya melindungi keponakannya Nabi Muhammad Saw dalam berdakwah, Abu Thalib tidak pernah menyatakan masuk Islam. Pernyataan itu disampaikan oleh alumni Ma’had Abu Bakar Ash-Shiddiq (MABAS) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Dwi Jatmiko pada khutbah Jumat di Masjid Mabas, Jumat (21/3/2025).

“Bicara hidayah Islam adalah Prerogatif Allah SWT,” ucap Jatmiko.

Dalam paparannya, ia menyampaikan wasiat tentang hakikat takwa, yaitu dengan menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.

Selanjutnya khatib yang pernah mengikuti gelaran Dai Champions Standardisasi Majelis Ulama Indonesia Pusat membacakan satu ayat dalam al-Quran Surat al-Baqarah 2: Ayat 272. “Bukanlah kewajibanmu (Muhammad) menjadikan mereka mendapat petunjuk, tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Apa pun harta yang kamu infakkan, maka (kebaikannya) untuk dirimu sendiri. Dan janganlah kamu berinfak melainkan karena mencari rida Allah. Dan apa pun harta yang kamu infakkan, niscaya kamu akan diberi (pahala) secara penuh dan kamu tidak akan dizalimi (dirugikan).” 

Menurut Wakil Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta bidang Humas tersebut, hal itu sesuai dengan pilihan seseorang untuk masuk agama Islam. 

“Tidak ada yang memaksa untuk masuk Islam, namun ketika sudah masuk Islam maka seseorang terikat dalam sistem Islam. Agama yang benar di sisi Allah SWT adalah Islam,” ucapnya.

Manusia diciptakan Allah dalam keadaan berbeda-beda agar mereka saling mengenal, "li ta'aarafuu", sebagaimana firman Allah (QS. Al Hujurat: 13). Dengan saling mengenal, manusia akan saling menghormati dan bekerja sama dalam banyak hal bagi kemaslahatan bersama di muka bumi.

“Mari siaran Rohani Islam terkait dengan gerakan wasathiyah Islam yang berdasarkan kepada ajaran dan nilai-nilai AlQuran dan AsSunnah. Unsur-unsur peradaban seperti keindahan, kebersihan, ketinggian ilmu terkandung dalam ajaran Islam di dalam Alquran maupun di dalam hadis Nabi Muhammad,” bebernya.

Khutbah berlangsung dengan khidmat, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan salat Jumat berjamaah dengan durasi 15 menit. Pada rakaat pertama, imam membacakan Surat Al Hasyr, sedangkan pada rakaat kedua dibacakan Surat AlJumuah.

Kontributor, Jatmiko.

081 226 025 220

SOLO - Dai Champions Standardisasi Majelis Ulama Indonesia Pusat Dwi Jatmiko MPd Gr CPS hadir dalam kegiatan Peningkatan Ketaqwaan Korwil III Banjarsari Surakarta bertajuk ‘Pengajian dan Berbuka Puasa Bersama Ramadhan 1446 H’ di SD Negeri Joglo, Jumat (21/3/2025).

Pada kesempatan itu, Dwi Jatmiko membahas terkait implementasi berbagi kebahagiaan di bulan Ramadan berbasis al-Quran Surat adz-Dzariyat ayat 19. Artinya, “Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.”

“Ada pertanyaan mengapa orang mati minta dihidupkan kembali tidak untuk melaksanakan salat, berpuasa, berhaji atau berzakat? Mengapa untuk bersedekah,” ujar Jatmiko, usai acara sambil tersenyum.

Lebih lanjut, Jatmiko menyinggung bahwa Orangtua dalam Islam itu ada empat. Pertama orangtua kandung atau siapapun yang menyusui, mengasuh, dan memfasilitasi. Kedua, mertua. Karena dari mertualah ada kekerabatan. Ketiga melalui pemimpin di antara kita. Dan Keempat yaitu guru. 

“Maka, kita harus selalu menghormati dan mendoakan kebaikan untuk orang tua kita. Baik orangtua kandung, mertua, atau guru-guru kita. Insyaallah hidup kita berkah dunia akhirat,” bebernya.

Korps Mubalig Pimpinan Daerah Muhammadiyah Solo tersebut menyebutkan makna takwa dengan mengutip alQuran Surat Ali Imran 134 yang artinya: “(yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.”

Ketua Panitia, Sugiman SAg SPd MPdI, menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Dengan harapan untuk menjalin silaturahmi antar guru dan kepala sekolah serta program ketaqwaan. 

“Alhamdulillah kegiatan sore ini, kegiatan peningkatan ketaqwaan Pendidikan agama Islam dalam rangka memakmurkan bulan ramadan menyelenggarakan kegiatan pengajian, dilanjutkan buka puasa bersama dan santunan bagi anak yatim,” tuturnya.

Turut hadir dalam acara pengawas Korwil III Banjarsari Kartono SPd MPd, Pengurus K3S Korwil III Sukiman SPd MPd, Ketua Gugus se-Korwil III, Kepala SD Negeri dan Swasta, Guru agama Islam SDN/Swasta, Karyawan atau staf Kantor Korwil III Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

Kontributor, Jatmiko.

081 226 025 220

Kamis, 10 April 2025

SOLO – Pengajian Akbar dalam pesantren ramadan SMA Muhammadiyah 6 Surakarta Jawa Tengah membahas AlQuran menjadi syafaat bagi pembacanya, Kamis (20/3/2025). 

Pengajian tersebut disampaikan oleh Dai Champions Standardisasi Majelis Ulama Indonesia Pusat, Dwi Jatmiko. Membaca AlQuran mengandung berbagai keutamaan. Dari Abu Umamah al Bahili, Rasulullah Saw bersabda, "Bacalah Al-Qur’an, maka sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memberi syafaat kepada pembacanya." (Hadis Shahih diriwayatkan oleh imam Muslim).

“Syafaat AlQuran mencegah seseorang jatuh dalam kobaran api neraka. Dalam praktiknya insyaAllah akan menjadi Muslim milenial berakhlakul karimah dan bertakwa kepada Allah SWT,” ujar Jatmiko, sambil tersenyum. 

Pemberian syafaat merupakan keputusan dan kuasa Allah Subhanahu wa ta’ala semata. Hanya Dia yang mengetahui siapa yang akan diberi syafaat oleh Al-Quran.

“Oleh karena itu, umat Muslim terutama generasi muda dianjurkan untuk senantiasa mendalami, memahami, dan mengamalkan Al-Quran dengan penuh keikhlasan dan keyakinan. Luar biasa anak-anak dengan kreativitasnya parade pembacaan asmaul Husna,” ujar Pimpinan Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Kota Surakarta itu.

Asmaul Husna adalah nama-nama terbaik yang disandarkan pada sifat-sifat Allah Swt. Sifat-sifat ini berbeda dan tidak serupa dengan manusia.

Kepala SMA Muhammadiyah 6, Sukendar menjelaskan tujuan utama dari kegiatan ini syiar “Sekolah Inovatif dan Berkarakter”, yang selanjutnya dielaborasikan sebagai Sekolah Islam Plus Berbasis Agama dan Penguasaan IT dengan Capaian Kompetensi Akhlaq, Akademik, dan Sosial.

Ada program tahfiz dan informasi teknologi (IT), program reguler, dan program inklusi. Khususnya pada program tahfidz dan IT, target capaiannya yaitu pada bidang religiusitas minimal menghafal 1 juz selama satu tahun pembelajaran, bagi siswa yang sudah memiliki hafalan 3 juz, tinggal melanjutkan. 

“Kami sengaja mengundang Ustaz Dwi Jatmiko untuk memberikan motivasi peserta didik untuk check up asmaul husna dan juz 28. Hal ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada anak-anak dan memantik semangat semua yang muaranya mampu menjadi generasi yang unggul dan berkemajuan, kuat dalam Imtaq dan Ipteks,” ujarnya.

Kontributor, Jatmiko.

081 226 025 220

SOLO - AlQuran memiliki sifat esensial seperti cahaya, penyembuh, petunjuk, dan kasih sayang. Sifat-sifat ini menegaskan AlQuran sebagai Kompas yang penuh makna dan jalan lurus. 

Hal itu disampaikan Dai Champions Standardisasi Majelis Ulama Indonesia Pusat Dwi Jatmiko dalam pengajian Nuzulul Quran yang digelar SD Muhammadiyah 24 Gajahan Surakarta, Rabu (19/3/2025). 

Pengajian yang mengangkat tema “Nabi Muhammad Saw Pembawa Obor Akhlak Manusia” dihadiri sebanyak 246 siswa dan 20 guru karyawan. 

Jatmiko mengapresiasi antusiasme dan semangat para jemaah yang hadir di kegiatan pesantren kilat siswa kelas I-VI yang diselenggarakan pada Selasa-Kamis, 18-20 Maret 2025. Hadir ketua panitia Kismini, dan kepala sekolah Gatot Suherman.

“Alhamdulillah, semoga anak-anak dengan pengajian materi yang dikemas sederhana mendengarkan bacaan quran anak-anak mampu mendorong paham tentang Alquran sehingga dengan hafalan dan pemahaman yang ada bisa mengamalkannya. Peduli agama, peduli manusia, peduli sistem dan peduli lingkungan,” jelas Jatmiko. 

Jatmiko memberikan penjelasan mengenai Nuzulul Quran yang diperingati setiap tanggal 17 Ramadan. Padahal di dalam Al quran surat Al Qadr disebutkan bahwa Al quran diturunkan pada malam lailatul qadar.

“Pada malam lailatul qadar Al quran diturunkan secara lengkap kepada Nabiyullah Muhammad saw melalui perantara Malaikat Jibril, yaitu surat Al Alaq ayat 1-5” ungkapnya.

Jatmiko mengharapkan pengajian ini mampu semakin menambah kecintaan peserta didik terhadap Al quran. Anak-anak tidak hanya membaca atau tadarus Al quran, tetapi juga terjemahnya. Allah menjadikan alQuran mudah bagi siapa yang mau mempelajarinya. Menghafal itu mudah asal istiqamah menambah dan menjaga hafalan.

Ketika menerima wahyu pertama, Nabi Muhammad Saw mengungkapkan bahwa diri Nabi tidak bisa membaca hingga tiga kali saat diperintahkan oleh Malaikat Jibril. Bahwa, kemudian Malaikat Jibril merangkul Nabi Muhammad SAW dengan kuat hingga membuat nabi sulit bernapas. Setelah rangkulan dilepaskan, Nabi akhirnya merespons dan mengikuti perintah Jibril untuk membaca ayat-ayat yang diwahyukan.

“AlQuran itu sendiri, justru menyatakan bahwa AlQuran mengatakan dirinya sendiri itu sangat mudah. Bahkan kata mudah ini diulang sampai empat kali dalam surat alQomar ayat 17, 22, 32, 40, dimana keempat ayat ini berbunyi serupa,” pungkasnya.

Kontributor, Jatmiko.

081 226 025 220

Rabu, 26 Maret 2025

SOLO – Pengajian Akbar dalam pesantren ramadan SMA Muhammadiyah 6 Surakarta Jawa Tengah membahas AlQuran menjadi syafaat bagi pembacanya, Kamis (20/3/2025). 

Pengajian tersebut disampaikan oleh Dai Champions Standardisasi Majelis Ulama Indonesia Pusat, Dwi Jatmiko. Membaca AlQuran mengandung berbagai keutamaan. Dari Abu Umamah al Bahili, Rasulullah Saw bersabda, "Bacalah Al-Qur’an, maka sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memberi syafaat kepada pembacanya." (Hadis Shahih diriwayatkan oleh imam Muslim).

“Syafaat AlQuran mencegah seseorang jatuh dalam kobaran api neraka. Dalam praktiknya insyaAllah akan menjadi Muslim milenial berakhlakul karimah dan bertakwa kepada Allah SWT,” ujar Jatmiko, sambil tersenyum. 

Pemberian syafaat merupakan keputusan dan kuasa Allah Subhanahu wa ta’ala semata. Hanya Dia yang mengetahui siapa yang akan diberi syafaat oleh Al-Quran.

“Oleh karena itu, umat Muslim terutama generasi muda dianjurkan untuk senantiasa mendalami, memahami, dan mengamalkan Al-Quran dengan penuh keikhlasan dan keyakinan. Luar biasa anak-anak dengan kreativitasnya parade pembacaan asmaul Husna,” ujar Pimpinan Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Kota Surakarta itu.

Asmaul Husna adalah nama-nama terbaik yang disandarkan pada sifat-sifat Allah Swt. Sifat-sifat ini berbeda dan tidak serupa dengan manusia.

Kepala SMA Muhammadiyah 6, Sukendar menjelaskan tujuan utama dari kegiatan ini syiar “Sekolah Inovatif dan Berkarakter”, yang selanjutnya dielaborasikan sebagai Sekolah Islam Plus Berbasis Agama dan Penguasaan IT dengan Capaian Kompetensi Akhlaq, Akademik, dan Sosial.

Ada program tahfiz dan informasi teknologi (IT), program reguler, dan program inklusi. Khususnya pada program tahfidz dan IT, target capaiannya yaitu pada bidang religiusitas minimal menghafal 1 juz selama satu tahun pembelajaran, bagi siswa yang sudah memiliki hafalan 3 juz, tinggal melanjutkan. 

“Kami sengaja mengundang Ustaz Dwi Jatmiko untuk memberikan motivasi peserta didik untuk check up asmaul husna dan juz 28. Hal ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada anak-anak dan memantik semangat semua yang muaranya mampu menjadi generasi yang unggul dan berkemajuan, kuat dalam Imtaq dan Ipteks,” ujarnya.

Kontributor, Jatmiko.

081 226 025 220

SOLO - AlQuran memiliki sifat esensial seperti cahaya, penyembuh, petunjuk, dan kasih sayang. Sifat-sifat ini menegaskan AlQuran sebagai Kompas yang penuh makna dan jalan lurus. 

Hal itu disampaikan Dai Champions Standardisasi Majelis Ulama Indonesia Pusat Dwi Jatmiko dalam pengajian Nuzulul Quran yang digelar SD Muhammadiyah 24 Gajahan Surakarta, Rabu (19/3/2025). 

Pengajian yang mengangkat tema “Nabi Muhammad Saw Pembawa Obor Akhlak Manusia” dihadiri sebanyak 246 siswa dan 20 guru karyawan. 

Jatmiko mengapresiasi antusiasme dan semangat para jemaah yang hadir di kegiatan pesantren kilat siswa kelas I-VI yang diselenggarakan pada Selasa-Kamis, 18-20 Maret 2025. Hadir ketua panitia Kismini, dan kepala sekolah Gatot Suherman.

“Alhamdulillah, semoga anak-anak dengan pengajian materi yang dikemas sederhana mendengarkan bacaan quran anak-anak mampu mendorong paham tentang Alquran sehingga dengan hafalan dan pemahaman yang ada bisa mengamalkannya. Peduli agama, peduli manusia, peduli sistem dan peduli lingkungan,” jelas Jatmiko. 

Jatmiko memberikan penjelasan mengenai Nuzulul Quran yang diperingati setiap tanggal 17 Ramadan. Padahal di dalam Al quran surat Al Qadr disebutkan bahwa Al quran diturunkan pada malam lailatul qadar.

“Pada malam lailatul qadar Al quran diturunkan secara lengkap kepada Nabiyullah Muhammad saw melalui perantara Malaikat Jibril, yaitu surat Al Alaq ayat 1-5” ungkapnya.

Jatmiko mengharapkan pengajian ini mampu semakin menambah kecintaan peserta didik terhadap Al quran. Anak-anak tidak hanya membaca atau tadarus Al quran, tetapi juga terjemahnya. Allah menjadikan alQuran mudah bagi siapa yang mau mempelajarinya. Menghafal itu mudah asal istiqamah menambah dan menjaga hafalan.

Ketika menerima wahyu pertama, Nabi Muhammad Saw mengungkapkan bahwa diri Nabi tidak bisa membaca hingga tiga kali saat diperintahkan oleh Malaikat Jibril. Bahwa, kemudian Malaikat Jibril merangkul Nabi Muhammad SAW dengan kuat hingga membuat nabi sulit bernapas. Setelah rangkulan dilepaskan, Nabi akhirnya merespons dan mengikuti perintah Jibril untuk membaca ayat-ayat yang diwahyukan.

“AlQuran itu sendiri, justru menyatakan bahwa AlQuran mengatakan dirinya sendiri itu sangat mudah. Bahkan kata mudah ini diulang sampai empat kali dalam surat alQomar ayat 17, 22, 32, 40, dimana keempat ayat ini berbunyi serupa,” pungkasnya.

Kontributor, Jatmiko.

081 226 025 220

Ketua

Dr. Mohamad Ali, S.Ag., M.Pd
NBM. 887.570

Menu

Jadwal Sholat


jadwal-sholat

Kalender

Jam

Berita Umum

Posting Populer

Inovasi Pendidikan karakter anti korupsi SD Muhammadiyah 1 Ketelan

Informasi


Kalender Islam

Kalender Hijriyah

Unduh - Download

>> Surat Pernyataan Tidak Terjadi Konflik 2021
>> Instrumen Data Sekolah 2021
>> Form Input PTK GTK Cabdin
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru SMA, MA,SMK
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru SD, SMP
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru PAUD TK
>> Rekap Form Excel Pengajuan Input PTK Baru TK, PAUD, SD, SMP
>> Materi 1 BLC
>> Materi 2 Pengenalan HTML (BLC)
>> Materi 2 Web Editor (BLC)
>> News Template
>> Pro News Template
>> Materi 3 BLC ( Membuat Email )
>> Materi 3 BLC ( Membuat Blog )
>> Blangko Pengajuan SK GTT/PTT
>> Blangko Pengajuan SK GTY/PTY
>> Instrumen Sekolah 2015
>> Memasang Link Di Pada Blog Wordpress
>> Menambah Header di Blog (Blogger)
>> Materi 4 BLC ( Membuat Blog Dengan Wordpress )
>> Materi 5 BLC ( CMS )
>> Tutorial CMS Balitbang
>> Materi 6 Localhost CMS Balitbang
>> Materi 8 Cloud Storage
>> Blangko Biodata Guru Agama Islam ( PAI )
>> Materi 9 Pembuatan Header Website
>> Blangko PPDB 2016 / 2017
>> Pengantar PPDB 2016 / 2017
>> Menambahkan Feed Rss Pada Halaman Website
>> Materi Tahsin Perguruan Muhammadiyah
>> Skrip .php untuk Feed RSS CMS Balitbang
>> Materi Google Form atau Formulir Online
>> Materi Desember 2016
>> Jadwal UTS Genap Ciri Khusus SD
>> Blangko Data Bantuan Sekolah 2016
>> Jadwal UAS ( SEKOLAH ) Ciri Khusus SMP/Mts, SMA/MA, SMK 2016/2017
>> Materi Penguatan Kepala Sekolah Tawang Mangu
>> Pengembangan Kurikulum ISMUBA 2017
>> Olimpiade Ahmad Dahlan 2017
>> Kalender Pendidikan Muhammadiyah Provinsi Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2022 / 2023
>> Kisi - Kisi Akhlaq SMK Ciri Khusus 2017 / 2018
>> Form Data Bantuan dan Prestasi Sekolah 2018
>> Pelatihan SPMU
>> Kalender Pendidikan Dikdasmen PWM Jateng 2018 / 2019
>> Instrumen Data Sekolah 2019
>> Rekaman Irama Nahawand
>> Blangko RKAS 2021
>> Surat Tarik PTK Dinas / Mutasi
>> Form Input PTK GTK Cabdin
>> Syarat Pengajuan SK Yayasan
>> Landasan Hukum Muhammadiyah ( 2016 )
>> KISI US ISMUBA WILAYAH 2022
>> BLANGKO DAYA TAMPUNG PENGGEMBIRA MUKTAMAR 48 TAHUN 2022
>> BLANGKO PAKTA INTEGRITAS
>> BLANGKO RKAS 2022/2023
>> EDARAN MENCHANDISE MUKTAMAR KE - 48
>> Syarat Pengajuan NUPTK JULI - DESEMBER 2022
>> Form Isian Data 2022 / 2023
>> Logo Musyda 2023
>> Lampiran Musyda Dikdasmen 2023
>> SYARAT DAPODIK 2023
>> BADAN HUKUM MUHAMMADIYAH PART 1
>> BADAN HUKUM MUHAMMADIYAH PART 2
>> DAFTAR PCM 2022 - 2027
>> Badan Hukum Muhammadiyah 2024
>> Maklumat PP Muhammadiyah Ramadhan 1446 H / 2025 M
>> JADWAL WAKTU SHOLAT BULAN RAMADHAN 1446 H / 2025 M

Pengunjung

Flag Counter