Tampilkan postingan dengan label E-Learning. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label E-Learning. Tampilkan semua postingan

Senin, 17 Juni 2019

SOLO – SD Muhammadiyah 1 Ketelan menggelar workshop bertajuk “Peningkatan Mutu Pembelajaran dan E-Learning di era 4.0”. Workshop tersebut diadakan di Aula sekolah setempat dikuti sebanyak 75 guru karyawan, driver dan tim dapur sekolah sehat, Senin hingga Selasa (17-18/6/2019) pukul 07.30-14.30.
“Workshop tersebut diawali dengan kata sambutan panitia SW. Winarsi, Kris Cahyani Ermawati, S.ST Par, M.Hum Kaprodi D4 Kepariwisataan STP Sahid Surakarta Pembekalan kepribadian guru dan karyawan,” kata Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Jatmiko kepada Wartawan, Senin (17/6/19).
Ia menambahkan,  workshop itu  menampilkan tiga nara sumber.  Mereka adalah Jaka Prasetya, S.Si., Lilik Haryono, S.Kom tim pengembang TIK, Sat Lantas Polresta Surakarta AKP. Novilia, SIK bersama Sri Widodo. Moderator adalah Heru Sudiarso, S.Pd.
Kris Cahyani Ermawati mengupas topik  “Sepuluh perilaku service excellence, di awali senyum tulus, pelanggan adalah orang penting, dengarkan kebutuhannya, menyebut namanya, bahasa tubuh positif, bicarakan yang diminati pelanggan, bahasa yang halus, beritahukan proses yang sudah, sedang, akan dikerjakan, product knowledge dan tampil dengan rapi.
Adapun Novilia menguraikan topic tentang “Etika atau tata cara berlalu lintas dan teknik mengemudi dasar dan lanjutan”.
”Keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan adalah suatu keadaan terhindarnya setiap orang dari resiko kecelakaan selama berlalu lintas yang disebabkan oleh manusia, kendaraan, jalan dan/atau lingkungan,” tutur Novilia.
Sementara itu, Kepala Sekolah Sri Sayekti, S.Pd., M.Pd menyampaikan harapannya bahwa sekolah menyadari dibutuhkan sebuah program yang bisa  mengintegrasikan, memadukan, menyelaraskan  program-program sekolah yang lain, sehingga visi misi tercapai serta budaya mutu sekolah tetap terjaga dengan baik.
Program tersebut harus mempertimbangkan jumlah siswa, guru dan karyawan yang besar, latar belakang orang tua, letak geografis sekolah, sarana prasana dan fenomena yang berkembang di tengah masyarakat, serta menguatkan program sebelumnya.

"Cara tingkatkan kualitas SDM hadapi industri 4.0, sekolah perlu sebuah terobosan seperti optimalisasi e learning, yang muaranya menyediakan layanan dan  memudahkan siswa bisa untuk belajar dan memperkuat skill baik di level individu maupun secara kolektif, " ujarnya.

Humas Jatmiko.

Rabu, 01 Mei 2019

SOLO - E-Learning merupakan salah satu pendekatan tersistem yang dilakukan oleh guru  dalam proses belajar mengajar, di kembangkan Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK dan Budaya SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta.
Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi siswa maupun para guru. Pengelola IT Jaka Prasetya, S.Si menyebut dengan E-Learning, guru bisa meng-upload bahan ajar dan memberi tugas kepada peserta didik.
"Dengan e-learning, sistem ini, pembelajaran bisa dipadukan antara materi tematik dengan materi TIK," jelas Jaka pada Senin (29/4/2019) Sore.
Jaka berharap, program e-learning tersebut mampu meningkatkan kompetensi siswa terhadap berbagai mata pelajaran, siswa tinggal mencari bahan ajar, dan mengerjakan tugas, siswa mengupload ke aplikasi. Guru tinggal memberi penilaian.
Wakil kepala sekolah bidang Humas Jatmiko, Program terobosan untuk pembangunan sumber daya insani (SDI) dalam menyongsong era revolusi industri 4.0.
Hal ini diperlukan agar para lulusan bisa hadapi tantangan dunia. Khususnya Indonesia kini sedang berada dalam era Revolusi Industri 4.0.
Karena itu, perlu penguatan dan upaya mendasar dalam meningkatkan perluasan, pemerataan akses, serta meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan.
E-learning diharapkan bisa menjadi pembelajaran bagi para guru untuk cara mengajar yang efektif dan berkualitas.

Quote terkenal dari Ali bin Abi Thalib, RA adalah: "Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian,"
Artinya, ilmu itu bersifat dinamis dan tidak tetap, keberadaannya menyesuaikan dengan kondisi sekarang dan kehidupan masa depan.

"Selain bisa membantu siswa lebih luas, cara pengajaran yang disampaikan oleh pengisi materi juga bisa dicontoh. Pengajaran pun bisa dilakukan secara interaktif, " tutur Jatmiko.

Humas Jatmiko.

Rabu, 07 November 2018

SOLO,- Salah satu kebijakan Direktorat Pembinaan SD tahun 2018 melalui Sub Direktorat Kurikulum adalah Pelaksanaan Bimbingan Teknis Dalam Jaringan kepada seluruh sekolah dasar secara bertahap. Sebagai tahap awal, Bimbingan Teknis terdiri dari 34 Sekolah Dasar Rujukan (negeri) dan 46 sekolah Dasar Swasta Rujukan.

‪"Sesuai Nomor Surat 2048/D2/TU/2018 tertanggal 2 November 2018 SD Muhammadiyah 1 Ketelan mendapat amanah melaksanakan Bimbingan Teknis Penguatan Proses Pembelajaran SD dalam Jaringan sejak 7 November Hingga 9 November 2018, Hari Rabu dengan topik Materi Esensial Bahasa Indonesia Kelas 6, Kamis Esensial IPA Kelas 6, Jum’at Esensial Materi Kelas 6," kata Kepala Sekolah Sri Sayekti, Rabu, (7/11/2018).

Program ini diikuti sebanyak 25 guru gugus dua Korwil 3 Kecamatan Banjarsari, yakni SD Muhammadiyah 1 Ketelan, SD Kristen Triwindu, SDN Bromantakan, SDN Beskalan, SDN Ketelan dan SDI Lazuari Kamila serta di hadiri Pengawas Gugus II Drs. Mulyanto, M.Pd.

‪Menurut Sri Sayekti, dengan cara ini, Di era revolusi industri 4.0 ini, penyelenggaraan pendidikan jarak jauh atau pembelajaran daring ke depannya memiliki peran strategis dalam pemerataan akses pendidikan di Indonesia. Semua  interaksi  pembelajaran  dan penyampaian bahan belajar terjadi secara daring penuh.

“untuk hari pertama dengan narsum Siti Khotimah, S.Pd., M.Pd, Disrupsi harus diiringi dengan inovasi  sekolah, perubahan itu sebuah kepastian, urgensinya inovasi dalam menghadapi Era Disrupsi (perkembangan terjadi secara cepat)” bebernya.

Salah satu peserta Jaka Prasetya, S.Si mengemukakan positif antara peralihan sistem belajar offline ke online (e-Learning).

“e-Learning diklaim memiliki sejumlah kelebihan bila dibandingkan dengan sistem belajar offline, di antaranya menghemat waktu belajar, biaya, serta lebih efektif dan tidak terikat tempat, asalkan terhubung jaringan internet, yang muaranya meningkatkan aksesibilitas masyarakat, Efisiensi banyak dicapai melalui pemanfaatan TIK tanpa harus merusak nilai-nilai kemanusiaan,”ujarnya.

Siti Khotimah, S.Pd., M.Pd sebagai narasumber memberikan kesimpulan bahwa Jenis laporan terdiri atas laporan pengamatan, hasil observasi, kegiatan, dan percobaan. Kemampuan esensial yang harus diajarkan pada teks laporanadalah menentukan gagasan pokok, pemahaman kritis teks laporan, menjawab beragam pertanyaan tentang isi bacaan, menulis teks laporan, menelaah kesalahanpenggunaan kata/kalimat/tanda baca pada teks laporan.

Merancang pembelajaran laporan ada dua hal, yakni pertama pembelajaran membaca teks laporan (pemandu grafis dan model DRTA), kedua pembelajaran menulis teks laporan melalui dua pendekatan, yakni pendekatan berbasis teks, dan pendekatan berbasis proyek, ketiga merancang penilaian, membaca laporan, menulis, aspek pembahasan (judul, isi, penggunaan bahasa), dan penilaian sikap.

“tidak perlu jadi juara, untuk jadi pemenang, tidak perlu jadi yang terbaik, untuk bisa dikenang, tidak perlu jadi populer, untuk diterima semua orang, tidaklah perlu menjadi hebat, cukuplah menjadi bermanfaat,”pesan Siti.

Humas Jatmiko.

Ketua

Dr. Mohamad Ali, S.Ag., M.Pd
NBM. 887.570

Menu

Jadwal Sholat


jadwal-sholat

Kalender

Jam

Berita Umum

Posting Populer

Inovasi Pendidikan karakter anti korupsi SD Muhammadiyah 1 Ketelan

Informasi


Kalender Islam

Kalender Hijriyah

Unduh - Download

>> Surat Pernyataan Tidak Terjadi Konflik 2021
>> Instrumen Data Sekolah 2021
>> Form Input PTK GTK Cabdin
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru SMA, MA,SMK
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru SD, SMP
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru PAUD TK
>> Rekap Form Excel Pengajuan Input PTK Baru TK, PAUD, SD, SMP
>> Materi 1 BLC
>> Materi 2 Pengenalan HTML (BLC)
>> Materi 2 Web Editor (BLC)
>> News Template
>> Pro News Template
>> Materi 3 BLC ( Membuat Email )
>> Materi 3 BLC ( Membuat Blog )
>> Blangko Pengajuan SK GTT/PTT
>> Blangko Pengajuan SK GTY/PTY
>> Instrumen Sekolah 2015
>> Memasang Link Di Pada Blog Wordpress
>> Menambah Header di Blog (Blogger)
>> Materi 4 BLC ( Membuat Blog Dengan Wordpress )
>> Materi 5 BLC ( CMS )
>> Tutorial CMS Balitbang
>> Materi 6 Localhost CMS Balitbang
>> Materi 8 Cloud Storage
>> Blangko Biodata Guru Agama Islam ( PAI )
>> Materi 9 Pembuatan Header Website
>> Blangko PPDB 2016 / 2017
>> Pengantar PPDB 2016 / 2017
>> Menambahkan Feed Rss Pada Halaman Website
>> Materi Tahsin Perguruan Muhammadiyah
>> Skrip .php untuk Feed RSS CMS Balitbang
>> Materi Google Form atau Formulir Online
>> Materi Desember 2016
>> Jadwal UTS Genap Ciri Khusus SD
>> Blangko Data Bantuan Sekolah 2016
>> Jadwal UAS ( SEKOLAH ) Ciri Khusus SMP/Mts, SMA/MA, SMK 2016/2017
>> Materi Penguatan Kepala Sekolah Tawang Mangu
>> Pengembangan Kurikulum ISMUBA 2017
>> Olimpiade Ahmad Dahlan 2017
>> Kalender Pendidikan Muhammadiyah Provinsi Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2022 / 2023
>> Kisi - Kisi Akhlaq SMK Ciri Khusus 2017 / 2018
>> Form Data Bantuan dan Prestasi Sekolah 2018
>> Pelatihan SPMU
>> Kalender Pendidikan Dikdasmen PWM Jateng 2018 / 2019
>> Instrumen Data Sekolah 2019
>> Rekaman Irama Nahawand
>> Blangko RKAS 2021
>> Surat Tarik PTK Dinas / Mutasi
>> Form Input PTK GTK Cabdin
>> Syarat Pengajuan SK Yayasan
>> Landasan Hukum Muhammadiyah ( 2016 )
>> KISI US ISMUBA WILAYAH 2022
>> BLANGKO DAYA TAMPUNG PENGGEMBIRA MUKTAMAR 48 TAHUN 2022
>> BLANGKO PAKTA INTEGRITAS
>> BLANGKO RKAS 2022/2023
>> EDARAN MENCHANDISE MUKTAMAR KE - 48
>> Syarat Pengajuan NUPTK JULI - DESEMBER 2022
>> Form Isian Data 2022 / 2023
>> Logo Musyda 2023
>> Lampiran Musyda Dikdasmen 2023
>> SYARAT DAPODIK 2023
>> BADAN HUKUM MUHAMMADIYAH PART 1
>> BADAN HUKUM MUHAMMADIYAH PART 2
>> DAFTAR PCM 2022 - 2027
>> Badan Hukum Muhammadiyah 2024
>> Maklumat PP Muhammadiyah Ramadhan 1446 H / 2025 M
>> JADWAL WAKTU SHOLAT BULAN RAMADHAN 1446 H / 2025 M

Pengunjung

Flag Counter