SOLO – Guru Karyawan Sekolah Pengegrak SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, berkumpumpul dan berbaris sesuai instruksi Kepala Sekolah Penggerak Hj Sri Sayekti MPd di halaman sekolah guna habituasi apel pagi dan budaya disiplin.
Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Jatmiko mengatakan, guru faktor penentu tercapainya proses belajar mengajar yang aman, nyaman, menggembirakan dan bermanfaat bagi peserta didik karena guru adalah manager di kelas terhadap semua peserta didik dalam setiap kegiatan pembelajaran.
“Baik tidaknya proses pembelajaran sangat tergantung pada guru dan karyawannya. Apel pagi budaya disiplin sekolah penggerak. Hadir di sekolah maksimal pukul 06.45 WIB ,”katanya di sela-sela apel, Rabu (3/5/2023).
Demikian juga bermanfaat bagi anak atau tidak juga tergantung sepenuhnya pada guru. Karena itu guru haruslah memiliki kompetensi yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran.
Peranan guru sangatlah dibutuhkan dalam menciptakan kegiatan belajar yang benar benar bermakna dan bermanfaat bagi peserta didik.
“Dibutuhkan guru yang memahami secara sadar akan nilai nilai dan peran guru yang harus dimilikinya dalam menuntun peserta didik pada proses belajar,” tuturnya.
Salah satu nilai yang harus dimiliki guru adalah disiplin mulai disiplin waktu, disiplin dalam melaksanakan aturan dan tata tertib sampai disiplin dalam kegiatan pembelajaran.
Disiplin dapat diartikan kepatuhan pada aturan-aturan yang ada. Disiplin guru dapat diamati melalui beberapa kegiatan di sekolah misalnya datang di sekolah tepat waktu, pulang sekolah tepat waktu sesuai aturan sekolah. Kegiatan lainnya yaitu masuk kelas untuk mengajar juga tepat waktu demikian juga keluar kelas setelah waktunya jam pelajarannya selesai. Guru yang memiliki disiplin yang tinggi memiliki peluang yang sangat besar untuk sukses dan berprestasi karena akan terbentuk mental yang kuat dan memiliki daya juang yang tinggi.
“Selalu ingin melakukan perubahan positif untuk kepentingan semua peserta didik,” ujarnya.
Perlu dorongan motivasi bagi semua guru dalam meningkatkan disiplin diri melalui berbagai kegiatan. Misalnya melalui kegiatan apel pagi guru dapat belajar bagaimana mendisiplinkan diri sendiri.
“Apel pagi bagi sekolah kami dilaksanakan setiap hari sekolah. Urutan pembina apel dimulai dari Imam Priyanto, Sri Martono Lanjarsari, Ahmad Syaifuddin, Sutrisno, SW Winarsi, Danardono Sri Pamungkas, Jaka Prasetya, Hafiz Sinung, Jatmiko, Indri dan Kepala Sekolah,” ujarnya.
Kontributor, Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar