Surakarta - Para Guru dan siswa SMA Muhammadiyah 2 Surakarta mengikuti pembukaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Stadion Manahan Surakarta, sabtu (19/11/2022).
Berdasarkan intruksi dari Kepala Sekolah mengacu kepada isi surat Majelis Dikdamsen PDM Surakarta No. 313/III.O/B/2022 yang isinya meminta kepada ketua majelis, lembaga, ortom, PCM, PRM, dan kepala AUM (amal usaha Muhammadiyah) agar memerintahkan karyawan, guru, dosen, mahasiswa dan siswanya untuk hadir diacara tersebut.
Para guru dan siswa dari SMA Muhammadiyah 2 Surakarta hadir lebih awal dari yang dijadwalkan pukul 06.30 sudah tiba di stadion manahan surakarta.
Kepala Sekolah Sri Darwati, S.Pd, M.Pd mengatakan bahwa setiap kota se-indonesia hanya mendapatkan jatah 5 orang saja untuk PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyh) dan PDA (Pimpinan Daerah Aisyiyah) masuk stadion manahan surakarta.
"Alhamdulillah, Kepala Sekolah dan Wakasek SMA Muhammadiyah 2 Surakarta bisa masuk stadion", ucapnya.
Sementara itu, para guru dan siswa lainnya yang tidak masuk stadion bisa menyaksikan pembukaan muktamar melalui videotron yang terpampang di depan stadion manahan surakarta.
Selain itu, para penggembira Muktamar dari seluruh kota se-indonesia tampak memadati area stadion manahan surakarta, tak ketinggalan sejumlah elit politik, tokoh agama, tokoh bangsa, dan dari berbagai organisasi lainnya hadir mengikuti pembukaan muktamar dan aisyiyah ke-48 tersebut dengan penuh sukacita.
Pembukaan muktamar dibuka oleh presiden Indonesia Joko Widodo, dalam pidatonya beliau menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas keikutsertaan Muhammadiyah membantu pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 di Tanah Air. Melalui dukungan Muhammadiyah dan 'Aisyiah tersebut, Indonesia menjadi salah satu negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19.
"Terima kasih telah menggerakkan lebih dari 120 rumah sakit Muhammadiyah dan 235 klinik kesehatan milik Muhammadiyah yang aktif dalam mengedukasi masyarakat, serta dalam pengobatan dan vaksinasi selama pandemi", katanya sebagaimana dikutip dari akun official facebook Presiden Joko Widodo, sabtu (19/11/22).
"Keberhasilan kita dalam menangani pandemi ini telah menjadi fondasi penting dalam pemulihan ekonomi nasional", ucap Jokowi.
Selain itu, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si dalam pembukaan muktamar mengatakan Muhammadiyah dalam memajukan kehidupan bangsa bukanlah akan, tetapi telah dan terus berkiprah satu abad lebih dalam lintasan pergerakannya melalui berbagai amal usaha dan dakwah kemasyarakatan. Dari pusat kota hingga desa dan pelosok-pelosok terjauh, Muhammadiyah tiada henti melayani negeri.
"Khidmat kebangsaan ini lahir tiada lain dari visi keislaman berwawasan nasionalisme inklusif yang dipedomani Muhammadiyah", Tutur Haedar
"Itulah bukti nyata bahwa Muhammadiyah ikut “berkeringat” dalam memajukan kehidupan bangsa", ucapnya.
Prof. Haedar pun bersyukur pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan 'Aisyiyah berjalan dengan khidmat dan lancar.
Selain mengikuti pembukaan, sebagian guru dan siswa SMA Muhammadiyah 2 Surakarta ikut memeriahkan gelaran muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Colomadu dengan ikut serta dalam Muhammadiyah Fair sejak kamis (17/11/22) hingga sabtu malam (19/11/22).
Kegiatan yang mewadahi pelaku UMKM dan pameran teknologi dari amal usaha Muhammadiyah (AUM) ini diberi nama Muhammadiyah Fair dan Muhammadiyah Innovation and Technologi Expo (MITE).
Menurut Zainudin Ahpandi selaku ketua Bazar dan Expo, Muktamar Fair dan Expo ini bisa disebut sebagai bazar terbesar di Jawa Tengah. Sebab ada sebanyak 512 tenant yang membuka stand di Muhammadiyah Fair ini.
"Kemudian untuk Mitenya melibatkan 98 tenant yang berasal dari perguruan tinggi milik Muhammadiyah dan SMA serta pihak eksternal", katanya sebagaimana dikutip dari kanal youtube tribunnews, sabtu (19/11/22).
Untuk Muhammadiyah Fair SMA Muhammadiyah 2 Surakarta yang dimotori oleh Suryan Abdul Mujib, dkk menyuguhkan berbagai olahan makanan dan minuman serta jajanan khas surakarta yang merupakan hasil karya para siswa yang tergabung dalam kelas project.
0 comments:
Posting Komentar