SOLO – Suasana penuh bahagia tampak di wajah 53 siswa saat namanya dipanggil mengakhiri tahun pelajaran 2021/2022. Kegiatan apel ini bertempat di lapangan sekolah sehat SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta. Untuk menjaga protokol kesehatan, semua peserta apel tetap memakai masker, Selasa (14/6/2022).
“Terima kasih dan penghargaan serta apresiasi yang tinggi terhadap perjuangan sebanyak 53 siswa. Bertabur prestasi mengakhiri tahun 2021/2022 walaupun di tengah pagebluk Covid-19,” ujar Kepala Sekolah Penggerak Sri Sayekti.
Sayekti menjelaskan penyerahan apresiasi dalam rangka memberikan motivasi belajar. Seorang siswa yang punya kecerdasan cukup tinggi bisa gagal dalam pembelajaran karena kurangnya motivasi belajar.
Dia berharap, 53 Siswa bisa menjadi uswah dan contoh bagi siswa yang lainnya. “Kata-kata kamu hebat, memberikan cap jempol di depan teman-temanya, itu merupakan sebuah kebanggaan bagi siswa,” ujarnya.
Berbagai lomba telah peserta didik ikuti mulai dari akademik sampai pengembangan diri yang terdiri dari kesenian, olahraga, dan al-Islam kemuhammadiyahan. Khansa juara I Omnas, Naura Maritza peraih medali perunggu kompetisi sains, Alliya Nabila Juara I Taekwondo Thailand, Rafi Samudra Takwondo Surakarta.
Ainunnajah FLS2N Surakarta, Safaraz Aufa Pencak Silat KOSN, Rajwa Aisyah lomba menyanyi di Bandung, Terao Argani Kompetisi Sains Jateng, Chyara Nayla Juara Renang Magelang, Dian Kiana pencak silat, Zjavier Rocha, Farel, Anindya, Muhammad Muhsin pencak silat Magelang Championship.
Muhammad Fabian, Runako, Naufal, Mikhayla, Rifki, Husam, Bernas, Annisa, Deffa, Dzila, Fahri Ganendra Magelang Championship. Calista Nazwa Tenis Meja Kota Surakarta, Rafi Samudra Juara Taekwondo, Ainunnajah Amarany lomba bercerita FLS2N kota Surakarta.
Dia menerangkan, ada lebih dari 24 ekstrakurikuler di SD Muh 1 Solo. “Silakan diikuti untuk mengembangkan minat dan bakat. Dari 53 siswa yang berprestasi bisa akademik maupun non akademik,” bebernya, sambil tersenyum.
Sayekti mengucap terima kasih sebanyak-banyaknya atas prestasi yang telah ditorehkan. “Sukses untuk anak-anakku! Setiap anak unik dan memiliki bakat sendiri-sendiri, maka ikutilah ekstrakurikuler yang ada di sekolah!, jangan tinggalkan salat di manapun berada, jadilah siswa pembelajar sepanjang hayat seperti dalam profil pelajar Pancasila,” ajaknya.
Profil Pelajar Pancasila merupakan perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Kontributor, Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar