Tiga guru SMA Muhammadiyah 1 Surakarta mengikuti kegiatan DOLMEN (Diklat Online dan Mentoring) Guru SMA Provinsi Jawa Tengah Paket materi PTK Beatch II Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Selasa, 24 Mei 2022. Mereka yang mengikuti kegiatan ini adalah Dra. Willys Sari Listiyani, M.Pd., Siti Nur Jannah, S.Pd. dan Maghfira Charisma Maulani, S.Pd.
Kegiatan pembukaan Dolmen dilaksanakan Selasa pagi diikuti oleh guru SMA, Kepala sekolah dan Pengawas. Kegiatan Dolmen untuk selanjutnya dilaksanakan setiap Selasa malam selama 6 minggu berturut turut dari 24 Mei 2022 sampai 28 Juni 2022 pukul 19.30 sampai 21.30. Dolmen diperkuat oleh sejumlah 28 Narasumber / Trainer dan 13 kelas yang tiap kelas terdiri dari 40 peserta yang semuanya adalah Guru SMA dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
Kegiatan ini sebagai upaya agar guru dapat meningkatkan kompetensi dan inovasi dalam pembelajaran berbasis teknologi informatika guru SMA Provinsi Jawa Tengah khususnya untuk membekali guru SMA dalam memahami karekteristik Penelitihan Tindakan kelas (PTK) dan melaksanakan PTK guna meningkatkan kualitas pembelajaran bagi peserta didiknya.
3 Guru SMA Muhammadiyah 1 Surakarta tergabung dalam kelas 7 dengan narasumber Dr. Rahayuningsih, S.Pd., M.Pd., kepala SMA Muhammadiyah 1 Surakarta dan Nur Akhlis Afifah, S.Pd., M.Pd., guru SMA Negeri 6 Surakarta.
Materi Dolmen pertama dilaksanakan di malam hari dipandu oleh Nur Akhlis Afifah, S.Pd., M.Pd., diawali oleh perkenalan tiap anggota kelas 7 selanjutnya membahas materi PTK. Dan diakhiri dengan penyampaian tugas LK 1 yang harus diselesaikan setiap peserta menggunakan link yang sudah disiapkan menggunakan LMS.
Pengertian PTK menurut Jean Mc Niff, PTK merupakan sebuah metode penelitian kualitatif yang mendorong guru menjadi reflektif dalam praktik mengajar, dengan tujuan lebih meningkatkan atau memperbaiki sistem mengajarnya. Ada 3 kunci PTK yaitu adanya perubahan, perbaikan dan peningkatan.
Langkah dalam PTK:
1. Diawali dengan mengambil masalah nyata yang dihadapi oleh guru dalam melaksanakan tupoksi/ pembelajaran di kelas
2. Bisa satu masalah atau lebih
3. Ciri masalah mengandung variabel
4. Variabel: sesuatu yang dapat berubah-ubah
Contoh permasalah dalam PTK misalnya: Peserta didik terlihat kurang bersemangat saat mengikuti pelajaran IPS, Pada Saat jam terakhir peserta didik tidak konsentrasi, Pada saat pandemi banyak peserta didik yang tidak memahami materi yang disampaikan guru, Kemampuan pesertra didik IPS dalam menghasilkan produk inovasi rendah, Peserta didik jurusan IPA mampu menghasilkan produk kreatif tetapi kemampuan marketing rendah.
Masalah yang ada perlu dipecahkan, yang memecahkan masalah peneliti/guru. Pemecahan masalah berupa tindakan. Variabel pada pemecahan masalah berupa variabel tindakan. Tindakan harus sesuai tupoksi.
Dari permasalahan yang ada selanjutnya dicari solusi dengan menggunakan berbagai pendekatan, model, strategi pembelajaran, metode, teknik dan taktik pembelajaran, media pembelajaran serta berbagai alat evaluasi pembelajaran.
Melalui PTK pendidik dapat melakukan refleksi tentang proses pembelajaran di kelas dan praktik dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas.
0 comments:
Posting Komentar