SOLO – Ujian praktik Al Islam kelas VIABCD, menjadi bekal ibadah siswa sekolah penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta (SD Muh 1) sebelum lulus disampaikan Kepala Sekolah Hj Sri Sayekti MPd Melalui Wakil Kepala Sekolah Ahmad Syaifuddin MPd, Senin (24/1/2021).
Wakil Kepala Bidang Al-Islam Kemuhammadiyahan itu menyampaikan ujian al Islam ini dilangsungkan untuk memberi bekal salat sesuai tuntunan Rasulullah SAW dan meningkatkan mutu lulusan.
“Melaksanakan Ujian Sekolah (US) praktik al Islam dengan lancer tertib sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah cq Dinas Pendidikan Nasional maupun Majelis Dikdasmen PDM Kota Surakarta,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, yang harus dituntaskan adalah bacaan salat wajib, dan gerakannya.
Ahmad mengatakan ujian ini adalah bagaimana mendemontrasikan praktik tayamum, praktik langsung berwudhu sesuai dengan Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah (HPTM). Bagaimana salat maghrib yang dikerjakan betul-betul berkualitas, mulai dari niat, takbir sampai salam.
“Untuk materinya meliputi peragaan atau praktik tayamum dan wudhu serta salat Maghbrib. Membaca al Qur’an dan menghafal 2 surat wajib dan pilihan dari juz 30,” jelasnya.
Ahmad memaparkan pelaksanaan ujian berlangsung selama dua hari, Senin-Selasa (24-25 Januari 2022). Ujian al Islam ini juga akan mendongkrak pembelajaran Pendidikan al Ialam Kemuhammadiyahan Bahasa Arab (Ismuba), tujuannya untuk menciptakan pendidikan bermutu dan menjawab tuntutan masyarakat di era industry 4.0 menuju era society 5.0.
“Berlangsung sejak pukul 07.30-11.30 WIB. Untuk pengujinya sekolah menugaskan ada 7 baik guru kelas bawah maupun guru kelas atas. Ada Dra Ishayati, Dwi Jatmiko SPdI, Baruno Nasution SPd, Joko Santoso SPdI, Dafit Mursidi SPdI, Sutrisno SPdI dan Ahmad Syaifuddin MPd,” katanya.
Selama ujian praktik berlangsung, lanjutnya, siswa memakai seragam sekolah sesuai harinya dengan ketentuan siswa putra berambut rapi karena sudah pembelajaran tatap muka 100 %.
“Ujian Praktik Al Islam ini dilaksanakan secara luring dengan protokol Kesehatan secara ketat seperti 5M tetap dilaksanakan. Putra 37 anak, putri 77 anak jumlah semua 114 anak,” tambahnya.
Kontributor, Humas Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar