Pembelajaran Matematika kelas VI semester II membahas materi statistika dengan materi mean, median, dan modus. Materi tersebut sangat abstrak, sehingga guru perlu mengkonkretkannya dalam bentuk simbol atau gambar.
Seperti yang dilakukan oleh Testa Nur Hardiyono, guru Matematika kelas VI SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta. Untuk menarik minat siswa dalam pembelajaran konsep median, baru-baru ini ia menggunakan media kartu poker mainan bergambar karakter Tobot.
Alasan Testa menggunakan kartu poker mainan karena berisi angka 1 sampai 10 untuk mengkonkretkan konsep angka dan data. Penggunaan kartu diharapkan mampu memberikan pengalaman dan memori jangka panjang pada siswa, sehingga pembelajaran benar-benar bermakna.
"Seperti halnya pisau, kartu poker hanya alat yang bisa digunakan untuk kebaikan maupun keburukan, tergantung siapa yang menggunakannya," ujar Testa saat memberikan pemahaman kepada siswa.
Siswa kemudian dibagi menjadi empat kelompok dengan anggota 3 sampai 4 anak. Mereka duduk di lantai dengan posisi melingkar. Setiap kelompok diberi kartu dengan angka acak dan jumlah berbeda-beda, ada yang mendapatkan 8 atau 9 kartu.
Tugas mereka adalah menyelesaikan soal yang ada pada Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) menggunakan media kartu tersebut.
LKPD berisi pertanyaan, di antaranya: 1) Hitunglah banyak kartu yang kalian dapatkan! Berapa banyak kartu yang didapat? 2) Apakah banyak kartu termasuk bilangan ganjil atau genap? 3) Bagaimana cara mengurutkan kartu terkecil hingga terbesar? 4) Kartu ke berapa yang berada di posisi paling tengah? 5) Berapa nilai kartu yang berada di tengah? 6) Bagaimana cara menentukan nilai tengah?
Setelah selesai berdiskusi dan menjawab pertanyaan pada LKPD, perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk presentasi. Kelompok yang maju ke depan merupakan perwakilan dari kelompok yang mendapat kartu ganjil maupun genap.
Perwakilan kelompok kartu ganjil menyampaikan cara menemukan nilai tengah, yaitu dengan menghitung jumlah kartu di sebelah kiri dan kanan dari nilai tengah adalah sama. Nilai angka pada kartu yang di tengah merupakan median dari kartu atau data tersebut.
Sedangkan perwakilan kelompok kartu genap menyampaikan cara menentukan nilai tengah dengan mengambil kartu di ujung kiri dan kanan secara bersamaan, sampai tersisa dua kartu yang di tengah. Dari dua kartu yang di tengah, dilihat angkanya kemudian dijumlahkan dan dibagi dua.
Pembelajaran diakhiri dengan penyampaian simpulan dari guru. Testa menjelaskan cara mencari nilai median dari data yang diberikan. Kartu merupakan simbol dari data sedangkan angka yang terdapat pada kartu adalah nilai dari data.
"Untuk mencari median pada data genap, letak nilai tengah berada pada dua suku, yaitu di n/2 , n/2 + 1. Nilai tengahnya adalah nilai pada suku ke n/2 ditambah nilai pada suku ke n/2 + 1, kemudian dibagi 2. Sedangkan pada data berjumlah ganjil, adalah dengan mengambil suku yang tepat berada di posisi tengah," pungkas Testa.
Muhamad Arifin/ Humas SD Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta 081329718196
0 comments:
Posting Komentar