SOLO – Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah mengadakan lokakarya Peningkatan Kapasitas Kepala Sekolah Perguruan Muhammadiyah bertempat di Balai Muhammadiyah Kota Surakarta Jln Teuku Umar No 5. Menghadirkan kepala sekolah penggerak Sri Sayekti MPd, Rusmanto M.PdI, dan Dr Rahayuningsih. Acara di hadiri 44 peserta kepala sekolah, Selasa (4/1/2022).
Ketua Dikdasmen Drs H Tridjono dalam sambutannya mengatakan, Muhammadiyah berkomitmen Mencerdaskan Kehidupan Bangsa Indonesia secara konsisten.
”Dengan adanya lokakarya ini semoga tidak terjadi ketimpangan dan persepsi yang berbeda. Kemana sekolah penggerak itu dibawa. Mudah-mudahan menjadi sekolah berkembang, berani berubah yang lebih baik. Kita ingat ilmu yang diamalkan akan mendapatkan pahala dengan setulus hati dilandasi ibadah,” ujar Tridjono.
Salah satu pembicara Lokarya Kepala Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Hj Sri Sayekti MPd, dalam acara selama sehari penuh dengan protokol Kesehatan Covid-19 dengan tema Kepemimpinan Transformativ menghasilkan 5 rekomendasi.
“Hasil diskusi menghasilkan 5 rekomendasi pemimpin sekolah yang diingat,” jelas kepala Sekolah penggerak Sri Sayekti.
Sri Sayekti merangkum dari paparan anggota satu menyebutkan Suka Kepemimpinan yang dinamis (Sukidi). Sosok pemimpin yang diingat demokratis, visioner, kharismatik, keteladanan. Sosok pemimpin yang ideal memberikan kenyamanan dan kesejahteraan. Faktor-faktor yang mempengaruhi ekosistem sekolah bisa system, budaya, lingkungan dan warga sekolah.
“Peran seorang pemimpin dalam pengelolaan sekolah adalah manajerial, dan kewirausahaan dengan sumber daya yang dimiliki dengan SDM dan sarana prasarana yang berkualitas,” ujarnya.
Kelompok dua, sosok pemimpin yang ideal di antaranya kreatif, inovatif, komunikatif, futuristic, jujur, bertanggung jawab, Amanah, dan sosok pemimpin yang diingat mempunyai skill yang menonjol, sabar adil, mengayomi dan galak.
Kelompok 3, pemimpin yang diingat dictator, sabar, inspiratif, demokratis, transparan, teladan, inovatif, solutif dan Amanah.
“Komunikasi, Kerjasama, empati dan sharing,” katanya.
Keelompok 4, sosok pemimpin yang diingat arif, bijaksana, sabar, visioner, aktif, kreatif, dinamis dan mumpuni. Sosok pemimpin yang ideal kompeten, berintegritas, kualifikasi dan amanah.
“Sedangkan kelompok 5 pemimpin yang diingat mencetuskan pertama bisa jadi panutan, berwibawa, visioner dan kreatif,” ujar Sayekti, Kepala Sekolah Inspiratif.
Bagaimana cara mengembangkan potensi diri, “mengenal diri, kuatkan niat, berkomitmen terhadap niat dan tujuan, cari tahu kelebihan dan kekurangan, open minded terhadap saran dan kritik, buang pikiran negative, dapatkan teman-teman yang positif, tidak takut mencoba hal baru, terapkan kebiasaan baru dan selalu optimisme,” pungkas Sayekti.
Kontributor, Humas Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar