SMA Muhammadiyah 1 Surakarta menggelar pertemuan dengan Agen Perubahan yang ke 8 dengan materi kegiatan adalah “Mengembangkan Kesepakatan Anti Perundungan”. Senin, 8 November 2021
Agen Perubahan adalah 30 siswa-siswi yang terpilih untuk menyebarkan pesan dan perilaku baik di lingkungan sekolah, khususnya kepada teman sebaya.
Agen Perubahan merupakan program Kemendikbudristek bekerjasama dengan UNICEF untuk melaksanakan program ‘Roots Indonesia’ di tahun 2021. Program Roots Indonesia adalah program uji coba pencegahan perundungan ‘Roots’ telah dikembangkan oleh UNICEF Indonesia sejak tahun 2017-2020 bersama Pemerintah Indonesia, akademisi, serta praktisi pendidikan dan perlindungan anak.
Langkah yang dilakukan fasilitator:
Mengingatkan siswa untuk menyelesaikan e-Course pertemuan 8 untuk:
1. Mempelajari materi yang ada di modul Roots
2. Memeriksa grup WhatsApp dan Instagram untuk melihat postingan Agen perubahan tentang “Ayo Buat Perubahan”
3. Mempersiapkan PowerPoint untuk mencatat hasil diskusi
4. Buku/catatan digital untuk mencatat
Aktivitas yang perlu dilakukan di pertemuan 8 adalah:
1. Diskusi Ayo Buat Perubahan, mencatat perilaku-perilaku positif yang sudah dilakukan minggu itu ke dalam Tabel Perilaku Positif
2. Membuat Kesepakatan Siswa Anti- Perundungan, diskusi mengenai perilaku “Kami Akan” dan “Kami Tidak Akan” serta menyepakati perilaku perilaku yang akan dimasukkan ke tabel kesepakatan (ada di halaman selanjutnya).
“Diakhir pertemuan diharapkan Agen Perubahan mampu memahami perilaku yang akan dan tidak akan dilakukan dengan cara memberikan studi kasus tentang beberapa contoh kasus perundungan atau kekerasan yang mungkin terjadi di sekolah. Agen Perubahan diminta untuk menjawab kuis tentang perilaku yang boleh dan tidak boleh dilakukan” ujar Willys Sari Listiyani
Inmas Indratama, S.Pd. menambahkan, materi lain dengan menampilkan rangkuman contoh-contoh perilaku yang boleh (“Kami Akan”) dan tidak boleh (“Kami Tidak Akan”) dilakukan di lingkungan sekolah.
Contoh “Kami Akan”: menghargai perasaan teman, menghentikan perundungan yang terjadi, dll
Contoh “Kami Tidak Akan”: menyakiti orang lain, menyebarkan gosip atau kebohongan, dll.
0 comments:
Posting Komentar