SOLO – Menghadapi era 4.0 menuju era society 5.0, lembaga pendidikan terus berbenah. Beragam inovasi lewat digitalisasi terus dibumikan. Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 1 Ketelan Solo berupaya menjawab kebutuhan zaman tersebut dengan produk kartu pintar (smart card).
Dengan telah dibukanya kembali sekolah melalui kegiatan Pembelajaran Muka (PTM) Terbatas, maka seluruh unit kegiatan juga mempersiapkan diri untuk mulai beroperasi kembali dengan Standar Operasional Prosedur di masa pandemi dengan protokol kesehatan secara ketat.
“Ini cashless atau kartu e-money yang kita sebut M1Smart card, bertujuan agar siswa belajar berhemat dan efisien,” ujar Kepala SD Muh 1 Solo saat berbincang dengan jurnalis, Jum’at (29/10/2021).
Selain berfungsi sebagai kartu elektronik absensi siswa, smart card ini bisa digunakan untuk transaksi pembayaran di Badan Usaha Milik Sekolah (BUM’s), kantin sehat ramah anak, berinfaq, kunjung UKS, hingga kartu perpustakaan. Smart card ini terkoneksi dengan aplikasi di gadget yang bisa diakses setiap saat.
“Jadi, siswa kalau jajan praktis tidak pakai uang. Tapi, pakai kartu tinggal discan,” ujar Sayekti, menambahkan.
Menurut Sayekti, dengan kartu ini, besaran nominal jajan siswa bisa jauh terkontrol. Siswa tak bisa berbelanja jika sudah melampaui limit. Satu hari hanya bisa jajan maksimal Rp 15 ribu. Kartu pintar inipun bisa menjadi media orang tua mengecek penggunaan uang elektronik anak selama berada di sekolah.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum Imam Priyanto menambahkan, selama kurun waktu 2015-2021 SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta telah bertransformasi dari sekolah tradisional menjadi sekolah modern.
Memadukan Kurikulum al Islam, Kemuhammadiyahan dan bahasa Arab (Ismuba), kurikulum nasional dan internasional sehingga menempatkan SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta sebagai sekolah berbudaya mutu dengan menyandang gelar Sekolah Pendidikan Karakter, Sekolah Model pembelajaran TIK, Sekolah Budaya, Sekolah Unggulan, Sekolah Sehat, Sekolah Rujukan Nasional, serta Sekolah Penggerak.
“Semoga SD Muh 1 Solo bagian solutif sebagai agen Profil Pelajar Pancasila yang memiliki kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik,” imbuh Imam, di sela-sela bertransaksi.
Kontributor, Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar