Dwi Jatmiko
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas
Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta
Humas berdaya, mutu sekolah meningkat. Humas mampu berperan sebagai juru bicara dan menjadi saluran informasi lembaga kepada pihak-pihak berkepentingan.
Untuk itu, peranan Humas tidak hanya bertugas menyampaikan informasi dari lembaganya, tetapi juga harus mampu memberikan klarifikasi serta pencerahan kepada masyarakat luas bagaimana menseleksi informasi yang diterimanya dari sumber.
Bentuk partisipasi yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi di sekolah antara lain dalam proses perencanaan atau pembuatan keputusan, partisipasi dalam pelaksanaan program, partisipasi dalam pemanfaatan hasil dan partisipasi dalam pengevaluasian program.
Bagi sekolah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai pengembangan
manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat sangat diperlukan agar dapat menjangkau segala bentuk kemudahan dalam berkomunikasi dan memperoleh informasi yang berguna bagi lembaga dan masyarakat.
Hal tersebut bisa diaplikasikan pada kegiatan sekolah dalam proses formulasi pesan kehumasan pada media berbasis teknologi informasi komunikasi dan diharapkan
informasi tersebut dapat memberikan gagasan untuk pengembangan program kehumasan atau fitur berkaitan dengan sistem informasi manajemen sekolah sehingga bisa untuk diterapkan di sekolah dalam menjalin kemitraan atau kerjasama dengan masyarakat.
Sekolah memiliki kewajiban secara legal dan moral untuk selalu memberikan penerangan kepada masyarakat tentang tujuan-tujuan, program-program, kebutuhan dan keadaannya, dan sebaliknya sekolah harus mengetahui dengan jelas apa kebutuhan, harapan, dan tuntutan masyarakatnya.
Onong U. Effendi dalam bukunya “Human Relations and Public Relations dalam Management” (1973:55), public relations adalah kegiatan berencana untuk menciptakan, membina, dan memelihara sikap budi yang menyenangkan bagi organisasi di satu pihak dan publik di lain pihak, dengan jalan komunikasi yang baik dan luas secara timbal balik.
Fungsi utama HUMAS sekolah di antaranya 1) Mengembangkan hubungan-hubungan baik antara lembaga/organisasi dengan publik intern dan publik ekstern dalam rangka menanamkan pengertian.
2) Motivasi dan partisipasi publik dalam rangka meningkatkan iklim pendapat/opini publik yang menguntungkan lembaga/organisasi 3) Fungsi timbal balik ke luar dan ke dalam. Ke luar, mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran (image) masyarakat yang positif terhadap segala tindakan dan kebijakan organisasi/lembaga. Ke dalam, Berusaha mengenali, mengidentifikasi hal-hal yang bisa menimbulkan sikap dan gambaran (image) yang negatif/kurang menguntungkan dalam masyarakat sebelum sesuatu tindakan/kebijakan dilaksanakan.
4) Fungsi pokok HUMAS: mengatur lalu lintas sirkulasi informasi internal dan eksternal dengan memberikan informasi dan penjelasan seluas-luasnya kepada publik/masyarakat mengenai kebijakan, program, tindakan dari lembaga/organisasi, agar bisa dipahami serta memperoleh public support.
Pengembangan lembaga pendidikan bukalah pekerjaan sederhana karena hal tersebut memerlukan adanya perencanaan yang berdasarkan kebutuhan dan analisa situasi lembaga pendidikan.
Ada beberapa teknik dalam hubungan dengan masyarakat dalam lembaga pendidikan, misalnya:
1. Laporan pada wali murid.
2. Majalah dan surat kabar sekolah.
3. Open House.
4. Pameran sekolah.
5. Kunjungan orang tua peserta didik ke sekolah.
6. Kelas inspirasi orang tua.
7. Kunjungan ke rumah peserta didik.
8. Laporan tahunan.
9. Organisasi perkumpulan alumni.
10. Ekstrakurikuler.
Sekolah merupakan bagian dari masyarakat dan mempersiapkan anak untuk kehidupan di masyarakat sebgai agen dari masyarakat yang muaranya menjadi profil pelajar pancasila.
Profil pelajar Pancasila memiliki enam ciri utama, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
0 comments:
Posting Komentar