SOLO – Kepala Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Sri Sayekti, memiliki cara unik untuk menginternalisasikan nilai-nilai Muhammadiyah kepada warga sekolah.
Salah satu cara unik tersebut adalah dengan mengadakan kultum setip hari sebelum kegiatan belajar mengajar (KBM) pukul 07.30 WIB dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19 ketat, Kamis (2/9/2021).
Sri Sayekti menjelaskan bahwa dengan potensi dan kekuatan sebanyak 67 guru karyawan, 708 peserta didik adalah potensi yang luar biasa. Semua manusia dihadapan Allah adalah sama.
Semua manusia berawal dari Allah SWT, dan akan kembali kepada-Nya. Hal ini sekaligus menghanguskan kemuliaan semu berdasarkan ras, jenis kelamin, keturunan, harta, jabatan, dan sebagainya.
“Firman Allah SWT, Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu adalah yang paling bertaqwa, bapak ibu bisa melihat (QS Alhujurat: 13 ),” ucap Sayekti.
Maka dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dalam bekerja, setiap pendidik dan tenaga pendidik diharapkan bukan hanya memikirkan duniawi saja, tetapi juga rohani diperlukan, sehingga spiritualitasnya dapat berkembang baik dalam menjalankan tugas setiap hari.
“Menurut pantauan situasi dan kondisi, guru karyawan sangat antusias dalam mengikuti kultum. Saya yakin, akan ada ilmu-ilmu baru yang akan didapat para guru dan karyawan, yang sebelumnya tidak kita ketahui. Karena bagian pembinaan dinas maka seluruh karyawan duduknya di depan pembicara dan guru sesuai rombel kelas masing-masing,” jelasnya.
SD Muh 1 Ketelan terus berkembang sebagai sekolah berbudaya mutu dengan menyandang gelar Sekolah Pendidikan Karakter, Sekolah Model pembelajaran TIK, Sekolah Budaya, Sekolah Unggulan, Sekolah Sehat, Sekolah Rujukan Nasional, serta Sekolah Penggerak.
“Selama kurun waktu 2015-2021 sekolah bertransformasi dari sekolah tradisional menjadi sekolah modern, memadukan Kurikulum Ismuba, kurikulum nasional dan internasional,” kata Yekti.
Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara rutin, baik harian, mingguan, bulanan dan tahunan, dan tehnik pelaksanaannya ada yang terstruktur dan spontan atau berupa direct dan indirect learning, yang bertujuan menananmkan nilai-nilai karakter baik sehingga menjadi habituasi yang terinternalisasi dalam hati dan jiwa.
“One day one surah ( Surat pendek Al Quran ), Infaq shodaqoh, Sholat Dhuha berjamaah, Sholat Dhuhur dan Asar berjamaah,” pungkasnya.
Kontributor Sekolah Penggerak SD Muh 1 Solo, Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar