SOLO – Khansa Alifa Filza Ariyanto kelas IIA SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta berhasil menyabet juara I dalam lomba Spelling Bee yang diselenggarakan LazkamFest, yayasan At-Thahiriyah Lazuardi Kamila GCS, Sabtu (7/3/2020).
Kepala Sekolah Hj Sri Sayekti melalui Wakil Kepala SD Muh. 1 Bidang Humas, Jatmiko mengatakan, gadis cilik yang berusia 7 tahun kelahiran Salatiga, 15 Desember 2011 putri dari Dian Ariyanto berhasil mengalahkan sejumlah 25 peserta.
“Alhamdulillah siswi kami kembali membuktikan kemampuan bahasa inggrisnya kepada sekolah lain se-Kota Surakarta,” kata Jatmiko kepada Wartawan.
Dia menjelaskan, sebelum anak didiknya berhasil mencapai juara banyak proses yang dilalui.
Kepala Sekolah Hj Sri Sayekti melalui Wakil Kepala SD Muh. 1 Bidang Humas, Jatmiko mengatakan, gadis cilik yang berusia 7 tahun kelahiran Salatiga, 15 Desember 2011 putri dari Dian Ariyanto berhasil mengalahkan sejumlah 25 peserta.
“Alhamdulillah siswi kami kembali membuktikan kemampuan bahasa inggrisnya kepada sekolah lain se-Kota Surakarta,” kata Jatmiko kepada Wartawan.
Dia menjelaskan, sebelum anak didiknya berhasil mencapai juara banyak proses yang dilalui.
Keberhasilan pendidikan bukan hanya teruji kemampuan kecerdasan otak saja dengan meraih perlombaan bergengsi, seperti oliampiade sains matematika tingkat nasional maupun internasional.
Namun, pendidikan harus dibangun keseimbangan dari tiga komponan, baik sisi kognitif (kecerdasan), afektif (sikap) dan psikomotorik (keterampilan). Ketiga komponan itu, kata dia, tentu saling terkait antara yang satu dengan yang lainya
Lomba ini merupakan meng-eja huruf per huruf dari kata-kata yang disediakan dan salah satu kompetisi paling bergengsi antara anak-anak di sekolah, ananda Khanza berhasil menyebutkan dengan baik dan benar.
“Lomba Spelling Bee kategori kelas 1-3, tadi Nervous karena lawannya ada kelas 3,” papar Jatmiko melalui telepon seluler dengan ibunya, Dany Verawaty.
Mengenali kata melalui bunyi, aturan tata bahasa umum, asal usul kata dapat membantu anak meningkatkan kemampuan menghafal, mengidentifikasikan bentuk kata dalam bahasa, dan memahami arti dan penggunaan kata.
Setiap siswa yang unggul dan berhasil membawa nama baik sekolah dalam kompetisi. Pihak sekolah selalu memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi dan motivasi selanjutnya minimal tertulis jejak sejarahnya dalam berita on line maupun cetak. Namun, pendidikan harus dibangun keseimbangan dari tiga komponan, baik sisi kognitif (kecerdasan), afektif (sikap) dan psikomotorik (keterampilan). Ketiga komponan itu, kata dia, tentu saling terkait antara yang satu dengan yang lainya
Lomba ini merupakan meng-eja huruf per huruf dari kata-kata yang disediakan dan salah satu kompetisi paling bergengsi antara anak-anak di sekolah, ananda Khanza berhasil menyebutkan dengan baik dan benar.
“Lomba Spelling Bee kategori kelas 1-3, tadi Nervous karena lawannya ada kelas 3,” papar Jatmiko melalui telepon seluler dengan ibunya, Dany Verawaty.
Mengenali kata melalui bunyi, aturan tata bahasa umum, asal usul kata dapat membantu anak meningkatkan kemampuan menghafal, mengidentifikasikan bentuk kata dalam bahasa, dan memahami arti dan penggunaan kata.
Khansa menuturkan, alasan dirinya mengikuti kompetisi lomba bahasa inggris adalah untuk mengasah keterampilan komunikasi menggunakan bahasa inggris, khususnya Spelling Bee.
“Saya mampu menyalurkan minat dan bakat di bidang bahasa inggris, terus juga bisa melatih kepercayaan diri di depan banyak orang,” ucapnya sambil tersenyum yang bercita-cita jadi artis dan pakar bahasa.
Humas, Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar