SOLO – Besok Kamis (20/2/20) Radio Solo Belajar SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta mengudara untuk menggenjot informasi positif dengan meluncurkan lagu Jingle ‘Sapa Pagi’, Rabu (19/2/20).
Terinspirasi Tayangan secara live Kepala Sekolah Hj. Sri Sayekti ketika memaparkan Merdeka Belajar Guru Penggerak pada acara TVRI Jawa Tengah Sugeng Enjang Sedulur.
“Guru harus makin berinovasi. Bebas berkreasi dalam mengajar dan mendidik. Guru harus mengutamakan kebutuhan siswa dan pembelajaran. Semoga terwujud kemerdekaan belajar,”ujar Sayekti.
Terinspirasi Tayangan secara live Kepala Sekolah Hj. Sri Sayekti ketika memaparkan Merdeka Belajar Guru Penggerak pada acara TVRI Jawa Tengah Sugeng Enjang Sedulur.
“Guru harus makin berinovasi. Bebas berkreasi dalam mengajar dan mendidik. Guru harus mengutamakan kebutuhan siswa dan pembelajaran. Semoga terwujud kemerdekaan belajar,”ujar Sayekti.
Setiap orang pastinya pernah mengucapkan ‘Sapa Pagi’ kepada orang di sekitar yang telah membantunya.
Kata sederhana namun memiliki makna yang mendalam, bisa diungkapkan kepada siapa saja, tak terkecuali kepada orang tua yang telah berkorban untuk masa depan anaknya.
Direktur RSB Danardono Sri Pamungkas, SSn menciptakan lagu ini setelah mendengar cerita Kepala Sekolah yang ingin mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Allah Swt., yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan serta berharap dengan lagu ini mampu memacu semangat beraktivitas untuk sebuah cita-cita yang diimpikan.
“Menyapa sobat belajar, warga sekolah, masyarakat Indonesia dan umumnya internasional, dari Solo untuk peradaban dunia, program Sapa Pagi berisi himbauan dan motivasi terkait Perilaku Hidup Bersih Sehat, memutar lagu Indonesia Raya, dilanjutkan membaca berita 5 koran cetak, streaming TVMU, info sekolah dan berita Humas”, tutur Danar.
Kata sederhana namun memiliki makna yang mendalam, bisa diungkapkan kepada siapa saja, tak terkecuali kepada orang tua yang telah berkorban untuk masa depan anaknya.
Direktur RSB Danardono Sri Pamungkas, SSn menciptakan lagu ini setelah mendengar cerita Kepala Sekolah yang ingin mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Allah Swt., yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan serta berharap dengan lagu ini mampu memacu semangat beraktivitas untuk sebuah cita-cita yang diimpikan.
“Menyapa sobat belajar, warga sekolah, masyarakat Indonesia dan umumnya internasional, dari Solo untuk peradaban dunia, program Sapa Pagi berisi himbauan dan motivasi terkait Perilaku Hidup Bersih Sehat, memutar lagu Indonesia Raya, dilanjutkan membaca berita 5 koran cetak, streaming TVMU, info sekolah dan berita Humas”, tutur Danar.
Pesan lainnya yang ingin disampaikan lewat lagu ‘Sapa Pagi’ terus berlomba-lomba dalam kebaikan, disyukuri dan belajar selalu berfikir positif dari sekian sudut pandang.
Untuk proses pembuatan lagu ‘Sapa Pagi’ membutuhkan waktu sekitar empat hari dari penulisan lirik sampai dengan take vocal, dibantu editor rekaman Lilik Haryono Skom, aransemen Yuliarto Wiku Prabowo SE.
Dua Siswi kelas 3 D yaitu Syahda Madania yang bercita-cita jadi artis dan dokter bersama temannya Rajwa Aisyah Mauida ‘izzati yang bercita-cita sama merasa kesulitan saat harus menyanyikan lagu ‘Sapa Pagi’ karena liriknya merupakan ungkapannya isi hati.
Untuk proses pembuatan lagu ‘Sapa Pagi’ membutuhkan waktu sekitar empat hari dari penulisan lirik sampai dengan take vocal, dibantu editor rekaman Lilik Haryono Skom, aransemen Yuliarto Wiku Prabowo SE.
Dua Siswi kelas 3 D yaitu Syahda Madania yang bercita-cita jadi artis dan dokter bersama temannya Rajwa Aisyah Mauida ‘izzati yang bercita-cita sama merasa kesulitan saat harus menyanyikan lagu ‘Sapa Pagi’ karena liriknya merupakan ungkapannya isi hati.
“Saat sinar terang dipagi hari, menjanjikan sebuah harapan yang besar, seraya merayu untuk menangkapnya, selamat pagi semua. Harapanmu selalu menunggu dipagimu yang cerah. Jauhi rasa malasmu dihari yang cerah ini, demi menggapai sebuah cita yang sedari dulu kau impikan, Hanya ada satu kata yang bisa kulantunkan kepadamu Selamat Pagi. Selamat beraktivitas untukmu di sana yang sedang memandang tinggi sebuah asa,”ungkap Aisyah sambil bernyanyi dan tersenyum.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Jatmiko mengatakan komitmen semua pihak pasti agar bisa menciptakan sekolah berkemajuan dan berkeadaban.
“Kita mulai arti dari sebuah sekolah. Setiap anak memiliki keunikan dan talenta yang berbeda, ada yang kognisinya kuat tapi secara psikomotoriknya lemah, psikomotoriknya bagus tapi kognisi lemah, dan lainnya. Keberagaman dan kemampuan anak kekinian wajib difasilitasi dengan baik melalui program layanan pendidikan,”pungkasnya.
Humas, Jatmiko.
0 comments:
Posting Komentar