Solo – Wayang kolaborasi dua dalang akan mewarnai Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2019 tingkat Jawa Tengah di Pendapi Gedhe Balaikota. Hal itu diungkapkan Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Jatmiko yang terungkap saat mengantar rombongan Lembaga Penjamin Mutu Pendidian LPMP di Sekolah Dasar Swasta Rujukan (SDSR) SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Senin Siang (15/4/2019).
“SD Muh 1 menerima tamu Dr. Tartib Supriyadi, M.Pd Kasi Fasilitasi LPMP Jawa Tengah bersama tim dengan melakukan Sidak “Silaturrahim mendadak” tentang kesiapan sekolah dalam menyajikan pagelaran tanggal 23 April 2019,” ujarnya saat diwawancarai usai mendampingi kepala sekolah Sri Sayekti.
Menurutnya, Wis Wayahe menyampaikan syiar dan menguatkan pendidikan berkemajuan lewat seni untuk menggali bakat dan minat potensi siswa di bidang seni sekaligus ditambahkan ide-ide baru, lebih kreatif, jangan monoton, dan tentunya harus bernilai seni yang tinggi.
Agung Sudarwanto, guru ektsrakurikuler SD Muh 1 ini mulai mengawal generasi millenial untuk “ngerti lan weruh” Budaya Jawa. Beberapa mingu ini telah berproses dalam menyajikan Tetuka Sang Gatutkaca.
Ki Agung, sapaan akrab Agung Sudarwanto, SSn MSn yang juga anggota Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Kota Surakarta, kita harus menjaga atmosfer menyenangkan selama latihan.
”Suasana dibuat menggembirakan, mengusung kurang lebih 35 personil, seperangkat gamelan slendro pelog inventaris sekolah, dua dalang Ananda Gibran Maheswara Juara 1 Festival dalang cilik 2019 dan Galen Bianco Hartono dalang berpotensi kekinian dengan dua layar minimalis,” katanya.
Saat latihan di Ruang Karawitan berperedam, Agung menyampaikan, kedua dalang ini terus kita bina demi sajian yang apik untuk kita persembahkan di Hardiknas.
”Dalam sajian kita akan berkolaborasi dengan tari yang menggambarkan gejolak api dikawah Candradimuka dan perang tanding Gatutkaca dengan Pracona yang dimainkan oleh anak-anak,” tandasnya.
Di sela-sela pertunjukkan ini, sambung dia, juga akan ada gebrakan pertunjukkan untuk memberi ruang dan waktu bagi siswa kami menorehkan karya seninya berupa gambaran komik yang mengisahkan Tetuka Sang Gatutkaca.
”Dalam pekan terakhir jelang hari H berlatih setiap pagi meskipun anak-anak belajar di rumah karena kelas 6 baru menghadapi UASBN,” ujar Agung, Litbang Pepadi jagad pendidikan.
Humas Jatmiko.
Rabu, 17 April 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar