Saung Angklung Udjo merupakan sebuah tujuan wisata budaya dan edukasi yang lengkap, karena memiliki arena pertunjukan, pusat kerajinan bambu dan workshop untuk alat musik bambu. Disamping itu, kehadiran Saung Angklung Udjo di Bandung menjadi lebih bermakna karena kepeduliannya untuk terus melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Sunda – khususnya Angklung – kepada masyarakat melalui sarana pendidikan dan pelatihan.
Sejumlah 144 siswa dan 10 guru pendamping ikuti kegiatan ini bertujuan mengenalkan budaya Jawa Barat terutama alat musik angklung, kata Ahmad Sukidi kepsek sekolah yang juga ikut mendampingi.
Ahmad Sukidi mengharapkan kegiatan ini nantinya disamping siswa akan mengenal budaya yang dimiliki bangsa Indonesia khususnya angklung juga untuk menyelesaikan tugas laporan karya tulis untuk kelas VIII.
Hermawan humas SMP simpon menceritakan siswa datang diberi tanda kalung berbandul angklung sebagai sauvenir dan sebuah es lilin, dilanjutkan melihat pertunjukan yang berisi beberapa penampilan pendek yang spektakuler, seperti : demonstrasi Wayang Golek, upacara Helaran, seni tari tradisional, Angklung pemula, Angklung orkestra, masal, Arumba, dan diajak main angklung bersama seluruh penonton yang memegang angklung sendiri-sendiri.
Hermawan menambahkan di akhir pertunjukan, para penonton akan diajak untuk menari bersama anak–anak. Pertunjukan Bambu Petang dikembangkan dari sebuah konsep Kaulinan Urang Lembur yang diciptakan oleh Udjo Ngalagena.
- Rabu, 06-02-2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar