Solo- Dari mata turun ke hati, begitulah ungkapan yang sesuai untuk Arba’a Shafa Akhiruina, si cantik yang kini duduk di bangku kelas enam SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta.
Siswi kelahiran Surakarta, 24 Mei 2007 ini mulai menggeluti dunia fashion show busana Solo Batik Carnival (SBC) setelah menyaksikan acara tahunan berskala besar di Kota Bengawan, yakni Solo Batik Carnival (SBC). Saat itu, Shafa bersama ibunya menonton SBC. Tak disangka, anak bungsu dari empat bersaudara tersebut memiliki ketertarikan tinggi dan berkeinginan untuk mengenakan busana seperti yang dipakai oleh para model SBC.
Anisa Silvia Hanim, sang ibunda, mendukung dan menyambut positif keinginan putrinya tersebut. Hal itu dibuktikan dengan usaha sang ibunda belajar membuat sendiri busana yang diinginkan anaknya. Berawal dari usahanya tersebut, ibunda Shafa akhirnya juga memperoleh penghasilan tambahan dengan membuka persewaan busana Solo Batik Carnival (SBC) hasil karyanya sendiri.
“Menjalankan sebuah pekerjaan dengan didasari rasa cinta, maka pekerjaan akan berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Di sini yang paling berperan adalah hobi karena dapat membuat pekerjaan tersebut menjadi lebih menyenangkan dan pastinya mudah untuk dikerjakan”.
Sejak usia 8 tahun, Shafa mulai menggeluti dunia peragaan busana dan seni tari dengan mengikuti Solo Batik Carnival (SBC) 2014 dan masuk disanggar tari. Hobinya tersebut erat kaitannya dengan kegiatan melestarikan, mengembangkan, dan memperkenalkan batik kepada masyarakat luas, khususnya anak muda.
Saat ditanya gurunya mengenai hobi dan cita-citanya tersebut, siswi yang sering dipanggil si gigi kelinci oleh teman-temannya ini mengaku sangat senang. “Saya ingin sekali kelak menjadi ‘Duta Wisata’ supaya dapat memperkenalkan serta melestarikan budaya Jawa”, jelasnya.
Menurut wali kelasnya, Handi Nur Cahyo, Shafa termasuk siswi yang baik. “Shafa ini saat di kelas, anaknya aktif dan ceria. Kalau dari segi akademik, walaupun dengan rutinitas hobi yang digelutinya, Shafa masih tetap bisa mengikuti pelajaran dengan baik”, ungkapnya.
Acara terbesar yang pernah diikuti Shafa hingga saat ini adalah perayaan Hari Tari Sedunia (HTD) yang berlangsung di Solo. Selain itu, kini Shafa sering dilibatkan dalam acara-acara sekolahnya dengan mengenakan busana yang menjadi andalannya itu.
Penulis : Andri Nugroho
Editor : Marina Rizki Tc
0 comments:
Posting Komentar