SOLO, - SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta menggelar seminar pendidikan dan meresmikan Radio Streaming Pendidikan “Solo Belajar”. Kegiatan tersebut diadakan di Sahid Jaya Hotel Solo di Pedan Room Lt.3, Jawa Tengah, yang diikuti 250 peserta kurang lebih terdiri Koordinator Korwil 3, Komite Sekolah, Kepala Sekolah SDN maupun swasta, kepala sekolah TK Mitra, Paguyuban Kelas, Guru dan tamu undangan, Sabtu(6/10/2018).
Seminar pendidikan itu mengusung tema “Literasi TIK di Era Digital untuk Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)”. Nara sumbernya Dwi Nurani, S.KM., M.Si, Fungsional Umum Direktorat Pembinaan SD, DR. Sutanto, S.Si., DEA Pakar Informatika Universitas Sebelas Maret, serta Drs. H.M Joko Riyanto, SH., MM., MH dari Dewan Pendidikan Solo dipandu moderator, Avrilia Wahyuana dan dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Etty Retnowati, SH., MH.
Sementara itu, “Radio Solo Belajar” diresmikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Drs. KH. Subari yang khusus dan fokus pada bidang pendidikan.
Kepala Sekolah Sri Sayekti, S.Pd., M.Pd puncak milad ke- 83 ini meluncurkan program baru Radio Solo Belajar sebagai wahana kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik dan penyiaran sekaligus sebagai sarana syiar untuk kemajuan pendidikan, dari Muh 1 untuk Pendidikan Indonesia.
“perlu kami sampaikan selama kurun waktu satu tahun SD Muh1 telah meraih berbagai prestasi akademik maupun non akademik 190 anak telah meraih prestasi dari tingkat Kecamatan sampai Nasional. SD Muh1 menempatkan diri diperingkat 5 besar USBN tahun ajaran 2017/2018, menjadi sekolah PPK, Sekolah Model TIK, Sekolah Adiwiyata, Sekolah sehat, sekolah rujukan Budaya Direktorat kesenian Kemdikbud dan baru saja menjadi SDSR (Sekolah Dasar Swasta Rujukan) Direktorat PSD Kemdikbud, semoga tidak menjadikan jumawa tapi semakin memberikan manfaat bagi pendidikan yang berkemajuan” kata Sri Sayekti melalui rilis, Sabtu (6/10/2018).
Dalam kesempatan tersebut DR Sutanto menyampaikan Agama dan sains adalah dua kekuatan yang menyatu dalam akal dan kepercayaan manusia bagi orang yang berfikir kritis dan kreatif. Keduanya saling memberi inspirasi, saling memotivasi untuk menggali ilmu Tuhan di alam ini yang tiada habisnya. Kitab Rasul diturunkan dalam bahasa Arab agar kita semua berfikir.
“Berpikir kritis itu bukan asal beda pendapat dengan orang lain tapi berpikir dengan menjalankan fungsi logika dan seni, sehingga akan memunculkan kreativitas siswa dalam melakukan analisa dan mengambil tanggungjawab pada setiap masalah yang kompleks,” beber Sutanto Kepala UPT Puskom Pembantu Dekan FMIPA UNS.
Sementara itu, Dwi Nurani, S.KM., M.Si., Fungsional Umum Direktiorat PSD Kemdikbud menekankan pentingnya Warga Golobal memiliki 3 kecakapan.
“Semua orang bisa melakukan apapun dan lintas negara di era informasi ini, anak perlu dibekali kompetensi di dalamnya ada berpikir kritis, komunikasi, kreativitas, kolaborasi, multiliterasi baik literasi digital, finansial, numerasi, sains, budaya dan kewargaan dan literasi baca tulis, serta peneguhan 5 karakter utama mulai Religius, Integritas, Mandiri, Nasionalis gotongroyong ” ujarnya.
Ketua Dewan Penddikan Kota Surakarta Drs. H.M. Joko Riyanto, SH., MM., MH. bersama nara sumber lainnya dalam kesempatan tersebut memberikan 5 pesan moral yaitu Individu menjadi malas untuk bersosialisasi secara fisik, Cyber Bullying, Konten negative yang berkembang pesat, Fitnah dan juga pencemaran nama baik secara luas.
“TIK sangat membantu dalam proses pembelajaran dimana segala informasi pendidikan dapat diakses dengan cara lebih mudah dan cepat, dampak positifnya sedangkan negatifnya dengan pelayanan TIK yang menawarkan kemudahan di dalam proses pembelajaran, membuat kita menjadi malas untuk membaca buku-buku pendidikan. Karena terpengaruh dengan hal-hal yang instan,” kata Joko Riyanto.
Humas Jatmiko.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar