Sebanyak 25 santri yang terdiri dari guru dan karyawan SD-SMP-SMA di bawah majelis Dikdasmen PDM Kota Surakarta serta karyawan RS PKU Muhammadiyah Surakarta telah menyelesaikan rangkaian kegiatan pesantren kader angkatan ke-40. Kegiatan tersebut ditutup dengan acara akhirussanah yang diselenggarakan oleh Majelis Pembina Kader PDM Surakarta, bertempat di Balai Muhammadiyah Surakarta, pada Sabtu (15/09/2018).
Kegiatan pesantren kader merupakan agenda rutin Majelis Pembina Kader PDM Kota Surakarta. Fatimah, salah satu pengurus Majelis Pembina Kader berkata, “Kegiatan pesantren kader bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga Muhammadiyah tentang Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK) serta sebagai sarana kaderisasi”. Kegiatan pesantren kader dilaksanakan setiap hari Senin dan Sabtu selama 3 bulan, dengan pemateri/pembimbing Ustadz Winarno, S.Ag. (dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Humas SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta, Andri Nugroho, S.Pd., bersama Wakil Kepala Sekolah bidang Al Islam Kemuhammadiyahan, Muhammad Buchori Wahyu Purnomo, S.Pd.I., turut serta dalam kegiatan tersebut. Andri menanggapi positif kegiatan pesantren kader karena melalui kegiatan ini warga Muhammadiyah Surakarta dari berbagai instansi dipertemukan sehingga dapat menjalin ukhuwah islamiyah. Selain itu, banyak ilmu yang diperoleh peserta, salah satu yang terpenting yaitu para kader sebagai warga Muhammadiyah lebih memahami maksud Muhammadiyah sebagai persyarikatan yang merupakan gerakan Islam dan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar, berakidah Islam serta bersumber pada Al Qur’an dan Sunnah.
Sementara itu dalam suatu tatap muka pembelajaran, Ustadz Winarno menjelaskan bahwa peran akidah sangat diperlukan untuk menghindari kepercayaan yang bercampur dengan unsur tahayul, bid’ah, dan khurofat. Akidah adalah hal utama yang harus dikuatkan, karena melalui akidah yang kuat maka akan terwujud masyarakat Islam yang sebenarnya, yaitu masyarakat yang mampu menghadirkan kebahagiaan dan kesejahteraan, sebagaimana makna dari "Islam agama rahmatan lil 'alamin".
Pada penutupan kegiatan pesantren kader angkatan ke-40, ustadz Winaro berpesan dalam tausyahnya diantaranya, "beragama tidak sebatas dimaknai oleh akal dan indera saja namun yang lebih penting adalah pemahaman didalam hati" supaya kita dapat menjalani hidup dengan ikhlas. Setelah berakhirnya kegiatan peserta diharapkan tetap menjaga ukhuwah yang sudah terjalin dengan baik. Semoga ilmu yang diperoleh peserta selama kaderisasi dapat bermanfaat. Beliau juga mendoakan semoga para santri menjadi insan yang lebih baik serta menjadi orang yang sukses dunia maupun akhirat.
Editor : Marina Tri Cahyani,.S.Pd
Humas : Andri Nugroho Sd Muh. 8
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar