Selasa, 12 Desember 2017

SOLO, JAWA TENGAH – Selasa (12/12/2017) Sekolah Pendidikan Karakter berbasis TIK SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta mengadakan kegiatan jeda penilaian akhir semester (PAS). Saat jeda ini, diisi dengan kegiatan salah satunya adalah penyuluhan penyakit menular. Peserta kegiatan, dikhususkan untuk siswa kelas 4 dan 6 yang berjumlah 258 siswa.
“Untuk kegiatan penyuluhan penyakit menular kami mengambil tempat di aula. Bertujuan mewujudkan dan menyadarkan pentingnya kesehatan bagi siswa-siswi agar terbiasa dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), Di sini, anak-anak diajarkan bagaimana menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, salah satunya cara mencuci tangan pakai sabun yang baik dan benar, Mencuci piring habis santap siang secara mandiri, membeli makanan, jajanan sehat di kantin sehat yang terhindar dari 3 P (Plastik, Pengawet, Perwarna), serta mengetahui kebersihan gigi dan mulut," ucapnya.” ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Dwi Jatmiko, S.Pd.I.
Ditambahkan, "Kegiatan ini dalam rangka menumbuhkembangkan dan menyadarkan generasi zaman now atau muda pentingnya akan arti kesehatan dan cara penerapan secara baik dan benar agar terhindar dari penyakit dan menjadi generasi sehat, kuat, tangguh dan berguna bagi keluarga, masyarakat, agama, nusa, dan bangsa,"
Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Surakarta meminta kepada anak-anak atau peserta didik agar terus meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit difteri.
"Apa itu difteri? Difteri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Corynebacterium diphtheriae, ditandai dengan adanya peradangan, terutama pada selaput bagian dalam saluran pernapasan bagian atas, hidung dan juga kulit. Penyakit ini sangat mudah menular dan berbahaya karena dapat menyebabkan kematian," kata Kepala UPT Puskesmas Setabelan dr. Sri Rahayu Susilowati, di hadapan ratusaan siswa-siswi SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Selasa.
Dia menjelaskan dampak dari difteri di antaranya tersumbatnya saluran pernapasan, gagal jantung. Pihaknya menghimbau melalui jalur pendidikan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit difteri dan mengenal ciri-ciri difteri dengan baik, demam suhu lebih kurang 38 °C, ada selaput putih keabu-abuan pada tenggorokan, sakit waktu menelan, leher membengkak seperti leher sapi (bullneck), disebabkan karena pembengkakan kelenjar leher, dan sesak nafas disertai bunyi (stridor).
Dia menuturkan, apabila ada satu orang yang terjangkit penyakit difteri, maka harus segera dilakukan tindakan pertolongan pertama pada orang yang terjangkit. "Kalau tiba-tiba ada satu orang yang kena penyakit difteri, langkah pertama datang ke pelayanan kesehatan, kedua segera melapor ke Dinas Kesehatan setempat, dan ketiga melaksanakan PHBS," katanya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, Difteri dapat disembuhkan apabila orang yang terjangkit tidak terlambat dalam mendapatkan pertolongan.
"cara mencegah difteri dengan Imunisasi, Bayi dab Baduta: Bayi (0-11 bulan) wajib mendapatkan 3 dosis imunisasi dasar DPT-HB-Hib pada usia 2,3 dan 4 bulan. Kemudian dilanjutkan dengan 1 dosis DPT-HB-Hib pada usia 18 bulan sedangkan anak sekolah dasar/sederajat kelas 1 wajib mendapatkan 1 dosis imunisasi DT. Anak sekolah dasar/sederajat kelas 2 dan 5 wajib mendapatkan imunisasi Td," ujarnya. Humas Jatmiko.


MC membuka acara penyuluhan penyakit menular 

Anak - Anak antusias mendengarkan penyuluhan penyakit menular

Anak - Anak memperhatikan materi penyakit menular melalui LCD

Redaksi : SD Muhammadiyah 1 Surakarta

Redaksi : SD Muhmmadiyah 1 Surakarta

0 comments:

Posting Komentar

Ketua

Dr. Mohamad Ali, S.Ag., M.Pd
NBM. 887.570

Menu

Jadwal Sholat


jadwal-sholat

Kalender

Jam

Berita Umum

Posting Populer

Inovasi Pendidikan karakter anti korupsi SD Muhammadiyah 1 Ketelan

Informasi


Kalender Islam

Kalender Hijriyah

Unduh - Download

>> Surat Pernyataan Tidak Terjadi Konflik 2021
>> Instrumen Data Sekolah 2021
>> Form Input PTK GTK Cabdin
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru SMA, MA,SMK
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru SD, SMP
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru PAUD TK
>> Rekap Form Excel Pengajuan Input PTK Baru TK, PAUD, SD, SMP
>> Materi 1 BLC
>> Materi 2 Pengenalan HTML (BLC)
>> Materi 2 Web Editor (BLC)
>> News Template
>> Pro News Template
>> Materi 3 BLC ( Membuat Email )
>> Materi 3 BLC ( Membuat Blog )
>> Blangko Pengajuan SK GTT/PTT
>> Blangko Pengajuan SK GTY/PTY
>> Instrumen Sekolah 2015
>> Memasang Link Di Pada Blog Wordpress
>> Menambah Header di Blog (Blogger)
>> Materi 4 BLC ( Membuat Blog Dengan Wordpress )
>> Materi 5 BLC ( CMS )
>> Tutorial CMS Balitbang
>> Materi 6 Localhost CMS Balitbang
>> Materi 8 Cloud Storage
>> Blangko Biodata Guru Agama Islam ( PAI )
>> Materi 9 Pembuatan Header Website
>> Blangko PPDB 2016 / 2017
>> Pengantar PPDB 2016 / 2017
>> Menambahkan Feed Rss Pada Halaman Website
>> Materi Tahsin Perguruan Muhammadiyah
>> Skrip .php untuk Feed RSS CMS Balitbang
>> Materi Google Form atau Formulir Online
>> Materi Desember 2016
>> Jadwal UTS Genap Ciri Khusus SD
>> Blangko Data Bantuan Sekolah 2016
>> Jadwal UAS ( SEKOLAH ) Ciri Khusus SMP/Mts, SMA/MA, SMK 2016/2017
>> Materi Penguatan Kepala Sekolah Tawang Mangu
>> Pengembangan Kurikulum ISMUBA 2017
>> Olimpiade Ahmad Dahlan 2017
>> Kalender Pendidikan Muhammadiyah Provinsi Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2022 / 2023
>> Kisi - Kisi Akhlaq SMK Ciri Khusus 2017 / 2018
>> Form Data Bantuan dan Prestasi Sekolah 2018
>> Pelatihan SPMU
>> Kalender Pendidikan Dikdasmen PWM Jateng 2018 / 2019
>> Instrumen Data Sekolah 2019
>> Rekaman Irama Nahawand
>> Blangko RKAS 2021
>> Surat Tarik PTK Dinas / Mutasi
>> Form Input PTK GTK Cabdin
>> Syarat Pengajuan SK Yayasan
>> Landasan Hukum Muhammadiyah ( 2016 )
>> KISI US ISMUBA WILAYAH 2022
>> BLANGKO DAYA TAMPUNG PENGGEMBIRA MUKTAMAR 48 TAHUN 2022
>> BLANGKO PAKTA INTEGRITAS
>> BLANGKO RKAS 2022/2023
>> EDARAN MENCHANDISE MUKTAMAR KE - 48
>> Syarat Pengajuan NUPTK JULI - DESEMBER 2022
>> Form Isian Data 2022 / 2023
>> Logo Musyda 2023
>> Lampiran Musyda Dikdasmen 2023
>> SYARAT DAPODIK 2023

Pengunjung

Flag Counter