Selasa, 31 Maret 2015



Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bekerja sama dengan Lund University Swedia mengadakan kegiatan Pelatihan dan Manajemen Sekolah bertema Sekolah Ramah Anak, Minggu (29/3/2015).
Kegiatan yang digelar di Plaza Sriwedari ini berupa pentas seni yang ditampilkan sejumlah siswa dari sekolah Muhammadiyah yang ada di Solo Raya.
Mulai dari pertunjukan tari, musik, wayang kulit hingga pertunjukan ekstrakulikuler lainnya.
Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Disdakmen) Muhammadiyah Solo, Joko Riyanto mengatakan kegiatan ini digelar untuk memperkenalkan pola pendidikan di Muhammadiyah.
Hal ini lantaran, sebanyak delegasi dari 12 negara yakni Indonesia, Swedia, China, Vietnam, Kamboja, Afrika Selatan, Mesir, Zambia, Tamzania, Malawi, Euthopia dan Namibia ingin melihat proses pendidikan sekolah ramah anak serta Kota Solo sebagai Kota Layak Anak.
"Sekarang sudah gak zamannya lagi guru marah-marah kepada anak, tetapi siswa sudah dianggap sebagai patner atau teman belajar bagi para pengajar," ujar Joko.
Joko menambahkan kunjungan para delegasi dari berbagai negara ini merupakan kunjungan kedua.
Kunjungan pertama ke Indonesia dilakukan pada tahun 2008 di Semarang dan program lanjutan berikutnya atau kunjungan ketiga akan dilakukan pada bulan Februari 2016 di Kamboja.
"Para delegasi ini kebetulan pengen sekali ke Solo karena breanding yang begitu luar biasa di Solo. Jadi event kedua ini dilakukan di Solo," tandasnya.

Sumber : http://jateng.tribunnews.com

Depok, Kemendikbud --- Tahun ini ada yang berbeda dari pelaksanaan ujian nasional (UN). Karena tidak lagi menjadi syarat kelulusan, maka pelaksanaan UN yang berintegritas harus diutamakan. Demikian disampaikan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Furqon.
“Yang ditekankan tahun ini adalah menomor satukan kejujuran dalam pelaksanaan UN. Jangan kita melaksanakan program dengan mengorbankan karakter siswa,” ujar Furqon.

Ia menambahkan, untuk mendukung upaya pelaksanaan UN yang berintegritas, Kemendikbud melakukan dua upaya. Komunikasi, kata Furqon, sebagai upaya pertama. Komunikasi yang dilakukan adalah mengkampanyekan pelaksanaan UN yang berintegritas kepada semua pihak, dari pusat, provinsi, kabupaten/kota, sampai dengan satuan pendidikan. Kemendikbud juga melakukan dialog tentang pentingnya mendidik anak-anak bangsa yang berintegritas, sehingga mereka akan menjadi penerus bangsa yang inspiratif di masa depan.
 “Bagi orang-orang yang tidak berintegritas, maka mereka akan tersisihkan dalam percaturan global. Oleh sebab itu tanamkan jiwa berintegritas dalam diri anak-anak kita,” ucap Furqon.
Selain melakukan komunikasi dengan berkampanye dan dialog, Kemendikbud juga melakukan analisis tentang indeks integritas setiap sekolah. Furqon mengatakan, hasil dari analisis ini akan disampaikan per provinsi, kabupaten/kota, dan sekolah. Dari hasil analisis jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), akan disampaikan ke tingkat perguruan tinggi, khususnya panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
“Dengan hasil analisis tersebut, diharapkan ujian nasional dapat menjadi bahan pertimbangan penerimaan mahasiswa baru,” kata Furqon.
  
Selanjutnya mengenai persiapan pencetakan naskah soal ujian nasional berbahan kertas, tutur Furqon, sampai dengan hari kemarin sudah mencapai sekitar 99,6 persen. Ia mengharapkan pada hari ini sudah mencapai 100 persen naskah UN siap kirim. “Sesuai dengan pantauan kami sampai saat ini tidak ada keterlambatan pengiriman naskah soal UN. Kami belum mendengarkan adanya hambatan-hambatan pengiriman dan penggandaan soal-soal un,” pungkas Furqon. (Seno Hartono)

Sumber : www.kemdiknas.go.id

Kamis, 26 Maret 2015


Mencermati keberadaan dan perkembangan gerakan Islamic State ol lraq and Syria (lSlS) baik di negara asalnya dan terutama di lndonesia, Pimpinan Pusat Muhammadiyah berpandangan bahwa dilihat dari konteks kelahirannya, lSlS merupakan gerakan politik radikal yang lahir sebagai reaksi atas situasi politik dalam negeri lrak dan Syria. lSlS bukanlah gerakan Islam, tetapi gerakan politik yang mengatasnamakan lslam untuk merebut kekuasaan politik di lrak dan Syiria. ISIS tidak ada hubungannya dengan persoalan politik di negara-negara lainnya, termasuk di Indonesia. Cita-cita mendirikan Khilafah lslam di bawah kepemimpinan Abu Bakar al-Baghdadi tidak memiliki akar teologis, ideologis dan historis yang kuat berdasarkan Al-Qur'an,
Sunnah yang sahih, dan pendapat para ulama yang otoritatif. Menurut pandapat Imam Syaf'i dan lbnu Khaldun, setelah Khulafaur Rasyidin tidak ada lagi kekhalifahan di dalam Islam.
Walaupun rnenggunakan istilah "khalifah", pemerintahan yang dibentuk setelah masa Khulafaur Rasyidin pada hakikatnya adalah kerajaan atau kesultanan yang didirikan atas semangat ashabiyah keluarga dan suku, Karenanya bagi umat Islam tidak ada keniscayaan untuk mendirikan kekhalifahan lslam, lebih-lebih yang bersifat absolut, monolitik, dan menggunakan
cara-cara kekerasan.
Muhammadiyah sebagai gerakan dan organisasi lslam sejak awal kelahirannya aktif dalam perjuangan kemerdekan dan berkiprah dalam mendirikan Negara Kesatuan Republik lndonesia (NKRI) yang diproklamasikan 17 Agustus 1945. Muhammadlyah sesuai Matan Keyakinan dan Cita Hidup Muhammadiyah (MKCH) serta Kristalisasi ldeologi dan Khittah gerakannya berpandangan bahwa. lndonesia sebagai Dar al-Salam, Dar al-Ahdi, Dar al-Syahadah, dan Dar al-Hadlarah yang sejiwa dan tidak bertentangan dengan lslam. Muhammadiyah mendukung sepenuhnya Negara Kesatuan Republik lndonesia (NKRI) yang berdasarkan atas Pancasila dan Undang-qrdang Dasar 1945 untuk dibina dan dimakmurkan menjadi di Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur, Yakni negeri yang maju, adil, rnakmur, bermartabat, dan berdaulat yang diridlai Allah Yang Maha.Kuasa sebagaimana cita-cita kemerdekaan yang diletakkan oleh para pendiri bangsa tahun 1945.
Berhubungan dengan pandangan tersebut, maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan sikap sebagai berikut:
            
1. Menolak gerakan dan faham lslamic State of Iraq and Syria (lSlS) di lndonesia karena bertentangan dengan prinsip dan nilai-nilai ajaran lslam. Cara-cara kekerasan yang dipergunakan lSlS untuk mencapai tujuan sangat bertentangan dengan ajaran Islam yang mengajarkan perdamaian, kesantunan, dan keadaban, serta dapat membawa kemunduran bagi masa depan peradaban.
2. Muhammadiyah juga menolak gerakan dan faham lSlS karena bertentangan dengan prinsip idiologi yang terkandung dalam Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah (MKCH), Khittah Muhammadiyah, Pedoman Hidup lslami Warga Muhammadiyah (PHIM). Pernyataan Pikiran Muhammadiyah Abad Kedua, dan gagasan Indonesia Berkemajuan.
3. Gerakan lSlS yang bertujuan mendirikan kekhalifahan dan menolak Pancasila sebagai Dasar Negara jelas brtentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945 dan ketentuan hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintah dan pemerintah Daerah hendaknya menolak pendirian lSlS dan organisasi, perkumpulan dan yayasan yang tidak sesuai dengan Undang-undang. Aparatur Keamanan dan penegak Hukum hendaknya menindak tegas setiap perbuatan melanggar hukurn untuk menciptakan perdamaian dan menjamin rasa aman bagi seluruh masyarakat lndonesia.
4. Warga Muhammadiyah pada khususnya dan umat lslam pada umumnya hendaknya tidak terpengaruh oleh dan tidak memberi peluang bagi berkembangnya gagasan dan gerakan ISIS yang hanya akan memecah belah persatuan bangsa dan melemahkan ukhuwah lslamiah.
5. Pimpinan Persyarikatan dan Amal Usaha Muhammadiyah hendaknya mewaspadai setiap bentuk propaganda ISIS dengan melakukan usaha-usaha preventif melalui berbagai kegiatan pengkajian lslam yang luas dan mendalam sesuai faham Muhammadiyah, pembinaan dan peneguhan ideologi melalui Baitul Arqam, dan tetap berkhidmah mencurahkan lebih banyak energi untuk memajukan umat dan bangsa melaiui pendidtkan, pelayanan kesehatan, ekonomi, dan program-program kemanusiaan yang luhur.

Sumber : http://www.muhammadiyah.or.id
Memang sebuah kenyataan yang benar-benar nyata, bahwa dunia ini seperti roda berputar, trend cincin batu akik kadang kala surut tenggelam naik surut lagi tenggelam lagi sekarang naik lagi, itulah yang saya sebut dunia memang berputar, karena pelaku dan obyeknya sama, jadi perputaranya tidak jauh dari itu-itu saja, contohnya trend model baju, dulu kotak-kotak di tinggalkan, ganti trend model polos, dan sekarang kotak-kotak lagi seterusnya, begitu juga cincin batu akik pernah ngetrend pada era tahun 40-an 60-an 90-an sempat di tinggalkan dan sekarang lagi ngetrend lagi.

Nabi Sulaeman a.s. di dalam beberapa riwayat juga di sebutkan pernah memakai cincin batu akik, juga Nabi kita Nabi Muhamad SAW pernah memakai cincin batu akik, begitu juga dengan pendahulu-pendahulu kita banyak juga yang memakai cincin batu akik, intinya batu akik sudah di kenal semenjak zaman Pra Sejarah.

Islam memandang hal yang demikian mempunyai aturan sendiri, yaitu untuk laki-laki dilarang memakai cincin yang berbahan emas, adapun cincin yang berbahan dari jenis lain, islam memperbolehkanya selama tidak bertentangan dengan syari'at islam.

Memakai cincin batu akik sebetulnya sangat berpotensi sekali tergelincir dalam hal aqidah dan keyakinan, orang yang memakai batu akik menganggapnya, batu akik adalah sesuatu yang sangat di senangi bahkan di kagumi apalagi kalau batu itu tersebut berharga sangat mahal dan biasanya orang akan selalu cenderung menganggap bahwa batu itu mempunyai keistimewaan, bukan saja harganya yang mahal, jenis batu yang langka, apalagi didapatkan dari suatu tempat yang keramat, dan pada ujung-ujungnya batu adalah lebih dari segala-galanya.

Nah teman-teman Median Ngaji, kalau batu aKik sudah di anggap paling hebat dan segala-galanya, besar atau kecil aqidah orang tersebut, menjadi ternodai, yaitu menduakan Tuhan atau yang lebih di kenal dengan Musyrik (menyekutukan Allah).

Barangkali untuk jaman sekarang, Musyrik-musyrik yang besar atau musyrik yang nyata misalnya, menyembah pohon, patung, dan lain sebagainya. sudah tidak ada lagi, tapi harus tetap diwaspadai bahwa kemusyrikan bukan hanya itu saja, banyak sekali kemusyrikan yang beranak pinak, contohnya, musyrik terhadap harta, istri, anak, batu aKik, mobil dan lain sebagainya atau yang mementingkan keduniawian ketimbang yang menciptakan dunia ini tersebut.

Semua jenis batu sama, hanyalah sebuah batu yang tidak ada kekuatan sedikitpun kecuali hanya kepada Allah lah kita berlindung.

"Ada suatu kisah" Ada seseorang yang sangat mengagumi keris dan dianggapnya sebagai penolongnya, kemana-mana keris itu selalu di bawanya, dan orang tersebut bukan hanya sekadar suka terhadap keris tersebut, melainkan dia mempercayai bahwa keris itu adalah sebagai penolongnya ketika dalam kesulitan bahkan dalam segala hal. suatu ketika orang tersebut, pergi berlayar mengarungi samudra lautan, dan kapal layar yang ia tumpangi menabrak karang bebatuan, dan akhirnya hancurlah kapal tersebut berkeping-keping, dan juga penumpangnya berhamburan kemana-mana lepas dari perahunya. Orang yang kemana-mana selalu membawa keris, "butuh pertolongan" ternyata keris yang selama ini dia bawa kemanapun, ternyata sama sekali tidak bisa menolongnya, bahkan dia sadar pada saat itu, dia tidak butuh di tolong dengan uang yang banyak, mobil yang mewah, apalagi batu akik ataupun keris, namun yang dia butuhkan pada saat itu hanyalah Ban Dalam mobil untuk bisa membawanya ke tepian.

Cukup sekian artikel saya hari ini, semoga bisa bermanfaat bagi teman-teman semua.

Sumber : http://www.mediangaji.com

Senin, 23 Maret 2015

Sabtu,14 Maret 2015.
Pelatihan Penskoran Konversi dan Panduan Analisis Soal Ujian Akhir Sekolah dilaksanakan di Aula Balai Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah Surakarta Lantai 2, dengan Narasumber Bp. Drs. H. Nurhadi Thohir, Bp. Drs. H. Supraptono, M.Pd dan Bp. Drs. H. Muqorobin yang di ikuti oleh guru – guru peserta dari perwakilan dari masing-masing sekolah muhammadiyah Se Soloraya, bahkan ada juga peserta yang ikut dari luar kota, seperti Sragen

Ketua

Dr. Mohamad Ali, S.Ag., M.Pd
NBM. 887.570

Menu

Jadwal Sholat


jadwal-sholat

Kalender

Jam

Berita Umum

Posting Populer

Inovasi Pendidikan karakter anti korupsi SD Muhammadiyah 1 Ketelan

Informasi


Kalender Islam

Kalender Hijriyah

Unduh - Download

>> Surat Pernyataan Tidak Terjadi Konflik 2021
>> Instrumen Data Sekolah 2021
>> Form Input PTK GTK Cabdin
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru SMA, MA,SMK
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru SD, SMP
>> Ceklist Persyaratan PTK Baru PAUD TK
>> Rekap Form Excel Pengajuan Input PTK Baru TK, PAUD, SD, SMP
>> Materi 1 BLC
>> Materi 2 Pengenalan HTML (BLC)
>> Materi 2 Web Editor (BLC)
>> News Template
>> Pro News Template
>> Materi 3 BLC ( Membuat Email )
>> Materi 3 BLC ( Membuat Blog )
>> Blangko Pengajuan SK GTT/PTT
>> Blangko Pengajuan SK GTY/PTY
>> Instrumen Sekolah 2015
>> Memasang Link Di Pada Blog Wordpress
>> Menambah Header di Blog (Blogger)
>> Materi 4 BLC ( Membuat Blog Dengan Wordpress )
>> Materi 5 BLC ( CMS )
>> Tutorial CMS Balitbang
>> Materi 6 Localhost CMS Balitbang
>> Materi 8 Cloud Storage
>> Blangko Biodata Guru Agama Islam ( PAI )
>> Materi 9 Pembuatan Header Website
>> Blangko PPDB 2016 / 2017
>> Pengantar PPDB 2016 / 2017
>> Menambahkan Feed Rss Pada Halaman Website
>> Materi Tahsin Perguruan Muhammadiyah
>> Skrip .php untuk Feed RSS CMS Balitbang
>> Materi Google Form atau Formulir Online
>> Materi Desember 2016
>> Jadwal UTS Genap Ciri Khusus SD
>> Blangko Data Bantuan Sekolah 2016
>> Jadwal UAS ( SEKOLAH ) Ciri Khusus SMP/Mts, SMA/MA, SMK 2016/2017
>> Materi Penguatan Kepala Sekolah Tawang Mangu
>> Pengembangan Kurikulum ISMUBA 2017
>> Olimpiade Ahmad Dahlan 2017
>> Kalender Pendidikan Muhammadiyah Provinsi Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2022 / 2023
>> Kisi - Kisi Akhlaq SMK Ciri Khusus 2017 / 2018
>> Form Data Bantuan dan Prestasi Sekolah 2018
>> Pelatihan SPMU
>> Kalender Pendidikan Dikdasmen PWM Jateng 2018 / 2019
>> Instrumen Data Sekolah 2019
>> Rekaman Irama Nahawand
>> Blangko RKAS 2021
>> Surat Tarik PTK Dinas / Mutasi
>> Form Input PTK GTK Cabdin
>> Syarat Pengajuan SK Yayasan
>> Landasan Hukum Muhammadiyah ( 2016 )
>> KISI US ISMUBA WILAYAH 2022
>> BLANGKO DAYA TAMPUNG PENGGEMBIRA MUKTAMAR 48 TAHUN 2022
>> BLANGKO PAKTA INTEGRITAS
>> BLANGKO RKAS 2022/2023
>> EDARAN MENCHANDISE MUKTAMAR KE - 48
>> Syarat Pengajuan NUPTK JULI - DESEMBER 2022
>> Form Isian Data 2022 / 2023
>> Logo Musyda 2023
>> Lampiran Musyda Dikdasmen 2023
>> SYARAT DAPODIK 2023

Pengunjung

Flag Counter