Rabu, 01 Desember 2021

Menyelami Nilai Kesetaraan & Humanisme di Papua

Solo. Penghargaan atas sesuatu yang berharga terkait menghidupkan rasa perikemanusiaan dan kesetaraan demi kehidupan yang lebih baik menjadi hal yang penting diperjuangkan. Terlebih bagi dunia pendidikan, ini menjadi hal dasar untuk membangun dan mempromosikan martabat manusia. Hal ini dirasakan oleh Eko Arianto,M.Pd, salah satu guru Olah raga di SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat. Baru-baru ini ditunjuk menjadi Sekretaris panitia Cabang Olahraga menembak di gelaran Peparnas XVI 2021 di Papua.

Sebagai informasi, Pekan Paralimpik Nasional (Papernas) merupakan suatu ajang kompetisi yang menyerupai Pekan Olahraga nasional (PON) bagi atlet penyandang disabilitas Indonesia. Papernas merupakan panggung kesetaraan sekaligus membuktikan bahwa Indonesia menjunjung tinggi kesetaraan antara sesama manusia. Setiap orang punya kesempatan yang sama untuk mengharumkan nama daerah dan Indonesia melalui prestasi olahraga.

Ketika dihubungi tim humas (1/1/2021),  Eko Arianto menuturkan pengalaman yang menarik ketika berada di Papua untuk memfasilitasi atlet-atlet disabilitas kebanggaan nasional. Eko menilai bahwa kemampuan atlet-atlet disabilitas sangat membanggakan dan patut diapresiasi. “Gelaran Peparnas XVI di Papua tahun ini meninggalkan kesan yang mendalam bagi saya”, ujar Eko. 

Semangat kesetaraan dan memberikan yang terbaik dalam bentuk prestasi ditunjukkan atlet-atlet disabilitas sangat menginspirasi. Eko melihat di atlet menembak khususnya, pelajaran yang bisa dipetik adalah semangat dan fokus pada target. Meskipun disabilitas, kemampuan mengelola pikiran untuk fokus sangatlah penting. Eko berharap dengan ikut berpartisipasi sebagai panitia dalam gelaran Papernas XVI di Papua, dapat memberikan kontribusi dan selalu menyebarkan semangat nilai humanisme pada teman-teman di Solo, pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar