Kamis, 11 November 2021

Program Penguatan AIK Melalui Sapa Pagi

Solo. Kamis pagi, 11 November 2021 nampak geliat aktivitas pagi warga SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta. Mengawali aktifitas sebelum pelajaran dimulai, tiap-tiap tim kelas mulai dari kelas X,XI, dan XII menyapa siswa dengan program-program penguatan AIK (Al-Islam Kemuhammadiyahan) baik secara daring maupun tatap muka terbatas di kelas.

Beragam program penguatan AIK terjadwal setiap hari di setiap kelasnya. Program-program tersebut antara lain tahfidz, tahsin, khitobah siswa, motivasi guru, penguatan bimbingan konseling dan kajian khusus keputrian rutin menghiasi aktivitas siswa di sela waktu sebelum pelajaran kurikuler dimulai.Seperti yang terlihat pagi ini, kegiatan siswa kelas X adalah khitobah siswa, siswa memberikan tausiyah bertema keistimewaan membaca Al-Qur’an. Khitobah siswa ini memberikan ruang kepada siswa untuk aktualisasi dalam bidang Tabligh. 

Siswa kelas XI pun berkegiatan pagi dengan diisi bimbingan psikologi berupa konseling oleh BK. Tema yang disampaikan terkait kecerdasan manusia. Sebagai kader Muhammadiyah, siswa harus mengenal potensi diri untuk dikembangkan agar bermanfaat. Inilah urgensi materi motivasi tentang kecerdasan disampaikan kepada siswa kelas XI.

Sementara itu, siswa kelas XII pun berkegiatan pagi untuk membangkitkan semangat siswa. Pagi itu, siswa kelas XII sharing bersama dan motivasi bersama guru. Dalam materi motivasi yang disampaikan guru, tema tantangan perubahan menjadi materi sharing. Ilustrasi yang diberikan terkait “kampung warna” menjadi media untuk memahami arti sebuah perubahan. Hikmah yang dapat diambil adalah perlu ada keberanian untuk keluar dari zona nyaman agar kebaikan dan kebahagiaan tercipta.

Setyawan Purwanto, salah satu guru SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menyatakan bahwa kegiatan “sapa pagi” ini memang dirancang untuk membangun karakter siswa yang progresif. Ini menjadi salah satu program penguatan di bidang Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK) dalam pembinaan siswa di sekolah, ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar