Kamis, 31 Oktober 2019

SMP Muh. 1 Simpon Solo adakan Workshop penulisan Cerpen

Kegiatan yang dilakukan di Aula SMP Muh 1 Simpon Solo dan diikuti seluruh siswa kelas Program Khusus (PK) sejumlah 145 siswa, materi kegiatan berupa Krenisa (kreasi seni dan bahasa) diawali dengan pembukaan dan penampilan pentas seni dan kreasi tiap kelas, workshop yang dipandu oleh organisasi gerakan menulis buku Indonesia (GMBI), dan terakhir penulisan cerpen. Tujuan dari kegiatan tahunan ini menurut Siwi Rohdiati, SPd selaku guru bahasa Indonesia dan ketua pelaksana Krenisa 2019 adalah menggali dan menyalurkan potensi siswa dalam bidang seni dan literasi.
Siwi Rohdiati, SPd juga menambahkan diharapkan dalam kegiatan ini setiap siswa bisa menulis dalam bentuk cerpen dan nantinya dikumpulkan seluruhnya untuk menjadi buku kumpulan cerpen, dan dikirim diikutkan dalam lomba yang dilaksanakan oleh GMBI tahun 2019. Gerakan Menulis Buku Indonesia merupakan program pengembangan literasi dan pendidikan nasional, yang menjadi mitra resmi Gerakan Literasi Nasional Kemendikbud RI. Melalui berbagai program yang dipersembahkan untuk seluruh kalangan lintas profesi dan lintas usia, kata Akip Wisnu salah satu GMBI yang mengisi workshop di SMP Muh 1 Simpon Solo.

Akip Wisnu juga menambahkan melalui program yang berskala nasional ini, Tim GMB-Indonesia (Gerakan Menulis Buku Indonesia) bahu-membahu dengan pihak-pihak terkait, seperti instansi pendidikan, pemerintah, perusahaan, komunitas dan perorangan, untuk meningkatkan sekaligus mengembangkan minat, kompetensi, empati dan prestasi bangsa Indonesia melalui jalur literasi. Tujuan utama diciptanya Gerakan Menulis Buku Indonesia adalah sebagai upaya menyiapkan generasi emas Indonesia pada 2045, dengan cara meningkatkan minat belajar, kompetensi, produktivitas karya dan gagasan, serta kepedulian pada bangsa melalui penanaman budaya literasi (membaca, berpikir dan menulis) pada masyarakat Indonesia.

SMA Muhi Surakarta berhasil meraih 7 medali pada kejuaraan Olympicad (Olympiade Ahmad Dahlan) 2019

SMA Muhammadiyah 1 Surakarta berhasil memboyong 7 kejuaraan pada kegiatan Olympicad (Olympiade Ahmad Dahlan) 2019 yang  diselenggarakan di  UNIMUS(Universitas Muhammadiyah Semarang) mulai tanggal 26 sampai tanggal 28 Oktober  2019 Adapun rincian peroleh 7 medali terdiri dari 3 emas 2 perak dan 2 perunggu.
Masing-masing adalah :
Emas :
1. Lomba karya tulis ilmiah atas nama Desi Puspita Sari (XI MIPA 3)
2. Olimpiade Kimia  atas Rahma Farida Hanum (XII MIPA 3)
3. Olimpiade Fisika atas nama Riski Tri Wijayanti (XII MIPA 4)
Perak :
1. Penelitian Tindakan Sekolah oleh Dr. Rahayuningsih, S.Pd.,MPd. (KS SMA MUH 1 SKA)
2. Tapak Suci Putra atas nama Syamsudin Nawwar Hisbatulloh (XII IPS.2), M Idris Romadhoni Al Muthat (XII MIPA 3), Novregi (XII IPS 1)
Perunggu:
1.  Ismu n English  Abraham Renjano Tarigan (XI MIPA 3)
2. Tapak Suci Putri oleh: Ria Pertiwi Agustin (XII IPS 3), Yunita Maha Mukti (XII MIPA 2), Narita Eka Maharani (X IPS 3)
Menurut Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Surakarta, Dr Rahayuningsih, S.Pd. M.Pd keberhasilan ini merupakan semangat dalam semboyan Muhi bersinergi melejitkan prestasi. Membentuk karakter Islami, prestasi  dalam  bidang akademik maupun non akademik dan yang terpenting betmanfaat bagi masyarakat. Semoga keberhasilan  ini memacu  prestasi-prestasi  selanjutnya.

Rabu, 30 Oktober 2019

54 Siswa Banjarmasin Diterima SD Muh 1 Solo, Ikuti Program Pertukaran Pelajar

SOLO – Sejumlah 69 orang meliputi kepala sekolah, guru, siswa dan wali murid asal Banjarmasin Timur menjalani program pertukaran pelajar atau Student Exchange hanya sehari tapi kaya akan manfaat dan membawa banyak kenangan.
Begitu masuk kelas, mereka ikut belajar beradaptasi dan bisa berteman dengan anak-anak di kelas  Sekolah Dasar Rujukan Swasta versi Kemendikbud RI, SD Muhammadiyah 1 ketelan Surakarta, Selasa (29/10/2019).

"Kita harus benar-benar mengeksplor, di mana, kapanpun, kita tetap belajar, atas nama seluruh rombongan mengucapkan terima kasih, ada 54 siswa, 9 guru, 6 orang tua wali murid, kepala SD Muhammadiyah 11 Hj. Armina Nikmawati, S.Pd dan 5 Bajarmasin, Mudah-mudahan dengan pembelajaran ini bisa menambah wawasan terutama buat anak-anak kita, cepat jemput bola jangan diam, bertanyalah sebanyak mungkin, karena di sini kompleks dan SDSR," ujar Ketua Rombongan yang juga Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 9 Banjarmasin, Ir. Hj. Tri Hariani Sawitri, S.Pd dalam sambutannya.
Kepala Sekolah SD Muh 1 Hj. Sri Sayekti, S.Pd., M.Pd menyampaikan, akhirnya semua kegiatan bisa terlaksana, mudah-mudahan apa yang dilaksanakan pada hari ini bermanfaat dan mendapat ridha dari Allah Swt., untuk kemajuan sekolah masing-masing. ”Harapan dari bu Yekti, apa-apa yang baik dilaksanakan dilanjutkan, tadi belajar apa saja? Bahasa jawa, IPA, IPS, Matematika, al Islam Kemuhammadiyahan, mudah-mudahan menambah ilmu,” katanya

Wajah ceria juga ditunjukkan Feisha Humaira kelas 6 dan salah satu siswa kelas 5 yang mengikuti pembelajaran tematik 5 makanan sehat. Dia menceritakan pengalamannya dengan memegang buku kecil.
 ”Saya senang bisa kenalan teman sebangku kelas di provinsi lain,” ujarnya dengan senyum gembira.
Humas Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK dan Budaya, Jatmiko mengatakan bahwa kunjungan dari Banjarmasin, merupakan salah satu upaya sekolah untuk terus menebarkan virus-virus berkeunggulan, berkemajuan dan berkeadaban di era industri 4.0.
Meliputi Sekolah Pendidikan Karakter, pembelajaran berbasis e-Leraning, TIK, Budaya, radio Streaming radia pendidikan solo belajar, kantin dan dapur sehat, uks modern, perpustakaan teakreditasi A, sekolah Adiwiyata, Sekolah Sehat, Inovasi E-Money, bank sampah, 28 ekstrakurikuler, Sudut Baca serta taman kelas.
 
“Untuk merawat kebhinnekaan, alangkah baiknya pertukaran pelajar ke provinsi dalam negeri, mengenalkan saudara-saudaranya yang berada di pulau yang lain mengenal keberagaman kita, memperkaya wawasan anak-anak kita agar mereka tidak hanya mengerti kabupatennya atau tempatnya masing-masing, yang muaranya mengetahui ciri khas, pusat keunggulan dan destinasi pendidikan karakter,” pungkas Jatmiko.

Humas, Jatmiko.

SD Muh. PK Kottabarat Solo Resmikan Kafe Literasi Tandai Puncak Bulan Bahasa

Puncak bulan bahasa dan sastra yang diselenggarakan oleh SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo berlangsung meriah di hall sekolah setempat, Selasa (29/10/2019). Kegiatan yang diikuti oleh 170 siswa kelas 4 dan 5 tersebut meliputi peresmian kafe literasi, launching buku karya siswa, penilaian lomba majalah dinding, dan pojok baca kelas.

Beberapa tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut, Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Rita Nirbaya, ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah, Tridjono, dan pengawas gugus I Slamet Riyadi, Titik Sayekti.  Kegiatan diawali dengan seremonial dan tampilan siswa yang tergabung dalam ekskul paduan suara. Tridjono, ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah Kota Surakarta mengapresiasi gelaran acara ini.
"Kegiatan ini sangat bagus sebagai upaya membangun kesadaran gemar membaca dan menulis di kalangan warga sekolah," ujarnya. Puncak acara ditandai dengan peresmian kafe literasi dan launching buku karya siswa oleh Rita Nirbaya, Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Surakarta. Dalam sambutannya, Rita Nirbaya mengaku gembira karena gerakan literasi sekolah yang diinisiasi oleh dinas pendidikan terimplementasi dengan sangat baik di sekolah ini.

"Kafe literasi ini merupakan terobosan yang sangat bagus untuk memfasilitasi siswa supaya lebih gemar membaca, ungkapnya. Ia juga mengapresiasi penerbitan buku berjudul "Menabung Kenangan" yang merupakan karya kumpulan tulisan siswa kelas 6. "Buku ini benar-benar akan menjadi kenangan yang tidak akan terlupakan karena berisi ungkapan perasaan siswa selama sekolah di sini," pungkasnya.
Di akhir acara, dilakukan pemotongan pita oleh Rita Nirbaya, menandai peresmian kafe literasi. Setelah itu siswa tampak asyik membaca-baca buku di kafe tersebut. Para tamu undangan juga menuliskan testoni dan pesan kesan terkait acara puncak bulan bahasa dan sastra ini. Siti Junaidati, selaku panitia kegiatan mengungkapkan bahwa kegiatan bulan bahasa dan sastra diinisiasi oleh tim klaster guru bahasa Indonesia.

"Momentumnya adalah peringatan hari Sumpah Pemuda yang kita kemas menjadi kegiatan yang produktif untuk peningkatan literasi warga sekolah," pungkasnya.

Muhamad Arifin/Humas SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo 081329718196

Senin, 28 Oktober 2019

Daftar Sekolah Muhammadiyah yang mengirimkan Konten Berita Website Oktober 2019

Daftar Sekolah yang mengirimkan konten berita Tingkat SD

Daftar Sekolah yang mengirimkan konten berita Tingkat SMP/MTs

Daftar Sekolah yang mengirimkan konten berita Tingkat SMA/MA, SMK

Minggu, 27 Oktober 2019

Fragmen Kolosal ‘Sang Dasamuka” Hibur Ribuan Warga Muhammadiyah Jateng Bermunajat

SOLO -  Sebanyak 59.000 jamaah warga Muhammadiyah dari berbagai daerah menghadiri acara Jateng Bermunajat dan datang berduyun-duyun untuk menyaksikan pagelaran wayang kulit selama 30 menit dari SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, berlangsung di Lapangan Pancasila, Kawasan Simpang Lima, Kota Semarang, Sabtu malam (26/10/2019).
Kegiatan Jateng Bermunajat dihadiri Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nasir, Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Baedhowi, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jateng Tafsir, Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, dan Pelaksana Harian Sekda Jateng Herru Setiadhie. Bersamaan Jateng Bermunajat juga dilaksanakan Gebyar Muktamar dan Pembukaan Olympic Achmad Dahlan (OlympicAD) Nasional VI, sejak 26 hingga 28 Oktober 2019 yang ditandai dengan pemukulan perkusi secara bersama-sama.
Dalang Cilik Ki Gibran Maheswara (8 tahun) diperkuat sutra dalang Ki Agung Sudarwanto, S.Sn., M.Sn dan 70 siswa yang tampak menggemaskan saat membawakan ‘Sang ‘Dasamuka’ yang mengkisahkan tentag keangkaramurkaan, ditebar oleh Dasamuka hingga terjadi Perang Palwagangkara, yaitu perang antara pasukan kera melawan pasukan raksasa. Dalam peperangan tersebut banyak memakan korban jiwa baik dari pihak raksasa maupun bala pasukan kera. Diakhir peperangan telah terbukti bahwa konflik antara haq dan batil tidak akan pernah berakhir. Berhasilkah Rama Wijaya sebagai “utusaning adil lan bebener? “Sangat apresiasi atas kemampuan dan prestasinya yang sangat inspiratif, inovatif dan motivatif,” ungkap Tafsir.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat hadiah replika wayang kulit dengan tokoh Ramawijaya oleh SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Pemberian wayang ini disampaikan oleh dalang Milenial, Gibran Maheswara Javas Setyawan. Menikmati aksi wayang dengan bahasa milenial ingat orang bijak taat pajak, ashiaap, lagu-lagu ‘Ayoo maju-maju, pendidikan karakter (Religius, Nasionalisme, Gotong Royong, Mandiri dan Integritas), Lancaran simpang lima sang Maestro karya Ki Narto Sabdo, Perdamaian, Wulanging Jagad (belajar alam), Maju Tak Gentar Perpaduan Gamelan Jawa, Saxophone, Biola, Drumband dan Gitar.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Jatmiko mengatakan kita tetap aktif dan sepakat untuk mengawal potensi anak didik era industri 4.0 di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah H. Sri Sayekti, S.Pd., M.Pd dan menampung potensi terpendam, bakat atau minat dalam berkreasi dan berinovasi menuju insan berkarakter, berkemajuan dan berakhlak mulia. "Selamat berjumpa dalam kekaryaan yang akan datang Sabtu, 2 November 2019 di Lapangan Desa Dawung Karanganyar atas Undangan Direktorat Kesenian Dr. Restu Gunawan, M.Hum Kemendikbud RI, menampilkan Fragmen Sendra Wayang Sang Hanuman," ujarnya.

Humas, Jatmiko.

Kemeriahan Jateng Bermunajat 2019

Jawa Tengah Bermunajat 2019 yang dipadukan dengan Gebyar Muktamar Muhammadiyah ke-48 serta Pembukaan OlympicAD 2019 berlangsung meriah di Lapangan Simpang Lima, Semarang. Turut hadir Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Taj Yasin, Ketua PWM Jateng Tafsir, Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Baedhowi, Rektor UMS, Rektor Unimus. Kegiatan ini diikuti hampir 59.000 peserta dari seluruh Jawa Tengah dan sekitarnya. Olympiade Achmad Dahlan (Olympicad) Nasional VI berlangsung pada 26-28 Oktober 2019 di Semarang, dengan mempertandingkan 21 mata lomba. Olympicad diikuti 8.500 peserta dari 35 propinsi se-Indonesia.
Haedar Nashir didaulat memimpin puncak munajat. Menurutnya, munajat yang digelar PWM Jawa Tengah kali ini memiliki makna mendalam, dan jangan berhenti di sini. “Munajat kita ditunjukkan dengan amaliah kita untuk terus memajukan dan mencerahkan Indonesia dengan tindakan nyata,” tuturnya. Tak perlu banyak berwacana dan merasa berhak atas segala.
Haedar menjelaskan bahwa munajat bermakna sebagai doa sepenuh hati kepada Allah untuk mengharapkan keridhaan, bantuan, dan ampunan-Nya. Dalam Qs Al A’raf: 55, Allah berfirman: ud’u rabbakum tadharru’an wa hufyatan. Berdoalah kepada Rabbmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. “Berdoa secara tadharruan wa hufyatan kepada Allah, untuk memohon kepada Allah, supaya hidup kita selamat di dunia dan akhirat.”

Munajat bermakna ketundukan hanya kepada Allah dan mengimplemaentasikan dalam kehidupan. “Mempertautkan hambumminallah dengan setulus-tulusnya. Apapun yang Allah berikan, kita bersyukur.” Kita dari Allah dan akan kembali kepada-Nya. “Apapun yang ada di dunia ini bersifat nisbi. Semua nisbi. Yang kekal abadi hanyalah Allah swt,” ulas Haedar Sajian hiburan yang di tampilkan Pagelaran Wayang Orang dan Gamelan oleh SD Muhammadiyah 1 Surakarta serta pertunjukkan musik dari SMA Muhammadiyah 2 Surakarta.

Sabtu, 26 Oktober 2019

Budayakan Literasi Digital pada Siswa

Menyuguhkan semangat bekreativitas dalam literasi digital menjadi tema dalam perlombaan Semarak Bulan Bahasa SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta pada Jumat (25/10/2019). Kegiatan tersebut diikuti 268 siswa dari kelas 7 hingga kelas 9. Aryanto selaku Humas sekolah menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan ini menjadi rutinitas setiap tahun karena bulan Oktober identik dengan bulan Bahasa.
“Tujuan diadakan kegiatan adalah meningkatkan kompetensi kebahasaan dan kesastraan siswa dan kemampuan siswa dalam berliterasi digital,” jelasnya. Perlombaan dimulai dengan pembukaan dari Kepala Sekolah dan pentas seni literasi seperti musikalisasi puisi, pementasan teater, rebana, musik kontemporer, dan musik band. Kemudian pada pukul 09.00 WIB, akan dilanjutkan dengan perlombaan kompetensi berbahasa dan bersastra. Sesuai dengan tema kami mengadakan perlombaan penulisan blog bertema Sekolahku Masa Depanku. Masing-masing siswa menulis teks dengan fotografi lalu mengupload di blog. 
Perlombaan berikutnya yang tidak kalah menarik adalah short movie (film pendek) bertema Pendidikan di era 4.0. Film ini merupakan garapan dari para siswa yang mewakili masing-masing kelas. Film tersebut diunggah di youtube sekolah.
Terdapat pula perlombaan menulis cerpen, news reading, story telling, menulis cerkak, berpidato baik bahasa Indonesia dan bahasa Arab, dan menulis puisi. Selvitri Salma Andani, siswa Kelas 7 C yang mengikuti lomba musikalisasi puisi mengungkapkan kesan senang mengikuti kegiatan bulan bahasa.

"Tadi saya mengikuti lomba musikalisasi puisi Kerawang Bekasi oleh Chairil anwar. Makna puisi itu adalah mengajak kita sebagai generasi penerus bangsa harus mengingat perjuangan para pahlawan." Selvitri pun berharap bisa menang dan bisa menyadarkan generasi oenerus bangsa untuk mengingat jasa pahlawan.
"Seru tentunya dan hiburannta sangat seru," jelasnya. Harapan dari kegiatan ini adalah para siswa semakin bangga untuk berbahasa Indonesia dan kompetensi berbahasa dan bersastra semakin meningkat serta budaya literasi digital bisa diterapkan.

Aryanto
Humas SMP Muhammadiyah PK Solo
081586061554

Jumat, 25 Oktober 2019

Sambut Bulan Bahasa, SMP Muhammadiyah 4 Surakarta (MUPATSKA) Adakan Parade Puisi

Surakarta---Dalam rangka menyambut Bulan Bahasa, SMP Muhammadiyah 4 Surakarta adakan kegiatan “Parade Puisi”. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Jumat (25/10/19) pukul 07.30 – 09.15 WIB. 

Kegiatan yang dilaksanakan oleh seluruh peserta didik, guru, dan karyawan SMP Muhammadiyah 4 Surakarta tersebut dipusatkan di ruang serbaguna SMP Muhammadiyah 4 Surakarta. Peserta yang tampil membaca puisi tidak hanya dari unsur peserta didik saja, namun juga guru, bahkan kepala sekolah.
Pada kesempatan tersebut, Drs. Sukendar, M.Pd., selaku kepala SMP Muhammadiyah 4 Surakarta ikut membaca puisi pada saat pembukaan acara. Puisi yang dibacakan pada kegiatan “Parade Puisi” adalah hasil karya orisinal dari peserta didik, baik kelas 7, 8, dan 9, yang kemudian diseleksi oleh guru bahasa.


Kamis, 24 Oktober 2019

SD Muh. 20 Sidorejo adakan kegiatan literasi sekolah bersama polresta surakarta

Kegiatan literasi kali ini menggandeng Polresta Surakarta (Bp. Dalyanto, S. H. : Wakasat Res Narkoba, beserta jajaran ya) materi literasi Hidup Sehat Tanpa Narkoba beliau menyampaikan jenis jenis narkoba, efek penggunaan serta contoh dalam bentuk gambar asli. Para siswa pun sangat antusias mendengarkan paparan mengenai narkoba ini, disampaikan pula agar para siswa berhati hati jika bertemu dengan orang yang tidak dikenal dan memberikan iming-iming makanan atau minuman agar tidak terjadi hal hal yang tidak di inginkan. 
Disampaikan pula oleh Bp. Dalyanto S. H. Bahwa yang banyak beredar di sekitar Surakarta ini adalah miras/minuman keras atau yang sering disebut ciu. Efek meminum minuman keras ini akan sangat berbahaya, dapat membuat orang lupa diri sehingga bisa memicu untuk berbuat kriminal. Selain memicu perbuatan kriminal juga merusak saraf saraf otak, sehingga tidak bisa berfikir dengan benar.
Selain narkoba, disampaikan pula bahwa hal yang sangat berbahaya adalah bermain game yang berlebihan. Karena akan memicu emosi sehingga bisa terjadi tindakan yang merugikan diri sendiri ataupun orang lain. 
Semoga dengan adanya kegiatan literasi kali ini anak anak dapat menjaga diri dari hal hal yang akan merugikan masadepan kita, jika bukan kita yang menjaga diri kita maka siapa lagi ? Jika tidak kita mulai menjaga diri sejak dini, mau menunggu kapan lagi ? Ayo kita bersama saling mengingatkan dalam hal kebaikan.

Rabu, 23 Oktober 2019

Diklat Kepala Tata Usaha Sekolah Muhammadiyah Surakarta

Seluruh Jajaran Kepala Tata Usaha dari 44 Sekolah Muhammadiyah Surakarta berkumpul mengikuti pendidikan dan pelatihan yang di selenggarakan oleh Majelis Dikdasmen PDM Kota Surakarta di Gedung Pusdiklat Dharmo Tjahjono yang beralamat di Jl. D.I. Panjaitan No. 4 Margorejo, Gilingan, Surakarta.  
Turut di undang dinas terkait diantaranya Disdikpora yang duwakili oleh sekretaris Drs. Aryo Widyandoko. Acara yang di buka oleh ketua Majelis Dikdasmen PDM Kota Surakarta Drs. H. Tridjono dengan Pembawa Acara Sekretaris Dikdasmen Drs. H. Yatimun.  Pada kesempatan tersebut di buka untuk sesi tanya jawab para peserta yang hadir.


SD Muh. 1 Ketelan Sabet 17 Medali, Kejuaraan Pencak Silat Yogyakarta Championship 6

SOLO - SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta kembali meraih prestasi membanggakan diperkuat kemauan yang tinggi dan skill yang baik, sebanyak 17 medali berhasil disikat pada Kejuaraan Pencak Silat Yogyakarta Championship 6 yang diselenggarakan di Gor Amongrogo Yogyakarta, Selasa-Rabu (22-23/10/2019).

Kejuaraan didukung Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) DR. Raden Isnanta, M.Pd dan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), diikuti ribuan pesilat dari berbagai perguruan silat di Indonesia. Joko Santoso, Pelatih Tapak Suci SD Muh 1 mengungkapkan bahwa sekolah mengirimkan 18 siswanya dalam ajang ini.
“Saya mengirim 18 pesilat Tapak Suci Putera Muhammadiyah, al hamdulillah meraih 17 medali, saya bangga pada mereka, berkat doa, kerja keras, dan dukungan seluruh civitas sekolah,”ungkapnya. Joko menambahkan bahwa pada kejuaraan ini pesilat-pesilat Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK dan Budaya meraih medali emas kategori Tanding Putri atas nama Keisya Angie Ramadhani, Seni Tunggal atas nama Muhammad Darell Bramantya, Kategori Tanding Kenji Dwi Pradani, Kategori Seni Tunggal Tangan Kosong Avila Azwa Viandri, Kategori Tanding Afyar Nur Azizah Aqimizzaman, Farrel Ganendra Putra Prihandono, dan Azrian Raffa Muhammad.

Perak di raih Dayu Putriemas kategori Tanding Putri, Thalita Fauziah DS, Adella Aulia Tertiana, Carissa Agnita Adicandra, dan Kategori Seni Tunggal Tangan Kosong Shabrina Fawziyah Nurasyifa.
Perunggu diraih Azlya Aulia Sangbayu Larasati kategori tanding, Annisa Rahmani, Rafi Muhammad Ardiansyah, Shabrina Sandy Winata dan Rizsya Kalynda Putri Himawan.

“Saya berharap siswa-siswi tidak puas sampai di sini saja, tetapi terus meningkatkan kemampuannya di event yang akan datang gelaran OlympicAD  Nasional VI tahun 2019 di Unimus Semarang,” ujar Joko Pendekar Muda TSPM.
Lebih lanjut Joko mengatakan bahwa dalam latihan optimalisasi ekstrakurikuler anak-anak digembleng gerakan-gerakan jurus pada nomor seni yang meliputi aspek kebenaran gerak, kemantapan gerak, penghayatan, ekspresi, dan ketepatan waktu. “Untuk nomor tanding, saya asah kemampuan teknik serangan tangan, serangan kaki, dan teknik menjatuhkan lawan,” imbuhnya.

Salah satu wali murid, Okta Septi, ibunda Dayu Putriemas mengakui sangat senang mendapat medali perak. “Kami sebagai salah satu wali siswa yang ikut turnamen ini sangat bangga, walaupun berangkatnya dilalui dengan kurang kondusif situasi jalan Solo-Jogja karena dampak pertandingan sepak bola antara tuan rumah PSIM Jogjakarta melawan Persis Solo yang diwarnai kericuhan, tetapi anak-anak tetap bersemangat,” ujarnya.

Begitu juga dengan Dayu Putriemas, mengatakan senang dan bangga bisa ikut kejuaraan nasional, Harapannya semoga ke depan makin banyak prestasinya lagi.

Humas, Jatmiko.

Selasa, 22 Oktober 2019

Jelang Hari Santri Nasional (HSN), SD Muhammadiyah 1 Ketelan Raih Banyak Prestasi

SOLO - Melalui pembinaan rutin, fokus pada pengembangan bakat dan minat dari peserta didik, SD Muhammadiyah 1 Ketelan berhasil mengumpulkan beberapa prestasi baik akademik maupun non akademik jelang Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2019. 

Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Jatmiko menyampaikan bahwa selama tengah semester tahun ajaran 2019/2020  ini saja, siswa-didik SD Muh 1  berhasil menjadi juara 2 kategori Under 20 Kg Pra Kadet Putra kelas Festival Magelang Open Taekwondo Championship VII Tingkat Nasional atas nama Khenzuero Satria Aji.

Lalu, Carissa Agnita Adicandra juara 2 Freehand Ritmik Kategori 2 dalam kegiatan Kejuaraan Provinsi Junior Jawa Tengah 2019.
Sebanyak 3 piala berhasil diraih lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (MAPSI) 2019 tingkat kota. Lomba tersebut berlangsung pada, 9 Oktober 2019. ”Alhamdulillah, dari Mapsi Kecamatan memborong 9 Piala. Tingkat Kota 3 Piala dari PAI LCC putri atas nama Indira al Farra Syifa juara I dan berhak maju tingkat Provinsi tanggal 15 hingga 16 November 2019 di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Azria Ahsan Maulana H juara II PAI LCC putra, dan M. Fatih Firjatullah Darmanto juara II cabang lomba salat putra, semoga ke depan tidak berhenti pada level regional, nasional saja bahkan Internasional,” paparnya, Senin (21/10/2019).

Sebanyak 18 siswa Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM) binaan Joko Santoso, Darjiyanto, Abdul Wahid dan Hanid Aldilathaf ikut ribuan Kejuaraan Nasional Pencak Silat yang bertarung di Yogyakarta Championship 6 di Gor Amongrogo, 22-23 Oktober 2019.

“Kami berharap, semoga muncul bibit-bibit unggulan baru, atlet pencak silat yang nantinya turut mengharumkan nama sekolah dan bangsa,” imbuh Jatmiko. Indira al Farra Syifa mengaku sangat senang atas prestasi yang diraih adalah bonus dari keseriusan belajar, do’a kedua orang tua Hertanti dan bimbingan ustzah Ishayati serta anugerah dari Tuhan YME.

"Prestasi ini harus kita syukuri karena semua ini dari Allah, Selamat Hari Santri Nasional 22 Oktober 2019," ungkap Indira yang bercita-cita menjadi penghafal Qur’an zaman now.

Humas, Jatmiko.