Selasa, 30 April 2019

SMP Muhammadiyah PK Solo Gelar Wisuda Tahfidz

SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menggelar kegiatan Wisuda Tahfidz Juz 28, 29, dan 30 di Ballroom GranHap Hotel, Jl. Brigjend Slamet Riyadi No.331, Purwosari, Laweyan, Kota Surakarta pada Sabtu (27/4). Peserta yang diwisuda sebanyak 58 siswa.
Pengawas Kementerian Agama Kota Surakarta, Fuadah, S.Ag, M.Pd. dalam sambutannya ikut berbahagia melihat para siswa diwisuda pada hari ini karena hafalan Al Quran siginifikan dengan prestasi akademik.
“Anak-anak yang hafal Al Quran secara signifikan sesuai dengan prestasi akademiknya. Apalagi era globalisasi sekarang ini banyak yang menyalahgunakan teknologi. Teknologi bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya salah satu dengan menghafalkan Al Quran,” ungkapnya.
Ia pun berpesan kepada para siswa untuk mempelajari Al Quran. Al Quran bukan hanya untuk dihafal melainkan juga dipelajari isinya untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu Muhdiyatmoko, M.Pd. selaku Kepala SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menyambut baik dengan kegiatan wisuda kali ini. Ia menyampaikan bahwa wisuda tahfiz merupakan ikhtiar sekolah untuk mengapresiasi hafalan para siswa.
“Hal ini sebagai bukti bahwa sekolah mengarahkan bukan hanya dalam sisi akademik melainkan juga sisi-sisi spiritual sehingga terjadi keseimbangan pengembangan diri siswa,” jelasnya.
Para siswa yang diwisuda merupakan hasil penjaringan dan seleksi berdasarkan target hafalan dan kualitas bacaan. Sejumlah 58 siswa yang diwisuda hari ini terdiri atas, 12 siswa juz 28, 34 siswa juz 29, dan 12 siswa juz 30. Dalam kesempatan tersebut juga diberikan penghargaan sebagai wisudawan/wisudawati terbaik berdasarkan kriteria setoran hafalan sekali duduk, bacaan sesuai tajwid, dan target hafalan. Mereka itu antara lain, Fathi Qushoyyi Ahimsa, Caesar Gian Indrarizky, dan Safira Aurelia Ramadhani.
Setelah prosesi wisuda berlangsung terdapat peristiwa yang mengharukan yakni para siswa yang memberikan kejutan hadiah dengan memakaikan mahkota di kepala masing-masing orang tua mereka. Spontan, orang tua meneteskan air mata. Kemudian, para siswa mencium tangan dan kening orang tua. Antara siswa dan orang tua saling memeluk satu sama lain. Ini merupakan simbol bahwa hafalan Al Quran para siswa kelak di akhirat akan memberikan mahkota bagi orang tuanya.
Aryanto selaku Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat turut bangga atas telah diwisudanya 58 siswa sebagai penghafal Al Qur’an untuk juz 28, 29 dan 30. Ia pun berharap agar tradisi menghafalkan Al Quran ini membudaya kepada semua siswa. Hafalan juz 28, 29 dan 30 sebagai modal awal untuk mengkhatamkan hafalan 30 juz Al Qur’an.
“Semoga tradisi yang baik ini yakni menghafalkan Al Quran tetap terjaga dan memberikan motivasi kepada semua siswa untuk menyelesaikan hafalan Al Qur’an 30 juz,” tandasnya.

Aryanto
081586061554

Minggu, 28 April 2019

Hebat, Siswa SD Muh. 1 Ketelan Raih Dua Juara Matematika Lomba Nasional

SOLO – Rona syukur dan bangga terpancar dari raut wajah Daffa Rajendra Naufal yang bercita-cita ingin menjadi Arsitek.
Putra pertama Virdianawati Eka Sari kelahiran Surakarta, 27 Januari 2009, siswa kelas 4D SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta berturut-turut di bulan April ini menjadi juara dalam dua ajang olimpiade matematika Nasional.

Pertama, meraih silver award di ajang Olimpiade Pelajar Tingkat Nasioanl 2019 yang diselenggarakan di Hotel The Alana Solo, 6 April 2019.
Beberapa hari kemudian, ia meraih juara kedua matematika kelas 4 yang diadakan di Front One Hotel Solo, Sabtu (27/4/2019).

Virdianawati Eka Sari, orang tua Daffa merasa bangga dan bersyukur atas prestasi anaknya.
Puji syukur kepada Allah Swt., Insya Allah tetap jadi anak shaleh yang bisa membanggakan orang tuanya dan yang lebih bisa membanggakan sekolahnya.

“Sudah dari dulu saya ajak ikut lomba seperti olimpiade ini, tapi Daffa enggak pernah mau. Baru awal April ini saya ajak lagi dengan tambahan motivasi akhirnya mau ikut lomba, al Hamdulillah, semoga bisa mewujudkan cita-citanya kelak,” ucap Virdianawati.

Dia mengatakan, tak memaksakan Daffa untuk mengikuti berbagai lomba. Sebagai orangtua mereka hanya memberikan informasi lomba dan pendampingan belajar matematika baik di rumah maupun di sekolah. Jadi semangatnya dan kemauan dari anak sendiri yang bisa menjadikan seperti ini.
Sementara Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Jatmiko mengatakan, merasa yakin keberhasilan Daffa dalam ajang ini.

“Melihat minat dan bakat Daffa yang luar biasa terhadap matematika dan tekun latihan soal maka sudah sepantasnya meraih juara,” ujar Jatmiko.
Dituturkan, sekolah memiliki motto unggul dalam prestasi dilandasi akhlaqul karimah, bersih, sehat hijau dan lestari yang muaranya mampu menumbuhkan dan menjadi anak-anak yang merdeka jiwanya di era kekinian.

“Dukungan orang tuanya berpengaruh besar menjadikan Daffa berhasil meraih prestasi ini, Semoga prestasi demi prestasi ini bisa memberikan semangat dan motivasi pada keikutsertaan dalam event selanjutnya,” tandasnya.

Humas Jatmiko.

Sabtu, 27 April 2019

Siswa SMP Muh. 1 SIMPON Solo Uji Kemampuan sampai ke Osaka Jepang

Solo, Salah satu siswa SMP Muhammadiyah 1 Simpon Solo atas nama Zidane Fauzi Alvanthony kelas VIII Program Khusus mengikuti ajang kompetisi olah raga cabang beladiri Taekwondo di Osaka Jepang.

Hermawan Lastiyono Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMP Muhammadiyah 1 Simpon Solo menceritakan saat wawancara di sekolah setempat, Jumat (26/4/2019), bahwa salah satu siswanya mengikuti lomba cabang Taekwondo di ajang WATA Open Intercontinental Taekwondo Championship 2019 di Sakai City, Osaka, Jepang pada tanggal 20 – 21 April 2019 kemarin.
Hermawan menambahkan walaupun dalam lomba kali ini belum mendapatkan kejuaraan tetapi sudah ikut kompetisi dengan membawa nama baik sekolah sampai di Negara Jepang, dan tentunya sebagai pengalaman tersendiri bagi siswa dalam kegiatan ini.

Zidane Fauzi Alvanthony saat ditemui disekolah juga menceritakan bahwa kegiatan lomba kali ini belum bisa memperoleh juara di Osaka Jepang karena memang kondisi badan yang kurang baik ada gangguan lambung sehingga turnamen yang diikuti dalam kondisi sakit.

Zidane menceritakan pertama kali suka permainan beladiri Taekwondo ini saat di kelas 4 sekolah dasar (SD) dan selalu latihan di Dojang SKB Solo. Kejuaraan yang selama ini sudah ia peroleh adalah Juara kyorugi Walikota Magelang 2015 se Jateng,  Juara kyorugi se Jawa Bali Denpasar 2015,  Juara JTF Internasional  POPKI Jakarta 2016, Juara IYOS Internasional Poomsae di POPKI Jakarta 2016,  Juara Solo Fair Merah Putih Universitas Tunas Pembangunan Solo 2017, Juara Poomsae PMS Open se Jawa Bali Solo 2018 dan terakhir kemarin di Jepang hanya sampai di perempat final melawan China kelas Poomsae Sakaicity Osaka Jepang 2019 dengan melawan 91 tim dari 24 negara.
Kegiatan ini diharapkan ke depan semoga mampu lebih baik lagi dalam segala aspek, mampu mengambil hikmah dan belajar dari pengalaman apapun itu, dan semoga kedepannya dapat  mempersembahkan yang terbaik sampai meraih cita cita yaitu membanggakan orang tua, bangsa dan Negara, tentunya member manfaat dibidang taekwondo imbuh Zidan disela sela acara di sekolah,

HKBN 2019 Sirine Gempa Mengagetkan Siswa

Pagi itu suasana di SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo terlihat normal seperti hari-hari biasanya. Proses belajar mengajar berjalan sesuai jadwal pelajaran tiap kelas.
Tepat pukul 08.17 wib tiba-tiba terdengar suara sirine tanda terjadinya gempa bumi meraung-raung di sudut-sudut sekolah. Tanpa dikomando, seluruh siswa yang sedang mengikuti pembelajaran di dalam kelas berupaya melakukan langkah-langkah penyelamatan diri.
Siswa terlihat sigap melindungi kepalanya menggunakan tas sekolah dan berkumpul area evakuasi darurat yang terletak di pojok-pojok ruangan kelas. Area tersebut dibatasi stiker kuning yang ditempelkan di lantai pojok ruangan kelas.
Setelah bunyi sirine tanda gempa berhenti, wali kelas langsung mengkomando siswanya untuk berjalan keluar kelas dengan tetap melindungi kepala menggunakan tas. Mereka diarahkan untuk melewati jalur evakuasi dan berkumpul di titik kumpul yang terletak di halaman masjid Kottabarat.
Wali kelas kemudian mengabsen siswanya untuk mengetahui ada atau tidak siswa yang masih terjebak di dalam kelas. Saat mengetahui ada beberapa siswanya yang belum ada di titik kumpul, wali kelas beserta beberapa tim guru menyisir kelas dan menngevakuasi siswa yang masih terjebak di dalam kelas. Beberapa siawa yang mengalami luka-luka dan patah tulang langsung mendapatkan pertolongan pertama oleh tim UKS dan dokter kecil.
Adegan di atas adalah bagian dari simulasi menghadapi bencana gempa bumi yang dilakukan oleh SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo bekerjasama dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Solo. Simulasi ini dilakukan dalam rangka peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN), Jumat (26/4/2019).
Simulasi melibatkan 145 siswa kelas IV dan V beserta tim guru dan relawan MDMC yang berjumlah delapan orang. Anya Parisya Rivendra, salah satu siswa kelas IV mengaku mendapatkan banyak ilmu baru dari kehiatan simulasi tersebut. "Saya jadi mengerti langkah-langkah yang harus dilakukan jika sewaktu-waktu terjadi musibah gempa bumi," ungkapnya.
Wakasek bidang Kesiswaan dan Humas SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo, Muhamad Arfin menyampaikan bahwa simulasi tersebut di samping untuk memperingati HKBN 2019 juga sekaligus untuk mengevaluasi kesiapan sekolah dalam menghadapi bencana. Evaluasi tersebut meliputi sarana prasarana dan perangkat sumber daya manusia yang memiliki wawasan tanggap bencana.
"Simulasi ini merupakan upaya sekolah dalam kesiapsiagaan menghadapi b3ncana  gempa bumi sehingga bisa meminimalkan korban," pungkasnya.

Muhamad Arifin / Humas SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo 081329718196

Jumat, 26 April 2019

Terinspirasi Wayang, Dua Siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelan Bentuk Karakter Dengan Melukis

SOLO – Dua siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, yakni Fahmilhaq Zahran Wibawa dan Carissa Marcheta Bianca Putri dari ratusan murid berbakat bentuk karakter dengan melukis, terinspirasi dari wayang.
Pada dasarnya anak mempunyai bakat dan kemampuan yang terpendam dalam dirinya. Kita harus memahami karakter mereka dengan menggali kemampuan mereka untuk berani mengekspresikan karsanya dalam sebuah karya.
Hal itu disampaikan Agung Sudarwanto, MSn guru seni mengaku takjub pada hasil karya siswa.
Semua sudah menunjukkan kemampuan terbaik agar bisa turut serta dalam pembukaan Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2019, tingkat Jawa Tengah di Kota Solo, Selasa (23/4/2019). Tentunya patut diapresiasi.

“Kehadiran saya cenderung ke pembinaan dan memberikan kesempatan siswa untuk selalu meruang dan mewaktu dalam berekspresi, berkreasi serta berinovasi demi terwujudnya sebuah karya,” ujarnya. Kamis, (25/4/2019)

Jangan paksakan dia memahami kita, tapi kita harus memahami pola pikir, sikap mereka, karakter anak untuk dibina, di didik, diarahkan menuju insan yang berkemajuan.
Dia mengatakan, melalui sajian kolaborasi ini, saya berusaha memberikan ruang dan waktu siswa dalam mengekspresikan karsanya dalam bentuk karya. Fahmi ternyata mampu menghasilkan Karya Komik yang dibungkus dalam lakon sang Gatutkaca. Caca mampu menorehkan pensilnya dalam bentuk karyanya “Aku Mendalang”. Yang juga tidak terlepas dari motivasi wali kelasnya Dyah Ellina Indriyani, S.Pd bersama kedua orang tuanya.

Sementara itu, Fahmi, salah satu siswa mengaku bangga terhadap hasilnya. Apalagi dia menyadari jika dari melukis, bisa memberi pembelajaran yang banyak untuk membentuk karakter siswa, mulai dari kejujuran, kesabaran, kedisplinan dan keuletan pada setiap goresan.
“al Hamdulillah, tadi dapat hadiah tanda tangan dan foito bersama Dr. Supriano, M.Ed. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud RI,” tuturnya.

Humas Jatmiko.

Manfaatkan Momen UN Kelas 9, SMP Muh. 4 Solo adakan ujian Tahfidz

SOLO---Memanfaatkan momen UNBK yang dilaksanakan Senin (22/4/19) sampai Kamis (25/4/19), SMP Muhammadiyah 4 Surakarta adakan Ujian Tahfidz juz 29 dan 30 untuk peserta didik kelas 7 dan 8. Kegiatan yang bertempat di musholla Al Hikmah SMP Muhammadiyah 4 Surakarta diikuti oleh sekitar 62 peserta didik. Kegiatan dimulai pada pukul 07.00 WIB dan diakhiri pukul 12.30 WIB. Format ujiannya yaitu setiap 1 penguji menguji 2 – 3 siswa.
Syaifudin, S.Pd., selaku ketua pelaksana Ujian Tahfidz, menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini selain untuk menumbuhkembangkan kecintaan peserta didik SMP Muhammadiyah 4 Surakarta kepada Al Qur’an, juga untuk menguji peserta didik tentang materi Tahfidz yang telah diberikan selama 1 tahun pelajaran. Lebih lanjut Syaifudin menyatakan bahwa peserta yang dinyatakan lulus pada ujian tahfidz berhak mengikuti Wisuda Tahfidz yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu (4/5/19).
Ujian Tahfidz ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu Ujian kelas 7 dilaksanakan pada hari Senin (22/4/19) - Selasa (23/4/19) serta Ujian  kelas 9 pada hari Rabu (24/4/19) – Kamis (25/4/19). Berdasarkan hasil Ujian, jumlah peserta yang dinyatakan lulus sebanyak 19 orang. Adapun untuk peserta didik kelas 9 akan diuji secara khusus pada hari Senin (29/4/19) dan Selasa (30/4/19).

Profesor Australia kunjungi SD Muhammadiyah PK Kottabarat

SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo mendapatkan kunjungan dari Bill Atweh, seorang profesor bidang Matematika sekaligus peneliti ilmu sosial dari Curtin University of Australia, Kamis (25/4/2019). Dalam kunjungan tersebut Bill Atweh melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran di kelas-kelas. 
Ia nampak senang berinteraksi dengan guru dan siswa. Saat masuk ke kelas I ia bertanya beberapa nama dan usia siswa. Para siswa bersemangat untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam bahasa Inggris tersebut.
Saat di kelas III, Bill Atweh membuka dialog dengan menanyakan binatang khas dari Australia dan ciri-cirinya. Beberapa siswa sangat antusias menjawab pertanyaan tersebut sambil mempraktikkan gerakan khas dari Kanguru. Bill Atweh juga bertanya tentang beberapa perbandingan luas wilayah antara Indonesia dengan Australia dan perbandingan jumlah penduduknya.
Selesai mengunjungi beberapa kelas, kegiatan dilanjutkan dengan dialog dan sharing bersama guru. Dalam dialog tersebut Bill Atweh mengkritisi masih minimnya riset yang dilakukan oleh akademisi di Indonesia. Ia menyimpulkan bahwa fenomena tersebut terjadi karena sistem pendidikan yang belum mampu merangsang siswa untuk menjadi peneliti. "Sebagian besar hanya difokuskan pada kegiatan menghafal materi pelajaran," ungkapnya.
 Menanggapi paparan Bill Atweh tersebut, guru Matematika kelas V, Andi Arfianto menyatakan pentingnya para guru menggunakan metode pembelajaran yang mengajak siswa untuk lebih aktif. "Kita perlu menerapkan lebih banyak metode yang melatih siswa bisa berpikir lebih kritis dan tidak sekedar menghafalkan", tegasnya.
Yuli Ekowati, salah satu guru kelas II menanyakan tentang cara mengajarkan Matematika yang menyenangkan. "Selama ini siswa menganggap Matematika masih menjadi momok," ujarnya. Sedangkan guru kelas III, Noviana Rahmawati bertanya tentang apakah perlu memberikan PR kepada siswa. 
Menanggapi pertanyaan tersebut, Bill Atweh menekankan bahwa kita tidak mungkin memaksa semua siswa menyukai Matematika, tapi yang terpenting siswa harus menyadari bahwa Matematika adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Tetkait dengan PR, Bill Atweh termasuk orang yang tidak setuju adanya PR. "Biarkan mereka menikmati kehidupan sosialnya setelah seharian bersekolah", ungkapnya.
Kegiatan kunjungan Bill Atweh ini merupakan implementasi kerjasama sekolah mitra antara SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo dengan Prodi PGSD UMS. Nur Amalia, Kaprodi PGSD UMS menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan kompetensi guru di sekolah mitra. "Kami bersama Prof. Bill Atweh memang sedang fokus pada upaya meningkatkan kompetensi guru terutama konsep higher order thinking skills (HOTS)", paparnya.

Di akhir paparan, Bill Atweh menekankan pentingnya siswa memiliki kemampuan higher order thinking skills (HOTS) untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan. "Kemampuan berpikir HOTS sangat ditentukan oleh metode pembelajaran dari guru yang memberikan ruang kepada siswa untuk aktif ," pungkasnya.

Muhamad Arifin / Humas SD Muhamamdiyah PK Kottabarat Solo 081329718196

Rabu, 24 April 2019

Akhirussanah SMA Muhammadiyah 1 Surakarta

SMA Muhammadiyah 1 Surakarta menggelar acara Akhirussanah Peserta Didik kelas XII tahun Pelajaran 2018/2019 di Gedung Graha Saba Buana Surakarta.(Selasa, 23 April 2019)
Kegiatan Akhirussanah  diikuti oleh 253 peserta didik, orangtua peserta didik, guru dan karyawan serta  tamu undangan. Majelis Dikdasmen kota Surakarta, Drs. H. Tridjono serta ketua  Harian Pamuji (Perkumpulan Alumni SMA Muhammadiyah Siji) Muryadi.
Acara dimulai jam 08.00 berakhir jam 11.30. Prosesi diawali barisan peserta didik bersama wali kelas mulai dari kelas XII MIPA 1 sampai XII  MIPA 2 diikuti XII IPS 1 sampai XII IPS 4. Dilanjutkan dengan barisan PASKI diikuti dengan Barisan Bapak Ibu Guru Karyawan SMA Muhammadiyah 1 Surakarta.
Setelah laporan ketua Panitia Dra. Willys Sari Listiyani, M.Pd  dilanjutkan pembacaan peserta didik berpretasi oleh Agus Riyanto, S.Pd. serta sambutan dari tamu undangan. Kegiatan juga dihadiri oleh Tri Silawati, MSi, selaku pengawas SMA Muhammadiyah 1 Surakarta. Hadir pula dari Majelis Dikdasmen kota Surakarta H. Trijono, sekaligus ketua komite SMA  Muhammadiyah 1 Surakarta.
Puncak kegiatan setelah masing-masing peserta didik maju untuk menerima raport dari wali kelas dan pengalungan samir oleh kepala sekolah Dr. Rahayuningsih, S.Pd., M.Pd dilanjutkan sambutan beliau yang dinyatakan peserta didik dalam waktu yang tidak lama akan lulus dan mengembalikan kepada orang tua peserta didik. Selanjutnya penerimaan kembali peserta didik diwakili oleh H Rachmad Dwipoyono
Acara yang mengharukan adalah ucapan pamitan dari kelas XII yg diwakili oleh Muhammad Fahrurozi   dan ucapan selamat jalan dari adik kelas X dan XI dalam 3 bahasa. Bahasa Inggris diwakili oleh A'isyah Khalid A. Bahasa Arab oleh Zarina Disti Azzara dan bahasa Jawa oleh Tetty Aprilia W
Acara selanjutnya pemberian kartu Pamuji secara simbolis oleh bapak Muryadi serta pemberian reward bagi para siswa yang berprestasi.
Acara akhirussanah diisi hiburan drama berbahasa Inggris dengan judul Timun Emas dibawah bimbingan Bramansyah, S.Pd dan hiburan lagu-lagu oleh tim Paduan Suara SMA Muhammadiyah 1 Surakarta dibawah bimbingan ibu Setyowati, S.Pd. Terakhir acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Farhan Qodriyanto, S.Pd.I.

Selama kegiatan akhirussanah di halaman gedung Saba Buana digelar foto studio peserta didik SMA Muhammadiyah 1 Surakarta oleh ekstrakurikuler Grafis dan Fotografi (Gress) yang dibimbing oleh  Triyanta Wahyu Nugroho, S.Sn.

Humas SMA Muh 1 Ska
Dra. Willys Sari Listiyani, M.Pd
Hp. 081329029008

Aksi Dua Dalang Cilik SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Meriahkan Hardiknas Jateng

SOLO - Aksi dua dalang cilik dari SD Muhammadiyah 1 Ketelan, diundang untuk tampil dalam rangkaian pembukaan perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Jawa Tengah  yang digelar pada 22 hingga 27 April 2019 di Pendhapi Gedhe, Balaikota  Jl. Jenderal Sudirman No. 2 Kp. Baru, Pasar Kliwon Kota Surakarta.
Dalam acara yang dibuka oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Dr. Supriyono M.Ed itu, dengan menyuguhkan Fragmen Kolaborasi Musik Tari Wayang Tetuko Sang Gatutkaca, penampilannya itu mampu memukau para pengunjung.
“Ini kehormatan bagi SD Muhammadiyah 1 Ketelan dan Peryarikatan Muhammadiyah,” cetus Wakil Kepala Sekolah bidang  Humas, Jatmiko.
Jatmiko mengaku terharu dengan penampilan anak didiknya. Baginya, ini pengalaman yang terindah dan bisa menumbuhkan karakter dan rasa percaya diri pada anak di era derasnya arus informasi.
“al Hamdulillah, anak-anak mampu tampil dengan memukau, semoga mampu melahirkan generasi emas berkemajuan pada tahun 2045,” katanya.
Jatmiko menyebut siswanya yang tampil dalam Hardiknas Jawa Tengah itu di antaranya adalah M. Darell Bramantya berperan raden Gatutkaca, Ian kala Pracana, Queensa, Caca, Mathari, Mazaya, Nirwasita, Alifsya sebagai penari. “Mereka ini termasuk siswa unggulan di sekolah,” ujarnya.
Menurut Jatmiko, Sekolahnya, termasuk sekolah unggul dan rujukan yang berbasis  pendidikan karakter, Teknologi Informasi, Komunikasi (TIK) dan budaya.
“Mengusung 36 personil, seperangkat gamelan slendro pelog inventaris sekolah, dua dalang Gibran Maheswara Juara 1 Festival dalang cilik 2019 dan Galen Bianco Hartono dalang berpotensi dengan dua layar minimalis, serta gebrakan memberi ruang dan waktu bagi dua siswa untuk menggambar kartun wayang dengan cepat,” cetusnya.
Proses pendewasaan sangat diperlukan dalam upaya pembentukan insan berkemajuan. Untuk mencapai hal itu perlu melibatkan orang sekitar dalam membimbing dan mengawal tercapainya generasi yang handal dan berkarakter.
Demikian yang diungkapkan Ki Agung Sudarwanto anggota Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kota Surakarta yang juga guru ekstrakurikuler SD Muhammadiyah 1 Ketelan.

 “Seperti tetuka yang telah di didik oleh para Dewa di Kahyangan Suralaya, semasa kecil ia di lebur dalam kawah Candradimuka sebagai pengejahwantahan (perwujudan) proses menjadi manusia yang lebih “dewasa” dalam berfikir dan “dewasa” menyikapi keadaan zaman. Setelah tumbuh menjadi sosok dewasa ia diberi tanda nama Gatutkaca, artinya “kumpuling lelandhep” atau kumpulan dari yang serba tajam. Berhasilkah Gatutkaca mengabdikan jiwa raganya demi terciptanya kedamaian di muka bumi?,” ungkapnya.

Pembukaan Peringatan Hardiknas Provinsi Jawa Tengah dihadiri Semua UPT, IKAPI, Wakil Walikota dalam hal ini diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Bapak Said Romadhon, Kepala Dinas Etty Retnowati, SH., MH, Kadis Pendidikan Solo Raya, Arpusda, Kadisdikbud Provinsi, Kemenag Solo Raya, Muspida Solo, Dewan Pendidikan Drs. H.M. Joko Riyanto, SH., MM.,MH., H. Yatimun Majelis Dikdasmen, ka. PAUD, Kepala sekolah (KKS), MKKS, wartawan cetak dan TV, ratusan masyarakat, pelajar, serta instansi terkait.

Humas Jatmiko.

Selasa, 23 April 2019

SMA Muh. 1 Surakarta Gelar POSBINDU

Kamis tanggal 11 April 2019 SMA Muhammadiyah 1 Surakarta menggelar acara POSBINDU (Pos Pembinaan Terpadu) bekerjasama dengan Puskesmas Setabelan Surakarta kegiatan dilaksanakan secara berkala tiap 4 bulan sekali di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta dilakukan oleh PMR (Palang Merah Remaja) untuk seluruh warga sekolah mulai dari pendaftaran wawancara pola makan dan olahraga mengukur tinggi badan lingkar perut tensi berat badan kadar lemak tubuh cek gula darah dan diakhiri dengan konsultasi dokter.

Dengan adanya POSBINDU diharapkan seluruh warga sekolah sehat dan menerapkan pola hidup sehat.
 
Menurut pembina  PMR, Citra Dewi Sekarningtyas, S.Pd., berharap semoga PMR Wira SMA Muhammadiyah 1 Surakarta  semakin baik dan ilmu yg sudah diterima dapat  dimanfaatkan di masyarakat.

Humas SMA Muh 1 Ska
Dra. Willys Sari Listiyani, M.Pd
No hp. 081329029008

Siaran Radio SMA Muh.1 Ska

SMA Muhammadiyah 1 Surakarta  ngisi siaran di radio MH FM Rabu, 26 Maret 2019. Dalam acara Harmoni Keluarga yang disiarkan langsung pada pukul 10.00 sampai 11.30.
Pembicara dari SMA  Muhammadiyah 1 Surakarta adalah

1. Agus Riyanto, S.Pd
Wakil kepala sekolah bidang Kurikulum

2. Suratman, S.Pd.I
Wakil kepala sekolah bidang Kesiswaan

3. Dra. Willys Sari Listiyani, M.Pd Wakil kepala sekolah bidang Humas Al Islam dan Kemuhammadiyahan.
Masing-masing pembicara membahas keunggulan bidangnya. Agus Riyanto bercerita mengenai keunggulan SMA Muhammadiyah 1 Surakarta  di bidang kurikulum misalnya  program yang baru yaitu ICP (Inovasi  Class Program) juga saat ujian pelajaran PAI siswa kelas XII SMA  Muhammadiyah 1 Surakarta menggunakan handphone Android. 
Suratman, S.Pd.I  membahas tentang prestasi peserta didik  yang  dalam satu tahun pembelajaran 2018/2019 sudah terkumpul 71 kejuaraan. Serta  PPDB SMA Muhammadiyah 1 Surakarta menerima peserta didik baru baik lewat online ataupun offline.
Willys Sari Listiyani, membahas program intern arau ekteren yang ada d SMA Muhammadiyah 1 Surakarta. Semua kegiatan bertujuan untuk mewujudkan visi dan misi SMA Muhammadiyah 1 Surakarta  yaitu  unggul dalam prestasi luhur dalam budi pekerti dan berwawasan lingkungan.


Rabu, 17 April 2019

LPMP Sidak Persiapan Hardiknas Tingkat Jawa Tengah

Solo – Wayang kolaborasi dua dalang akan mewarnai Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2019 tingkat Jawa Tengah di Pendapi Gedhe Balaikota. Hal itu diungkapkan Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Jatmiko yang terungkap saat mengantar rombongan Lembaga Penjamin Mutu Pendidian LPMP di Sekolah Dasar Swasta Rujukan (SDSR) SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Senin Siang (15/4/2019).
“SD Muh 1 menerima tamu  Dr. Tartib Supriyadi, M.Pd Kasi Fasilitasi LPMP Jawa Tengah bersama tim dengan melakukan Sidak “Silaturrahim mendadak” tentang kesiapan sekolah dalam menyajikan pagelaran tanggal 23 April 2019,” ujarnya saat diwawancarai usai mendampingi kepala sekolah Sri Sayekti.
Menurutnya, Wis Wayahe menyampaikan syiar dan menguatkan pendidikan berkemajuan lewat seni untuk menggali bakat dan minat potensi siswa di bidang seni sekaligus ditambahkan ide-ide baru, lebih kreatif, jangan monoton, dan tentunya harus bernilai seni yang tinggi.
Agung Sudarwanto,  guru ektsrakurikuler SD Muh 1 ini mulai mengawal generasi millenial untuk “ngerti lan weruh” Budaya Jawa. Beberapa mingu ini telah berproses dalam menyajikan Tetuka Sang Gatutkaca.
Ki Agung, sapaan akrab Agung Sudarwanto, SSn MSn yang juga anggota Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Kota Surakarta,  kita harus menjaga atmosfer menyenangkan selama latihan.
”Suasana dibuat menggembirakan, mengusung kurang lebih 35 personil, seperangkat gamelan slendro pelog inventaris sekolah, dua dalang Ananda Gibran Maheswara Juara 1 Festival dalang cilik 2019 dan Galen Bianco Hartono dalang berpotensi kekinian dengan dua layar minimalis,” katanya.
Saat  latihan di Ruang Karawitan berperedam, Agung menyampaikan, kedua dalang ini terus kita bina demi sajian yang apik untuk kita persembahkan di Hardiknas.
”Dalam sajian kita akan berkolaborasi dengan tari yang menggambarkan gejolak api dikawah Candradimuka dan perang tanding Gatutkaca dengan Pracona yang dimainkan oleh anak-anak,” tandasnya.
Di sela-sela pertunjukkan ini, sambung dia, juga akan ada gebrakan pertunjukkan untuk memberi ruang dan waktu bagi siswa kami menorehkan karya seninya berupa gambaran komik yang mengisahkan Tetuka Sang Gatutkaca.
”Dalam pekan terakhir jelang hari H berlatih setiap pagi meskipun anak-anak belajar di rumah karena kelas 6 baru menghadapi UASBN,” ujar Agung, Litbang Pepadi jagad pendidikan.

Humas Jatmiko.

Siswa SMP Muhammadiyah PK Solo Juarai Lomba Robotik Tingkat Nasional

Siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta berhasil meraih juara ketiga Lomba Robotik kategori Lego Mindstroom tingkat SMP dalam ajang perlombaan IARC (Industrial Automation and Robotic Competition) 2019, Jumat hingga Minggu (12-14/4) di Gedung Robotika Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya. Siswa tersebut adalah Muhammad Raffi Rosind Nugroho (Raffi) dan Abdurahman Wahid Atallah (Rahman), siswa kelas 8.
Aryanto selaku Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menjelaskan bahwa anak didiknya, Raffi dan Rahman, berhasil menjuarai lomba Robotik tingkat nasional dengan predikat juara ketiga.
“Hal ini tentu sangat membanggakan sekolah karena mereka mampu membawa nama baik sekolah dalam ajang fenomenal lomba robotik tingkat nasional. Alhamdulillah kami sangat bangga dan senang karena Mas Raffi dan Mas Rahman mampu membuktikan kembali bakatnya”, jelasnya kepada media pada Senin (15/4).
Ia menambahkan bahwa Raffi dan Rahman mampu melenggang dari babak penyisihan hingga final dengan jalan yang tidak mudah. Mereka berhasil menjadi finalis 5 besar dari 36 tim berlaga dari berbagai sekolah. Babak penyisihan mereka mampu mencetak 70 poin dengan waktu tempuh 1 menit 10 detik. Kemudian, saat babak final mereka harus berjuang menghadapi tim dari 4 sekolah yakni MTS Terpadu Ar-Roihan, Malang; SMP Kristen Petra 2; SMPK Stellah Marris; SMPK Petra Kediri.
Soal yang diberikan panitia pun cukup kompleks sehingga memerlukan analisis strategi yang mendalam. Sesuai panduan soal final dari IARC 2019, kemampuan yang diujikan antara lain, move sesuai jalur tanpa melewati batas rintangan, memindahkan objek, berhenti untuk selang waktu tertentu, dan penggunaan sensor warna untuk mengikuti garis. Robot yang digunakan bertipe LEGO Mindstrom EV3 Home edition.
Tim Raffi dan Rahman yang bernama Robostar mampu membuktikan kemampuannya dengan strategi yang sudah mereka susun. Hal tersebut sehingga dari kelima finalis yang berlomba, mereka mampu menorehkan 40 poin dengan kecepatan 50 detik sehingga menjadi juara ketiga. Adapun juara pertama tim NES Life dari SMPK Stella Maris dengan 50 poin kecepatan 1 menit 12 detik. Juara kedua diperoleh tim DNF Life dari SMP Kristen Petra 2 dengan 40 poin 44 detik. Para juara mendapatkan piagam, tropi piala, dan uang pembinaan dari panitia.
Sebelumnya Raffi dan Rahman juga sudah membuktikan kemampuannya pada ajang Indonesia Robotic Competition (IRO) 2018 kategori Junior High Programming di Surabaya dengan peringkat kesepuluh dari 30 tim yang ada. Kemudian, juara ketiga Lomba Jateng Robotik Competition kategori Junior Programming diselenggarakan oleh IT-Smart dalam acara Pameran Produk Inovasi Jawa Tengah di Sasana Manggala Sukowati, Kabupaten Sragen Jawa Tengah pada 2019.
Strategi yang Raffi dan Rahman susun sesuai soal yang diberikan panitia IARC untuk berhasil memenangkan lomba tersebut adalah mengutamakan perolehan poin dengan menyelesaikan line tracer (20 poin) dan bergerak cepat ke finish (20 point).
“Kami dalam lomba fokus pada perolehan poin lalu kecepatan robot karena yang diutamakan adalah poin. Jika poin antar lawan adalah sama maka dipilih robot yang paling cepat,” tandasnya.
Raffi dan Rahman berharap hasil ini akan memicu semangat mereka untuk berlomba pada level perlombaan yang lebih tinggi dan bisa meraih juara.

Aryanto
Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta
081586061554