Solo, Jawa Tengah, - Sekolah Karakter Berbasis TIK SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Surakarta, Jawa Tengah mengadakan Komunikasi Adiwiyata bagi generasi milenial. Sejumlah 794 Siswa tampak Ceria, bahagia dan kembali mengenal cerita-cerita Virus kebaikan dari kampung dongeng dan Tim Forisa di halaman sekolah, Kamis (29/03/2018).
Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Sri Sayekti, S.Pd., M.Pd., di sela-sela acara mengatakan, untuk meningkatkan rasa memiliki, SD Muhammadiyah 1 Ketelan menyelenggarakan kegiatan Komunikasi Adiwiyata. ” Kegiatan ini untuk menggalakkan upaya membangun program yang baik dan ideal untuk mengoptimalkan ilmu pengetahuan, berbagai norma dan etika yang mampu menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup untuk Cita-cita pembangunan berkelanjutan. Adiwiyata salah satu program pendidikan lingkungan hidup di sekolah ini,” katanya.
Di katakan Koordinator kegiatan Akh. Zamroni, “Kami komunitas kampung dongeng yang bergerak di dunia perkembangan anak. Menjadi wadah wisata imajinasi anak Indonesia, yang secara konsisten menyerukan semangat mendongeng ke berbagai daerah bersinergi dengan Tim Forisa, semoga langkah kebaikan ini menjadi sarana untuk menanamkan etika dan nilai kehidupan pada anak-anak kita” Jelasnya.
Khusus untuk mendongeng, Kak Budi, kita awali dengan senam ringan, fun game dan anak-anak di sini sangat antusias. ”Fokusnya tentang lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat” jelas Budi.
Di tambahkan wakil kepala sekolah bidang Kurikulum, SW. Winarsi, S.Ag., S.Pd, kegiatan-kegiatan yang mendukung gerakan sekolah adiwiyata misalnya perlu adanya inovasi bagi generasi kekinian untuk meraih cita-cita, dan membangun peradaban yang berkeadaban.
“Generasi Milenial telah akrab dengan teknologi digital, sehingga untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran, keramahan dan memberikan pengalaman langsung kepada anak-anak perlu dilatih baik dari sisi pendengaran sekaligus untuk mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, maupun psikomotorik,” katanya. Humas Jatmiko.
Redaksi : SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta
Dokumentasi : SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta
Sabtu, 31 Maret 2018
Jumat, 30 Maret 2018
Jum'at 30 Maret 2018. Pelepasan Balon ke Udara tanda di bukanya Ceria Pandu Athfal di Klaten
Digelarnya acara Ceria Pandu Athfal Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Kwartir Wilayah Jawa Tengah yang bertempat di Klaten turut di hadiri Pimpinan Majelis Dikdasmen PDM Kota Surakarta.
Kamis, 29 Maret 2018
Kamis, 29 Maret 2019. Siswa - Siswi SMK Muhammadiyah 4 Surakarta Menggelar Doa Bersama demi menggapai Sukses UN
Doa Bersama sekaligus untuk motivasi bagi siswa - siswi SMK Muhammadiyah 4 Surakarta dengan mengambil tema "Melalui Dzikir dan Doa bersama kita luruskan Niat, satukan tekad, gelorakan semangat, demi menggapai sukses Ujian Nasional ( UN ) dengan pembicara Ustad Edy Muslimin, S.Ag., M.Si.beliau berharap semoga persiapan yang telah dilakukan khusus bagi kelas XII dapat dipermudah dalam mengerjakan UNBK.
Dokumentasi : SMK Muhammadiyah 4 SurakartaRedaksi : SMK Muhammadiyah 4 Suurakarta
Tapak Suci SD Muhammadiyah 1 Ketelan Borong 8 Emas di Kejuaraan Silat UMY Champion
Solo, Jawa Tengah, - Tapak Suci Putera Muhammadiyah Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Surakarta, Jawa Tengah berhasil menoreh prestasi dalam kejuaraan nasional pencak silat UMY Champion memborong 8 Emas.
Kejuaraan nasional UMY Champion di selenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta bersama Kemenpora digelar 27-28 Maret 2018. Kejuaraan di ikuti sekolah tiap provinsi. Kelas pertandingan dikelompokkan berdasar berat badan peserta.
.
Perolehan medali emas kontingen SDM 1 Ketelan disumbangkan oleh Maaliki Istiqlal Amuskan, Devina Clarabelle, Aira Airannisa Arondina, Nabila Fauzia, Thalita Fauziah DS, Rafi Muhammad Ardiansyah dengan Kategori Fighter. Medali Perak di persembahkan oleh : Azlya Aulia Sang Bayu Larasati, Medali Perunggu diperoleh Dayu Putriemas, Zakiya Annisa Pratiwi, Keisya Angei Ramadhani, Naufal Yoga Pratama, Tata Permatasari.
Sedangkan kategori seni tunggal tangan kosong. Juara I atau emas di raih atas nama : 1. Avila Azwa Viandri 2. Shabrina Fawziyah Nurasyifa. Yang juara III atas nama : 1. Muh. Darell Bramantya 2. Rafi Muhammad Ardiansyah.
“Dengan persiapan 1.5 bulan ke potong PTS semester 2 anak-anak libur latihan hasil sudah cukup memuaskan pada even Tournament Open YKTC ke- 3 Nasional di Sportorium UMY tanggal 27 - 28 Maret 2018,” Ucap Pendekar Muda dan Pembina TSPM Joko Santoso, S.Pd.I., Rabu, 28 Maret 2018.
Di tambahkan “Tahun kemarin 14 - 15 Oktober 2017 atlit 16 target 10 emas dapat 9 emas, tahun ini tanggal 27 - 28 Maret 2018 atlit 15 target 9 emas dapat 8 emas jadi tahun ini dan tahun kemarin stabil udah bisa di pertahankan, “Katanya Menjelaskan.
Kepala Sekolah Sri Sayekti, S.Pd., M.Pd mengucapkan rasa syukur serta berharap siswanya mampu meningkatkan prestasinya tersebut. “Alhamdulillah, sekolah bangga atas raihan yang telah di capai anak-anak. Harapan kami ke depan agar lebih meningkatkan prestasi ke level internasional,” tandasnya.
Salah satu wali Murid Okta Septi Ibunda Dayu Putriemas . “Makin bangga menjadi bagian dari SD Muh 1 Makin top SDMnya bisa melahirkan generasi yang berkualitas dan kreatif. Matur nuwun team pelatih, mama-mama, papa-papa, orang tua, team tapak Suci, kalian semua luar biasa,” pungkasnya. Humas Jatmiko.
Redaksi : SD Muhammadiyah 1 Surakarta
Dokumentasi : SD Muhammadiyah 1 Surakarta
Kejuaraan nasional UMY Champion di selenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta bersama Kemenpora digelar 27-28 Maret 2018. Kejuaraan di ikuti sekolah tiap provinsi. Kelas pertandingan dikelompokkan berdasar berat badan peserta.
.
Perolehan medali emas kontingen SDM 1 Ketelan disumbangkan oleh Maaliki Istiqlal Amuskan, Devina Clarabelle, Aira Airannisa Arondina, Nabila Fauzia, Thalita Fauziah DS, Rafi Muhammad Ardiansyah dengan Kategori Fighter. Medali Perak di persembahkan oleh : Azlya Aulia Sang Bayu Larasati, Medali Perunggu diperoleh Dayu Putriemas, Zakiya Annisa Pratiwi, Keisya Angei Ramadhani, Naufal Yoga Pratama, Tata Permatasari.
Sedangkan kategori seni tunggal tangan kosong. Juara I atau emas di raih atas nama : 1. Avila Azwa Viandri 2. Shabrina Fawziyah Nurasyifa. Yang juara III atas nama : 1. Muh. Darell Bramantya 2. Rafi Muhammad Ardiansyah.
“Dengan persiapan 1.5 bulan ke potong PTS semester 2 anak-anak libur latihan hasil sudah cukup memuaskan pada even Tournament Open YKTC ke- 3 Nasional di Sportorium UMY tanggal 27 - 28 Maret 2018,” Ucap Pendekar Muda dan Pembina TSPM Joko Santoso, S.Pd.I., Rabu, 28 Maret 2018.
Di tambahkan “Tahun kemarin 14 - 15 Oktober 2017 atlit 16 target 10 emas dapat 9 emas, tahun ini tanggal 27 - 28 Maret 2018 atlit 15 target 9 emas dapat 8 emas jadi tahun ini dan tahun kemarin stabil udah bisa di pertahankan, “Katanya Menjelaskan.
Kepala Sekolah Sri Sayekti, S.Pd., M.Pd mengucapkan rasa syukur serta berharap siswanya mampu meningkatkan prestasinya tersebut. “Alhamdulillah, sekolah bangga atas raihan yang telah di capai anak-anak. Harapan kami ke depan agar lebih meningkatkan prestasi ke level internasional,” tandasnya.
Salah satu wali Murid Okta Septi Ibunda Dayu Putriemas . “Makin bangga menjadi bagian dari SD Muh 1 Makin top SDMnya bisa melahirkan generasi yang berkualitas dan kreatif. Matur nuwun team pelatih, mama-mama, papa-papa, orang tua, team tapak Suci, kalian semua luar biasa,” pungkasnya. Humas Jatmiko.
Redaksi : SD Muhammadiyah 1 Surakarta
Dokumentasi : SD Muhammadiyah 1 Surakarta
Senin, 27 Maret 2018. 5 Kiat Memaafkan Orang lain Era Kekinian
Solo, Jawa Tengah, - Dalam kehidupan sosial kita diwarnai dengan gesekan-gesekan, beberapa ketersinggungan, kekecewaan, salah paham, gagal faham, kemarahan, kecemburuan, perselisihan pendapat, pertengkaran, makian bahkan sampai pada hujatan.
Hal itu disampaikan oleh Wali Kelas 2 B SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta
Elina Dyah Indriyani, S.Pd saat mengisi kultum, Selasa (27/3/2018) pagi pukul 07.00 WIB.
Elin membacakan ayat Walaa ya/tali uluu alfadhli minkum waalssa’ati an yu/tuu ulii alqurbaa waalmasaakiina waalmuhaajiriina fii sabiili allaahi walya’fuu walyashfahuu alaa tuhibbuuna an yaghfira allaahu lakum waallaahu ghafuurun rahiimun
Allah telah berfirman dalam surah an Nuur ayat 22, " Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,."
Dalam kehidupan sosial kita diwarnai dengan gesekan-gesekan, beberapa ketersinggungan, kekecewaan, salah paham, gagal faham, kemarahan, kecemburuan, perselisihan pendapat, pertengkaran, makian bahkan sampai pada hujatan.
Tentu semua itu mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari terlebih di masa sekarang ini. Bisa melalui sosmed, gesekan-gesekan itu muncul. Yang pasti gesekan-gesekan itu bisa mengganggu dalam kehidupan kita. Salah satu contoh bisa kita rasakan apabila ada komen atau tanggapan orang lain yang tidak selalu sefaham dengan apa yang kita rasakan.
Gesekan-gesekan yang mengganggu tersebut bisa jadi merupakan sisi gelap yang mempengaruhi pikiran kita. Ada baiknya kita memandang sisi gelap tersebut dengan positif thinking atau at Tafkir Al Ijabi yaitu semua itu sebagai pelengkap kehidupan dan gesekan itulah yang membuat hidup ini menjadi indah, oleh karena itu keindahan hidup ini salah satu sumbernya adalah fenomena berpasangan. Tidak hanya pria dan wanita, siang dan malam, bumi dengan langit, bahkan cinta berpasangan dengan benci dan seterusnya.
Pasangan-pasangan kontradiktif itulah yang menjadikan hidup ini indah, sejatinya kita tidak akan merasakan nikmat sehat, kalau tidak merasakan sakit, tidak akan merasakan damai bila tidak ada kekacauan dalam hidup, dengan berfikir positif, kita akan menerima gesekan hidup sebagai bumbu penyedap rasa kehidupan yang menggairahkan, memotivasi kita senantiasa berada di jalan Allah, cara berfikir seperti inilah yang akan membuat kita menjadi orang yang peramah dan pemaaf, pendamai yang bahagia dan membahagiakan, bila kesalahan dan kekhilafan merupakan sifat yang ada pada setiap orang semestinya. Peramah dan pemaaf yang menjadi sifat yang seharusnya kita milikki. Dengan begitu, kita akan bisa memperkuat, memperkokoh, meneguhkan hubungan sosial kita.
Untuk memaafkan kesalahan orang lain kita perlu:
1. Memperbesar rasa cinta dan kasih sayang kepada orang lain.
2. Mengakui dan menyadari semua kekurangan dan kekhilafan kita dan bahwa kita pun menuntut untuk difahami dimaklumi juga dimaafkan.
3. Meyakini bahwa sifat pemaaf itu membahagiakan dan sifat pemarah dan pendendam itu menyusahkan.
4. Meyakini bahwa sifat pemaaf itu walaupun berat itulah jalan yang benar untuk memperkuat kepribadian, kedewasaan diri, dan menjadikan kita sebagai orang yang lebih bijak.
5. Meyakini bahwa sifat pemaaf itu cara efektif dengan meraih maghfirah, yaitu ampunan dari Allah. Perjuangan menjadi pemaaf akan mengajarkan kita banyak hikmah juga kejernihan pikiran dan itulan ciri orang bertaqwa.
Humas Jatmiko.
Redaksi : SD Muhammadiyah 1 Surakarta
Dokumentasi : SD Muhammadiyah 1 Surakarta
Hal itu disampaikan oleh Wali Kelas 2 B SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta
Elina Dyah Indriyani, S.Pd saat mengisi kultum, Selasa (27/3/2018) pagi pukul 07.00 WIB.
Elin membacakan ayat Walaa ya/tali uluu alfadhli minkum waalssa’ati an yu/tuu ulii alqurbaa waalmasaakiina waalmuhaajiriina fii sabiili allaahi walya’fuu walyashfahuu alaa tuhibbuuna an yaghfira allaahu lakum waallaahu ghafuurun rahiimun
Allah telah berfirman dalam surah an Nuur ayat 22, " Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,."
Dalam kehidupan sosial kita diwarnai dengan gesekan-gesekan, beberapa ketersinggungan, kekecewaan, salah paham, gagal faham, kemarahan, kecemburuan, perselisihan pendapat, pertengkaran, makian bahkan sampai pada hujatan.
Tentu semua itu mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari terlebih di masa sekarang ini. Bisa melalui sosmed, gesekan-gesekan itu muncul. Yang pasti gesekan-gesekan itu bisa mengganggu dalam kehidupan kita. Salah satu contoh bisa kita rasakan apabila ada komen atau tanggapan orang lain yang tidak selalu sefaham dengan apa yang kita rasakan.
Gesekan-gesekan yang mengganggu tersebut bisa jadi merupakan sisi gelap yang mempengaruhi pikiran kita. Ada baiknya kita memandang sisi gelap tersebut dengan positif thinking atau at Tafkir Al Ijabi yaitu semua itu sebagai pelengkap kehidupan dan gesekan itulah yang membuat hidup ini menjadi indah, oleh karena itu keindahan hidup ini salah satu sumbernya adalah fenomena berpasangan. Tidak hanya pria dan wanita, siang dan malam, bumi dengan langit, bahkan cinta berpasangan dengan benci dan seterusnya.
Pasangan-pasangan kontradiktif itulah yang menjadikan hidup ini indah, sejatinya kita tidak akan merasakan nikmat sehat, kalau tidak merasakan sakit, tidak akan merasakan damai bila tidak ada kekacauan dalam hidup, dengan berfikir positif, kita akan menerima gesekan hidup sebagai bumbu penyedap rasa kehidupan yang menggairahkan, memotivasi kita senantiasa berada di jalan Allah, cara berfikir seperti inilah yang akan membuat kita menjadi orang yang peramah dan pemaaf, pendamai yang bahagia dan membahagiakan, bila kesalahan dan kekhilafan merupakan sifat yang ada pada setiap orang semestinya. Peramah dan pemaaf yang menjadi sifat yang seharusnya kita milikki. Dengan begitu, kita akan bisa memperkuat, memperkokoh, meneguhkan hubungan sosial kita.
Untuk memaafkan kesalahan orang lain kita perlu:
1. Memperbesar rasa cinta dan kasih sayang kepada orang lain.
2. Mengakui dan menyadari semua kekurangan dan kekhilafan kita dan bahwa kita pun menuntut untuk difahami dimaklumi juga dimaafkan.
3. Meyakini bahwa sifat pemaaf itu membahagiakan dan sifat pemarah dan pendendam itu menyusahkan.
4. Meyakini bahwa sifat pemaaf itu walaupun berat itulah jalan yang benar untuk memperkuat kepribadian, kedewasaan diri, dan menjadikan kita sebagai orang yang lebih bijak.
5. Meyakini bahwa sifat pemaaf itu cara efektif dengan meraih maghfirah, yaitu ampunan dari Allah. Perjuangan menjadi pemaaf akan mengajarkan kita banyak hikmah juga kejernihan pikiran dan itulan ciri orang bertaqwa.
Humas Jatmiko.
Redaksi : SD Muhammadiyah 1 Surakarta
Dokumentasi : SD Muhammadiyah 1 Surakarta
Rabu, 28 Maret 2018. RAT ( Rapat Anggota Tahunan ) 2018 dan RAP 2019 Koperasi Perguruan Muhammadiyah Kota Surakarta “BAROKAH”
Rapat Anggota Tahunan yang digelar di Aula Balai Muhammadiyah Kota Surakarta yang di hadiri kurang lebih 150 Anggota yang terdiri dari guru dan karyawan. Pada kesempatan tersebut ditentukan untuk pemilihan kepengurusan dengan melalui proses voting yang terdiri dari 8 kandidat calon tetap diantaranya :
1. Hj. Sri Darwati, S.Pd., M.Pd. ( SMA Muh. 2 )
2. Hj. Dra. Elly Elliun, M. Pd. ( SMK Muh. 4 )
3. Parimin TP, S.Pd., M.Pd. ( SD Muh. 8 )
4. Ahmad Sukidi, S.Ag., M.Pd ( SMP Muh. 1 )
5. Sukendar, S.Pd. ( SMP Muh. 4 )
6. Madiyono, S.Pd., MM. ( SMA Muh. 3 )
7. Anik Handayaningsih, S.Ag, S.Pd. ( SD Muh. 2 )
8. Dra. Mulki Rahmawati, M.Pd ( SMA Muh. 2 )
Serta Calon Tetap / Formatur dari Majelis Dikdasmen
1. H. Drs. H. Tridjono
2. Tenang Pranata, S.Pd., M.Pd.
3. H. Drs. Harminto
4. H. M. Arifin Turmudzi
Acara yang di mulai pada pukul 12.00 wib dan berakhir pukul 15.00 wib.
1. Hj. Sri Darwati, S.Pd., M.Pd. ( SMA Muh. 2 )
2. Hj. Dra. Elly Elliun, M. Pd. ( SMK Muh. 4 )
3. Parimin TP, S.Pd., M.Pd. ( SD Muh. 8 )
4. Ahmad Sukidi, S.Ag., M.Pd ( SMP Muh. 1 )
5. Sukendar, S.Pd. ( SMP Muh. 4 )
6. Madiyono, S.Pd., MM. ( SMA Muh. 3 )
7. Anik Handayaningsih, S.Ag, S.Pd. ( SD Muh. 2 )
8. Dra. Mulki Rahmawati, M.Pd ( SMA Muh. 2 )
Serta Calon Tetap / Formatur dari Majelis Dikdasmen
1. H. Drs. H. Tridjono
2. Tenang Pranata, S.Pd., M.Pd.
3. H. Drs. Harminto
4. H. M. Arifin Turmudzi
Acara yang di mulai pada pukul 12.00 wib dan berakhir pukul 15.00 wib.
Rabu, 28 Maret 2018
Rabu, 28 Maret 2018. Siswi - Siswi SMK Muhammadiyah 4 Surakarta juara 2 tilawah dan juara harapan 2 tahfidz
Siswi - Siswi SMK Muhammadiyah 4 Surakarta mendapatkan prestasi dalam ajang lomba MTQ Tingkat Pelajar Kota Surakarta Tahun 2018 dengan Juara 2 Cabang Tilawah Atas Nama ISNAINI KHUSNUL dan Juara Harapan 2 cabang Tahfidz 5 Juz Atas Nama Wifa Naba'a.
Redaksi : SMK Muh. 4 Surakarta
Dokumentasi : SMK Muhammadiyah 4 Surakarta
Redaksi : SMK Muh. 4 Surakarta
Dokumentasi : SMK Muhammadiyah 4 Surakarta
Senin, 26 Maret 2018
Senin, 26 Maret 2018. Tim Basket Putra SMA Muhammadiyah 1 Surakarta Juara 1 dan Tim Paskibra Juara Harapan 2 LKBB Cendrawasih 2018
Tim Bola Basket Putra 3 x 3 SMA Muhammadiyah 1 Surakarta Juara 1 yang digelar di The Park Mall Solobaru
dan
Tim Paskibra Putri SMA Muhammadiyah 1 Surakarta
Minggu, 25 Maret 2018
Ahad, 25 Maret 2018. SMA Muhammadiyah 3 Surakarta, juara 1 Tilawah dan Juara 2 Tartil MTQ pelajar SMA/MA/SMK
Piala Juara 1 Tilawah Atas Nama Dwi Pratiwi
dan
Juara 2 Tartil Atas Nama Laksita Anandita MTQ
Tingkat SMA/MA/SMK oleh SMA Muhammadiyah 3 Surakarta yang di gelar di Kantor Kecamatan Jebres Surakarta Tanggal 14 Maret 2018.
dan
Juara 2 Tartil Atas Nama Laksita Anandita MTQ
Tingkat SMA/MA/SMK oleh SMA Muhammadiyah 3 Surakarta yang di gelar di Kantor Kecamatan Jebres Surakarta Tanggal 14 Maret 2018.
Sabtu, 24 Maret 2018
Jum'at 23 Maret 2018. Bahagianya Bisa Membuat Roti ( SD Muhammadiyah 1 Surakarta )
Solo, Jawa Tengah, - Sejumlah 142 siswa kelas 1 A, B, C dan D Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta mengikuti kegiatan Cooking Day di kelasnya masing-masing, Kamis, 22/03/2018.
Pasca Penilaian Tengah Semester (PTS) 2, anak-anak di ajak untuk belajar mengamati sekaligus mempraktikkan pembuatan roti.
“Kami ajak anak-anak mulai dari mencampurkan roti marie, mentega, susu dan meises. hal ini berhubungan dengan pelajaran tematik karena ciri khas pelajaran tematik ialah anak-anak bisa mendapatkan pengalaman langsung,” Kata SW. Winarsi, S.Ag., S.Pd, Waka Kurikulum dan Wali Kelas 1 C sekaligus penanggungjawab kegiatan.
”Aduuuhh, baunya sedap. Enak ini rotinya,” kata salah satu siswa Muhammad Hariz Fayzul Haq.
Dwi Suparwanto, S.Pd menerangkan, kegiatan Cooking Day kali ini bertujuan supaya anak-anak mengerti proses pembuatan roti dan membantu orang tua termasuk dalam memasak atau membuat roti.
Dalam kesempatan yang sama, Pendamping Kelas 1 D Praktisi Seni Agung Sudarwanto, S.Sn., M.Sn., mengatakan bahwa, pihaknya terus mendorong anak-anak untuk menjadi wirausaha sejak dini. “Banyak contoh wirausaha sukses yang belajar dari banyak kegagalan. Ada teman saya yang sukses menjadi pengusaha setelah 13 kali mengalami kegagalan. Artinya, sejak muda menjadi wirausaha jangan pernah takut gagal, jalankan terus,” tandas dia yang telah sukses di bidang wira usaha Blangkon, Batik, Wayang Kulit dan Gamelan.
Oleh karena itu, Agung Sudarwanto, S.Sn., M.Sn., menegaskan bahwa wirausaha dibutuhkan kemauan dan keuletan tanpo wates. “kemauan dalam arti niat yang tinggi, untuk selalu berusaha menjadi yang terbaik, ulet dalam arti berproses dalam mencari sesuatu yang kita inginkan atau yang kita cita-citakan,” pungkas Agung. Humas Jatmiko.
Redaksi : SD Muhammadiyah 1 Surakarta
Dokumentasi : SD Muhammadiyah 1 Surakarta
Pasca Penilaian Tengah Semester (PTS) 2, anak-anak di ajak untuk belajar mengamati sekaligus mempraktikkan pembuatan roti.
“Kami ajak anak-anak mulai dari mencampurkan roti marie, mentega, susu dan meises. hal ini berhubungan dengan pelajaran tematik karena ciri khas pelajaran tematik ialah anak-anak bisa mendapatkan pengalaman langsung,” Kata SW. Winarsi, S.Ag., S.Pd, Waka Kurikulum dan Wali Kelas 1 C sekaligus penanggungjawab kegiatan.
”Aduuuhh, baunya sedap. Enak ini rotinya,” kata salah satu siswa Muhammad Hariz Fayzul Haq.
Dwi Suparwanto, S.Pd menerangkan, kegiatan Cooking Day kali ini bertujuan supaya anak-anak mengerti proses pembuatan roti dan membantu orang tua termasuk dalam memasak atau membuat roti.
Dalam kesempatan yang sama, Pendamping Kelas 1 D Praktisi Seni Agung Sudarwanto, S.Sn., M.Sn., mengatakan bahwa, pihaknya terus mendorong anak-anak untuk menjadi wirausaha sejak dini. “Banyak contoh wirausaha sukses yang belajar dari banyak kegagalan. Ada teman saya yang sukses menjadi pengusaha setelah 13 kali mengalami kegagalan. Artinya, sejak muda menjadi wirausaha jangan pernah takut gagal, jalankan terus,” tandas dia yang telah sukses di bidang wira usaha Blangkon, Batik, Wayang Kulit dan Gamelan.
Oleh karena itu, Agung Sudarwanto, S.Sn., M.Sn., menegaskan bahwa wirausaha dibutuhkan kemauan dan keuletan tanpo wates. “kemauan dalam arti niat yang tinggi, untuk selalu berusaha menjadi yang terbaik, ulet dalam arti berproses dalam mencari sesuatu yang kita inginkan atau yang kita cita-citakan,” pungkas Agung. Humas Jatmiko.
Redaksi : SD Muhammadiyah 1 Surakarta
Dokumentasi : SD Muhammadiyah 1 Surakarta
Jumat, 23 Maret 2018
Jum'at, 23 Maret 2018. SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Bersinergi Wujudkan Sekolah Adiwiyata di Surakarta
Solo, Jawa Tengah, - Ratusan Warga Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK SD Muhammadiyah 1 Ketelan. Berkomitmen wujudkan dan bersinergi dalam mendukung terwujudnya sekolah berwawasan lingkungan (Adiwiyata) di bawah binaan Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Surakarta, JL. Menteri Supeno No. 10 Surakarta, Jawa Tengah. (Jum’at, 23/03/2018).
Salah satu bentuk komitmen ini diwujudkan melalui memperbaiki fasilitas dan penyiapan dengan bekerja bakti membersihkan lingkungan, hemat air, listrik, membuat aneka kerajinan dari bahan bekas, pengelolaan lingkungan, pembibitan tanaman obat, green school, pemilahan sampah baik organik dan an organik serta penghijauan dalam konsep satu atap pembelajaran berbasis lingkungan menuju sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan (ADIWIYATA).
Kepala Sekolah Sri Sayekti, S.Pd., M.Pd. mengatakan, bahwa Visi Sekolah Kami ialah Membentuk lembaga pendidikan unggul kompetitif dengan sumber daya insani yang berakhlaq mulia, berkarakter utama, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sehat, dan peduli lingkungan hidup. Untuk itu, pendidikan lingkungan menjadi fokus kegiatan sekolah untuk mewujudkan warga sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup.
“Kita ingin membangun budaya lingkungan, bagaimana pengetahuan tentang lingkungan dapat diajarkan, di sana supaya tercipta generasi milenial yang kontinue memiliki kesadaran akan arti pentingnya menjaga lingkungan,” kata Sri Sayekti saat praktik baik bergotong royong membersihkan lingkungan bersama warga sekolah.
Kepala Sekolah menyebutkan, dengan adanya penerapan konsep maupun teori ini di sekolah, tidak serta merta menjadi materi pembelajaran. Peserta didik dan guru lebih difokuskan menerapkan langsung kebiasaan menjaga kebersihan di setiap aktifitas di sekolah maupun di rumah.
Menurut Jatmiko, perlu kerja keras dan kerja sama dari semua pihak, mulai dari sekolah, komite dan orangtua siswa untuk mewujudkan sikap menekankan kesadaran untuk cinta pada lingkungan.
"Karena kalau satu saja dari komponen-komponen tersebut tidak sinergi, maka akan sangat sulit terealisasi, Rabu, 28 Maret 2018 sekolah juga akan ada pembinaan dan visitasi" katanya.
Dia menjelaskan, jika di kalkulasi terus terang kekuatan internal di sekolah selalu di dukung positif.
"Kekuatan eksternal yang sangat besar di luar sana yang selama ini membantu sekolah. misalnya dari sisi sarana dan prasarana, Toilet kami pisah antara laki-laki dan perempuan. Kalau toiletnya bersih, bisa dipastikan kebersihan yang lain juga bisa dijaga," katanya. Humas Jatmiko.
Redaksi : SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta
Dokumentasi : SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta
Salah satu bentuk komitmen ini diwujudkan melalui memperbaiki fasilitas dan penyiapan dengan bekerja bakti membersihkan lingkungan, hemat air, listrik, membuat aneka kerajinan dari bahan bekas, pengelolaan lingkungan, pembibitan tanaman obat, green school, pemilahan sampah baik organik dan an organik serta penghijauan dalam konsep satu atap pembelajaran berbasis lingkungan menuju sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan (ADIWIYATA).
Kepala Sekolah Sri Sayekti, S.Pd., M.Pd. mengatakan, bahwa Visi Sekolah Kami ialah Membentuk lembaga pendidikan unggul kompetitif dengan sumber daya insani yang berakhlaq mulia, berkarakter utama, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sehat, dan peduli lingkungan hidup. Untuk itu, pendidikan lingkungan menjadi fokus kegiatan sekolah untuk mewujudkan warga sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup.
“Kita ingin membangun budaya lingkungan, bagaimana pengetahuan tentang lingkungan dapat diajarkan, di sana supaya tercipta generasi milenial yang kontinue memiliki kesadaran akan arti pentingnya menjaga lingkungan,” kata Sri Sayekti saat praktik baik bergotong royong membersihkan lingkungan bersama warga sekolah.
Kepala Sekolah menyebutkan, dengan adanya penerapan konsep maupun teori ini di sekolah, tidak serta merta menjadi materi pembelajaran. Peserta didik dan guru lebih difokuskan menerapkan langsung kebiasaan menjaga kebersihan di setiap aktifitas di sekolah maupun di rumah.
Menurut Jatmiko, perlu kerja keras dan kerja sama dari semua pihak, mulai dari sekolah, komite dan orangtua siswa untuk mewujudkan sikap menekankan kesadaran untuk cinta pada lingkungan.
"Karena kalau satu saja dari komponen-komponen tersebut tidak sinergi, maka akan sangat sulit terealisasi, Rabu, 28 Maret 2018 sekolah juga akan ada pembinaan dan visitasi" katanya.
Dia menjelaskan, jika di kalkulasi terus terang kekuatan internal di sekolah selalu di dukung positif.
"Kekuatan eksternal yang sangat besar di luar sana yang selama ini membantu sekolah. misalnya dari sisi sarana dan prasarana, Toilet kami pisah antara laki-laki dan perempuan. Kalau toiletnya bersih, bisa dipastikan kebersihan yang lain juga bisa dijaga," katanya. Humas Jatmiko.
Redaksi : SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta
Dokumentasi : SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta
Rabu, 22 Maret 2018. Kisah Bu Guru Fitria Hariyati dan Cermin Fondasi Ketaqwaan ( SD Muhammadiyah 1 Surakarta )
Solo, Jawa Tengah, - Sebagai guru bahasa Inggris di Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Surakarta, Jawa Tengah. Tak sedikit yang menilai begitu banyak alasan yg dikemukakan saat ajakan beribadah umroh diutarakan. Di antaranya, belum punya uang ... anak – anak masih kecil dan butuh biaya sekolah ... dan lain sebagainya.
“Sebagai manusia yg cenderung suka berhitung, itu masuk akal. Tapi jangan lupa, hitungan Allah itu beda dengan hitungan kita manusia ... Kalkulator Allah tidak sama dengan kalkulator kita. Dan satu yg pasti, Allah tidak akan ingkar janji. Allah Akan Mengganti Semua Biaya Yang Dikorbankan Untuk Berhaji Atau Berumroh. Yakinlah saudaraku,” Jelas Fitria Hariyati, S.Pd., M.Pd. disela-sela mengajar (Kamis, 22/03/2018)
Sayapun dalam kondisi sederhana. Ketika rencana umroh saya niatkan, uang yang saya punya belum bisa untuk melunasi biaya umroh. Dan benar janji Allah. Allah-lah yang memudahkan segala sesuatu sehingga saya bisa melunasi biaya tersebut.
11 jam berada dalam pesawat cukup membuat badan penat. Tapi ketika pesawat mendarat di Jeddah pukul 20.00, aku diserbu oleh sebuah rasa yg tidak seperti biasanya ... bahagia, haru dan kagum bercampur aduk jadi satu ...
Dari Jeddah menuju Madinah, dengan naik bus memerlukan waktu 6 jam. Dan menjelang jam 3 dini hari, saat pertama melangkahkan kaki menuju Masjid Nabawi, Yang kuingat waktu itu adalah gate 7, sambil berbisik kepada ibu dan bulikku untuk saling mengingatkan jika nanti akan keluar masjid jangan lupa bahwa tadi masuk lewat gate 7 ... Masya Allah. Subhanallah ... damai menyusup ke seluruh permukaan diri saat pertama jejak menapak dinginnya ubin Nabawi. YA ALLAH. Siapalah aku ini, kalau bukan karena kuasa-Mu tak kan mungkin diri yang kerdil ini bisa menjadi bagian tamu-Mu.
Masjid Nabawi sedemikian indah ... hembusan angin bulan Februari yang suhunya berkisar 27 - 28 derajat, tak jauh beda di tanah air, memberi semangat kepadaku, dan ribuan jamaah lain untuk mereguk kenikmatan sholat lail serta shubuh berjamaah ...
Aku terpukau. Terpana. Kehilangan segala lelah, letih yang mendera ... Payung-payung raksasa menawan di pelataran. Karpetnya yang empuk. Dispenser berisi zam zam. Pilar pilarnya yang megah, Kubahnya yang mewah, yang bisa terbuka (seperti pintu geser) sehingga di dalam masjid kita bisa menatap indahnya langit di belahan bumi Allah yang terberkati. Langit Madinah !! Sholat di Raudhoh. Di dekat makam Sang Panutan. Makam Rasulullah, iya RASULULLAH ... yang Allah pilih namanya bergandengan dengan nama Allah dalam kalimat sumpah suci syahadat.
Sholat di sini (raudhoh) memang perlu kesabaran, antrian jamaah yg begitu berjubel, tapi semua itu akan berbuah kepuasan batin yg tiada tara ...
Di sini. Iya disini ... Nabi kita berdakwah, mengajak pada kebaikan. Menyembah Allah yang Maha Tunggal. "Ya Allah... ternyata sedemikian dahsyat pengalaman spritual yg kudapatkan disini. Sebuah rasa damai, tentram, bahagia yg tak bisa diwakili oleh seluruh bahasa di dunia.
Mari minta pada Allah. Mari memohon pada Allah. Kalo dana sudah ada, berangkatlah. Prioritaskanlah untuk ibadah. Insya Allah kebutuhan lain akan dicukupkan Allah. mumpung Allah masih memberi kita umur dan kesehatan. Bersegeralah. Humas Jatmiko
Redaksi : SD Muhammadiyah 1 Surakarta
Dokumentasi : SD Muhammadiyah 1 Surakarta
Kamis, 22 Maret 2018. SMA Muhammadiyah 3 Surakarta menggelar sholat Isya dan Tahajud demi mensukseskan UASBN, UNBK 2017 / 2018
Istiqomah dalam ibadah, bersama guru dan karyawan SMA Mutiara (Muh 3 Ska) Sholat Isya' dan Tahajud bareng dalam rangka menggapai ridha Ilahi dalam rangka sukses dalam USBN, UNBK 2017/2018 dan sukses PPDB 2018/2019. BRAVO SMA MUTIARA
Redaksi : SMA Muhammadiyah 3 Surakarta
Dokumentasi : SMA Muhammadiyah 3 Surakarta
Redaksi : SMA Muhammadiyah 3 Surakarta
Dokumentasi : SMA Muhammadiyah 3 Surakarta
Rabu, 21 Maret 2018
Rabu, 21 Maret 2018. Gerakan Olahraga Bersama Santri TPQ
Karanganyar, Surakarta, - Pagi buta pukul 06.00 WIB, Salah satu tenaga kependidikan Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta telah membersamai gerakan olahraga dengan santri TPQ. Jalan sehat di tengah - tengah pemukiman kampung warga Kebak, Kebakkramat, Karanganyar. (Sabtu, 17 Maret 2018)
Rute sengaja blusukan di dalam Desa, selain sebagai kampanye olah raga dalam ikhtiar kita mensyukuri nikmat sehat, juga sasaran target dakwah kita kepada anak anak desa agar tertarik mengikuti TPQ yang menyenangkan. Setelah itu istirahat. Mereka membawa bekal sendiri - sendiri dari rumah. (Sabtu, 17 Maret 2018)
Salah satu Panitia, Rachmat Agung Nur Cahyo, menyatakan kegiatan ini bertujuan untuk memperteguh, memperkuat saling bersilaturahmi, bersinergi yang rutin diagendakan satu bulan sekali bergilir dari desa ke desa sebagai sarana Ukhuwah Islamiyyah. Dan kebetulan bulan maret kelurahan Kebak di tunjuk sebagai tuan rumah.
“Kegiatan olah raga bersama yang selenggarakan oleh BADKO TPQ Kebakkramat, dalam rangka saling memberi dan semangat belajar, dan berbagi virus semangat kebersamaan dan berolahraga” ujar Rachmat Agung Nur Cahyo, sambil tersenyum.
Di tambahkan, “kita perlu belajar melatih Olah Hati, dengan olah hati kita bisa Bertemu dengan saudara seiman menumbuhkan empati, peduli, tepo sliro welas asih, Olah Pikir, dengan olah pikir kita bisa Memahami ayat-ayat kauniyah. Mengolah nalar yang sehat, mengagumi penciptaan sehingga yakin atas kebesaran sang pencipta dan Olah Raga, Di dalam badan yang sehat, tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat. Senam bersama dan jalan sehat adalah wujud rasa syukur dan ikhtiar kita dalam menjaga ilham ini, Jelasnya Racmat yang sekaligus Ketua Cabang Pemuda Muhammadiyah dan anggota KOKAM.
Tak lupa diselipi tausiah oleh Ustaz Hartono, S.Pd., Kak Vendra dan Kak Rachmat. “bahwa TPQ tidak selalu mengaji saja, bermain bukan lah sesuatu yg dilarang asalkan tahu waktu dan tempatnya, kepada para teman teman pembina, mereka sampaikan bahwa pembelajaran anak-anak olah hati, olah pikir dan olah raga bisa dilakukan secara holistik dengan mengikuti kegiatan semacam ini,” jelas Ustaz Hartono, S.Pd.
Usai kegiatan di adakan Penyerahan hadiah kepada TPQ paling awal datang, Barisan paling rapi, Paling semangat senam, dan beberapa kategori unik lainnya. Humas Jatmiko.
Redaksi : SD Muhammadiyah 1 Surakarta
Dokumentasi : SD Muhammadiyah 1 Surakarta
Rute sengaja blusukan di dalam Desa, selain sebagai kampanye olah raga dalam ikhtiar kita mensyukuri nikmat sehat, juga sasaran target dakwah kita kepada anak anak desa agar tertarik mengikuti TPQ yang menyenangkan. Setelah itu istirahat. Mereka membawa bekal sendiri - sendiri dari rumah. (Sabtu, 17 Maret 2018)
Salah satu Panitia, Rachmat Agung Nur Cahyo, menyatakan kegiatan ini bertujuan untuk memperteguh, memperkuat saling bersilaturahmi, bersinergi yang rutin diagendakan satu bulan sekali bergilir dari desa ke desa sebagai sarana Ukhuwah Islamiyyah. Dan kebetulan bulan maret kelurahan Kebak di tunjuk sebagai tuan rumah.
“Kegiatan olah raga bersama yang selenggarakan oleh BADKO TPQ Kebakkramat, dalam rangka saling memberi dan semangat belajar, dan berbagi virus semangat kebersamaan dan berolahraga” ujar Rachmat Agung Nur Cahyo, sambil tersenyum.
Di tambahkan, “kita perlu belajar melatih Olah Hati, dengan olah hati kita bisa Bertemu dengan saudara seiman menumbuhkan empati, peduli, tepo sliro welas asih, Olah Pikir, dengan olah pikir kita bisa Memahami ayat-ayat kauniyah. Mengolah nalar yang sehat, mengagumi penciptaan sehingga yakin atas kebesaran sang pencipta dan Olah Raga, Di dalam badan yang sehat, tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat. Senam bersama dan jalan sehat adalah wujud rasa syukur dan ikhtiar kita dalam menjaga ilham ini, Jelasnya Racmat yang sekaligus Ketua Cabang Pemuda Muhammadiyah dan anggota KOKAM.
Tak lupa diselipi tausiah oleh Ustaz Hartono, S.Pd., Kak Vendra dan Kak Rachmat. “bahwa TPQ tidak selalu mengaji saja, bermain bukan lah sesuatu yg dilarang asalkan tahu waktu dan tempatnya, kepada para teman teman pembina, mereka sampaikan bahwa pembelajaran anak-anak olah hati, olah pikir dan olah raga bisa dilakukan secara holistik dengan mengikuti kegiatan semacam ini,” jelas Ustaz Hartono, S.Pd.
Usai kegiatan di adakan Penyerahan hadiah kepada TPQ paling awal datang, Barisan paling rapi, Paling semangat senam, dan beberapa kategori unik lainnya. Humas Jatmiko.
Redaksi : SD Muhammadiyah 1 Surakarta
Dokumentasi : SD Muhammadiyah 1 Surakarta
SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta Galakkan Guru dan Karyawan Berkultum, Lahirkan Gagasan Besar
Solo, Jawa Tengah, - Kuliah tujuh menit (kultum) adalah sarana berbagi ilmu, melatih diri menyampaikan sesuatu kepada orang lain, dan meningkatkan minat baca. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Dwi Jatmiko menyampaikan hal itu pada, Rabu (21/3/2018).
Jatmiko - panggilan akrabnya - mencontohkan program Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK, SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Surakarta, Jawa Tengah.
“Berkultum, agenda wajib bagi guru dan karyawan setiap pagi mulai hari Senin sampai Kamis pukul 07.00 WIB, sedangkan hari jum’at adalah jum’at qur’ani pukul 06.30 WIB. Ada satu guru/karyawan yang harus berkultum di depan teman sejawat. Tempatnya di Ruang Kantor Guru,” tuturnya.
Jatmiko menceritakan, contoh guru berkultum Selasa (20/03/2018) lalu adalah Dra. Ishayati.
“Guru berkultum dimulai pukul 07.00-07.10. dilanjutkan membaca al Qur’an dan Info sekolah dari Ibu Kepala Sekolah Sri Sayekti, S.Pd., M.Pd atau ibu bapak pimpinan yang lain,” ujarnya.
Menurut Jatmiko, guru atau karyawan yang terjadwal berkultum pasti membuka dan membaca buku, meringkas, dan menyampaikan kepada orang lain.
Dalam kesempatan itu, Ustazah Dra. Ishayati menyampaikan hebatnya Rasulullah menjelaskan tentang kesehatan. "Sembuhkan sakit hatimu, maka akan sembuh seluruh tubuhmu" Ada orang yang punya sakit hati yang benar-benar kronis … Benci banget ? Dendam banget ? Nggak suka banget ? Sedih Banget ? Kecewa banget ? Semua itu dianggap serius, sampai sakitnya berdampak pada tubuh ... Begitu muncul dalam bentuk penyakit kanker, diabetes, sakit jantung, baru diatasi ... Dan yang diatasi pun hanya dipermukaannya saja ... Diatasi dengan operasi, obat Herbal .. bertahun-tahun bahkan seumur hidup, kemo, radiasi. Semua yang membuat sel-sel tubuh luluh lantak. Tapi akar masalahnya, tidak diatasi .. Akar masalahnya adalah hati yang sakit dan semakin rusak ... Kemudian merusak seluruh jaringan tubuh ... Darah tetap dibiarkan asam. Kondisi tubuh asam. Pikiran tetap stress, jiwa tak tenang. Dendam masih banyak. Kecewa masih berlanjut. Benci masih kuat. Secara Tidak Langsung, Kita Membunuh Diri Sendiri, Serius? Ingat Rasulullah SAW., pernah berkata : "Ada segumpal daging yang jika ia baik, maka seluruh tubuh akan baik. Dan kalau ia buruk maka seluruh tubuh akan buruk." Itulah "H A T I" Seharusnya ia selalu ada dalam kondisi indah dan baik. Selalu ikhlas, menerima ketentuan Allah, bersyukur, tulus berbagi, dan bahagia bersama ... Seperti anak yang selalu bahagia dan tertawa, Seperti itulah kondisi hati kita seharusnya. Pada saat kita sudah tak lagi seperti itu, itulah saat penyakit muncul. Dan deteksi dini harus dilakukan. Akar permasalahan harus diatasi. Tanda hati bersih dan suci adalah :-. Selalu bahagia atas kebahagiaan orang lain,-. Selalu semangat berbagi tanpa pamrih, -. Selalu Ridha dengan segala ketentuan yang Allah berikan untuk kita ...Termasuk saat kita dimusuhin ? Dibenci ? Gak apa ... Berarti Dosa kita, jadi ada yang tanggung Di dzalimi? Wah, ini dia saatnya doa-doa kita tak ada batasnya dengan Sang Pemberi, Pengasih Penyayang... Allah Arrahmaan Arrahiim ...,” jelasnya.
”Kultum memang waktunya relatif singkat, hanya sekitar tujuh menit saja. Tetapi, Al Hamdulillah, mampu memberikan banyak inspirasi dan kekuatan bagi warga sekolah untuk mendorong gerak dan laju Perguruan Muhammadiyah,” terangnya. Humas Jatmiko.
Redaksi : SD Muhammadiyah 1 Surakarta
Dokumentasi : SD Muhammadiyah 1 Surakarta
Jatmiko - panggilan akrabnya - mencontohkan program Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK, SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Surakarta, Jawa Tengah.
“Berkultum, agenda wajib bagi guru dan karyawan setiap pagi mulai hari Senin sampai Kamis pukul 07.00 WIB, sedangkan hari jum’at adalah jum’at qur’ani pukul 06.30 WIB. Ada satu guru/karyawan yang harus berkultum di depan teman sejawat. Tempatnya di Ruang Kantor Guru,” tuturnya.
Jatmiko menceritakan, contoh guru berkultum Selasa (20/03/2018) lalu adalah Dra. Ishayati.
“Guru berkultum dimulai pukul 07.00-07.10. dilanjutkan membaca al Qur’an dan Info sekolah dari Ibu Kepala Sekolah Sri Sayekti, S.Pd., M.Pd atau ibu bapak pimpinan yang lain,” ujarnya.
Menurut Jatmiko, guru atau karyawan yang terjadwal berkultum pasti membuka dan membaca buku, meringkas, dan menyampaikan kepada orang lain.
Dalam kesempatan itu, Ustazah Dra. Ishayati menyampaikan hebatnya Rasulullah menjelaskan tentang kesehatan. "Sembuhkan sakit hatimu, maka akan sembuh seluruh tubuhmu" Ada orang yang punya sakit hati yang benar-benar kronis … Benci banget ? Dendam banget ? Nggak suka banget ? Sedih Banget ? Kecewa banget ? Semua itu dianggap serius, sampai sakitnya berdampak pada tubuh ... Begitu muncul dalam bentuk penyakit kanker, diabetes, sakit jantung, baru diatasi ... Dan yang diatasi pun hanya dipermukaannya saja ... Diatasi dengan operasi, obat Herbal .. bertahun-tahun bahkan seumur hidup, kemo, radiasi. Semua yang membuat sel-sel tubuh luluh lantak. Tapi akar masalahnya, tidak diatasi .. Akar masalahnya adalah hati yang sakit dan semakin rusak ... Kemudian merusak seluruh jaringan tubuh ... Darah tetap dibiarkan asam. Kondisi tubuh asam. Pikiran tetap stress, jiwa tak tenang. Dendam masih banyak. Kecewa masih berlanjut. Benci masih kuat. Secara Tidak Langsung, Kita Membunuh Diri Sendiri, Serius? Ingat Rasulullah SAW., pernah berkata : "Ada segumpal daging yang jika ia baik, maka seluruh tubuh akan baik. Dan kalau ia buruk maka seluruh tubuh akan buruk." Itulah "H A T I" Seharusnya ia selalu ada dalam kondisi indah dan baik. Selalu ikhlas, menerima ketentuan Allah, bersyukur, tulus berbagi, dan bahagia bersama ... Seperti anak yang selalu bahagia dan tertawa, Seperti itulah kondisi hati kita seharusnya. Pada saat kita sudah tak lagi seperti itu, itulah saat penyakit muncul. Dan deteksi dini harus dilakukan. Akar permasalahan harus diatasi. Tanda hati bersih dan suci adalah :-. Selalu bahagia atas kebahagiaan orang lain,-. Selalu semangat berbagi tanpa pamrih, -. Selalu Ridha dengan segala ketentuan yang Allah berikan untuk kita ...Termasuk saat kita dimusuhin ? Dibenci ? Gak apa ... Berarti Dosa kita, jadi ada yang tanggung Di dzalimi? Wah, ini dia saatnya doa-doa kita tak ada batasnya dengan Sang Pemberi, Pengasih Penyayang... Allah Arrahmaan Arrahiim ...,” jelasnya.
”Kultum memang waktunya relatif singkat, hanya sekitar tujuh menit saja. Tetapi, Al Hamdulillah, mampu memberikan banyak inspirasi dan kekuatan bagi warga sekolah untuk mendorong gerak dan laju Perguruan Muhammadiyah,” terangnya. Humas Jatmiko.
Redaksi : SD Muhammadiyah 1 Surakarta
Dokumentasi : SD Muhammadiyah 1 Surakarta
Selasa, 20 Maret 2018
Selasa, 20 Maret 2018. Belajar Tingkatkan Mutu, SD Muhammadiyah 1 Ketelan Silaturahmi ke SMK Muhammadiyah 1 Imogiri
Solo, Jawa Tengah, - Atas saran dan masukan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta Drs. H. Tridjono bersama pengurus harian, akhirnya Kepala Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Surakarta, Jawa Tengah Sri Sayekti, S.Pd., M.Pd bersilaturrahim ke Sekolah Rujukan Nasional SMK Muhammadiyah 1 Imogiri Garjoyo Pos Imogiri, Imogiri, Bantul, Yogyakarta, Senin (19 Maret 2018).
”Kunjungan dan Silaturrahim dalam rangka persiapan Study Banding di awal tahun ajaran bersama Majelis Dikdasmen, Komite Sekolah, dan warga sekolah terutama tenaga pendidik dan kependidikan dengan tujuan ngangsu kaweruh bagaimana membangun sinergi baik antara ranting, cabang maupun daerah serta upaya - upaya sekolah dalam hal pengembangan sekolah. Sekolah kami telah ditunjuk oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi salah satu sekolah model piloting program penguatan pendidikan karakter (PPK) dan Pustekkom tingkat nasional,” kata Kepala Sekolah.
Kepala SMK MUHIM Jogja Drs. H. Nur Wahyuntoro dalam sambutannya mengajak para tamu untuk berlari apabila Sekolah Muhammadiyah akan maju.
Menurut Nur Wahyuntoro, prinsipnya terbuka untuk Muhammadiyah, Pendidikan Muhammadiyah harus berkembang, ada beberapa sekolah yang kita bantu, hidup bersama, maju bersama.
”Pengembangannya biasa saja, satu visi dengan yang lainnya, kita mau lari tahun 2012, nampak terasa, kekompakkan, berfikir bahwa sekolah itu ada bedanya dengan sekolah yang lain, tempat perbedaan itu yang kita cari, memiliki kelebihan yang positif, orang tua puas, menjalin kerja sama dengan industri, Prof Dr Eng Imam Robandi, MT seorang motivator guru besar ITS hebat dalam memotivasi, sekolah harus memiliki keunggulan, fisik harus di nampakkan, kami berusaha mewujudkan impian sekolah megah dan mewah,” tegas Nur Wahyuntoro dengan penuh semangat.
Al Hamdulillah, Sekarang jumlah siswanya 1.300 kurang tujuh, Kami memiliki Ambulan Gratis untuk melatih anak-anak kepedulian, prestasi yang pernah di raih juara 1 Nasional Nusantara Expo 2016, Juara 1 DIY-Jateng Mechanical Skill Contest 2017, Juara IV Nasional Skill Contest 2017. ”SMK Muhim Jogja berdiri dan dipercaya sejak 1989, di dukung para pengajar yang berkualitas, fasilitas dan sistem pendidikan modern, penerapan kurikulum Soft Skill berbasis industri; binaan resmi PT. Astra Honda Motor; PT. Astra Daihatsu Motor, Mikrotik Academy,” pungkasnya. Humas Jatmiko.
Redaksi : SD Muhammadyah 1 Surakarta
Dokumentasi : SD Muhammadiyah 1 Surakarta
”Kunjungan dan Silaturrahim dalam rangka persiapan Study Banding di awal tahun ajaran bersama Majelis Dikdasmen, Komite Sekolah, dan warga sekolah terutama tenaga pendidik dan kependidikan dengan tujuan ngangsu kaweruh bagaimana membangun sinergi baik antara ranting, cabang maupun daerah serta upaya - upaya sekolah dalam hal pengembangan sekolah. Sekolah kami telah ditunjuk oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi salah satu sekolah model piloting program penguatan pendidikan karakter (PPK) dan Pustekkom tingkat nasional,” kata Kepala Sekolah.
Kepala SMK MUHIM Jogja Drs. H. Nur Wahyuntoro dalam sambutannya mengajak para tamu untuk berlari apabila Sekolah Muhammadiyah akan maju.
Menurut Nur Wahyuntoro, prinsipnya terbuka untuk Muhammadiyah, Pendidikan Muhammadiyah harus berkembang, ada beberapa sekolah yang kita bantu, hidup bersama, maju bersama.
”Pengembangannya biasa saja, satu visi dengan yang lainnya, kita mau lari tahun 2012, nampak terasa, kekompakkan, berfikir bahwa sekolah itu ada bedanya dengan sekolah yang lain, tempat perbedaan itu yang kita cari, memiliki kelebihan yang positif, orang tua puas, menjalin kerja sama dengan industri, Prof Dr Eng Imam Robandi, MT seorang motivator guru besar ITS hebat dalam memotivasi, sekolah harus memiliki keunggulan, fisik harus di nampakkan, kami berusaha mewujudkan impian sekolah megah dan mewah,” tegas Nur Wahyuntoro dengan penuh semangat.
Al Hamdulillah, Sekarang jumlah siswanya 1.300 kurang tujuh, Kami memiliki Ambulan Gratis untuk melatih anak-anak kepedulian, prestasi yang pernah di raih juara 1 Nasional Nusantara Expo 2016, Juara 1 DIY-Jateng Mechanical Skill Contest 2017, Juara IV Nasional Skill Contest 2017. ”SMK Muhim Jogja berdiri dan dipercaya sejak 1989, di dukung para pengajar yang berkualitas, fasilitas dan sistem pendidikan modern, penerapan kurikulum Soft Skill berbasis industri; binaan resmi PT. Astra Honda Motor; PT. Astra Daihatsu Motor, Mikrotik Academy,” pungkasnya. Humas Jatmiko.
Dokumentasi : SD Muhammadiyah 1 Surakarta