Selasa, 06 April 2010
Soft Launching
Hasil Munas Tarjih Mengikat
“Hasil keputusan Munas ini nantinya akan ditanfidzkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menjadi Putusan Tarjih yang mengikat secara organisasi” terang Syamsul kemudian.
Peserta Munas sendiri yang terdiri dari Ulama dan Cendekiawan Muhammadiyah disebut sebagai Anggota Tarjih. Komposisinya terdiri dari personil Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pimpinan dan Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, dan utusan dari Majelis Tarjih dan Tajdid PW Muhammadiyah Se-Indonesia.
Agenda Munas Tarjih kali ini merupakan amanat Muktamar Muhammadiyah di Malang tahun 2005 dan amanat Munas Tarjih tahun 2003 di Padang. Dahulu Munas Tarjih disebut sebagai Muktamar Tarjih. Majelis Tarjih dan Tajdid dalam hal ini hanya menjadi penyelenggara kegiatan, menjalankan program PP Muhammadiyah. “Dalam kaidahnya Munas Tarjih minimal dilakukan satu kali dalam satu periode muktamar” terang Syamsul.
Produk Majelis Tarjih dan Tajdid
Khusus untuk Majelis Tarjih dan Tajdid sendiri setiap pekan mengeluarkan fatwa yang merupakan jawaban dari pertanyaan dari berbagai fihak yang sebagian besar juga dipublikasikan di Majalah Suara Muhammadiyah dan buku Tanya Jawab Agama dari Jilid 1 hingga yang terakhir Jilid 6. Produk Majelis Tarjih dan Tajdid yang lain adalah Wacana yang dibukukan dalam buku – buku, contohnya buku Fiqh Anti Korupsi.
Daftar Produk Majelis maupun Himpunan Putusan Tarjih saat ini bisa diakses melalui internet pada alamat : http://tarjih.muhammadiyah.or.id . Website ini merupakan persembahan Univ. Muhammadiyah Malang (UMM) bertepatan dengan penyelenggaraan Munas Tarjih di UMM kali ini. (arif)
Masalah Bunga Bank.

Malang – Usulan Komisi yang membahas status bunga Bank didiskusi cukup panjang di Pleno yang dipimpin Drs. Oman Faturahman pada Munas Tarjih ke-27, Sabtu (03/04/2010) di UMM. Setelah mendiskusikannya cukup panjang, usulan untuk merubah putusan tarjih dari putusan terdahulu yang menyatakan haram untuk bank swasta dan subhat untuk bank pemerintah menjadi haram untuk bank apapun tidak bisa disepakati dengan bulat.
Argumen dari beberapa perserta yang mendukung pengharaman bunga bank untuk bang swasta dan bank pemerintah karena perkembangan terkini dianggap bank pemerintah saat ini sama saja dengan bank swasta. Kepemilikan modal yang tidak hanya pada negara menjadi pertimbangan untuk menyamakan status bunga bank menjadi sama-sama haram.
Sementara itu ada peserta yang menolak pengharaman karena pertimbangan perbedaan bentuk sistem moneter yang dipakai jaman Rasulullah dan jaman sekarang. Menurut mereka, di jaman Rasulullah alat tukarnya menggunakan emas, sedangkan sekarang dengan uang yang bisa terpengaruh oleh Inflasi sehingga bunga bank tidak bisa serta merta disamakan dengan riba.
Ada argumentasi lain dari pihak yang menolak pengharaman bunga bank, yaitu dengan argumentasi keadaan Bank Syariah yang belum bisa menjadi sandaran karena kualitasnya belum bagus, sehingga masih belum bisa menjadi satu-satunya bank yang dipakai oleh amal usaha Muhammadiyah. Argumentasi tersebut dijawab oleh beberapa peserta bahwa sebaiknya keadaan bank Syariah di Indonesia yang belum bagus itu tidak menjadi alasan penolakan pengharaman bunga bank, apalagi keberadaan Bank Syariah perlu mendapat dukungan karena memang usianya yang belum lama di Indonesia.
Akhirnya setelah ada diskusi panjang, titik temu antara dua pendapat yang berseberangan mengenai Bunga Bank tidak bisa didapatkan walaupun mayoritas peserta menyetujui pengharamannya. Karena Munas sepakat menghindari pengambilan keputusan dengan model suara terbanyak,dan setelah berbagai opsi yang terus ditawarkan untuk keluar dari jalan buntu perbedaan pandangan terhadap status bunga bank tersebut, sidang pleno sepakat untuk menyerahkan pengambilan kesimpulan kepada Majelis Tarjih dan Tajdid dengan mempertimbangkan berbagai masukan yang telah ada di Munas ini. (arif)
Syarat Menjadi Ketua
|
|
|
|
|
|
|
|
Masa Jabatan
|
|
|
|
Kelembagaan
|
|
|
|
|
|
|
|
Sejarah

Muhammadiyah didirikan di Kampung Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H/18 Nopember 1912 oleh seorang yang bernama Muhammad Darwis, kemudian dikenal dengan KHA Dahlan .
Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist. Oleh karena itu beliau memberikan pengertian keagamaan dirumahnya ditengah kesibukannya sebagai Khatib dan para pedagang.
Mula-mula ajaran ini ditolak, namun berkat ketekunan dan kesabarannya, akhirnya mendapat sambutan dari keluarga dan teman dekatnya. Profesinya sebagai pedagang sangat mendukung ajakan beliau, sehingga dalam waktu singkat ajakannya menyebar ke luar kampung Kauman bahkan sampai ke luar daerah dan ke luar pulau Jawa. Untuk mengorganisir kegiatan tersebut maka didirikan Persyarikatan Muhammadiyah. Dan kini Muhammadiyah telah ada diseluruh pelosok tanah air.
Disamping memberikan pelajaran/pengetahuannya kepada laki-laki, beliau juga memberi pelajaran kepada kaum Ibu muda dalam forum pengajian yang disebut "Sidratul Muntaha". Pada siang hari pelajaran untuk anak-anak laki-laki dan perempuan. Pada malam hari untuk anak-anak yang telah dewasa.
Disamping memberikan kegiatan kepada laki-laki, pengajian kepada ibu-ibu dan anak-anak, beliau juga mendirikan sekolah-sekolah. Tahun 1913 sampai tahun 1918 beliau telah mendirikan sekolah dasar sejumlah 5 buah, tahun 1919 mendirikan Hooge School Muhammadiyah ialah sekolah lanjutan. Tahun 1921 diganti namnaya menjadi Kweek School Muhammadiyah, tahun 1923, dipecah menjadi dua, laki-laki sendiri perempuan sendiri, dan akhirnya pada tahun 1930 namnaya dirubah menjadi Mu`allimin dan Mu`allimat.
Muhammadiyah mendirikan organisasi untuk kaum perempuan dengan Nama 'Aisyiyah yang disitulah Istri KH. A. Dahlan, Nyi Walidah Ahmad Dahlan berperan serta aktif dan sempat juga menjadi pemimpinnya.KH A Dahlan memimpin Muhammadiyah dari tahun 1912 hingga tahun 1922 dimana saat itu masih menggunakan sistem permusyawaratan rapat tahunan. Pada rapat tahun ke 11, Pemimpin Muhammadiyah dipegang oleh KH Ibrahim yang kemudian memegang Muhammadiyah hingga tahun 1934.Rapat Tahunan itu sendiri kemudian berubah menjadi Konggres Tahunan pada tahun 1926 yang di kemudian hari berubah menjadi Muktamar tiga tahunan dan seperti saat ini Menjadi Muktamar 5 tahunan.
Riwayat KH Ahmad Dahlan

Fungsi Majelis Dikdasmen
|
|
|
|
|
|
Kedudukan Majelis Dikdasmen
Tentang Majelis Dikdasmen
Senin, 05 April 2010
Periode Kepemimpinan
Ketua
| Muhammad Syatibi | NBM. 230 452 |
Ketua I | Samso Hadiwiryatmo | NBM. 177 145 |
Ketua II | Sukarno Tjokromartono | NBM. 155 994 |
Sekretaris I | A. Mardjuki, BA | NBM. 434 059 |
Sekretaris II | AR Suharto, BA | NBM. 434 060 |
Bendahara I | H. A. Bakri | NBM. 442 935 |
Bendahara II | H. M. Mahbub Ma’ruf: | NBM. 434 061 |
Bendahara III | Sigit Siswanto | NBM. 434 062 |
Anggota - anggota | Sahlan Tjiptosumarto | NBM. |
Badawi, BA | NBM. 434 063 | |
Sukiryono | NBM. 425 386 |
- Periode VII 1971– 1974
Majlis Pendidikan dan Pengajaran
Ketua
| M. Syatibi Hadiatmodjo | NBM. 230 452 |
Sekretaris I | AR Suharto, BA | NBM. 434 060 |
Sekretaris II | Drs. Muh. Waried | NBM. 470 916 |
Bendahara I | H. A. Bakri | NBM. 442 935 |
Bendahara II | M. Mahbub Ma’ruf | NBM. 434 061 |
Anggota - anggota | Samso Hadiwiryatmo | NBM. 177 145 |
Sukarno Tjokromartono | NBM. 432 867 | |
Rachmat Syukur | NBM. 463 477 | |
Suprapto | NBM. |
- Periode 1974 - 1977
Majelis Pendidikan dan pengajaran
Ketua
| M. Rizqon Zaed | NBM. 132 575 |
Ketua I | M. Syatibi Hadiatmodjo | NBM. 230 452 |
Sekretaris I | AR Suharto, BA | NBM. 434 060 |
Sekretaris II | Muh. Amir | NBM. 156 189 |
Bendahara | H. A. Bakri | NBM. 442 935 |
Anggota - anggota | Muh. Syatibi DSo | NBM. 230 441 |
Suprapto Kartodihardjo | NBM. 442 542 | |
M. Mahbub Ma’ruf | NBM. 434 061 | |
Ibu Umar Sahid | NBM. |
- Periode 1978 - 1981
Majelis Pendidikan dan Pengajaran
Ketua
| H. M. Rizqon Zaed | NBM. 132 575 |
Wakil Ketua | Badawi Hardjowinoto | NBM. 446 975 |
Sekretaris I | AR Soeharto, BA | NBM. 434 060 |
Sekretaris II | Drs. Abdul ‘Alim | NBM. 442 836 |
Bendahara I | H. A. Bakri | NBM. 442 935 |
Bendahara II | H. M. Mahbub Ma’ruf: | NBM. 434 061 |
Anggota - anggota | H. Suprapto Kartodihardjo | NBM. 442 542 |
H. Abdul Aziz Markumi, BA | NBM. 277 708 | |
H. Iskandar Isman | NBM. 198 279 | |
Noor Hasyim Mawardi, BA | NBM. 443 515 | |
Ibu Umar Sahid | NBM. | |
H. Sukiryono, BA | NBM. 425 386 | |
Sudiro | NBM. 436 058 | |
Muh. Amir | NBM. 156 189 |
-Periode 1981 - 1985
Majelis Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan
Ketua
| H. M. Rizqon Zaid | NBM. 132 575 |
Wakil Ketua | Badawi Hardjowinoto | NBM. 446 975 |
Sekretaris I | AR Soeharto, BA | NBM. 434 060 |
Sekretaris II | Drs. Abdul Alim | NBM. 442 836 |
Bendahara I | H. A. Bakri | NBM. 442 935 |
Bendahara II | H. M. Mahbub Ma’ruf: | NBM. 434 061 |
Anggota - anggota | H. Suprapto Kartodihardjo | NBM. 442 542 |
Sahlan Ciptosumarto | NBM. | |
Ibu Ngarfiah Umar Sahid | NBM. | |
H. Muh. Amir | NBM. 156 189 | |
Noor Hasyim Mawardi, BA | NBM. 443 115 |
- Periode 1985 - 1990
Majelis pendidikan dan Kebudayaan
Ketua
| Drs. H. Asjhuri, SU | NBM. 545 974 |
Wakil Ketua | H. Samso Hadiwiryatmo, BA | NBM. 177 145 |
Sekretaris | Drs. Qomaroni | NBM. 446 914 |
Wakil Sekretaris | Sigit Siswanto | NBM. 434 062 |
Bendahara | Gunawan Muhammad Suud, BA | NBM. 470 918 |
Wakil Bendahara | Arifin Turmudzi | NBM. 577 956 |
Anggota - anggota | Drs. Mastur AW | NBM. 607 935 |
Drs. Slamet HW | NBM. 198 275 | |
Drs. Anwar Hamdani | NBM. 576 364 | |
Mulyatmin, BA | NBM. 499 836 |
- Periode 1990 - 1995
Majlis Pendidikan Dasar dan Menengah
Ketua
| H. Soewardy, BA | NBM. 177 705 |
Wakil Ketua | H. Sigit Siswanto | NBM. 434 062 |
Sekretaris | Drs. Basuki Haryono | NBM. 499 444 |
Wakil Sekretaris | Drs. Tridjono | NBM. 498 374 |
Bendahara | Gunawan Muhammad Suud, BA | NBM. 470 918 |
Wakil Bendahara | Arifin Turmudzi | NBM. 577 956 |
Anggota - anggota | H. Samso Hadiwiyatmo, BA | NBM. 177 145 |
H. Mulyatmin, BA | NBM. 499 836 | |
Munawir, BA | NBM. 432 765 |
- Periode 1995 - 2000
Majelis Pendidikan dasar dan Menengah
Ketua
| Drs. H. Ahmad Dahlan Rais | NBM. 534 623 |
Wakil Ketua I | Drs. H. Basuki Haryono | NBM. 499 444 |
Wakil Ketua II | Umar Kardjani, BA | NBM. 501 674 |
Sekretaris | Drs. Tridjono | NBM. 498 374 |
Wakil Sekretaris | Munawir, BA | NBM. 432 765 |
Bendahara | M. Arifin Turmudzi | NBM. 577 056 |
Wakil Bendahara | Drs. Harminto | NBM. 711 031 |
Anggota - anggota | Drs. Ali Muhdi | NBM. 500 931 |
Drs. Nurhadi Tohir | NBM. | |
Drs. Abu Amar | NBM. | |
H. Mulyatmin, BA | NBM. 490 836 | |
H. M. Amir, BA | NBM. |
- Periode 2000 - 2005
Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah
Ketua
| H. Sumedi Supardi, B.Sc | NBM. 498 361 |
Wakil Ketua I | Drs. H. Basuki Haryono | NBM. 499 444 |
Wakil Ketua II | H. Umar Kardjani, BA | NBM. 501 674 |
Sekretaris | Drs. Tridjono | NBM. 498 374 |
Wakil Sekretaris | Drs. Muqorrobin | NBM. 503 608 |
Bendahara | M. Arifin Turmudzi | NBM. 577 056 |
Wakil Bendahara | Drs. Harminto | NBM. 711 031 |
Anggota - anggota | H. Mulyatmin, BA | NBM. 490 836 |
Drs. Ali Muhdi | NBM. 500 931 | |
Drs. Noorhadi Tohir | NBM. 584 586 | |
DAbu Amar, SH | NBM. |
- Periode 2005 - 2010
Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah
Konsultan
| Drs. H.Ahmad Dahlan Rais, M.Hum | NBM. 534 623 |
Prof. Sholeh Y.A Ichrom, Ph.D | NBM. | |
Ketua | Drs. H. Tridjono: | NBM. 498 374 |
Wakil Ketua I | Drs. H. Basuki Haryono | NBM. 499 444 |
Wakil Ketua II | Tenang Pranata, S.Pd | NBM. 706 159 |
Sekretaris | Drs. H. Muchsin Al Rasyid | NBM. 501 670 |
Wakil Sekretaris | Drs. Supraptono | NBM. 975 472 |
Bendahara | H. M. Arifin Turmudzi | NBM. 577 056 |
Wakil Bendahara | Drs. Harminto | NBM. 711 031 |
Anggota - anggota | H. Sumedi Supardi, B.Sc | NBM. 498 361 |
H. Umar Kardjani, BA | NBM. 501 674 | |
Drs. H. Muqorrobin | NBM. 503 608 | |
Drs. Wahid Ismanto/td> | NBM. 507 179 | |
Suyanto, S.Ag | NBM. 973 405 |
updated : 04 / 2010
Pimpinan Majlis Dikdasmen
Konsultan
| Drs. H.Ahmad Dahlan Rais, M.Hum | NBM. 534 623 |
Prof. Sholeh Y.A Ichrom, Ph.D | NBM. | |
Ketua | Drs. H. Tridjono: | NBM. 498 374 |
Wakil Ketua I | Drs. H. Basuki Haryono | NBM. 499 444 |
Wakil Ketua II | Tenang Pranata, S.Pd | NBM. 706 159 |
Sekretaris | Drs. H. Muchsin Al Rasyid | NBM. 501 670 |
Wakil Sekretaris | Drs. Supraptono | NBM. 975 472 |
Bendahara | H. M. Arifin Turmudzi | NBM. 577 056 |
Wakil Bendahara | Drs. Harminto | NBM. 711 031 |
Anggota - anggota | H. Sumedi Supardi, B.Sc | NBM. 498 361 |
H. Umar Kardjani, BA | NBM. 501 674 | |
Drs. H. Muqorrobin | NBM. 503 608 | |
Drs. Wahid Ismanto/td> | NBM. 507 179 | |
Suyanto, S.Ag | NBM. 973 405 |